Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Rizky Yunianti

NIM : P1337434319051
S. Tr TLM TK 2

1. Bagaimana sistem imun alami/innate mengenali mikroba dan kerusakan sel?


System imun innate akan aktif ketika ada agen penginfeksi seperti mikroba
yang masuk dalam tubuh akan dikenali oleh PRRs yang dapat mengenali adanya
kelainan atau masuknya pathogen dalam tubuh, untuk mengenali mikroba disebut
PAMPs (Pathogen Associated Molecular Patterns) untuk memicu respon mikroba
kemudian DAMPs (Damage Associated Molecular Patterns) merupakan system
imun yang dapat mengenali kerusakan dalam tubuh sehingga menyebabkan
molekul yang keluar dapat dikenali oleh system imun. PAMPs dan DAMPs
berinteraksi dengan PRRs (Pattern Recognition Receptors) yang terkait dengan
sel-sel tubuh untuk menginduksi imunitas innate untuk aktif.
Pada sistem imun innate tubuh tidak begitu spesifik mengenali struktur
antigen seperti pada imun adaptif.

2. Bagaimana komponen imunitas alami yang berbeda berfungsi untuk


melawan jenis mikroba?
Komponen dalam imunitas alami ada dua yaitu seluler dan humoral
 System imun komponen humoral terdiri atas antibody (immunoglobulin) dan
secret tubuh seperti salive, air mata, serumen, keringat, asam lambung, dll.
Komponen humoral akan aktifasi komplemen dengan cara klasik, lectin, dan
alternative untuk dapat melisis sel yang dirusak oleh pathogen.
 System imun seluler berupa makrofag merupakan sel serba guna yang
bermukim pada jaringan dan menghasilkan banyak zat-zat kimia termasuk
enzim, protei komplemen, dan sitokin.
 Leukosit merupakan sel darah putih yang bertindak layaknya organisme
bersel tunggal yang bebas dan termasuk pertahanan penting daam system
imun bawaan.
 Fagosit merupakan sifat pentingnya pada system imun alami.
 Neutrofil merupakan fagosit utama yang beredar dalam tubuh untuk
mengejar dan menyerang patogen.
 Sel dendritic merupakan fagosit pada jaringan yang berhubungan dengan
lingkungan luar.
 Sel natural killer merupakan komponen system imun alami yang tidak secara
langsung menyerang mikroba.
 Sel mast berfungsi untuk mengatur peradangan, dan limfoid memiliki fungsi
fisiologis yang bervariasi

3. Bagaimana reaksi imun alami menstimulasi respon imunitas adaptif?


Mikroba masuk ke dalam pertahanan non spesifik yaitu kulit dan membran
mukosa dengan cara penetrasi. Bila penetrasi mikroorganisme terjadi, maka
mikroorganisme akan masuk dan berjumpa dengan berbagai elemen lain dari
sistem imunitas ilmiah yaitu sel epitel, sentinel, sel limfoid alami, sel NK, dan
protein plasma. Jika sistem imun alami/innate tidak bisa mengatasi mikroba
tersebut, maka imunitas adaptif akan terangsang dan diperankan oleh sel limfosit.
Imunitas innate dan adaptif akan saling tergantung untuk menghacurkan mikroba

4. Barriers ( Mechanical, biologcali, chemical)


 Barriers Mechanical secara fisik menghalangi patogen memasuki tubuh.
Kulit adalah penghalang mekanis paling penting yang dimiliki tubuh.
Lapisan luar kulit keras dan sangat sulit ditembus patogen.
 Barriers Biological adalah organisme hidup yang membantu melindungi
tubuh. Jutaan bakteri tidak berbahaya hidup di kulit manusia. Banyak lagi
yang hidup di saluran GI. Bakteri yang tidak berbahaya menghabiskan
makanan dan ruang sehingga bakteri berbahaya tidak bisa tumbuh.
 Barriers Chemical menghancurkan patogen pada permukaan tubuh luar, pada
bukaan tubuh, dan pada lapisan dalam tubuh. Keringat, lendir, air mata, dan
air liur semuanya mengandung enzim yang membunuh patogen. Urin terlalu
asam untuk banyak patogen, dan air mani mengandung seng, yang sebagian
besar patogen tidak bisa mentolerir. Selain itu, asam lambung membunuh
patogen yang memasuki saluran GI dalam makanan atau air.

Anda mungkin juga menyukai