Anda di halaman 1dari 5

Jurnal AKK, Vol 2 No 3, September 2013, hal 42-46

PENTINGNYA POLITIK BIDANG KESEHATAN

THE IMPORTANCE OF HEALTH POLITICS

Sukri Palutturi1
1
Staf Pengajar FKM Unhas dan Peneliti pada Center for Environment and Population Health,
Griffith University, Australia

Abstract

The social determinants of health currently have become a hot topics in various events and been
acknowledged by government and international agencies. However, the political determinants
affecting health are rarely discussed. By extensive literature review, this paper describes the concept
of health and politics, the political nature of health and the importance of politics to health. This paper
highly recommends to the school of public health both private and public universities to study and
understand the political dimensions of health for improving better health status.

Keywords : Political Determinants, Health

1. Makna Politik dan Kesehatan Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia


mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan
Pernah terbit sebuah tulisan di Harian
menulis pada buku tugasnya: ”Politik adalah hal dimana
Fajar, Makassar lebih setengah dekade yang para investor meniduri kelas pekerja, sedangkan
lalu (20 Mei 2007). Tulisan ini berjudul Arti pemerintah tertidur lelap, rakyat diabaikan dan masa
Politik dengan mengilustrasikan makna politik depan berada dalam kondisi yang menyedihkan”.
sebagai berikut:
Tiga paragrap di atas memberi
”Seorang murid sekolah dasar mendapat pandangan pada si anak dalam memahami
pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan arti arti politik. Pandangan tersebut kelihatan lugu
kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia
dan mungkin agak humoris dari apa yang
kemudian menanyakan kepada ayahnya. Sang ayah
yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif dipahaminya. Secara teori tentu saja
kemudian memberikan penjelasan. Baiklah nak, ayah pandangan tersebut tidaklah benar, akan
akan mencoba menjelaskan dengan perumpamaan, tetapi dalam kenyataan ketika kita bicara
misalkan ayahmu adalah orang yang bekerja untuk tentang politik akan sangat susah
menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah
investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita
terbantahkan kalau orang melihat dan
menyebutnya pemerintah. Kami di sini memperhatikan mendefiniskannya seperti itu. Politik itu
kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebut engkau berdimensi ’kotor’, ’busuk’, ’jelek’, dan
rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas ’curang’ dan berbagai pandangan negatif
pekerja dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya
lainnya.
masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah
penjelasan ayah ini bisa kau pahami? Beberapa pakar mendefinisikan politik
dalam perspektif berbeda berdasarkan
Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil ideologi politik (Heywood, 2000; Marsh &
memikirkan apa yang dikatakan ayahnya. Pada tengah
Stoker, 2002), yaitu:
malam, anak itu terbangun karena mendengar adik
bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol. a. Politik sebagai pemerintahan. Politik
Lalu ia menuju kamr tidur orang tuanya dan adalah berhubungan dengan seni
mendapatkan ibunya sedang tidur nyeyak. Karena tidak pemerintahan dan aktivitas sebuah negara.
ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar Ini berhubungan dengan Behavioralists
pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian
mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya
dan Institutionalist ilmu politik.
berada di tempat tidur bersama pembantunya. Akhirnya b. Politik sebagai kehidupan publik. Politik
ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata adalah berhubungan dengan masalah
dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK. urusan masyarakat. Cara pandang politik

Correspondence : Sukri Palutturi, Staf Pengajar FKM Unhas dan Peneliti pada Center for Environment and Population
Health, Griffith University, Australia, Jl. Mapala Blok 48
A5 NO 1E, Makassar, HP : 081262141333, Email :
sukri_tanatoa@yahoo.com
Jurnal AKK, Vol 2 No 2, Mei 2013, hal 42-46

ini berhubungan dengan teori pilihan Dalam rangka menyelesaikan


rasional (Rational Choice Theory). ketidaksetaraan ini, perhatian politik diarahkan
c. Politik sebagai resolusi konflik. Politik terhadap variabel sistem kesehatan.
adalah berhubungan dengan ungkapan
dan resolusi konflik melalui kompromi, 2. Sifat Politik Kesehatan
konsiliasi, negosiasi, dan strategi lainnya. Kesehatan termasuk aspek kehidupan
Ini berhubungan dengan para ahli manusia lainnya merupakan sebuah isu politik
hubungan internasional (International dalam banyak hal (Bambra, et al., 2005):
Relations Theorists). a. Kesehatan adalah politik karena, sama
d. Politik sebagai kekuasaan. Politik adalah seperti sumber daya yang lain atau
proses melalui outcome yang ingin komoditas di bawah sistem ekonomi neo-
dihasilkan, dicapai dalam produksi, liberalisme, beberapa kelompok sosial
distribusi dan penggunaan sumber daya mempunyai lebih dari yang lainnya.
yang terbatas dalam semua area b. Kesehatan adalah politik karena
eksistensi sosial. Cara pandang ini determinan sosialnya (social determinants)
berhubungan dengan ilmu politik Feminist adalah mudah diterima dalam intervensi
dan Marxist (Feminist and Marxist political politik dan oleh karena bergantung pada
science). tindakan politik (biasanya).
c. Kesehatan adalah politik karena hak
Kesehatan pun demikian, seringkali terhadap standar kehidupan yang layak
kesehatan diartikan dan dinterpretasikan untuk kesehatan dan kesejahteraan harus
sebagai pelayanan kesehatan (health care). Di menjadi aspek kewarganegaraan dan hak
United Kingdom bahkan diartikan sebagai asasi manusia.
pelayanan kesehatan nasional (The National Kesehatan adalah politik karena
Health Services). Konsekuensinya, politik kekuasaan dilaksanakan sepanjang itu
kesehatan secara signifikan sering kali sebagai bagian dari sistem ekonomi, sosial
dikonstruksikan menjadi politik pelayanan dan politik yang lebih luas. Perubahan sistem
kesehatan (Freeman, 2000). Kondisi ini dapat ini membutuhkan kesadaran dan perjuangan
terjadi karena kesehatan dapat ditelusuri dari politik.
dua issue ideologi yaitu defenisi kesehatan
pada satu sisi dan politik pada sisi yang lain 2.1. Ketidaksetaraan Kesehatan
(telah dijelaskan sebelumnya). Kesehatan Banyak bukti menunjukkan bahwa
yang telah secara konvensional telah determinan kesehatan paling kuat dalam
dioperasionalkan di bawah kapitalsime Barat kehidupan modern kependudukan ini adalah
mempunyai dua aspek yang saling faktor sosial, budaya dan ekonomi (Acheson,
berhubungan yaitu kesehatan dianggap 1998; Doyal & Pennell, 1979). Faktor-faktor ini
sebagai ketiadaan penyakit (definsi biomedis) datang dari berbagai sumber dan diakui oleh
dan sebagai komoditi (definisi ekonomi) pemerintah dan badan-badan internasional
(Bambra, Fox, & Scott-Samuel, 2005). Kedua (Acheson, 1998). Akan tetapi ketidaksetaraan
ideologi ini memfokuskan pada individu yang kesehatan ini terus berlanjut dalam sebuah
berlawanan dengan masyarakat sebagai dasar negara misalnya perbedaan kelas sosial
dari kesehatan. Cara pandang kesehatan ekonomi, gender dan kelompok etnik diantara
dalam konteks masyarakat (kesehatan mereka. Masih terjadi ketimpangan masalah
masyarakat) dipandang sebagai produk dari kemakmuran, kesejahteraan dan sumber daya
faktor-faktor individu misalnya faktor (Donkn, Goldblatt, & Lynch, 2002).
turunan/genetik, dan pilihan gaya hidup dan Bagaimana ketidakseimbangan
sebagainya yang dapat mengakses ke pasar kesehatan ini sungguh merupakan isu politik.
atau sistem kesehatan (Scott-Samuel, 1979). Apakah ketidaksetaraan kesehatan diterima
sebagai sesuatu yang alam ”natural” dan hasil

43
Jurnal AKK, Vol 2 No 3, September 2013, hal 42-46

perbedaan individu yang sulit terhindarkan Kota atau Mungkin Bappeda. Akan tetapi
tentang penghormatan terhadap genetik dan ketidakmaksimalan dinas dan badan ini
tangan-tangan tersembunyi (silent hand) pasar merancang dan merencanakan kota yang
ekonomi ataukah masalah ekonomi dan sosial sehat menyebabkan kota menjadi semraut,
yang harus diselesaikan oleh masyarakat dan selokan tersumbat dimana-mana sehingga
negara modern (Adams, Amos, & Munro, menyebabkan genangan air juga terjadi
2002). Perbedaan pandangan ini tidak hanya dimana-mana. Bukan hanya itu banjir tidak
pada apakah secara scientifik dan ekonomi hanya berkaitan dengan genangan air, tetapi
memungkinkan ketidaksetaraan kesehatan ini banjir juga akan dapat menyebabkan
dapat terjadi tetapi juga perbedaan pandangan kemacetan lalu lintas bahkan kecelakaan lalu
ideologi dan politik dapat menjadi penyebab lintas karena jalanan berlobang dan
terhadap masalah tersebut. rendahnya kualitas infrastruktur jalanan.
Semua masalah ini tentu tidak berada pada
2.2. Determinan Kesehatan kewenangan dinas kesehatan atau
Penyebab dan faktor predisposisi kementerian kesehatan tetapi dampaknya
terhadap sehat-sakit semakin dipahami pada kesehatan.
dengan baik (Bambra, et al., 2005). Meskipun Diakui bahwa determinan sosial
demikian banyak kasus menunjukkan bahwa terhadap kesehatan (social determinants of
faktor lingkungan sama pentingnya dengan health) telah mendapat porsi dalam banyak
faktor sosial dan ekonomi dalam debat, diskusi dan mungkin kebijakan yang
mempengaruhi kesehatan (Marmot & mendukung untuk itu tetapi gagal dalam
Wilkinson, 2001). Faktor-faktor seperti menyelesaikan masalah kesehatan yang
perumahan, pendapatan dan pengangguran berhubungan dengan determinan politik dan
dan isu lainnya banyak didominasi oleh ketidaksetaraan kesehatan (political
masalah politik yang menjadi determinan determinants of health).
kesehatan dan kesejahteraan. Demikian pula
banyak determinan kesehatan dan 2.3. Citizenship
ketidaksetaraan terhadap kesehatan Terdapat tiga hak warga negara yaitu
bergantung dan berada di luar dari sektor hak sipil, politik dan sosial (Bambra, et al.,
kesehatan (Acheson, 1998; Palutturi, 2005). Tuntutan terhadap hak-hak sipil
Rutherford, Davey, & Chu, 2013). Karena misalnya hak dalam beragama, mengeluarkan
masalah seperti ini berada di luar dari pendapat dan melakukan kontrak atau
kewenangan sektor kesehatan (Kementerian perjanjian muncul sekitar abad 18. Hak politik
Kesehatan, Dinas Kesehatan dan badan- termasuk hak untuk dipilih atau menjadi wakil
badan pemerintah yang relevan dengan (representative) terhadap lembaga pemerintah
kesehatan), maka penyelesaiannya dan lembaga perwakilan misalnya anggota
membutuhkan kebijakan non sektor kesehatan dewan muncul sekitar abad 19 sementara isue
untuk mendukung dan menanggulangi kesehatan dan pendidikan gratis juga
masalah tersebut (Acheson, 1998; Whitehead, termasuk hak-hak ekonomi mulai banyak
Diderichsen, & Burstrom, 2000). Sebagai diperdebatkan pada abad 20. Kesehatan atau
contoh banjir merupakan masalah terbesar hak terhadap standar hidup yang layak
yang dihadapi oleh banyak wilayah kabupaten/ termasuk hak kewarganegaraan sosial yang
kota di seluruh Indonesia pada musim hujan sangat penting (International Forum for the
terutama beberapa kota besar di Indonesia Defence of the Health of People, 2002). Hak-
misalnya Makassar dan Jakarta. hak kewarganegaraan ini diperoleh sebagai
Banjir secara langsung tidak hasil dari perjuangan sosial dan politik selama
berhubungan dengan sektor kesehatan. industrialisasi barat dan pengembangan
Kewenangan ini mungkin berada di Dinas kapitalisme. Karena itu isu kesehatan gratis
Pekerjaan Umum, Dinas Tata Ruang Tata termasuk isu yang berkaitan dengaan Jaminan

44
Jurnal AKK, Vol 2 No 2, Mei 2013, hal 42-46

Kesehatan Nasional (JKN) sebetulnya telah Pasar tenaga kerja mencakup populasi yang
menjadi perdebatan puluhan tahun bahkan aktif, partisipasi perempuan terhadap
ratusan tahun yang lalu. Sejarah angkatan kerja, angka pengangguran
perkembangan kewarganegaraan yang terhadap perempuan dan laki-laki sementara
dimodifikasi dari Marshall (1963) dalam negara kesejahteraan diukur dari pengeluaran
Bamra, et al. (2005) dapat dilihat pada kesehatan masyarakat (public health
Gambar 1. expenditure) dan cakupan pelayanan
kesehatan masyarakat (public health care
coverage). Baik pasar tenaga kerja maupun
negara kesejahteraan berpengaruh terhadap
disparitas sosial yang dikur dari disparitas
pendapatan. Tentu saja disparitas sosial
memberi dampak terhadap kesehatan baik
terhadap angka kematian bayi maupun usia
harapan hidup.

Gambar 1: Sejarah Perkembangan Kewarganegaraan

3. Mengapa Kesehatan Menjadi Isu


Politik?
Kelihatannya politik kesehatan agak
terbelakang dan termarginalkan
(underdeveloped and marginalised). Politik
kesehatan belum banyak diperdebatkan atau
didiskusikan secara luas sebagai entitas politik Sumber: Navarro et al. (2006)
dalam debat-debat akademik (seminar,
workshop, penelitian, pelatihan, seminar dan 5. Rekomendasi
konferens) atau kelompok masyarakat yang Dari aspek sosial masalah kesehatan
lebih luas, termasuk dalam ilmu politik telah banyak diperdebatkan akan tetapi
(McGinnis, Williams-Russo, & Knickman, pentingnya dimensi politik yang
2002; Navarro & Shi, 2001). Tidak ada mempengaruhi kesehatan belum banyak
penjelasan secara sederhana dalam kealpaan dipelajari. Menyadari pentingnya dimensi
ini. Perlakuan kesehatan sebagai politik politik terhadap kesehatan, maka sebaiknya
hampir merupakan hasil interaksi dari sebuah perguruan tinggi kesehatan dan sekolah
isu yang demikian kompleks. kesehatan (masyarakat) sebaiknya
mengajarkan kepada mahasiswa dan mereka
4. Politik dan Outcome Kesehatan yang tertarik dalam bidang ini. Kami percaya
Terdapat hubungan antara politik, bahwa politik kesehatan adalah sebuah bidang
pasar tenaga kerja, disparitas sosial dan ilmu yang tidak kurang pentingnya dengan
outcome kesehatan (lihat Gambar 2). Politik sosiologi kedokteran dan ekonomi kesehatan
yang dimaksudkan misalnya dukungan pada satu sisi dan sosiologi politik dan
elektoral yang diukur dengan partisipasi psikologi politik pada sisi yang lain.
pemilih dan keberpihakan pemilih, dan sumber
daya kekuasaan yang mendukung setiap Daftar Pustaka
tradisi politik. Kondisi politik ini berpengaruh Acheson, D. (1998). Independent inquiry into
terhadap pasar tenaga kerja (labour market) inequalities in health. London: The
dan negara kesejahteraan (welfare state). Stationary Office.

45
Jurnal AKK, Vol 2 No 3, September 2013, hal 42-46

Adams, L., Amos, M., & Munro, J. (2002). public policy on inequalities in health. In
Promoting health. London: Sage. H. Graham (Ed.), Understanding health
Bambra, C., Fox, D., & Scott-Samuel, A. inequalities. Buckingham: Open
(2005). Towards a politics of health. University Press.
Health Promotion International, 20(2),
187-193.
Donkn, A., Goldblatt, P., & Lynch, K. (2002).
Inequalities in life expectancy by social
class 1997-1999. Health Statistics
Quarterly, 15, 5-15.
Doyal, L., & Pennell, I. (1979). The political
economy of health. London: Pluto
Press.
Freeman, R. (2000). The politics of health in
Europe. Manchester: University of
Manchester Press.
Heywood, A. (2000). Key concepts in politics.
London: Macmillan.
International Forum for the Defence of the
Health of People. (2002). Health as an
esential human needs, a right of
citizenship, and a public good: health
for all is possible and necessary.
International Journal of Health
Services, 32, 601-606.
Marmot, M., & Wilkinson, R. (2001).
Psychosocial and material pathways in
the relation between income and
health. British Medical Journal, 322,
1233-1236.
Marsh, D., & Stoker, G. (2002). Theory and
methods in political science.
Basingstoke, UK: Palgrave Macmillan.
McGinnis, J. M., Williams-Russo, P., &
Knickman, J. R. (2002). The case for
more active policy attention to health
promotion. Health Affairs, 21, 78-93.
Navarro, V., Muntaner, C., Borrell, C., Benach,
J., Quiroga, A., Rodriguez-Sanz, M., . .
. Pasarin, M. I. (2006). Politics and
health outcomes. Lancet, 367.
Navarro, V., & Shi, L. (2001). The political
context of social inequalities and
health. International Journal of Health
Services, 31, 1-21.
Palutturi, S., Rutherford, S., Davey, P., & Chu,
C. (2013). Healthy Cities
Implementation in Indonesia:
Challenges and determinants of
successful partnership development at
local government level. Griffith
University, Brisbane, Australia.
Scott-Samuel, A. (1979). The politics of health.
Community Medicine, 1, 123-126.
Whitehead, M., Diderichsen, F., & Burstrom,
B. (2000). Researching the impact of

46

Anda mungkin juga menyukai