PERTANIAN
“EVALUASI PROYEK TANAMAN AGROINOVASI DI
PROVINSI BENGKULU”
“KASUS PROYEK PADA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
PERTANIAN BENGKULU BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN 2015”
Disusun Oleh :
1
“EVALUASI PROYEK TANAMAN AGROINOVASI DI
PROVINSI BENGKULU”
“ KASUS PROYEK PADA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
PERTANIAN BENGKULU BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN 2015”
DISUSUN OLEH:
Mengesahkan
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan praktikum evaluasi
2
proyek pertanian. Laporan in imemuat dan menjelaskan tanaman agroinovasi di
provinsi Bengkulu data tersebbut bersumber dari balai pengkajian teknologi
pertanian bengkulu badan penelitian dan pengembangan pertanian 2015”
semoga laporan ini memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam
membantu pembaca untuk dapat memahami koperasi dan bagaimana
mempraktekkannya di lapangan.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktikum koperasi
pertanian ini.
Bengkulu,
Mei 2019
Anggota
Kelompok
iii ISI
DAFTAR
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan Pratikum..............................................................................2
BAB II GAMBARANPROYEK…………………………………………………3
2.1 Sejarah Keberadaan Proyek............................................................3
2.2 Tujuan Dan Kegunaan Proyek.........................................................3
2.3 Lokasi dan Tahun Dimulainya Proyek............................................4
2.4 Struktur Organisasi Proyek.............................................................4
BAB III SUMBERDAYPROYEK……………………………………………..7
3.1 Sumberdaya Lahan..........................................................................7
3.2 Sumberdaya Manusia......................................................................7
3.3 Sumberdaya Keuangan....................................................................7
BAB IV OPRASIONAL PROYEK.......................................................................8
BAB V LAPORAN KEUANGAN PROYEK.....................................................10
5.1 Biaya Dan Manfaat ProyeK..........................................................10
5.2 Arus Kas........................................................................................12
5.4 Titik Impas (BEP)..........................................................................12
BAB VI ANALISIS KELAYAKAN PROYEK..................................................13
6.1 Gross B/C........................................................................................13
6.2 Net B/C............................................................................................13
6.3 Profitablility ratio............................................................................14
6.4 NPV.................................................................................................14
6.4 IRR.......................................................................................................
BAB VII MASALAH MASALAH YANG TIMBUL........................................15
BAB VIII PEMECAHAN PERSOALAN .........................................................16
BAB VIIII KESIMPULAN..................................................................................17
DAFTARPUSTAKA
iv
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui dari mana dan berapa besarnya biaya yang digunakan
pada suatu proyek tersebut.
2. Untuk mengetahui analisis tingkat kelayakan pada suatu proyek
BAB II
GAMBARAN PROYEK
2
tanggal 28 September sampai dengan 10 November 2015. Kunjungan lapang
dari mahasiswa Jurusan Agroteknologi Universitas Bangka Belitung pada
tanggal 28 April 2015 sebanyak 50 orang yang didampingi langsung oleh
ketua Jurusan Agroteknologi Universitas Bangka Belitung.
Kunjungan Lapang ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan
mahasiswa mengenai inovasi teknologi spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu yang
telah dilakukan oleh BPTP Bengkulu. Kunjungan siswa/siswi sekolah dasar
islam terpadu sebanyak 150 orang dalam rangka study out door pengenalan
teknologi pertanian. Sebagai edukasi untuk Inovasi teknologi budidaya sayuran
komponen teknologi yang di inovasikan adalah pemanfaataan lahan
sempit menggunkan polybag atau pot, varietas dan campuran media tanam
menggunakan sekam padi, limbah kulit kopi dan kompos/pupuk kandang dengan
perbandingan 2: 1 : 1.
Sedangkan untuk tanaman buah-buahan inovasi teknologinya adalah
penanam buah dalam pot (tabulampot) untuk luas lahan yang terbatas.Inovasi
teknologinya adalah pemilihan tanaman buah yang dianjurkan untuk tabulampot,
bahan tanaman dari perbanyakan vegetetatif, campuran media tanam dengan
menggunkan sekam padi atau lumbah kulit kopi. Inovasi teknologi yang di
perkenalkan berikutnya adalah budidaya buah naga yang merupakan tanaman
buah yang baru di intoduksi dari luar indonesia. Komponen inovasi teknologi
aneka tanaman sayuran yang diedukasikan kepada siswa magang PKL tersebut
adalah varietas unggul, pengolahan media tanam, umur semaian, waktu tanam,
cara tanam, pemupukkan, penyiangan, pengendalian OPT dan panen sayuran.
3
2.4 Struktur Organisasi Proyek
(Penanggung Jawab)
4
Analisa secara teknis berhubungan dengan input (penyediaan faktor-faktor
produksi) dan output (produksi), secara teknis harus dapat dilaksanakan, tenaga
teknis yang baik harus tersedia, berapa banyak staf yang memadai untuk dapat
beroperasinya kegiatan) Aspek teknis dalam proyek ini adalah dari penyediaan
alat-alat dan bahan untuk pengembangan Agroinovasi dalam persiapan tempat
semai, semai, perbaikan pematang, bajak, garu, cabut bibit, dan lain-lain.
2. Aspek Kelembagaan Manajerial
Aspek kelembagaan-Manajerial suatu proyek harus dihubungkan dengan
kelembagaan-kelembagaan yang ada ditempat proyek. Struktur organisasi yang
dibuat harus dapat mencerminkan efisiensi dan efektifitasnya, serta harus berjalan
sesuai rencana. Dalam pengerjaan proyek ini Agroinovasi dipilih oleh tim BPTP
berada dalam pengawasan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Bengkulu. Pelaksanakan proyek adalah anggota kelompok tani yang dipilih
berdasarkan respon terhadap kegiatan dan dapat diandalkan sebagai pionir.
Struktur organisasi proyek ini terdiri dari penanggung jawab dan anggota yang
dibagi berdasarkan tugas masing-masing.
3. Aspek Sosial
Aspek sosial adalah budaya setempat, adat istiadatnya jangan sampai
berbenturan dengan pelaksanaan kegiatan, hal lain adalah masyarakat disekitar,
apakah dapat menjadi sumber tenaga sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial
dan banyak lagi faktor-faktor sosial lainnya. Aspek sosial dalam proyek ini telah
disesuaikan dengan masyarakat sekitar proyek yang sebagian besar berprofesi
sebagai petani.Dampak proyek terhadap lingkungan sekitar memberikan
pengaruh dan manfaat yang positif. Karena dalam proyek ini tidak ada yang
dirugikan karena tidak ada efek samping atau pencemaran yang dilakukan dalam
proyek ini.
4. Aspek Komersial
Aspek komersial adalah dari sudut input rencana-rencana yang cocok
harus dibuat untuk memperoleh input yang paling murah. Dari sudut output harus
dibuat rencana pemasaran yang paling menguntungkan, bagaimana agar nantinya
nilai hasilnya lebih baik. Imput yang didapatkan mudah karena untuk mencari
perlengkapannya masih banyak di jual di Bengkulu. Proyek ini terjadi karena
peranan pemerintah yang telah memberikan bantuan dana.
5
Analisa finansial mencakup rencana anggaran belanja perusahaan,
rencana pendapatan dan keuntungan. Modal usaha yang digunakan apakah milik
sendiri atau modal pinjaman, proyek juga perlu dianalisa dengan standar-standar
yang dapat memberi gambaran layak tidaknya untuk dikerjakan, juga penting
dilihat kenaikan pendapatan atau “manfaat tambahan bersih” (net incremental
benefit) dari proyek.
BAB III
SUMBERDAYA PROYEK
6
dalam Kegiatan Taman Agroinovasi adalah bibit tanaman sayuran, tanaman buah-
buahan, pot plastik, pupuk padat, pupuk cair, pestisida, polybag, mulsa plastik,
media tanam (tanah, pupuk kandang, kompos, sekam padi, limbah kulit kopi) dan
kapur pertanian. Batu koral, semen, pasir (untuk jalan setapak), besi diameter 10
mm untuk tonggak buah naga, paku, kawat pengikat. Alat yang digunakan seperti
cangkul, garpu, parang, arit, gunting, gerobak dorong, alat semprot, tali rapiah,
tali bel dan alat-alat tulis kantor.
BAB IV
OPRASIONAL PROYEK
7
4.3 Perancangan Model
Perancangan model merupakan penerjemah dari pilihan terbaik terhadap
tindakan yang bertujuan meningkatakan pengetahuan, keterampilan. Kegiatan
sesuai kebutuhan pengguna (Stakeholders, petani, kontak tani, mahasiswa, pelajar
dan masyarakat pertanian lainnya di Provinsi Bengkulu. yang dilakukan pada
perancangan model yaitu : (a) Inovasi teknologi budaya, tanaman agroinovasi
panen dan pascapanen, (b) pemberdayaan poktan/gapoktan(pasar permodalan,
serta kemitraan).
8
7. Membuat daftar isian (kuesioner) sebagai bahan evaluasi untuk melihat
media pembelajaran pada taman agroinovasi.
8. Penyusunan laporan tengah tahun dan akhir tahun.
BAB V
LAPORAN KEUANGAN PROYEK
1. Belanja Bahan
74.500.000
ATK dan Komputer Supplies 1 Paket 1.500.000
1.500.000
Fto copy,jilid,cetak dan dokumentasi 1 Paket1.000.000
1.000.000
Bahan Utama 1 Paket 60.000.000
60.000.000
Bibit 5 Paket 50.000
2.500.000
Pot Plastik ukuran Sedang 40 Buah 50.000
2.000.000
Pot Pelastik Ukuran Besar 40 Buah 75.000
3.000.000
Pupuk Padat 1 Paket 750.000
750.000
Pupuk Cair 1 Paket 750.000
750.000
Pestisida 1 Paket 2.000.000
2.000.000
2. Honor Output Kegiiatan
15.000.000
Honor Pelaksana Kegiatan 300 OH 50.000
15.000.000
3 Belanja Perjalanan Biasa
10.500.000
Perjalanan Dalam Rangka 14 OP 750.000
10.500.000
9
Pelaksanaan
JUMLAH
100.000.000
1. Belanja Bahan
JUMLAH 98.808.775
10
3. Sebagai alternatif rekomendasi pengembangan pebangunan pertanian di
Provinsi Bengkulu
11
Penjualan
Pembelian persediaan benih Rp. 191.300.000
Pembelian alat kerja (Rp.58.000.000)
obatan
Biaya tenaga kerja (Rp.17.190.000)
Untuk pembelian alat kerja dalam proyek ini nilai keunaan tidak habis dalam masa
proyek dalam satu tahun hal ini dikarenakan alat kerja bisa digunakan berulang ulang utuk
bisa digunakan kegiatan proyek selanjutnya.
Titik impas adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah
seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. Dalam proyek taman agoinovasi
memiliki Rancana Anggaran Belanja Kegiatan dengan anggran dana sebesar
Rp.100.000.000,00, sedangkan dalam pengeluarannya yaitu Realisasi Anggaran belanja yaitu
sebesar Rp. 98.808.775,00. Dengan demikian modal yang dimiliki atau anggaran dana yang
dimiliki masih sebesar Rp. 1.191.225,00.
BAB VI
ANALISIS KELAYAKAN PROYEK
Analisis kelayakan proyek adalah suatu cara untuk mempelajari suatu proyek atau bisnis
yanakan dijalankan atau sedang dijalankan bahkan yang sudah selesai dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidaknya proyek tersebut ( Kasmir, 2010).
6.1 Gross B/C Ratio
Tingkat kelayakan suatu usaha dapat dinilai dengan menggunakan kriteria investasi
Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Benefit/Cost ratio adalah merupakan perbandingan antara
12
total penerimaan dengan total biaya. Semakin besar B/C ratio maka akan semakin besar pula
keuntungan yang diperoleh petani mengalokasikan faktor produksi dengan lebih efiisien
(Soekartawi,2003)
Formula untuk mencari net benefit ratio sebagai berikut :
Penyelesaian
Tahun Cost Benefit Net Df 10% PV cost PV
benefit Benefit
maka: = 492,05
150,200
= 3,27
Jadi, berdasarkan criteria Gross B/C ratio, proyek tersebut layak (go) untuk dijalankan karena
3,27>1.
.
6.2 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Net benefit cost ratio adalah perbandingan antara benefit kotor dengan biaya secara
keseluruhan yang telah mengalami discout factor. Net benefit cost ratio diperoleh dari
perbandingan total present value positif dengan total present value negatif.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya keuntungan dibandingkan
dengan pengeluaran selama umur ekonomis proyek.B/C perbandingan antara benefit bersih
dari tahun ke tahun yang bersangkutan yang telah di present valuekan (+) dengan benefit
yang telah telah di present valuekan (-).
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
13
Formula untuk mencari net benefit cost ratio sebagai berikut :
Dimana:
Bt = Benefit yang telah di discount factor
Ct =Cost telah didiscount factor
n = Umur ekonomis
i = Tingkat bunga 12%
t = Tahun
Apabila :
Net B/C > 1, proyek tanaman agroinovasi feasible (go) untuk dilaksanakan.
Net B/C = 1, proyek tanaman agroinovasi berada dalam keadaan breakeven point.
Net B/C < 1, proyek tanaman agroinovasi tidak layak untuk dilaksanakan .
Diketahui
Umur Proyek 1 tahun
Tingkat Df yang berlaku 10%
Biaya investasi yang dikeluarkan Rp.100 Jt
Manfaat yang diterima 0
Untuk memudahkan menghitung degan memperkirakan proyek ini untuk tahun yang
akan datang penulis menambahkan untuk proyek tahun ke dua dengan biaya investasi
Rp. 50 Jt dan manfaat yang diterima sebesar Rp. 200 Jt .
Penyelesaian :
150,2 ˭ 3,301
454,5
Jadi Net B/C ratio dalam proyek ini adalah 3,301. 3,301 > 1 artinya proyek go (layak
dijalankan)
14
6.3 Profitability Proyek
Profitability proyek adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya investasi yang
telah digunakan setelah dipresent valuekan.
Probability ratio
=1,91
Dari hasil analisis diatas, di tunjukkan bahwa nilainya >1, dimana total biaya yang
dikeluarkan untuk mengasilkan proyek ini sesuai dengan modal yang diinvestasikan terhadap
proyek ini.
Keterangan :
15
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct =Rp.50 Juta
C0 = Rp. 91.300.000 Juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) – C0
NPV = ((50/1+0,12) – 91.300
NPV = (44,64) – 91.300
NPV = 46,66
Diketahui pada perhitungan yang telah dilakukan untuk hasil NPV adalah Rp.46,66
Juta. Hal ini berarti berdasarkan kriteria proyek ini tidak layak untuk dilanjutkan kembali.
Penyelesaian
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan di tanaman agroinovasi tahun 2015 dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Tanaman Agro inovasi BPTP Bengkulu dapat menjadi pusat edukasi bagi
pengguna,melalui visitor display tanaman sayuran,tanaman buauh-buahan dan
ternak kambing.
2. Koleksi Tanaman di Tanaman Agroinovasi BPTP Bengkulu dikeloompokan
berdasarkam tanaman tahunan,tanaman semusim dan ternak.kelompok tanaman
tanaman umumnya tanaman buah-buah yaitu :
Tanaman buah dalam pot (tambulanpot) Jeruk Kalamansi,Jeruk
Gerga,Jeruk Nipis,Kelengkeng,Sirsa Ratu,Mangga,Belimbing
Wuluh,Tamarin,Cermai,Jambu Kristal,Jambu Bol,dan Nangka Cempedak.
Tanaman Buah yang ditanam langsung dilahan seperti
Mangga,Manggis,Belimbing,Sirsak Ratu,Durian,Jeruk Gergah,Jeruk
Kalamansi,Jeruk Sunsiks,Pamelo,Pisang,Pepaya,Buah
Naga,Lengkeng,Sawo.
Kelompok tanaman semusim seperti sayuran,palawija dan bio farmaka
yang ditanam langsung dilahan polybag yaitu
Tomat,Cabe,Sawit,Seledri,PAria,Gambas,Mentimun.
Tanaman Buah semusim Seperrti Semangka dan Melon.
Palawija Seperti Ubi Rambat,Jagung Manis,Gambyong Dan Garut.
Biofrmka Jahe Merah,,Kunyit,Lengkuas,dan Garda Munggu.
17
Kelompok Ternak Kambing burka dan Ayam KUB srta rumput unggul
pakan ternak.
3. Percepatan penyampaian informasi pertanan dilakukan melalui vistor display
sbebesar 86,78%
7.2 Saran
Untuk menunjang perkembangan tanaman agro menuju agrimart diharapakan
kegiatan ini pada tahun mendataang secara struktual berada dibawah koordinaasi kepala
bagian tata usaha dan kasi yang bekerja sama kepada pelayanan pengkajian.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzia, S., 2002. Revitalisasi Fungsi Informasi dan Komunikasi serta Diseminasi Luaran
BPTP. Ekspos dan seminar Teknologi Pertanian Spesifik lokasi, 14- 15 Agustus 2002
di Jakarta.
Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Halim, A.,
Puslitbang Sosek, 23 halaman Kurnia Suci, 2000. Analisis Preferensi Petani Terhadap
Karakteristik Teknologi Padi Ladang (Kasus di Kabupaten Lampung Tengah dan
Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial
Ekonomi Pertanian. Bogor Balibangtan. 2015.
Panduan Umum. Taman Agro Inovasi dan Agro Inovasi Mart. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian Puslitbanghort. 2010.
18