Anda di halaman 1dari 2

Pada Saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter

Berlaku Hukum? 
Dua hukum yang sering disebut dalam pembahasan tekanan pada zat cair adalah Hukum
Archimedes dan Hukum Pascal. Berikut ini sengaja kami bahas kedua hukum tersebut untuk
melihat mana yang paling cocok dengan tensimeter:

1. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes ditemukan oleh ilmuwan Yunani Kuno yang bernama Archimedes of
Syracuse (288 SM - 212 SM). Hukum ini berbunyi:
Benda yang tercelup ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya
angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan.
Hukum Archimedes disebut juga dengan Hukum Gaya Angkat ke Atas atau Gaya Apung. Jadi,
hukum ini berlaku pada benda-benda yang tercelup di dalam zat cair.  

2. Hukum Pascal

Hukum Pascal ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis yang bernama Blaise Pascal (1623 M - 1662
M). Hukum ini berbunyi:
Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama
besar.
Jadi, Hukum Pascal mengatur perilaku dari zat cair yang berada pada sistem tertutup.

3. Hukum yang Berlaku pada Tensimeter

Dari penjelasan di atas, maka hukum yang berlaku pada tensimeter pada saat mengukur darah
adalah Hukum Pascal. Alasannya, karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan
yang berada pada ruang tertutup. 
Ketika jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui
pembuluh darah. Dorongan lebih lanjut dilakukan oleh darah pada dinding pembuluh darah.
Inilah yang disebut dengan tekanan darah.  

Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dilakukan melalu pembuluh nadi (arteri)
besar. Caranya adalah alat akan dipasang di tangan bagian lengan atas. Tekanan darah normal
berkisar antara 120/80 mmHg.

Anda mungkin juga menyukai