Anda di halaman 1dari 2

ESTER PEREMPUAN PEMBERANI

Ester adalah gadis Yahudi yang tinggal di kota Syusyan di Persia. Dia dibesarkan oleh
Mordekai sepupunya, pelayan dari Ahasweros raja Persia.

Raja Ahasweros mau memilih ratu yang baru. Pelayan-pelayannya membawa wanita-
wanita yang paling cantik di kerajaan itu, termasuk Ester. Raja pun memilih Ester sebagai
ratu. Lalu, Mordekai memberi tahu dia agar tidak menceritakan bahwa dia orang Yahudi.

Seorang pria sombong bernama Haman berkuasa atas semua pejabat. Dia mau semua
orang membungkuk kepadanya. Tapi, Mordekai tidak mau. Haman marah sekali dan mau
membunuh Mordekai. Saat Haman tahu Mordekai orang Yahudi, dia membuat rencana untuk
membunuh semua orang Yahudi di kerajaan itu. Dia berkata kepada Raja, ’Orang Yahudi itu
berbahaya. Tuan harus lenyapkan mereka.’ Raja Ahasweros berkata, ’Lakukan saja apa yang
kamu mau.’ Raja pun memberi dia kuasa untuk membuat peraturan. Lalu, Haman membuat
peraturan yang memerintahkan orang-orang untuk membunuh semua orang Yahudi pada hari
ke-13 bulan Adar. Yehuwa melihat perbuatannya.

Ester tidak tahu tentang itu. Jadi, Mordekai mengirimkan peraturan itu kepadanya dan
berpesan, ’Bicaralah kepada Raja.’ Ester berkata, ’Orang yang menemui Raja tanpa dipanggil
akan dibunuh. Sudah 30 hari aku tidak dipanggil Raja! Tapi, aku akan menemui dia. Kalau
dia mengulurkan tongkatnya, aku akan tetap hidup. Kalau tidak, aku akan mati.’
Ester pergi ke halaman istana. Ketika melihat dia, Raja mengulurkan tongkatnya. Saat
Ester mendekat, Raja bertanya, ’Kamu mau apa, Ester?’ Dia menjawab, ’Saya mau undang
Tuan dan Haman ke pesta.’ Di pesta itu, Ester  mengundang mereka lagi ke pesta kedua, yang
akan dia buat besoknya. Di pesta kedua, Raja bertanya lagi, ’Kamu mau apa?’ Ester berkata,
’Ada yang mau bunuh saya dan bangsa saya. Tolong selamatkan kami.’ Raja bertanya, ’Siapa
orang itu?’ Ester menjawab, ’Orang jahat itu Haman, Tuan.’ Ahasweros marah sekali dan
menyuruh agar Haman langsung dibunuh.

Tapi, tidak ada yang bisa membatalkan peraturan Haman, bahkan Raja sendiri. Jadi,
Raja mengangkat Mordekai sebagai penguasa atas para pejabat dan memberinya kuasa untuk
membuat peraturan baru. Mordekai membuat peraturan yang membolehkan orang Yahudi
membela diri sewaktu diserang. Pada hari ke-13 bulan Adar, orang Yahudi mengalahkan
musuh mereka. Sejak saat itu, mereka selalu memperingati kemenangan itu setiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai