Anda di halaman 1dari 5

Laporan Manajemen Agribisnis

SUBSISTEM AGRIBISNIS KOMODITI KOPI


ARABIKA PADA PT. KETIARA COFFEE GAYO

OLEH :

Heldyana Nawwara Khansa’ (1705102010089)

Khairun Nisa Walleny (1705102010046)

Ninda Fadilla (1705102010016)

Waode Neysa Cantika (1705102010007)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketiara merupakan sebuah koperasi di Aceh yang di dirikan oleh seorang


wanita bernama Rahmah yang telah memiliki pengalaman dalam perdagangan
kopi lebih dari 25 tahun dan beliau mendedikasikannya untuk mendukung
keluarga petani atau penghasil kopi pada daerah tersebut. Ketiara kopi tidak hanya
memproduksi dan mendagangkan kopi dengan kualitas premium saja tetapi
ketiara juga mempromosikan generasi-generasi baru petani dalam bisnis kopi
yang dijalaninya. Koperasi ini awalnya terdiri dari 28 anggota dan kini telah
mencapai 200 anggota dari 20 desa.

Koperasi ketiara berdiri pertama kali pada tahun 2009 dan ketiara sendiri telah
mendapatkan sertifikat fair-trade dan organic coffee. Jumlah keseluruhan anggota
ketiara yaitu sebanyak 2.712 anggota. Dengan 1.398 anggotanya adalah
perempuan, luas lahan yang dimiliki sekitar 2.984 Ha. Varietas kopi yang ditanam
oleh ketiara yaitu ada Catimor, Bourbon dan Typica. Dengan ketinggian 1.100-
1.450 mdpl. Biasanya masa panen kopi ketiara berkisar pada bulan September-
Juni.

Ketiara menanam kopi nya pada pegunungan berhutan di sekitar taman


nasional Leuser, dengan memproduksi kopi sebagai cara untuk melindungi
ekosistem lokal. Ketiara telah berkomitmen untuk menciptakan praktik
perdagangan yang adil dengan produsen, pedagang dan roasters lainnya. Kopi
ketiara tidak di ekspor ke dalam negeri tetapi 70 % di ekspor ke Amerika, 20% di
ekspor ke Eropa sedangkan 10% lagi di ekspor ke Asia.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana subsistem agribisnis pada komoditi kopi arabika?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana subsistem agribisnis pada komoditi kopi arabika
yang dilakukan PT. Ketiara Coffee Gayo.
BAB II

METODE PRAKTIKUM

Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang langsung diperoleh dari pihak Ketiara Coffee Gayo tersebut.
Sehingga metode yang digunakan pada praktikum ini ada tiga diantaranya adalah
metode observasi, wawancara dan pencatatan.
1. Metode Observasi : Kegiatan yang dilakukan dilapangan dengan cara
mengamati secara langsung yang diterapkan diperusahaan.
2. Metode wawancara : Melakukan wawancara dengan orang yang terkait
dengan perusahaan (karyawan) untuk mendapatkan informasi yang akurat.
3. Metode pencatatan : Setelah semua tahap-tahap diatas dilakukan pencatatan,
tahap selanjutnya pengolahan dan analisis data serta pembuatan laporan.

Praktikum juga disertakan dengan agenda kegiatan yang terstruktur.


Agenda kegiatan yang kami lakukan di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh
Tengah pada tanggal 26 – 28 April 2019 kemarin sudah terstruktur dengan baik
dan benar. Agenda dari fieldtrip tersebut adalah sebagai berikut:

No Tanggal/hari Kegiatan Keterangan


.
1. 26 April 2019

19.30 Berkumpul di FP Asisten lapangan


20.10 Pelepasan rombongan Koordinator MK
20.30 Pemberangkatan rombongan Asisten lapangan

2. 27 April 2019

07.30 Makan pagi dan persiapan Asisten lapangan


08.00 kunjungan Asisten lapangan
09.00-12.00 Pemberangkatan rombongan Pimpinan perusahaan
Kunjungan lapangan ke
12.00-13.00 Ketiara Coffee Gayo
13.30-17.00 Isoma Asisten lapangan
Kunjungan ke danau lut tawar

3. 28 April 2019

07.30-09.00 Senam pagi


Makan pagi Asisten lapangan
Persiangan berangkat
09.00-12.00 Perjalanan Bener Meriah- Asisten lapangan
12.00-13.30 Pidie Jaya
13.30-15.00 Isoma Asisten lapangan
Kunjungan lapangan:
15.00-20.00 Socollate di Pidie Jaya
Kembali ke Banda Aceh

Anda mungkin juga menyukai