Anda di halaman 1dari 5

Nama dan Judul Tim yang Lolos di Danai P3KPM

No. Nama Ketua Tim Judul

1. Bina Permana Kajian Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Caricapapayal.) Sebagai Sediaan Gel Handsanitizer
2. Octa Olivfia Analisis Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Susu Daun Kelor Melalui Uji Organoleptik
3. Adi Rahman Implementasi Data Mining Untuk Deteksi Dini Penyakit Kelainan Darah Pada Anak Menggunakan Metode
Naive Bayes dan Certainty Factor
4. Andreansyah Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Dan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Serap Air Pada
Paving Block
5. Yusri Anggun Pengembangan Aplikasi Game Mitigasi Bencana Untuk Meningkatkat Kesiapsiagaan Masyarakat Indonesia
6. Eliana Prisilla Pengembangan Media Aplikasi Table Set Up Sebagai Media Pembelajaran Tata Hidang Kelas XI di SMKN
Kejuruan Jasa Boga
7. Yuli Maulida Lds (Learning Design Storage): Sebagai Media Pengajaran Dosen Berbasis Aplikasi Di Program Studi
Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
8. Bilal Miftahul Janah “Rancang Bangun Aplikasi Gujar (Guru Belajar) Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru
Dalam Mengajar”
9. M. Abdurrahman Ihsan Pengembangan Kurikulum Pelatihan untuk Fasilitator Sekolah KIR Binaan KPM UNJ
10. Nabilla Nurizzah Pengembangan Media Semat Pitu Modifikasi Pada Pembelajaran Ips Materi Pengenalan Negara-Negara
Asean Di Kelas VIII SMP 213 Jakarta
11. Nafa Junita Pengembangan Media Pembelajaran J’Pasirema (Pengenalan Jam Pagi Siang-Sore-Malam) Pada Siswa Kelas
III SDN 01 Rawamangun
12. Andre Ferdiawan Analisis Faktor Psikologis Remaja Yang Melakukan Pernikahan Dini
13. Muhammad Azzam Analisis Kelekatan Mahasiswa Yang Aktif Berorganisasi Dengan Orang Tua
Khairel Fauzan
14. Novita Cahyani Fitri Analisis Keberadaan Mcdonald’s Terhadap Motivasi Pedagang Dalam Berjualan Di Jalan Pemuda II
15. Gerald Fransiscus BANTUJAJAN : Aplikasi E-Commerce Berbasis Virtual Assistant Sebagai Strategi Pengembangan
Wirausaha Mahasiswa
Implementasi Data Mining Untuk Deteksi Dini Penyakit Kelainan Darah Pada Anak Menggunakan Metode
Naive Bayes dan Certainty Factor
Oleh : Adi Rahman, Zulri Ramadhan, Bayu Setiawan

Darah merupakan bagian terpenting pada tubuh manusia. Darah memiliki berfungsi untuk mengangkut oksigen melalui sel-sel darah
ke seluruh tubuh. Darah mengandung zat cair dan zat padat. Bagian yang bersifat cair disebut plasma darah. Lebih dari setengah bagian darah
merupakan plasma darah. Sedangkan bagian yang bersifat padat merupakan sel-sel darah yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih,
dan keping darah (trombosit). Ketiga komponen tersebut dapat mengalami masalah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Akibatnya, seseorang akan mengalami berbagai penyakit kelainan darah yang dapat bersifat akut dan kronis. Menurut Memorial
Sloan Kettering Cancer, United State, kelainan darah merupakan gangguan hematologi yang bisa mengganggu kuantitas dan fungsi darah,
eritosit, leukosit, trombosit, dan organ tubuh yang bekerja untuk darah. Beberapa contoh penyakit kelainan darah seperti anemia, leukimia,
hemofilia, dan lain-lain.Pada dasarnya ciri-ciri ataupun gejala penyakit kelainan darah pada anak bisa dikenali sejak dini, tetapi banyak orang
tua yang belum dibekali pengetahuan yang cukup mengenai penyakit kelainan darah menyebabkan banyak orang tua yang terlambat
mengetahui jika anaknya terkena penyakit kelainan darah. jika sudah terjangkit penyakit ini, tentu saja proses penyembuhannya akan menjadi
lebih sulit, membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Oleh karena itu mendeteksi sejak dini harus diupayakan agar penyembuhan menjadi mudah, lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan
sedikit.Data mining merupakan salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk menggali informasi tersembunyi dalam sistem informasi
kesehatan. Data mining memungkinkan ekstraksi pengetahuan dalam data yang bervolume besar. Data tersebut dieksplorasi dan dianalisis
untuk ditemukan pola dan rule yang bermakna. Data mining dapat mengelompokkan sesuatu menurut kelas, ciri-ciri persamaan ataupun
perbedaan sebuah kebiasaan.

Kajian Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Caricapapayal.) Sebagai Sediaan Gel Handsanitizer
Oleh : Bina Permana, M. Rizky Wafyan, Sukma Hayyu

Tangan manusia memiliki kecenderungan sering menyentuh banyak benda di sekitarnya yang menyebabkan tangan menjadi tempat
menempelnya banyak mikroba, sehingga meningkatkan resiko diri terkena berbagai penyakit. Dalam menjaga kebersihan tangan dilakukan
kegiatan cuci tangan. Tujuan melakukan cuci tangan menurut Susiati (2008) yaitu untuk menghilangkan mikroorganisme yang ada di
tangan, mencegah infeksi silang (cross infection), menjaga kondisi steril, melindungi diri dan pasien dari infeksi, dan memberikan perasaan
segar dan bersih. Ada 2 teknik dalam melakukan cuci tangan yaitu : (1) mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air, (2) mencuci
tangan dengan menggunakan larutan berbahan dasar alkohol (hand sanitizer). Penggunaan hand sanitizer belakangan ini lebih dibutuhkan
oleh masyarakat seiring bertambahnya kesibukan masyarakat terutama di perkotaan.

Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri
(Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Biasanya di kalangan masyarakat digunakan hand sanitizer dalam bentuk sediaan gel yang memiliki
kandungan alkohol dengan kadar 60%-90% sebagai bahan utama antiseptik. Sayangnya penggunaan alkohol memiliki beberapa kelemahan
diantaranya memiliki sifat iritasi pada kulit, mudah terbakar, dan merupakan bahan kimia yang penggunaannya harus dikurangi saat ini.
Oleh karena itu, biji pepaya (Carica papaya L.) muncul sebagai solusi pengganti alkohol karena memiliki kandungan yang berpotensi
sebagai antiseptik. Berdasarkan penelitian Sukadan (2008), di dalam biji pepaya mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, dan
triterpenoid aldehida yang mempunyai potensi antibakteri. Penelitian telah dilakukan dan menemukan bahwa biji pepaya ternyata efektif
membasmi bakteri Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes (Maria Martiasih dkk, 2014).

Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Okoye (2011), telah dilakukan uji aktivitas antibakteri dan antijamur dari ekstrak
etanol dan ekstrak air biji pepaya. Diperoleh hasil bahwa biji pepaya muda yang berwarna putih memiliki aktivitas antibakteri terhadap
S.aureus, P.aeruginosa, S.typhi, E.coli dan antijamur terhadap A.niger, P.notatum, F.solani, C.albican. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa efektif ekstrak biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer.

Dalam operasionalnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji pepaya sebagai bahan pengganti
alkohol dalam hand sanitizer. Dalam penelitan ini digunakan metode maserasi untuk mengambil ekstrak biji pepaya dan metode
penyaringan serta melakukan uji efektivitas untuk mengetahui apakah hand sanitizer yang dibuat sudah baik atau belum. Uji efektivitas
yang terdiri dari tiga macam uji yaitu uji aktivitas antibakteri, uji daya bersih dan uji waktu kering. Waktu penelitian dilakukan dari pada
bulan April sampai bulan Agustus 2020 dan pengamatan berlokasi di laboratorium kimia Gedung K. H. Hasjim Asjarie Kampus A
Universitas Negeri Jakarta.
Analisis Faktor Psikologis Remaja Yang Melakukan Pernikahan Dini (Studi Kasus Remaja Cipinang, Jatinegara,
Jakarta Timur, Usia Dibawah 19 Tahun)
Oleh : Andre Ferdiawan, Mela Faryhunnisa, Qotrun Nada

Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai seorang suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa (Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Pasal 1). United
Nations Children’s Fund (UNICEF) mendefinisikan pernikahan anak (Child Marriage) sebagai pernikahan resmi atau tidak resmi yang dilakukan
sebelum memasuki usia 18 tahun (UNICEF, 2015) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia yang terbuka
maupun tertutup baik sebagai individu maupun kelompok terhadap lingkungan. Tingkah laku yang bersifat psikomotor seperti perbuatan
berbicara, duduk, dan berjalan merupakan contoh tingkah laku terbuka sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan,
berperasaan dan sebagainya.

Menurut Moskowitz dan Orgel, psikologi adalah kajian ilmu pengetahuan empirik yang berdasarkan atas observasi dan penelitian
eksperimental. Inti pembahasannya adalah tentang tingkah laku manusia. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)
masa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami fase pertumbuhan dan
perkembangan baik fisik maupun psikisnya, mereka bukanlah kanak-kanak dari segi bentuk badan dan cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak psikologis pernikahan dini bagi laki laki dan perempuan.
Objek penelitian adalah remaja yang melakukan pernikahan dini di bawah umur 19 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Arah penelitian ini mengenai dampak psikologis bagi kedua pihak pelaku pernikahaan dini baik dari sisi laki-
laki maupun perempuan.

Anda mungkin juga menyukai