• Satria Dharma (022) • Ahmad Sahal Alamsyah (079)
Perencanaan SDM Dalam Jangka Waktu 3 Tahun Kedepan.
Pegawai di pelayanan DISPENDUKCAPIL 2023 terdapat 10 Orang dengan Usia 58 tahun (2 Orang) Pendidikan S1 sesuai kualifikasi, 50 (1 Orang) Pendidikan D3 tidak sesuai kualifikasi, 45 tahun (3 Orang) SMK sesuai kualifikasi, 40 tahun, 35 Tahun, 30 Tahun, 26 Tahun masing- masing 1 Orang tidak sesuai kualifikasi. Beban kerja tidak seimbang ada yang ideal sesuai TUSI, overload, underload dan sangat overload. Rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) secara kualitas 75, kuantitas 80 meskipun ada juga yang nilainya 60-65 (tidak produktif) terutama di usia menjelang pensiun. Tren belanja APBD 3 tahun terakhir 49% belanja publik dan 51% belanja pegawai. Pertanyaan untuk diskusi: Bagaimana Perencanaan SDM dilakukan jangka waktu 3 tahun kedepan? a. Perencanaan kebutuhan masa depan (forcasting)? b. Perencanaan keseimbangan? c. Perencanaan rekrutmen dan seleksi? d. Perencanaan Pengembangan SDM?
1. Perencanaan Kebutuhan Masa Depan (forcasting).
Perencanaan SDM yang baik juga memerlukan peramalan atau Forecasting dalam menentukan kebutuhannya. Peramalan ini bertujuan sebagai pembantu merenanakan kebutuhan yang ada dalam lembaga atau organisasi tersebut. Dalam peramalan ini juga mempertimbangkan dari masa lalu agar kebutuhan yang ada dimasa depan sesuai dengan kondisi lembaga saat ini. Teknik yang dilakukan ada berbagai macam menurut Siagian (2015) mengklasifikasikan berbagai teknik peramalan yaitu indeksasi, ekpolasi, analisis anggaran, analisis kegiatan baru, dan analisis stastikal. Dalam artikel ini akan mengulas tentang: (1) teknik-teknik forecasting perencanaan SDM; dan (2) kendala yang sering terjadi dalam melakukakan forecasting perencanaan SDM. Forecasting yang dilakukan pegawai di pelayanan DISPENDUKCAPIL 2023 bertujuan untuk mengetahui jumlah pegawai yang akan di butuhkan dan menentukan skala prioritas dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga pendidikan tersebut agar seimbang dalam ideal yang sesuai dengan tugas dan fungsi dalam ketepatan Rata Sasaran Kinerja Pegawai. Dalam proses forecasting perencanaan sumber daya manusia terdapat berbagai hambatan atau kendala yang menyebabkan peramalan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam peramalan tersebut belum bisa terealisasi secara maksimal. Hal ini dikarenakan: analisis indeks atau analisis rasio, dalam analisis ini terkadang data yang dibutuhkan tidak sesuai dengan realitanya, dan analisis ini hanya bisa digunakan dalam jangka waktu pendek saja hanya bisa digunakan pada periode-periode tertentu saja tidak bisa digunakan untuk jangaka waktu panjang yang bisa digunakan secara berulang. Peramalan atau forecasting dalam melakukan perencanaan sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk menentukan skala kebutuhan untuk jangka panjang suatu lembaga atau organisasi. Forecasting dilakukan dengan melihat kejadian masa lalu untuk perbaikan di masa depan. Dalam peramalan terdapat asumsi yang terpilih dalam proses analisis, terdapat adanya ketidaktepatan suatu rencana, namun dapat diperkecil hingga seminimum mungkin (Siagian, 2015; Gunawan dan Benty, 2017). Rencana yang tidak tepat tersebut dapat diantisipasi dengan beberapa teknik peramalan. Sunarta (2015) mengidentifikasi bahwa terdapat dua teknik yang efisien dalam peramalan yaitu: (1) teknik indeksasi yaitu teknik peramalan dengan menentukan pertumbuhan organisasi yang ada, pertumbuhan disini bisa berupa jumlah tenaga kerja maupun keperluan pekerjaan; dan (2) ekstrapolasi yaitu jenis peramalan yang memproyeksi kecenderungan-kecenderungan masa lalu ke masa depan. Forecasting perencanaan SDM Ini sebagai penentu arah jalannya lembaga tersebut. Dengan adanya forecasting yang sesuai dapat menjadikan lembaga tersebut berjalan sesuai dengan kebutuan SDM yg ada. Forecasting perencanaan SDM yg ada pada DISPENDUKCAPIL 2023 menggunakan teknik Indeks. Sesuai teori diatas teknik peramalan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di atas. Forecasting perencanaan SDM di pegawai pelayanan DISPENDUKCAPIL 2023 harus memperhatikan kebutuhan yang akan dihadapi di masa yang akan datang dengan melihat keadaan di masa lalu. Peramalan juga melihat kondisi di masa lalu sehingga dapat mempertimbangkan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang atau pun Perencanaan SDM yang dilakukan jangka waktu 3 taun kedepan. 2. Perencanaan Keseimbangan. Perencanaan keseimbangan melibatkan usaha untuk memastikan distribusi tenaga kerja yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dinas serta beban kerja pegawai. Ini mencakup penyesuaian jumlah dan jenis pekerjaan serta keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Dinas dengan efisien, memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan dalam angkatan kerja. Produktivitas perencanaan keseimbangan menjadi tolak ukur dalam pencapaian tujuan lembaga perusahaan di masa depan atau dalam jangka waktu 3 tahun kedepan. Peningkatan produktivitas yang baik bisa dilihat dari keseimbangan tingkat efektifitas serta efisiensi suatu organisasi terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Menurut Hamali sumber daya manusia pada organisasi perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat berkembang secara produktif yang wajar. Perkembangan usaha dan organisasi perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. 3. Perencanaan Rekrutmen dan Seleksi. Perencanaan rekrutmen dan seleksi adalah langkah-langkah strategis untuk menentukan kebutuhan sumber daya manusia, mengidentifikasi calon yang sesuai, dan memilih individu yang paling cocok dengan posisi tertentu dalam organisasi. Ini mencakup perencanaan posisi yang harus diisi, pembuatan deskripsi pekerjaan, pengembangan strategi rekrutmen, serta proses seleksi yang melibatkan penilaian dan pemilihan kandidat terbaik. Proses perencanaan rekrutmen merupakan langkah awal yang baik bagi suatu lembaga/badan/dinas untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan pekerjaan khususnya pada aspek pelayanan yang dilakukan oleh DISPENDUKCAPIL. Sistem kinerja dinas dan pelayanan yang dilakukan tidak akan dapat berjalan maksimal jika tidak didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi yang unggul. Hal ini menjadi tantangan awal bagi sebuah DISPENDUKCAPIL untuk menjalankan pelayanan secara kompetitif dengan merekrut orang-orang yang tepat baik dari segi keahlian maupun kemampuan dalam mencapai tujuan pelayanan. Keterkaitan rekrutmen terhadap kinerja sangat signifikan bagi hasil kinerja dan keberhasilan kinerja dinas dengan menerapkan strategi dalam sistem rekrutmen yang tepat dan didukung oleh penetapan kualifikasi yang sesuai kebutuhan. Sehingga pencapaian target pelayanan dapat tercapai secara maksimal dengan mendapatkan kandidat terbaik dan biaya rekrutmen yang telah dikeluarkan dapat diimbangi. Selain proses rekrutmen proses seleksi juga penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan proses seleksi merupakan proses mewawancarai dan mengevaluasi kandidat untuk pekerjaan tertentu dan memilih untuk pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu (kualifikasi, keterampilan dan Pengalaman). Pemilihan pegawai dilakukan dari proses yang sederhana hingga proses yang sangat rumit tergantung pada dinas yang mempekerjakan dan posisinya. Seleksi bukan hanya sekedar sekadar memilih orang terbaik untuk dinas akan tetapi memilih orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai sebagai upaya untuk mendapatkan kesesuaian antara apa yang dapat dilakukan pelamar dengan apa yang dibutuhkan oleh DISPENDUKCAPIL itu sendiri. Proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh DISPENDUKCAPIL harus sesuai dengan kualifikasi dan standar pegawai yang telah ditetapkan. Sehingga dalam prosesnya tidak hanya asal diterima tapi harus diseleksi sesuai dengan usia, pendidikan terakhir, skill atau keahlian, ability atau kemampuan, knowledge atau pengetahuan, dan kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu untuk rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh DISPENDUKCAPIL di tahun 2024 harus memperhatikan skill, ability, knowledge, dan kompetensi yang dimiliki oleh calon pegawai agar dalam pelaksanaan kinerja dan pelayanan bisa sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban. 4. Perencanaan Pengembangan SDM Dalam jangka waktu 3 tahun kedepan perlu adanya pengembangan pada SDM. Pengembangan sumber daya manusia memiliki pengertian sebagai kegiatan perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari SDMnya dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya, menurut Prof. T.V. Rao, ia menjelaskan definisi pengembangan SDM sebagai proses di mana karyawan dibantu secara terus menerus dan terencana untuk memperoleh atau mempertajam kemampuan yang diperlukan untuk melakukan berbagai fungsi yang terkait dengan peran mereka saat ini atau yang diharapkan di masa mendatang. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa pengembangan SDM juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan karyawan sebagai individu dan menemukan serta memanfaatkan potensi karyawan untuk tujuan pengembangan diri sendiri dan atau perusahaan. Perencanaan pengembangan SDM melibatkan upaya merencanakan dan menyelenggarakan program-program untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas karyawan. Ini mencakup identifikasi kebutuhan pengembangan, pembuatan program pelatihan, pelaksanaan kegiatan pengembangan, serta pemantauan dan evaluasi efektivitasnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dan organisasi secara keseluruhan. Selanjutnya pada DISPENDUKCAPIL 2023 perlu adanya pengembangan SDM agar sesua dengan kualifikasi dan juga beban kerja yang seimbang dan juga tugas dan fungsi yang ideal. Salah satu fungsi pengembagan SDM ialah pelatihan dan pengmbangan. Pelatihan dan pengembangan tersebut ditujukan kepada karyawan agar dapat menjalankan tugas dan fungi yang ideal.
Analisis Kinerja Karyawan Berdasarkan Key Performance Indicator Dengan Menggunakan Metode Human Resources Scorecard (HRSC) Pada PT PLN (Persero) UP3 Tanjung Karang