Anda di halaman 1dari 1

Ide bisnis saya adalah membuat Warteg Kekinian.

Warung Tegal kekinian yang dimaksud


adalah tempat makan murah, enak dan bersih juga highenis.

Banyak orang terutama teman-teman saya kurang suka apabila makan di Warung Tegal atau
Warteg. Hal itu yang membuat saya bertanya pada diri sendiri. Kenapa bisa ga suka ya?
Seketika hati saya menjawab, kumuh dan kotor. Saya juga bertanya pada salah satu teman
saya, jawabannya ga enak, ga menarik. Saat itulah terbesit dalam pikiran saya.. kenapa ga
saya buat aja warung tegal yang bersih, enak dan dekorasinya menarik?

Proses dalam mencari ide bisnis tersebut memakai 2 teknik yaitu

Satu, Concept Fan

Saya seringkali memikirkan ide bisnis apa yang bisa saya jalankan. Ketertarikan saya ada di sector
kuliner. Pernah saya mencoba membuat sejenis mind map ide bisnis. Seperti membuat lingkaran
besar di tengah kertas lalu saya tuliskan “bisnis kuliner” di dalam lingkaran tersebut. Lalu, saya Tarik
garis dari lingkaran untuk di sambungkan ke solusi yang mewakili permasalahan saya. Contohnya

= buat café

= buat restoran keluarga

= buat warteg tapi kekinian

Dan akhirnya saya lebih tertarik untuk membuat Warung Tegal kekinian.

Dua, SCAMPER = didasarkan pada pemikiran bahwa segala sesuatu yang baru merupakan
modifikasi dari sesuatu yang sudah ada.

Warteg kekinian memang sudah ada, setelah saya telurusi salah satu Warteg kekinian di Bandung
memang benar beda dari warteg biasanya.. terkesan lebih bersih Namun, menurut saya dan
beberapa orang yang sudah mengunjungi Warteg Kekinian tersebut, harga yang dipatok tidak sama
dengan warteg biasanya. Bahkan ada yang mengatakan rasa dari masakannya lebih enak warteg
pinggir jalan. Intinya apa yang kita bayar tidak sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Saat itu
saya berpikir, bahwa saya harus merevisi alias memodif apa yang sudah ada. Saya ingin Warteg
Kekinian yang saya buat sama percis dengan warteg pinggir jalan dalam hal harga tanpa melupakan
cita rasa.

Anda mungkin juga menyukai