PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Deskripsi Singkat
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diklat diharapkan mampu menyetel
dan menyunting program pada mesin CNC.
Adapun tujuan khusus pembelajaran modul ini adalah, peserta mampu:
a. Menyetel alat perlengkapan/cekam benda kerja pada mesin CNC.
b. Menyetting offset tool mesin CNC.
c. Mengganti tool yang sudah rusak
Mata diklat ini terbagi menjadi 3 (3) materi pokok dan beberapa sub materi
pokok untuk masing-masing materi pokok. Berikut ini rincian materi pokok
dan sub materi pokok untuk masing-masing bab:
Bab II akan mendiskusikan tentang Penyetelan alat cekam benda kerja pada
mesin CNC.
Bab III akan mendiskusikan tentang Menyetting offset tool mesin CNC.
Bab IV akan mendiskusikan tentang cara mengganti tool mesin CNC yang
rusak.
2
E. Petunjuk Belajar
Modul ini dapat digunakan dengan cara sebagai berikut:
1. Anda dapat membaca dan memahami penyetelan dan penyuntingan
program pada mesin CNC.
3
BAB II
MENYETEL ALAT CEKAM BENDA KERJA
Indikator Keberhasilan:
Setelah proses pembelajaran, peserta diklat dapat menyetel
alat/perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin CNC.
Untuk lebih jelasnya kita bahas satu persatu tombol yang ada pada keyboard.
a. Tombol reset
Tombol ini berfungsi untuk mereset NC dan untuk
RESET
menghapus alarm mesin yang terjadi.
4
b. Tombol help
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan bagaimana
HELP
mengoperasikan mesin juga untuk menayangkan detail
dari sebuah alarm yang terjadi selama mesin
dioperasikan.
c. Tombol sentuh
Tombol ini mempunyai fungsi yang sangat kompleks
tergantung dari mode operasi yang dipilih serta menu
fungsi dan operasi yang dikehendaki. Fungsi masing-
masing tombol sentuh akan tertayang pada layar
monitor bagian bawah dan tepat di atas masing-masing
tombol sentuh.
f. Tombol input
Tombol ini berfungsi untuk memasukkan address atau
INPUT
numeric dalam buffer sehingga masuk dan tertayang di
layar. Biasanya tombol ini digunakan pada saat
membuat dan mengeksekusi program pada mode
operasi MDI dan juga memasukkan harga geometri dan
wear offset.
5
g. Tombol cancel
Tombol ini berfungsi untuk membatalkan atau
CAN
menggagalkan address numeric serta karakter yang
masih berada dalam buffer dan tidak dikehendaki untuk
masuk ke dalam memori.
Contoh :
G50 X200. Z190.08_
Tombol cancel ditekan satu kali, maka menjadi :
G50 X200. Z190.0_
h. Tombol insert
Tombol ini berfungsi untuk memasukkan address,
INSERT
numeric atau carakter lain dari buffer ke memori
sehingga tertayang dilayar.
i. Tombol delete
Tombol ini berfungsi untuk menghapus address,
DELETE
numeric atau karakter lainnya dalam memori yang mana
cursor harus terletak tepat pada karakter yang akan
dihapus.
j. Tombol alter
Tombol ini berfungsi untuk mengganti address, numeric,
ALTER
atau karakter lainnya dalam memori. Sama halnya
dengan fungsi tombol delete dimana sebelum menggati
salah satu karakter, cursor harus terletak tepat pada
karakter yang akan diganti.
k. Tombol pos
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan posisi aktual
POS
dari masing-masing sumbu. Adapun memilih
penayangan macam-macam posisi apakah posisi
6
absolut, posisi relatif atau posisi mesin dapat dipilih
melalui tombol sentuh untuk posisi.
l. Tombol program
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan
PROG
program.
n. Tombol halaman
Tombol ini digunakan untuk membuka halaman ke depan dan
PAGE
ke belakang.
p. Tombol system
7
SYSTEM
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan
parameter.
q. Tombol message
MESSAGE
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan penyebab
terjadinya alarm.
r. Tombol graph
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan lintasan pahat pada
GRAPH
waktu mengeksekusi program.
s. Tombol EOB
Tombol ini digunakan untuk menuliskan tanda penutup blok
EOB
pada setiap blok dalam program.
a. Emergency stop
b. Feed override
Saklar ini digunakan untuk mengatur
prosentase kecepatan pemakanan pada waktu
memotong benda kerja. Dan saklar ini
mempunyai range 0 sampai 200% dengan
interval 10 % setiap intervalnya. Akan tetapi
8
selama pemotongan ulir dengan G 32, G76 atau
G92 fungsi saklar ini diabaikan. Saklar ini dapat
juga digunakan untuk mengatur kecepatan
pemakanan pada waktu pemotongan secara
manual dengan menggunakan tombol jog feed.
c. Manual pulse generator
Digunakan untuk mengatur langkah dan arah
dari masing-masing sumbu pada waktu
pergerakan sumbu secara manual yaitu pada
operasi manual/ handle, tentunya dengan
terlebih dahulu memilih sumbu mana yang akan
digerakkan serta kecepatan pergeserannya.
d. Spindle override
Saklar ini digunakan untuk mengatur
prosentase kecepatan putar yang
diprogramkan daripada spindel.
e. Operation mode
Tombol-tombol digunakan untuk memilih mode
operasi yang dikehendaki. Ada beberapa
tombol mode operasi, diantaranya :
EDIT digunakan pada saat membuat,
memperbaiki, mengganti bahkan menghapus
EDIT
beberapa karakter dalam program. Kemudian
untuk memasukkan dan menghapus nomor
programpun dilakukan pada mode operasi ini.
9
AUTO digunakan pada saat akan mengeksekusi program.
HOME digunakan pada saat akan mengembalikan posisi dari pada sumbu
mesin ke titik referensi secara manual.
f. Operation select
Tombol-tombol operation select ini dipilih dan ditekan jika menginginkan suatu
fungsi tertentu pada saat mengeksekusi program. Ada beberapa tombol
operation select, yaitu :
10
Jika tombol ini ditekan, maka fungsi rafid
DRY
traverse akan diabaikan sedangkan untuk
RUN
feeding akan semakin cepat apabila feed
override ditempatkan pada 200%. Jadi tombol
ini ditekan apabila ingin melihat gerakan tool
dengan benda kerja berputar.
g. Spindle
Tombol-tombol ini digunakan menghidupkan dan mematikan putaran
spindel secara manual, dengan terlebih dahulu diberi modal untuk
kecepatan putarnya melalui program. Artinya bila mesin baru
dihidupkan serta belum diberikan modal balik arah maupun kecepatan
putaran maka tombol –tombol ini tidak dapat berfungsi. Ada 4 buah
tombol spindel, yaitu:
Jika tombol ini ditekan, maka spindel akan
CW
berputar searah jarum jam (M03) dengan
kecepatan mengikuti kecepatan terakhir
program dan juga tergantung prosentase
spindle overridenya.
11
Sama seperti diatas tetapi arahnya berlawanan
CCW
arah jarum jam (M04).
h. Indicator lamp
Lampu-lampu petunjuk ini berfungsi untuk menunjukkan keadaan
mesin dalam fungsi tertentu. Ada empat buah lampu petunjuk, yaitu:
12
A. Alat Cekam Mesin Bubut
13
Rumah (silinder) cekam Rahang dalam
Rahang luar
Baut pengikat
14
3) Cara memasang cekam
Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja yang berputar
mengikuti putaran poros utama. Cekam dipasang pada poros utama mesin
bubut. Pemasangan cekam dilakukan dengan cara mengikatkan baut-baut
pengikat yang tertanam pada cekam, pada lubang-lubang baut pada
poros utama menggunakan mur segi enam. Cekam harus terpasang pada
poros utama dengan kuat dan tidak terjadi penyimpangan putar baik aksial
maupun radial.
15
Batang pencekam dipasang langsung pada meja mesin, dan
digunakan untuk mengeklem atau mengikat benda kerja secara
langsung dengan meja mesin frais. Untuk mengikat satu benda
kerja dibutuhkan beberapa tempat pengekleman.
Batang
pencekam
b) Ragum
mesin
Ragum mesin dipasang pada
meja mesin, diikat pada alur
meja menggunakan baut
pengikat. Ragum merupakan
alat cekam mesin frais paling
banyak digunakan.
16
2) Cara memasang alat cekam
Alat cekam berfungsi untuk memegang benda kerja pada meja mesin
frais. Alat cekam dipasang pada meja frais menggunakan mur-T yang
dimasukkan pada alur meja mesin, diikat dengan baut-baut pengikat
yang dimasukkan pada lubang baut pada alat cekam. Alat cekam berupa
ragum harus terikat pada meja mesin dengan kuat. Bibir ragum harus
sejajar dengan sumbu memanjang meja.
b) Dengan ragum
Salah satu sisi benda kerja yang merupakan bidang referensi dipasang
menempel pada bibir ragum yang diam, kemudian batang ulir
penggerak rahang dikeraskan. Untuk mengeset kerataan permukaan
benda kerja digunakan surface gauge.
17
C. Rangkuman
Alat cekam mesin bubut:
1) Cekam mesin terdiri dari:
a) cekam rahang tiga dan cekam rahang empat memusat (cekam
universal)
b) cekam rahang empat tidak memusat (cekam rahang bebas)
2. Rahang cekam terdiri dari:
a) rahang dalam b) rahang luar
2) Cara memasang alat cekam khususnya ragum, bibir ragum yang diam
harus sejajar dengan sumbu meja memanjang atau sumbu melintang.
Memasang benda kerja langsung di atas meja, salah satu sisinya juga
harus sejajar dengan salah satu sumbu meja, kecuali benda berbentuk
bundar Pemasangan alat cekam dan benda kerja yang baik adalah
terikat kuat pada posisi dengan benar.
D. Latihan
1) Ambil salah satu cekam yang ada dihadapan anda. Amati dan coba
gerakkan rahangnya. Termasuk jenis apakah cekam yang sedang anda
amati?
2) Lakukan tugas nomor (1), terhadap cekam lainnya
3) Ambil salah satu cekam rahang tiga. Identifikasi jenis rahangnya.
Bertanyalah kepada guru apakah fungsi tiap jenis rahang tersebut.
18
E. Evaluasi
1) Cekam universal (universal chuck) adalah;
a. cekam dengan rahang memusat
b. cekam dengan rahang tidak
memusat c. cekam rahang
empat
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua
19
c. mengikat benda kerja pada ragum dengan menempelkan
bidang referensi benda kerja dan ragum
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua
7) Bidang referensi benda kerja adalah;
a. bidang untuk melakukan seting dalam pemasangan
b. bidang yang paling halus
c. bidang yang harus dikerjakan paling halus
d. bidang yang pertama kali dikerjakan
8) Sebagai referensi, rahang tetap ragum harus dipasang;
a. kuat pada meja c. sembarang asal kuat
b. sejajar alur meja d. sejajar permukaan meja
20
21