Anda di halaman 1dari 21

BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, industri-


industri yang bergerak dibidang permesinan maupun lingkungan pendidikan
yang memfokuskan diri pada bidang yang sama memerlukan mesin perkakas
yang memiliki kwalitas lebih unggul, efisiensi kerja yang dapat menurunkan
biaya produksi dan kwantitas produksi yang tinggi serta memiliki kemampuan
ulang yang relatif sama, sehingga harga jual produksi lebih murah. Maka
untuk memenuhi kebutuhan di atas, dipilihnya mesin perkakas Computer
Numerically Controlled (CNC) adalah merupakan alternatif untuk menjawab
tantangan teknologi permesinan modern.

Pemenuhan kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil dibidang


pemesinan CNC tidak terlepas dari pendidikan kejuruan termasuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah
untuk meningkatkan kualitas SMK terutama terhadap guru. Pengembangan
keprofesian berkelanjutan terutama pengembangan diri sehubungan dengan
kompetensi professional sangat penting dalam hal memenuhi tuntutan
kompetensi terkini. Sehubungan dengan hal tersebut, tuntutan pemerintah
terhadap guru kejuruan yang sebaiknya memiliki sertifikat keahlian melalui
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), maka diklat yang dirancang untuk
guru adalah berbasis skema sertifikasi.
Sebagaimana kita ketahui, guru sangat berperan penting dalam
meningkatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Guru SMK yang
menjadi fasilitator pembelajaran bagi peserta didik dalam pemesinan CNC
membutuhkan pengembangan kompetensi terutama pemesinan CNC.
Melalui diklat peningkatan kompetensi guru tentang pemesinan CNC,
diharapkan guru dapat meningkatkan profesionalitasnya dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajarannya dalam mengoptimalkan potensi
yang ada pada peserta didik.

1
B. Deskripsi Singkat

Mata diklat ini akan membekali peserta tentang penyetelan dan


penyuntingan program baik mesin CNC turning maupun mesin CNC milling.
Secara umum materi ini bermanfaat bagi siapa saja yang mau
menggunakannya terutama dalam peningkatan kompetensi pemesinan
CNC. Secara khusus mata diklat ini diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi peserta diklat dalam pelayanan mesin CNC.

C. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diklat diharapkan mampu menyetel
dan menyunting program pada mesin CNC.
Adapun tujuan khusus pembelajaran modul ini adalah, peserta mampu:
a. Menyetel alat perlengkapan/cekam benda kerja pada mesin CNC.
b. Menyetting offset tool mesin CNC.
c. Mengganti tool yang sudah rusak

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Mata diklat ini terbagi menjadi 3 (3) materi pokok dan beberapa sub materi
pokok untuk masing-masing materi pokok. Berikut ini rincian materi pokok
dan sub materi pokok untuk masing-masing bab:
Bab II akan mendiskusikan tentang Penyetelan alat cekam benda kerja pada
mesin CNC.
Bab III akan mendiskusikan tentang Menyetting offset tool mesin CNC.
Bab IV akan mendiskusikan tentang cara mengganti tool mesin CNC yang
rusak.

2
E. Petunjuk Belajar
Modul ini dapat digunakan dengan cara sebagai berikut:
1. Anda dapat membaca dan memahami penyetelan dan penyuntingan
program pada mesin CNC.

2. Setelah Anda memahami konsep penyetelan, selanjutnya dapat


memulai tahapan penyettingan offset tool.
3. Tahapan selanjutnya adalah Anda akan memahami cara mengganti
tool yang sudah rusak.

Untuk meningkatkan penguasaan modul, hal-hal yang perlu peserta diklat


lakukan adalah sebagai berikut:
1. Baca dan pelajari semua materi yang disajikan dalam modul ini.
2. Lakukan latihan-latihan untuk meningkatkan penguasaan kompetensi.
3. Jika ada bagian yang belum dipahami, diskusikanlah dengan rekan
belajar Anda. Jika masih menemui kesulitan, mintalah petunjuk
instruktor/widyaiswara.
4. Untuk mengukur tingkat penguasaan materi, kerjakan soal-soal
evaluasi diakhir kegiatan pembelajaran dalam modul ini.

3
BAB II
MENYETEL ALAT CEKAM BENDA KERJA

Indikator Keberhasilan:
Setelah proses pembelajaran, peserta diklat dapat menyetel
alat/perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin CNC.

A. Instruksi Kerja Mesin CNC Control Fanuc


1. Fungsi Tombol-tombol pada MDI Keyboard :

Sebelum kita mengoperasikan mesin bubut CNC produksi, terlebih dahulu


memahami fungsi tombol-tombol yang ada pada keyboard mesin. Pada
gambar di bawah ini ditunjukkan sebuah keyboard mesin.

Gambar Keyboard mesin bubut CNC produksi.

Untuk lebih jelasnya kita bahas satu persatu tombol yang ada pada keyboard.
a. Tombol reset
Tombol ini berfungsi untuk mereset NC dan untuk
RESET
menghapus alarm mesin yang terjadi.

4
b. Tombol help
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan bagaimana
HELP
mengoperasikan mesin juga untuk menayangkan detail
dari sebuah alarm yang terjadi selama mesin
dioperasikan.

c. Tombol sentuh
Tombol ini mempunyai fungsi yang sangat kompleks
tergantung dari mode operasi yang dipilih serta menu
fungsi dan operasi yang dikehendaki. Fungsi masing-
masing tombol sentuh akan tertayang pada layar
monitor bagian bawah dan tepat di atas masing-masing
tombol sentuh.

d. Tombol address dan tombol numeric


Tombol-tombol ini berfungsi untuk memasukkan atau
menuliskan huruf dan angka beserta karakter lainnya.
e. Tombol shift
Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan address
SHIFT
dibagian bawah tombol yang berisi dua huruf atau
karakter.

f. Tombol input
Tombol ini berfungsi untuk memasukkan address atau
INPUT
numeric dalam buffer sehingga masuk dan tertayang di
layar. Biasanya tombol ini digunakan pada saat
membuat dan mengeksekusi program pada mode
operasi MDI dan juga memasukkan harga geometri dan
wear offset.

5
g. Tombol cancel
Tombol ini berfungsi untuk membatalkan atau
CAN
menggagalkan address numeric serta karakter yang
masih berada dalam buffer dan tidak dikehendaki untuk
masuk ke dalam memori.
Contoh :
G50 X200. Z190.08_
Tombol cancel ditekan satu kali, maka menjadi :
G50 X200. Z190.0_

h. Tombol insert
Tombol ini berfungsi untuk memasukkan address,
INSERT
numeric atau carakter lain dari buffer ke memori
sehingga tertayang dilayar.

i. Tombol delete
Tombol ini berfungsi untuk menghapus address,
DELETE
numeric atau karakter lainnya dalam memori yang mana
cursor harus terletak tepat pada karakter yang akan
dihapus.
j. Tombol alter
Tombol ini berfungsi untuk mengganti address, numeric,
ALTER
atau karakter lainnya dalam memori. Sama halnya
dengan fungsi tombol delete dimana sebelum menggati
salah satu karakter, cursor harus terletak tepat pada
karakter yang akan diganti.
k. Tombol pos
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan posisi aktual
POS
dari masing-masing sumbu. Adapun memilih
penayangan macam-macam posisi apakah posisi

6
absolut, posisi relatif atau posisi mesin dapat dipilih
melalui tombol sentuh untuk posisi.
l. Tombol program
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan
PROG
program.

m. Tombol penggerak cursor


Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor satu
blok ke atasnya.

Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor satu


blok ke bawahnya.

Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor satu


kata ke kanan

Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor satu


kata ke kiri

n. Tombol halaman
Tombol ini digunakan untuk membuka halaman ke depan dan
PAGE
ke belakang.

o. Tombol offset setting


Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan harga
OFFSET
SETTING offset dan setting parameter. Untuk memilih yang akan
diaktifkan a[pakah harga offset atau setting parameter tekan
tombol sentuh untuk fungsi ini.

p. Tombol system

7
SYSTEM
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan
parameter.

q. Tombol message

MESSAGE
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan tayangan penyebab
terjadinya alarm.

r. Tombol graph
Tombol ini berfungsi untuk menayangkan lintasan pahat pada
GRAPH
waktu mengeksekusi program.

s. Tombol EOB
Tombol ini digunakan untuk menuliskan tanda penutup blok
EOB
pada setiap blok dalam program.

2. Fungsi Bagian-bagian Panel Mesin

a. Emergency stop

Jika tombol ini ditekan, maka unit hidrolik dan unti


kontrol power servo mati serta mesin segera mati
beserta unit kontrolnya.
Catatan :
- Pada emergency stop ditekan, spindel tidak berhenti dengan segera.
- Untuk memperbaikinya, putar tombol emergency stop ke arah kanan.

b. Feed override
Saklar ini digunakan untuk mengatur
prosentase kecepatan pemakanan pada waktu
memotong benda kerja. Dan saklar ini
mempunyai range 0 sampai 200% dengan
interval 10 % setiap intervalnya. Akan tetapi

8
selama pemotongan ulir dengan G 32, G76 atau
G92 fungsi saklar ini diabaikan. Saklar ini dapat
juga digunakan untuk mengatur kecepatan
pemakanan pada waktu pemotongan secara
manual dengan menggunakan tombol jog feed.
c. Manual pulse generator
Digunakan untuk mengatur langkah dan arah
dari masing-masing sumbu pada waktu
pergerakan sumbu secara manual yaitu pada
operasi manual/ handle, tentunya dengan
terlebih dahulu memilih sumbu mana yang akan
digerakkan serta kecepatan pergeserannya.

d. Spindle override
Saklar ini digunakan untuk mengatur
prosentase kecepatan putar yang
diprogramkan daripada spindel.

e. Operation mode
Tombol-tombol digunakan untuk memilih mode
operasi yang dikehendaki. Ada beberapa
tombol mode operasi, diantaranya :
EDIT digunakan pada saat membuat,
memperbaiki, mengganti bahkan menghapus

EDIT
beberapa karakter dalam program. Kemudian
untuk memasukkan dan menghapus nomor
programpun dilakukan pada mode operasi ini.

9
AUTO digunakan pada saat akan mengeksekusi program.

MDI digunakan pada saat akan membuat sekaligus mengeksekusi program,


perbedaannya dengan mode edit dan auto adalah bahwa apabila program
yang dibuat pada mode operasi ini telah dieksekusi maka program tersebut
tidak tersimpan dalam memori.

HOME digunakan pada saat akan mengembalikan posisi dari pada sumbu
mesin ke titik referensi secara manual.

HANDLE/JOG digunakan pada saat akan menggerakkan sumbu mesin


secara manual, baik itu dengan menggunakan manual pulse generator
maupun dengan tombol jog feed.

f. Operation select
Tombol-tombol operation select ini dipilih dan ditekan jika menginginkan suatu
fungsi tertentu pada saat mengeksekusi program. Ada beberapa tombol
operation select, yaitu :

Jika tombol ini ditekan pada waktu


SINGLE
BLOCK mengeksekusi program, maka pengeksekusian
tersebut dilakukan per blok. Untuk melanjutkan
ke blok berikutnya harus ditekan cycle start.

Jika tombol ini ditekan, maka setiap blok yang


BLOCK mengandung slash (/) dilewati tidak dieksekusi.
DELETE

Jika tombol ini diaktifkan, maka seandainya


OPT
STOP pada program terdapat perintah M01, maka
mesin segera berhenti dan untuk
melanjutkannya kembali tekan cycle start.

10
Jika tombol ini ditekan, maka fungsi rafid
DRY
traverse akan diabaikan sedangkan untuk
RUN
feeding akan semakin cepat apabila feed
override ditempatkan pada 200%. Jadi tombol
ini ditekan apabila ingin melihat gerakan tool
dengan benda kerja berputar.

Jika tombol ini ditekan maka sumbu X dan Z


MACHINE akan terkunci. Meskipun sumbu mesin terkunci
LOCK
tetapi tayangan posisi serta pergeserannya
tetap jalan. Biasanya tombol ini ditekan apabila
kita memriksa kebenaran program.

Jika tombol ini ditekan, maka rapid traverse dari


RAPID masing-masing sumbu akan menjadi 25 % dari
OVER %
kecepatan penuhnya (sumbu X = 6000
mm/men dan sumbu Z = 7500 mm/men ).

g. Spindle
Tombol-tombol ini digunakan menghidupkan dan mematikan putaran
spindel secara manual, dengan terlebih dahulu diberi modal untuk
kecepatan putarnya melalui program. Artinya bila mesin baru
dihidupkan serta belum diberikan modal balik arah maupun kecepatan
putaran maka tombol –tombol ini tidak dapat berfungsi. Ada 4 buah
tombol spindel, yaitu:
Jika tombol ini ditekan, maka spindel akan
CW
berputar searah jarum jam (M03) dengan
kecepatan mengikuti kecepatan terakhir
program dan juga tergantung prosentase
spindle overridenya.

11
Sama seperti diatas tetapi arahnya berlawanan
CCW
arah jarum jam (M04).

Jika tombol ini ditekan, maka spindel akan


berputar dengan kecepatan konstan dan searah
JOG
jarum jam. Jika tombol dilepas, maka spindel
akan berhenti. Biasanya tombol ini ditekan
sewaktu kita melihan kelurusan penjepitan
benda kerja.

Tombol ini berfungsi untuk mematikan spindel


STOP
secara manual.

h. Indicator lamp
Lampu-lampu petunjuk ini berfungsi untuk menunjukkan keadaan
mesin dalam fungsi tertentu. Ada empat buah lampu petunjuk, yaitu:

X Jika lampu ini menyala artinya sumbu X sudah


kembali keposisi referensi.

Z Jika lampu ini menyala artinya sumbu Z sudah


kembali keposisi referensi.

Jika lampu ini menyala artinya chuck sedang


dalam keadaan menjepit.

? Jika lampu ini menyala, berarti terjadi alarm


pada mesin.

12
A. Alat Cekam Mesin Bubut

1) Identifikasi jenis cekam mesin bubut


Berdasarkan jumlah rahangnya, cekam dibedakan menjadi cekam
rahang tiga, dan cekam rahang empat (lihat gambar 1). Cekam rahang
tiga, memilki rahang memusat, disebut cekam universal (universal
chuck).
Cekam rahang empat terdiri dari dua jenis, yaitu cekam rahang
memusat, dan
cekam tidak memusat yang tiap rahangnya bisa digerakkan sendiri-
sendiri. Cekam rahang empat tidak memusat disebut cekam bebas
(independent chuck).

Gambar Jenis-jenis Cekam

2) Identifikasi nama-nama bagian cekam dan fungsinya


Bagian utama cekam (lihat Gambar 2) adalah:

- Rumah (silinder) cekam


- Rahang (dalam/luar)
- Plat/piring penggerak rahang
- Gigi pinion
- Baut pengikat

13
Rumah (silinder) cekam Rahang dalam
Rahang luar

Plat penggerak rahang Gigi pinion

Baut pengikat

Gambar Bagian-bagian Utama


Cekam

14
3) Cara memasang cekam
Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja yang berputar
mengikuti putaran poros utama. Cekam dipasang pada poros utama mesin
bubut. Pemasangan cekam dilakukan dengan cara mengikatkan baut-baut
pengikat yang tertanam pada cekam, pada lubang-lubang baut pada
poros utama menggunakan mur segi enam. Cekam harus terpasang pada
poros utama dengan kuat dan tidak terjadi penyimpangan putar baik aksial
maupun radial.

4) Cara memasang benda kerja pada cekam

Benda kerja pendek Benda kerja


panjang

Penjepitan rahang luar Penjepitan rahang


dalam

B. Alat Cekam Mesin Milling

1) Identifikasi jenis alat cekam mesin milling/frais


Terdapat beberapa macam alat cekam mesin frais, diantaranya:
a) Batang pencekam

15
Batang pencekam dipasang langsung pada meja mesin, dan
digunakan untuk mengeklem atau mengikat benda kerja secara
langsung dengan meja mesin frais. Untuk mengikat satu benda
kerja dibutuhkan beberapa tempat pengekleman.

Batang
pencekam

b) Ragum
mesin
Ragum mesin dipasang pada
meja mesin, diikat pada alur
meja menggunakan baut
pengikat. Ragum merupakan
alat cekam mesin frais paling
banyak digunakan.

c) Blok cekam bertingkat


Untuk mencekam benda
kerja, minimal diperlukan dua
buah blok bertingkat.

16
2) Cara memasang alat cekam
Alat cekam berfungsi untuk memegang benda kerja pada meja mesin
frais. Alat cekam dipasang pada meja frais menggunakan mur-T yang
dimasukkan pada alur meja mesin, diikat dengan baut-baut pengikat
yang dimasukkan pada lubang baut pada alat cekam. Alat cekam berupa
ragum harus terikat pada meja mesin dengan kuat. Bibir ragum harus
sejajar dengan sumbu memanjang meja.

3) Cara memasang benda kerja


a) Dengan batang pencekam Benda kerja diletakkan di atas meja,
kemudian baut pengikat batang pencekam yang kepalanya
berbentuk “T”dan terikat pada alur meja frais dikeraskan
menggunakan mur segi enam.

b) Dengan ragum
Salah satu sisi benda kerja yang merupakan bidang referensi dipasang
menempel pada bibir ragum yang diam, kemudian batang ulir
penggerak rahang dikeraskan. Untuk mengeset kerataan permukaan
benda kerja digunakan surface gauge.

c) Dengan blok bertingkat

17
C. Rangkuman
Alat cekam mesin bubut:
1) Cekam mesin terdiri dari:
a) cekam rahang tiga dan cekam rahang empat memusat (cekam
universal)
b) cekam rahang empat tidak memusat (cekam rahang bebas)
2. Rahang cekam terdiri dari:
a) rahang dalam b) rahang luar

Cara memasang cekam adalah dengan mengikatkan cekam pada poros


utama menggunakan baut pengikat. Pemasangan cekam yang baik
adalah terikat kuat pada posisi dan dudukannya dengan benar.

Alat Cekam mesin frais:


1) Alat cekam pada mesin freis terdiri dari:
a) Batang-batang cekam, b) Ragum dengan pembatas, c) Blok
bertingkat

2) Cara memasang alat cekam khususnya ragum, bibir ragum yang diam
harus sejajar dengan sumbu meja memanjang atau sumbu melintang.
Memasang benda kerja langsung di atas meja, salah satu sisinya juga
harus sejajar dengan salah satu sumbu meja, kecuali benda berbentuk
bundar Pemasangan alat cekam dan benda kerja yang baik adalah
terikat kuat pada posisi dengan benar.

D. Latihan
1) Ambil salah satu cekam yang ada dihadapan anda. Amati dan coba
gerakkan rahangnya. Termasuk jenis apakah cekam yang sedang anda
amati?
2) Lakukan tugas nomor (1), terhadap cekam lainnya
3) Ambil salah satu cekam rahang tiga. Identifikasi jenis rahangnya.
Bertanyalah kepada guru apakah fungsi tiap jenis rahang tersebut.

18
E. Evaluasi
1) Cekam universal (universal chuck) adalah;
a. cekam dengan rahang memusat
b. cekam dengan rahang tidak
memusat c. cekam rahang
empat
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua

2) Cekam rahang bebas (independent chuck) adalah;


a. cekam dengan rahang memusat
b. cekam dengan rahang tidak memusat
c. cekam rahang empat
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua

3) Rahang cekam terdiri


dari
a. rahang dalam
b. rahang luar
c. rahang lunak (reversible jaw)
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua

4) Cara memasang cekam pada poros utama adalah dengan;


a. mengikat cekam dengan baut pengikat dan mur segi enam
b. mengikat cekam sekeras mungkin
c. mengikat cekam pada dudukannya dengan baut pengikat
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua

5) Benda kerja berdiameter besar, dipasang pada cekam dengan;


a. rahang luar c. rahang tiga
b. rahang dalam d. rahang empat

6) Cara memasang benda kerja pada ragum mesin freis adalah;


a. menentukan bidang referensi ragum
b. menentukan bidang referensi benda kerja

19
c. mengikat benda kerja pada ragum dengan menempelkan
bidang referensi benda kerja dan ragum
d. jawaban a, b, c, dan d benar semua
7) Bidang referensi benda kerja adalah;
a. bidang untuk melakukan seting dalam pemasangan
b. bidang yang paling halus
c. bidang yang harus dikerjakan paling halus
d. bidang yang pertama kali dikerjakan
8) Sebagai referensi, rahang tetap ragum harus dipasang;
a. kuat pada meja c. sembarang asal kuat
b. sejajar alur meja d. sejajar permukaan meja

Kunci Jawaban Evaluasi


1. A
2. B
3. D
4. C
5. A
6. D
7. A
8. B

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Berapa persen kira-kira materi ini dapat anda kuasai?


2. Manfaat apa saja yang anda dapatkan dari materi ini?
3. Apa yang dapat anda lakukan setelah mempelajari materi ini?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pada materi ini?
5. Materi apa lagi yang menurut anda dapat menyempurnakan materi pada
modul ini?

20
21

Anda mungkin juga menyukai