Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yaumil Ryan

NRP : 1710211077

Soal 1. Dehidrasi Berat.

Tata Laksana Cairan

1. Nilai dan tangani dehidrasi seperti penanganan diare akut lainnya. Beri pengobatan
antibiotik oral yang sensitif untuk strain Vibrio cholerae, di daerah tersebut. Pilihan lainnya
adalah: tetrasiklin, doksisiklin, kotrimoksazol, eritromisin dan kloramfenikol.

Anak dengan dehidrasi berat harus diberi rehidrasi intravena secara cepat yang diikuti dengan
terapi rehidasi oral.

 Mulai berikan cairan intravena segera. Pada saat infus disiapkan, beri larutan oralit
jika anak bisa minum

Catatan: larutan intravena terbaik adalah larutan Ringer Laktat (disebut pula larutan Hartman
untuk penyuntikan). Tersedia juga larutan Ringer Asetat. Jika larutan Ringer Laktat tidak
tersedia, larutan garam normal (NaCl 0.9%) dapat digunakan. Larutan glukosa 5% (dextrosa)
tunggal tidak efektif dan jangan digunakan.

 Beri 100 ml/kg larutan yang dipilih dan dibagi sesuai Tabel 18 berikut ini.

Tabel 18. Pemberian Cairan Intravena bagi anak dengan Dehidrasi Berat

Pertama, berikan Selanjutnya, berikan


 
30 ml/kg dalam: 70 ml/kg dalam:
Umur <12 bulan 1 jam 5 jam
Umur >12 bulan 30 menit 2,5 jam
Soal 2. Dehidrasi Ringan

Tatalaksana

 Pada 3 jam pertama, beri anak larutan oralit dengan perkiraan jumlah sesuai dengan
berat badan anak
 Tunjukkan pada ibu cara memberi larutan oralit pada anak, satu sendok teh setiap 1 –
2 menit jika anak berumur di bawah 2 tahun; dan pada anak yang lebih besar, berikan
minuman oralit lebih sering dengan menggunakan cangkir.
 Lakukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah
o Jika anak muntah, tunggu selama 10 menit; lalu beri larutan oralit lebih lambat
(misalnya 1 sendok setiap 2 – 3 menit)
o Jika kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan beri minum
air matang atau ASI.
 Nasihati ibu untuk terus menyusui anak kapan pun anaknya mau.
 Jika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga 3 jam, tunjukkan pada ibu cara
menyiapkan larutan oralit dan beri beberapa bungkus oralit secukupnya kepada ibu
agar bisa menyelesaikan rehidrasi di rumah ditambah untuk rehidrasi dua hari
berikutnya.
 Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang terlihat
sebelumnya (Catatan: periksa kembali anak sebelum 3 jam bila anak tidak bisa
minum larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk.)
o Jika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan untuk perawatan
di rumah
 beri cairan tambahan.
 beri tablet Zinc selama 10 hari
 lanjutkan pemberian minum/makan
 kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini:
 anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu
 kondisi anak memburuk
 anak demam
 terdapat darah dalam tinja anak
o Jika anak masih mengalami dehidrasi sedang/ringan, ulangi pengobatan
untuk 3 jam berikutnya dengan larutan oralit, seperti di atas dan mulai beri
anak makanan, susu atau jus dan berikan ASI sesering mungkin
Soal 3

Tata Laksana Lanjutan

 Nilai dan tangani dehidrasi seperti penanganan diare akut lainnya. Beri pengobatan
antibiotik oral yang sensitif untuk strain Vibrio cholerae, di daerah tersebut. Pilihan lainnya
adalah: tetrasiklin, doksisiklin, kotrimoksazol, eritromisin dan kloramfenikol
 Berikan zinc segera setelah anak tidak muntah lagi

Anda mungkin juga menyukai