Anda di halaman 1dari 3

Iqbal Wahdan Salsabil 19/446034/PT/08288

SOAL

1. Dari lebih 6000 spesies unggas, ternak unggas yang ada sudah bisa memenuhi
sebagian kebutuhan protein hewani bagi manusia. Sebutkan apa saja yang
termasuk ternak unggas!
2. Coba buatlah definisi ternak unggas dalam kalimat yang utuh pada slide nomor 3!
3. Slide no 3, menggambarkan bahwa ternak unggas untuk bisa berproduksi dengan
baik memerlukan kerjasama saling membutuhkan dengan usaha lainnya. Apa yang
akan anda kerjakan dalam salah satu atau lebih dari pekerjaan tersebut dan
mengapa anda ingin melakukannya?
4. Slide 7. Kontribusi daging unggas mensuplai lebih dari 50% kebutuhan daging
nasional, mengapa bisa demikian?
5. Slide 9. Bandingkan populasi ayam buras terhadap populasi manusia di Indonesia!
6. Coba diterjemahkan dengan kalimat yang baik untuk slide 12 dan 13!
7. Pada satu butir telur rebus atau 50 gram terdapat nutrisi sebanyak 77 kalori; 0,6
gram karbohidrat; 5,3 gram lemak, 212 mg kolesterol; 6,3 gram protein, 6 persen
vitamin A, 15 persen vitamin B2, 9 persen vitamin B12, 7 persen vitamin B5, 86 mg
phosporus, serta 14,4 mcg.
Pada slide 14, konsumsi telur rata-rata perkapita/tahun sebanyak 106,418 butir.
Hitunglah rata-rata konsumsi protein/hari dari telur untuk seorang penduduk di
Indonesia!
8. (Tambahan) Bandingkan konsumsi/kapita telur dan daging pada tahun 2017 dengan
2015!
Jawaban
1. Ternak unggas terdiri dari:
- Ayam Ras Petelur - Kalkun - Entog
- Ayam Ras Pedaging - Puyuh - Angsa, dan lainnya.
- Ayam Buras - Merpati
- Itik - Bebek
2. Ternak unggas adalah hewan bersayap yang secara taksonominya tergolong
kedalam kelas Aves, sengaja diternakkan atau didomestikasi, pola kehidupannya
diatur sedemikian rupa, memili nilai ekonomi, dan dapat memberikan jasa bagi
manusia berupa (daging, telur, pendapatan, serta kesenangan).
3. - Bidang usaha yang saya pilih adalah Home Industry.
- Saya akan melakukan usaha industri produk olahan daging unggas.lokal yang
lebih modern namun bersifat rumahan.
- Tujuan utama saya memilih usaha tersebut karena ingin mendirikan suatu retail
khusus produk olahan khususnya ayam dan bebek yang bersifat rumahan
namun dikemas lebih modern. Selain dapat memberdayakan masyarakat dan
peternak daerah serapan, juga dapat mengagkat nilai jual dari hasil ternak lokal.
4. Kontribusi daging unggas mensuplai 52,9% kebutuhan daging nasional karena:
- banyaknya populasi ternak unggas yang diternakkan. Pada tahun 2018 saja
ayam buras yang diternakkan mencapai 310.959.951 ekor, ayam ras petelur
mencapai 181.752.456 ekor, dan ayam ras pedaging mencapai 1.891.434.612
ekor. Jauh lebih besar daripada populasi ternak lainnya.
- Banyaknya peternak memilih ternak unggas karena mudahnya proses
pemeliharaan, rendahnya biaya modal termasuk pakan, dan tidak perlu lahan
luas ikut serta dalam menghasilkan banyaknya produk unggas.
- Selain itu, faktor lebih singkatnya usia panen membuat jumlah produk ternak
unggas lebih banyak tiap tahunnya.
5. Perbandingkan populasi ayam buras terhadap populasi manusia di Indonesia:
Populasi Ayam Buras (ditjen PKH) : Masyarakat Indonesia (Global Survey)
2014 → 275.116.120 ekor : 255.100.000 orang = 1,08 : 1
2015 → 285.304.305 ekor : 258.400.000 orang = 1,10 : 1
2016 → 294.332.780 ekor : 261.600.000 orang = 1,12 : 1
2017 → 299.701.400 ekor : 264.600.000 orang = 1,13 : 1
2018 → 310.959.951 ekor : 267.700.000 orang = 1,16 : 1
6. Slide 12 :
Diagram lingkaran menunjukkan produksi ternak secara Nasional pada tahun 2017
berupa daging ayam ras sebesar 2.161.690 ton (62,34%), daging sapi sebesar
486.320 ton (14,02%), daging ayam buras sebesar 300.130 ton (8,65%), dan
519.460 ton (14,98%) daging jenis ternak lainnya.
Slide 13 :
Diagram lingkaran menunjukkan produksi telur secara Nasional pada tahun 2017
berupa telur ayam ras petelur atau layer sebesar 1.506.190 ton (72,07%), telur itik
sebesar 302.700 ton (14,48%), telur ayam buras sebesar 221.000 ton (10,57%),
telur itik manila atau entog sebesar 35.090 ton (1,68%), dan telur puyuh sebesar
25.020 ton (1,20%).
7. 1 telur rebus = 50 gram = 6,3 gram protein
Tahun 2017, konsumsi telur rata-rata perkapita/tahun sebanyak 106,418 butir

106,418 butir : 365 hari = 0,291 butir/hari, atau


0,291 x 50 gram = 14,478 gram telur/hari
6,3 gram protein x 14,478 gram telur /hari
gram Protein/hari = = 1,824 gram protein/hari
50 gram/telur

Jadi, rata-rata konsumsi protein/hari dari telur untuk seorang penduduk di Indonesia
adalah 1,824 gram protein/hari.
8. Konsumsi/kapita telur pada tahun 2017 : 2015 = 106,418 butir : 97,398 butir
= 1,093 : 1
Konsumsi/kapita daging pada tahun 2017 : 2015 = 0,469 kg : 0,417 kg
= 1,125 : 1
Peningkatan konsumsi/kapita daging pada tahun 2015-2017 lebih tinggi dari
peningkatan konsumsi/kapita telur pada tahun 2015-2017.

Anda mungkin juga menyukai