NPM : 41152020180048 Kelompok :2 Kelas : 3 – AKUNTANSI . A2
ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK 2 DENGAN KELOMPOK 1 BERDASARKAN
CONTOH KASUS PT. DEWY TEXTILE FACTORY STRATEGI SDM Sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordanisian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara). Jadi Strategi SDM adalah kebijakan pengelolahan yang diintegrasikan dengan strategi organisasi dan digunakan untuk mendorong budaya organisasi. Dalam sebuah organisasi perusahaan tentunya memerlukan strategi SDM yang baik agar seluruh rangkaian kegiatan nya dapat terarah dan memiliki tujuan yang pasti. PT. DEWY TEXTILE FACTORY perusahaan textile yang tentu menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik, kualitas yang baik didukung pula terhadap sumber daya manusia yang tersedia dalam perusahaan. Menurut jons (1928) dan Sarwono (1993) Dalam strategi SDM terdapat cara pengembangan SDM yang dapat dilakukan dengan 5 teknik ; Pelatihan, Pendidikan, Pembinaan, Penarikan dan Perubahan. Berdasarkan pada studi kasus, PT. DEWY TEXTILE FACTORY memerlukan cara pengembangan SDM berupa penarikan (recruitmen) sebab dengan sumber daya manusia yang terbatas menjadi kurang optimal bagi perusahaan. Selain itu pula perlu dilakukannya pendidikan dan pelatihan agar pegawai PT. DEWY TEXTILE FACTORY dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam proses melakukan pekerjaan. Seperti contoh hal pendidikan dan pelatihan yang dapat dilakukan adalah ; Pelatihan aplikasi perkantoran, Pelatihan teknisi komputer dan jaringan, Pelatihan peningkatan industri, Pelatihan Excel macro, Pelatihan Akuntansi, dsb. Berdasarkan dengan kebutuhan organisasi perusahaan saat ini. Perubahan juga perlu dilakukan dalam proses sistem kerja yang ada, misalnya dengan tidak terlalu membebankan pekerjaan terlalu banyak kepada pegawai. Peningkatan inovasi juga dapat dilakukan dalam strategi keunggulan kompetitif misalnya dengan melakukan mengembangkan jenis output produk dan peningkatan kualitas seperti melakukan penawaran yang lebih banyak kepada konsumen. Pada intinya bahwa strategi SDM pada PT. DEWY TEXTILE FACTORY sudah dioptimalkan dengan baik meskipun perlu adanya peningkatan. Terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang mempengaruhi strategi SDM, pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dipengaruhi oleh faktor eksternal adalah ; Kebijakan ekonomi nasional, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan apabila terjadi inflasi maka PT. DEWY TEXTILE FACTORY tidak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pegawainya karena ketersediaan sumber daya manusia nya yang tidak terlalu banyak. Selain itu pula terdapat faktor internal yang mempengaruhi misalnya pada contoh PT. DEWY TEXTILE FACTORY adalah ; Desain organisasi dan desain pekerjaan, yang berpengaruh terhadap pola budaya perusahaan misalnya pada perubahan jam kerja yang pada awalnya 6 hari berubah menjadi 5 hari kerja yang bertujuan untuk memberikan keringanan kepada pegawai . PERAN SDM Suatu peran dapat didefinisikan sebagai tingkah laku khas yang mencirikan tiap-tiap orang didalam sebuah kelompok kerja atau konteks sosial yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa. peran dan fungsi sumber daya manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro sumber daya manusia berperan dalam hal faktor produksi (ketenagakerjaan). Sedangkan secara makro peran sumber daya manusia dalam hal pembangunan dan kependudukan. Pada faktor faktor yang mempengaruhi peran SDM menurut Gilmer (1966) berdasarkan contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dipengaruhi oleh (1) perusahaan dan manajemen, pihak perusahaan telah menentukan sistem kerja yang membebankan pegawai lebih dari satu pekerjaan dan sistem rotasi pekerjaan sehingga terjadi fenomena timpang tindih dalam pelaksanaan tugas yang sekaligus mempengaruhi faktor (2) kondisi kerja yang terjadi di perusahaan, sistem rotasi kerja juga memiliki dampak positif bagi pegawainya dalam meningkatkan kemampuan dalam penyelesaian tugas. Pada tujuan peran SDM PT. DEWY TEXTILE FACTORY dihubungkan pada tujuan peran SDM secara fungsional dimana untuk mempertahankan konstribusi dari sumber daya manusia ditiap departemen perusahaan yang dibutuhkan. Sumber daya tersebut dipelihara agar memberikan konstribusi yang optimal. Ketersediaan SDM yang ada dalam organisasi perusahaan tersebut sangat mengoptimalkan setiap SDM dalam melakukan fungsi dan tanggung jawab dalam pekerjaan sehingga peran SDM dapat dikatakan efektif dan efisien. Indikator peran SDM menurut Sedarmayanti (2009) dibagi menjadi dua yakni ; Kemampuan fisik dan Kemampuan non – fisik pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dapat di analisis berdasarkan indikator kemampuan fisik dimana setiap pegawai dalam menyelesaikan tugas tugas yang menuntut stamina, keterampilan, dan kekuatan . Manusia memiliki keterbatasan terhadap kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga kemampuan fisik pegawai perlu diperhatikan agar tercapainya tujuan perusahaan secara optimal. PERENCANAAN SDM Menurut George Milkovich dan Paul C. Nystrom Perencanaan SDM adalah proses Peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat yang secara otomatis lebih bermanfaat . Sesuai dengan perencanaan SDM terdapat tujuan yang akan dicapai, misalnya ; Memastikan sumber daya manusia yang tersedia agar tidak terjadi timpang tindih dalam pelaksanaan tugas, pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY perlu dikaji kembali dalam hal permasalahan perencanaan SDM, karena sesuai dengan realita yang terjadi di perusahaan sudah terjadi timpang tindih dalam pembagian tugas dan membuat pekerjaan menjadi lebih berat. Perencanaan SDM juga perlu dikaji kembali pada perusahaan PT. DEWY TEXTILE FACTORY agar koordinasi antar pegawai dapat berjalan dengan baik. Pada indikator perencanaan SDM berdasarkan contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY faktor mempengaruhi adalah pemeliharaan, pada saat perubahan hari kerja yang berawal dari 6 hari menjadi 5 hari, merupakan perencanaan SDM yang dilakukan perusahaan demi menjaga dan memelihara ketersediaan SDM yang ada. Dengan beban pekerjaan yang cukup berat maka pihak perusahaan melakukan pemeliharaan terhadap pegawai dengan mengurangi hari kerja. Proses perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Ketersediaan sumber daya manusia yang ada saat ini di perusahaan perlu dikaji kembali karena dengan terbatas nya sumber daya manusia yang ada apakah akan dilakukannya penarikan (recruitmen) eksternal atau tidak, karena meskipun terbatas nya sumber daya manusia yang ada pegawai PT. DEWY TEXTILE FACTORY tetap bisa melaksanakan fungsi dan tugas nya secara baik. Apabila tidak melakukan recruitmen maka perusahaan perlu meningkatkan kemampuan dengan pendidikan dan pelatihan pegawai agar kemampuan tiap pegawai dapat bertambah. Berdasarkan faktor proses perencanaan SDM pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dipengaruhi oleh faktor perubahan, apabila dalam kegiatan operasional perusahaan tidak terdapat perubahan secara efektif dan efisien maka PT. DEWY TEXTILE FACTORY perlu melakukan evaluasi terhadap proses perencanaan SDM kira kira apa yang menjadi penyebab kurang optimalnya kinerja perusahaan dan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Pada indikator proses perencanaan SDM berdasarkan contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dalam merancang kebijakan melaksanakan kebijakan yang akan dilaksanakan di perusahaan yang berhubungan dengan mengidentifikasi isu lingkungan kerja, misalnya pihak manajer perusahaan merancang kebijakan setiap pegawai hanya memiliki satu fungsi dan tanggung jawab pekerjaan yang berhubungan dengan kemampuan pegawai sebagai manusia yang terbatas, terkadang menjadi tidak fokus dan kurang optimal. Selain itu pula perlu dalam merancang program kerja yang dapat meningkatkan kinerja pegawai agar pelaksanaan dan pencapaian tujuan perusahaan dapat dicapai secara optimal. Misalnya ; melaksakan program pelatihan dan pengembangan terhadap pegawai yang diselenggarakan oleh perusahaan. Dan mengevaluasi sistem kerja PT. DEWY TEXTILE FACTORY yang sudah berjalan apakah masih berjalan dengan optimal atau perlu melakukan revisi terhadap sistem kerja yang diberlakukan. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN SDM Penawaran adalah semua individu yang sekarang dipekerjakan dalam oraganisasi. Semua pekerja baik yang sedang memiliki posisi bekerja maupun yang sedang dipromosikan atau transfer dapat memenuhi permintaan dimasa yang akan datang. Permintaan akan sumber daya manusia oleh suatu organisasi adalah merupakan ramalan kebutuhan akan sumber daya manusia ini bukan sekedar kuantitas atau jumlah saja tetapi juga menyangkut soal kualitas. Berdasarkan pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY dipengaruhi oleh faktor kebijakan perusahaan, dimana pihak perusahaan melakukan kebijakan tidak melakukan penambahan pegawai baru atau recruitmen eksternal dikarenakan pada prinsip nya PT. DEWY TEXTILE FACTORY memaksimalkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.
SISTEM INFORMASI SDM
Menurut Soedarmayanti Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem
terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia. Pada contoh kasus PT. DEWY TEXTILE FACTORY sulit nya pihak umum atau pihak eksternal yang ingin mendapatkan informasi tentang PT. DEWY TEXTILE FACTORY melalui informasi secara online melalui google atau website resmi dari perusahaan tersebut. Maka menjadi bahan evaluasi untuk PT. DEWY TEXTILE FACTORY dalam meningkatkan keterjangkauan sistem informasi .
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional