ED PSAK 69 (07 Sept 2015) PDF
ED PSAK 69 (07 Sept 2015) PDF
ED
PSAK
69
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Juli 2015
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada tanggal 07 Desember 2015.
Tanggapan dikirimkan ke:
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.
1
2
3
4
5
PENGANTAR
6
7
8
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft
9
PSAK 69: Agrikultur dalam rapatnya pada tanggal 29 Juli 2015 untuk
10
disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi,
11
pengurus dan anggota IAI dan pihak lainnya.
12
13
ED PSAK 69 merupakan adopsi dari IAS 41 Agriculture yang berlaku efektif
14
1 Januari 2016.
15
16
Contoh yang disampaikan dalam ED PSAK 69 merupakan contoh-contoh
17
yang diadopsi dari IAS 41 Agriculture. Penerapan contoh tersebut perlu
18
memperhatikan kesesuaian dengan praktik di Indonesia.
19
20
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
21
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 69
22
ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah
23
Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id.
24
25
26
27 Jakarta, 29 Juli 2015
28 Dewan Standar Akuntansi Keuangan
29
30
31 Djohan Pinnarwan Ketua
32 Danil S. Handaya Wakil Ketua
33 Sylvia Veronica Siregar Anggota
34 Patricia Anggota
35 Lianny Leo Anggota
36 Teguh Supangkat Anggota
37 I. B. Aditya Jayaantara Anggota
38 P. M. John L. Hutagaol Anggota
39 Kristianto Andi Handoko Anggota
40 Indra Wijaya Anggota
41 Singgih Wijayana Anggota
42 Friso Palilingan Anggota
43
44
45
1
PERMINTAAN TANGGAPAN
2
3
Penerbitan ED PSAK 69: Agrikultur bertujuan untuk meminta tanggapan
4 seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 69 tersebut.
atas
5
6
Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
7 yang diharapkan masukannya:
hal
8
1. Penerjemahan Istilah “Agriculture” Menjadi “Agrikultur”
9
10
ED PSAK 69 menggunakan istilah “Agrikultur” sebagai kata terjemahan
11
dari “Agriculture” setelah mempertimbangkan definisi yang digunakan
12
dalam IAS 41.
13
14
15 Apakah Anda setuju dengan penggunaan istilah “Agrikultur” sebagai
16 terjemahan dari “Agriculture” untuk ED PSAK 69? Jika tidak, istilah
17 apa yang menurut Anda lebih tepat dan apa alasan Anda?
18
19
2. Ruang Lingkup (Paragraf 01-04)
20
21 ED PSAK 69 mengatur akuntansi untuk aktivitas agrikultur. Aktivitas
22 agrikultur yang masuk dalam ruang lingkup ED PSAK 69 diatur dalam
23 paragraf 01–04.
24
25 Apakah Anda setuju dengan ruang lingkup yang diusulkan
26 dalam ED PSAK 69 ini? Jika tidak, apa alasan Anda?
27
28
3. Pernyataan (Paragraf 05-57)
29
30
Pernyataan dalam ED PSAK 69 disajikan dalam paragraf 05–57 yang
31
memberikan panduan atas definisi yang digunakan untuk pengaturan,
32
persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan aktivitas agrikultur.
33
34
Apakah Anda setuju dengan Pernyataan yang disajikan
35
dalam paragraf 05–57 tentang panduan definisi, persyaratan
36
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan aktivitas
37
agrikultur? Jika tidak, apa alasan Anda?
38
39
40
41
42
43
44
45
IKHTISAR
1 RINGKAS
2
3
4 PSAK 69: Agrikultur memberikan pengaturan akuntansi yang meliputi
ED
5
pengakuan, pengukuran, serta pengungkapan aktivitas agrikultur. ED PSAK 69 juga
6
memberikan panduan definisi beberapa istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini.
7
8
Secara umum ED PSAK 69 mengatur bahwa aset biologis atau produk
9
agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria
10
pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada
11
setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya
12
untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
13
wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan
14
apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal.
15
16
ED PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan
17
dari ruang lingkup Pernyataan ini. Pengaturan akuntansi aset produktif mengacu
ke PSAK 16: Aset Tetap.
18
19
20
ED PSAK 69 memberikan pengaturan akuntansi atas hibah pemerintah tanpa
21
syarat yang terkait dengan aset biologis untuk diukur pada nilai wajar dikurangi
22
biaya untuk menjual dan diakui dalam laba rugi ketika, dan hanya ketika, hibah
23
pemerintah tersebut menjadi piutang. Namun ED PSAK 69 tidak mengatur tentang
24
pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen; sebagai contoh, pemrosesan
25
buah anggur menjadi minuman anggur (wine) dan wol menjadi benang.
26
27
ED PSAK 69 berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017 dan dicatat sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan
28
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Penerapan dini
29
30
diperkenankan. Entitas mengungkapkan fakta tersebut jika menerapkan opsi
31
penerapan dini.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1
2
3
4
5
PERBEDAAN DENGAN IFRSs
6
7
8 PSAK 69: Agrikultur mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 41
ED
9
Agriculture per efektif 1 Januari 2016, kecuali:
10
11
1. IAS 41 paragraf 02(a) tentang ruang lingkup yang menambahkan
12 pengecualian atas aset tanah yang termasuk dalam ruang lingkup
13 ISAK 25: Hak atas Tanah.
14
15
2. IAS 41 paragraf 58 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi, kecuali
16 untuk opsi penerapan dini.
17
18
3. IAS 41 paragraf 60-63 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi tidak
19 diadopsi karena adopsi IAS 41 menjadi PSAK 69 telah menggunakan
20 IAS 41 yang telah mengakomodir Amandemen IAS 41.
21
22
4. IAS 41 paragraf pembukaan Contoh Ilustratif tidak diadopsi karena
23 tidak relevan.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1
2
3
4
5
DAFTAR ISI
6
7
8 Paragraf
9
PENDAHULUAN ...................................................................... 01-09
10
Tujuan
11
Ruang lingkup ..................................................................................... 01-04
12
Definisi
13
Definisi terkait agrikultur .................................................................. 05-07
14
Definisi umum .................................................................................... 08-09
15
16
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ...................................... 10-33
17
Keuntungan dan kerugian ................................................................. 26-29
18
Ketidakmampuan untuk mengukur nilai wajar secara andal ...... 30-33
19
20
HIBAH PEMERINTAH ............................................................ 34-38
21
22
PENGUNGKAPAN ................................................................... 39-57
23
Umum .................................................................................................. 40-53
24
Pengungkapan tambahan untuk aset biologis yang
25
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal .............................. 54-56
26
Hibah pemerintah .............................................................................. 57
27
28
TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI ............ 58-63
29
30
CONTOH ILUSTRATIF
31
32
LAMPIRAN: AMANDEMEN TERHADAP SAK
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1 Definisi
2
3 Definisi terkait agrikultur
4
5 05. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
6 Pernyataan ini:
7
8 Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen
9 transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk
10 dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau
11 menjadi aset biologis tambahan.
12
13 Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
14
15 Biaya untuk menjual (cost to sell) adalah biaya inkremental yang
16 diatribusikan secara langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk
17 beban pembiayaan dan pajak penghasilan.
18
19 Kelompok aset biologis (group of biological asset) adalah
20 penggabungan dari hewan atau tanaman hidup yang serupa.
21
22 Panen (harvest) adalah pelepasan produk dari aset biologis atau
23 pemberhentian proses kehidupan aset biologis.
24
25 Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang
26 dipanen dari aset biologis milik entitas.
27
28 Tanaman produktif (bearer plant) adalah tanaman hidup yang:
29 (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur;
30 (b) diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu
31 lebih dari satu periode; dan
32 (c) memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai
33 produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental
34 (incidental scrap).
35
36 Transformasi biologis (biological transformation) terdiri dari
37 proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang
38 mengakibatkan perubahan kualitatif atau kuantitatif aset biologis.
39
40 05A. Berikut ini bukan merupakan tanaman produktif (bearer
41 plants):
42 (a) tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk
43 agrikultur (sebagai contoh, pohon yang ditanam untuk digunakan
44 sebagai potongan kayu);
45
1 tersebut mencakup:
2 (a) keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
3 wajar dikurangi biaya untuk menjual;
4 (b) kenaikan karena pembelian;
5 (c) penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis
6 yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau
7 termasuk dalam kelompok pelepasan yang diklasifikasikan
8 sebagai dimiliki untuk dijual) sesuai dengan PSAK 58;
9 (d) penurunan karena panen;
10 (e) kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;
11 (f) selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan
12 ke mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari
13 kegiatan usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas
14 pelapor; dan
15 (g) perubahan lain.
16
17 51. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis
18 dapat berubah baik dikarenakan perubahan fisik maupun perubahan
19 harga di pasar. Pengungkapan terpisah atas perubahan fisik dan
20 perubahan harga berguna dalam menilai kinerja periode berjalan
21 dan prospek masa depan, terutama ketika terdapat siklus produksi
22 yang berusia lebih dari satu tahun. Dalam kasus tersebut, entitas
23 dianjurkan untuk mengungkapkan, berdasarkan kelompok atau
24 lainnya, jumlah perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
25 yang termasuk dalam laba rugi akibat perubahan fisik dan perubahan
26 harga. Informasi ini umumnya kurang berguna ketika siklus produksi
27 berusia kurang dari satu tahun (sebagai contoh, ketika beternak ayam
28 atau menanam tanaman biji-bijian).
29
30 52. Transformasi biologis mengakibatkan beberapa jenis
31 perubahan fisik–pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi,
32 yang setiap perubahannya dapat diobservasi dan diukur. Setiap
33 perubahan fisik tersebut memiliki hubungan langsung dengan
34 manfaat ekonomik masa depan. Perubahan nilai wajar aset biologis
35 karena panen juga merupakan suatu perubahan fisik.
36
37 53. Aktivitas agrikultur sering terekspos oleh iklim,
38 penyakit, dan risiko alam lain. Jika suatu peristiwa terjadi sehingga
39 menimbulkan suatu pos pendapatan atau beban yang material, maka
40 sifat dan jumlah pendapatan dan beban tersebut diungkapkan sesuai
41 dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan. Contoh dari peristiwa
42 tersebut termasuk wabah penyakit mematikan, banjir, kekeringan
43 atau pembekuan yang parah, dan wabah serangga.
44
45
1 Hibah Pemerintah
2
3 57. Entitas mengungkapkan hal berikut yang berkaitan dengan
4 aktivitas agrikultur yang dicakup dalam Pernyataan ini:
5 (a) sifat dan cakupan hibah pemerintah yang diakui dalam laporan
6 keuangan;
7 (b) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat
8 pada hibah pemerintah; dan
9 (c) penurunan signifikan yang diperkirakan dalam jumlah hibah
10 pemerintah.
11
12 TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI
13
14 58. Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan
15 yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Penerapan
16 dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk
17 periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas
18 mengungkapkan fakta tersebut.
19
20 59. Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi tertentu.
21 Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan
22 Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.
23
24 60. Dikosongkan.
25
26 61. Dikosongkan.
27
28 62. Dikosongkan.
29
30 63. Dikosongkan.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1
2 CONTOH ILUSTRATIF
3
4 Contoh-contoh ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari ED PSAK 69.
5
6 A1. Contoh 1 mengilustrasikan bagaimana persyaratan
7 pengungkapan dalam Pernyataan ini dapat diterapkan untuk entitas
8 peternakan sapi perah. Pernyataan ini menganjurkan pemisahan
9 perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis
10 milik entitas ke dalam perubahan fisik dan perubahan harga. Pemisahan
11 tersebut tercermin dalam Contoh 1. Contoh 2 mengilustrasikan
12 bagaimana memisahkan perubahan fisik dan perubahan harga.
13
14 A2. Laporan keuangan dalam Contoh 1 tidak mematuhi
15 keseluruhan persyaratan pengungkapan dan penyajian Pernyataan
16 lain. Pendekatan lain untuk penyajian dan pengungkapan mungkin
17 lebih tepat.
18
19 Contoh 1 – Peternakan Sapi Perah XYZ
20
21 Laporan Posisi Keuangan
22
Peternakan Sapi Perah XYZ Catatan 31 Desember 31 Desember
23
24 Laporan posisi keuangan 20X1 20X0
25
26 ASET
27 Aset Lancar
28 Kas 10.000 10.000
29 Piutang usaha dan piutang lain-lain 88.000 65.000
30 Persediaan 82.950 70.650
31 Total Aset Lancar 180.950 145.650
32
33
Aset Tidak Lancar
34
Ternak sapi perah–belum
35 menghasilkan(a)
52.060 47.730
36
Ternak sapi perah–menghasilkan(a) 372.990 411.840
37
Subtotal–aset biologis 3 425.050 459.570
38
39 Aset tetap 1.462.650 1.409.800
40 Total Aset Tidak Lancar 1.887.700 1.869.370
41 Total Aset 2.068.650 2.015.020
42
43
44
45
16
17 Peternakan Sapi Perah XYZ Catatan Untuk
tahun yang
18 Laporan Arus Kas berakhir
19 31 Desember
20 20X1
21 Arus kas dari aktivitas operasi
22 Penerimaan kas dari penjualan susu 498.027
23 Penerimaan kas dari penjualan ternak sapi perah 97.913
24
Pembayaran kas untuk perlengkapan dan karyawan (460.831)
25
Pembayaran kas untuk pembelian ternak sapi perah (23.815)
26
27 111.294
28 Pajak penghasilan (43.194)
29 Kas neto dari aktivitas operasi 68.100
30 Arus kas dari aktivitas investasi
31 Pembelian aset tetap (68.100)
32 Kas neto yang digunakan untuk aktivitas
33 investasi (68.100)
34 Kenaikan neto kas 0
35 Kas pada awal periode 10.000
36 Kas pada akhir periode 10.000
37
38 (23) Laporan arus kas ini melaporkan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode langsung.
39 PSAK 2: Laporan Arus Kas mensyaratkan entitas untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi baik
40 menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung. PSAK 2 menganjurkan penggunaan metode
langsung.
41
42
43
44
45
43
44
45
1
2 PSAK 61: AKUNTANSI HIBAH PEMERINTAH DAN PENGUNGKAPAN
3 BANTUAN PEMERINTAH
4
5 PERBEDAAN DENGAN IFRSs
6
7 PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
8 Pemerintah mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 20 Accounting
9 for Government Grants and Disclosure of Government Assistance per
10 efektif 1 Januari 2014, kecuali:
11 1. IAS 20 paragraf 2(d) tentang ruang lingkup yang tidak termasuk
12 hibah pemerintah dalam IAS 41 Agriculture, karena IAS 41
13 belum diadopsi.
14 2. ...
15
16 Ruang Lingkup
17
18 ...
19
20 02. Pernyataan ini tidak mengatur:
21 (a) ...
22 (d) dikosongkan hibah pemerintah yang dicakup dalam PSAK 69:
23 Agrikultur.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45