7928 18129 1 PB PDF
7928 18129 1 PB PDF
Abstract: The purpose of this study was determine the factors that causing the changes of ngocek
bawang tradition in Indralaya Mulya village Indralaya Ogan Ilir Regency. The informants were
obtained by using purposive sampling technique with the number of informants were five persons.
This study used descriptive method with qualitative approach. The data collection technique used
in this study were documentation, interview and observation. The validity tests of the data used in
this study were credibility test, transferability test, dependability test and confirmability test. The
data analysis technique used in this study were data reduction, data presentation and conclusion.
Based on the result of the data analysis documentation, interview and observation, it can be seen
that there were four factors that cause the changes of ngocek bawang tradition were increase and
decrease the inhabitants, there were the new inventions, there were conflicts from the inhibitants,
and the influence from the other inhibitant cultures.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan perubahan
adat istiadat ngocek bawang di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten
Ogan Ilir. Informan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah
informan sebanyak lima orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Uji
keabsahan data digunakan meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan
confirmability. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dari analisis data dokumentasi, wawancara, dan
observasi dapat diketahui bahwa ada empat faktor yang menyebabkan perubahan adat istiadat
ngocek bawang yaitu bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan-penemuan baru,
adanya pertentangan dari masyarakat, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
134
135 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019
pada daerah tersebut lama kelamaan yang dialami ini terjadi disebabkan untuk
menjadi tidak diterapkan lagi akibat mempertahankan keseimbangan dalam
adanya faktor yang menjadi penyebabnya. masyarakat perubahan yang terjadi dalam
Adanya perubahan sosial dan kebudayaan era modernisasi seperti perubahan unsur
pada masyarakat daerah yang geografis, biologis, ekonomis serta
menyebabkan perubahan adat isitiadat budaya. Adapun perubahan sosial
pada wilayahnya masing-masing atau menurut John dan Gillin (dalam Ranjabar,
terjadinya perubahan pola pikir pada 2008: 16) perubahan sosial adalah sebuah
masyarakat sehingga menjadikan perubahan yang telah diterima karena
masyarakat tidak memikirkan apa dan letak geografis, kebudayaan, penduduk
yang mana adat isitiadat yang mereka dan pemikiran yang baru di dalam
jalankan dari dulu. Menurut Maciones masyarakat. Perubahan-perubahan sosial
(dalam Raho, 2016: 305) perubahan sosial yang dialami masyarakat juga
adalah sebuah proses dalam kehidupan berpengaruh terhadap perubahan
masyarakat yang terjadi secara berangsur- kebudayaan, hal ini disebabkan adanya
angsur yang mempengaruhi sikap dari sesuatu yang dianggap sudah tidak
waktu ke waktu. memuaskan.
Adanya atau mulai munculnya Perubahan mungkin saja terjadi
kehidupan modern yang sering kali karena ada faktor baru yang lebih
dihubungkan dengan kehidupan memuaskan sebagai pengganti faktor lama
industrialisasi, atau suatu proses untuk menyesuaikan faktor-faktor lain
terjadinya perubahan sosial dalam yang sudah mengalami perubahan terlebih
kehidupan yang mana semestinya dahulu. Sebab-sebab yang bersumber
dijalankan kini tidak dijalankan lagi dalam masyarakat itu sendiri. Adapun
sehingga kehidupan seperti itu berjalan penyebab perubahan kebudayaan menurut
dari waktu ke waktu dan kehidupan sosial Soekanto dan Sulistyowati (2014: 273-
semakin lama semkain hilang. Adapun 280) perubahan sosial itu disebabkan
pengertian perubahan sosial menurut karena bertambah dan berkurangnya
Hendropuspito (dalam Raho, 2016: 305) penduduk, adanya penemuan-penemuan
perubahan sosial merupakan suatu baru, adanya pertentangan dari
keadaan yang di mana datangnya masyarakat dan pengaruh kebudayaan
kebudayaan baru yang membawa masyarakat lain.
perbedaan yang mempengaruhi struktur Berbicara kebudayaan tentu saja
dan fungsi masyarakat. Dengan adanya tidak lepas dari adat istidat. Adat istiadat
modernisasi sangat mempengaruhi merupakan hal yang tidak dapat
kehidupan yang dijalani oleh manusia, dipisahkan dari kehidupan masyarakat
selain itu modernisasi juga mengakibatkan bangsa Indonesia. Karena negara
berbagai macam perubahan sosial yang Indonesia memiliki keanekaragaman
terjadi pada masyarakat perubahan sosial agama, ras, suku, bahasa, budaya serta
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 136
adat di Jalan Tasik pada tanggal 18 pekerjaan tersebut tidak akan mungkin
Desember 2017 bahwa adat ngocek dapat dilakukan sendiri tanpa
bawang dilakukan untuk mempersiapkan membutuhkan bantuan orang lain yang
segala sesuatu pada saat resepsi, yang dilakukan secara gotong royong. Dalam
dilakukan secara bergotong-royong dan adat istiadat di Kelurahan Indralaya
adat ngocek bawang ini sudah mulai Mulya tepatnya Jalan Tasik Kecamatan
terjadi perubahan. Selanjutnya peneliti Indralaya acara pernikahan selalu
melakukan wawancara kepada Bapak diadakan dengan bermacam cara yang
Kemas H. Andi Syarifuddin, S. Ag. selaku bertujuan untuk menciptakan rasa suka
budayawan Palembang pada tanggal 19 cita sesama masyarakat dan menjaga
Desember 2017 yang menyatakan bahwa silahturahmi sanak keluarga, tetangga, dan
ngocek bawang merupakan bagian adat kerabat.
istiadat pernikahan Palembang dan sudah Pada kenyataannya ngocek
ada sejak zaman kesultanan yang bawang di Indralaya ini sudah mulai
melambangkan kepribadian orang-orang pudar karena masyarakat lebih memilih
Palembang dan sekitarnya. Pada membeli jadi saja sehingga kegiatan
penelitian ini peneliti mengambil ngocek bawang sudah sangat jarang
penelitian adat istiadat ngocek bawang dilaksanakan lagi, pada dasarnya hal ini
dalam pernikahan yang ada di Indralaya, rasa solidaritas atau gotong royong
ngocek bawang merupakan salah satu masyarakat di Indralaya sudah mulai
budaya atau kebiasaan dari masyarakat berubah dan mulai bersikap individual
Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. tidak memperdulikan urusan tetangganya
Selanjutnya peneliti melakukan observasi atau orang lain. Hilangnya rasa solidaritas
pada tanggal 23 dan 24 desember 2017 sosial masyarakat Jalan Tasik Indralaya
yang bertempat di Jalan Tasik Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Kecamatan Indralaya
tepatnya pada pernikahan bapak Solihin, Mulya ini sangat terlihat hampir seluruh
sebelum ngocek bawang ada yang masyarakat disana memperlihatkan tidak
namanya ngukus. Ngukus tersebut adanya sikap ingin membantu terhadap
biasanya di laksanakan 2 hari sebelum tetangganya, dengan hanya datang
resepsi pernikahan untuk membuat memberikan amplop berisikan uang saja
makanaN.Pada saat hari ngocek bawang tanpa datang untuk membantu atau
tersebut. Kemudian hari selanjutnya menolong pekerjaan dari tuan rumah yang
adalah 1 hari sebelum resepsi yaitu akan melakukan resepsi tersebut.
ngocek bawang. Sama halnya dengan Kegiatan ngocek bawang itu biasanya
ngukus, ngocek bawang juga berguna dilakukan oleh masyarakat baik itu para
untuk membuat makanan untuk hari keluarga yang akan melaksanakan
resepsi pernikahan. Setiap kali ada yang pernikahan, juga oleh para tetangga
ingin melakukan pernikahan tentu banyak sekitar dan bahkan ada yang sengaja
hal yang harus dikerjakan dan persiapkan, datang untuk menolong pekerjaan tuan
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 138
rumah yang akan melaksanakan resepsi Spradley (dalam Sugiyono, 2009: 80)
pernikahan. Dengan kegiatan seperti ini Dengan melihat keseluruhan situasi sosial
lah rasa solidaritas sosial para warga akan peneliti menyimpulkan bahwa adat
lebih erat satu sama lainnya yang istiadat ngocek bawang sebagai tempat
membuat rasa kekeluargaan itu muncul yang diteliti (place), masyarakat yang
dengan sendirinya. Kegiatan ngocek berdomisili di Jalan Tasik sebagai pelaku
bawang juga beban tuan rumah atau orang (actors) dan faktor-faktor yang
akan melakukan resepsi juga dapat mempengaruhi perubahan adat istiadat
berkurang sedikit demi sedikit, karena ngocek bawang sebagai aktivitas yang
pada saat kegiatan ini para tetangga diteliti. Adapun variabel dalam penelitian
banyak memberi bantuan. Biasanya ini adalah variabel yang tunggal. Menurut
dengan memberi ayam, gula, beras, dan Nawawi (2015: 241) variabel tunggal
lain-lain untuk kebutahan resepsi tersebut. adalah sejumlah himpunan gejala yang
Sehingga dengan adanya kegiatan ngocek memiliki aspek yang berfungsi
bawang tersebut banyak bantuan yang mendominasi dalam kondisi atau masalah
didapatkan dan bisa mengurangi beban tanpa dihubungkan dengan lainnya.
dari tuan rumah. Penelitian ini Dalam penelitian ini hanya terdapat satu
mempunyai kepentingan sebagai pedoman variabel ialah Faktor-faktor Yang
kepada masyarakat Kelurahan Indralaya Menyebabkan Perubahan Adat Istiadat
Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten “Ngocek Bawang” di Kelurahan Indralaya
Ogan Ilir untuk mempertahankan adat Mulya. Kemudian yang menjadi indikator
istiadat ngocek bawang agar tidak dalam penelitian ini adalah faktor-faktor
berubah bahkan hilang dikemudian hari. yang menyebabkan perubahan adat
istiadat “ngocek bawang” di kelurahan
Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya
METODE PENELITIAN kabupaten Ogan Ilir menurut Soekanto
dan Sulistyowati, (2014: 273-280) yang
Metode dalam penelitian ini terdiri dari bertambah dan berkurangnya
adalah metode penelitian kualitatif penduduk, penemuan-penemuan baru,
khususnya kualitatif deskriptif. Metode pertentangan (conflict) masyarakat, dan
peneitian kualitatif merupakan penelitian pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
yang dipergunakan dalam meneliti suatu Sehingga keempat teori tersebut yang
kondisi obyek yang natural. Dalam akan menjadi indikator untuk
penelitian ini peneliti menggunakan menganalisis faktor-faktor yang
instrumen kunci, teknik pengumpulan menyebabkan perubahan adat istiadat
data dengan menggunakan triangulasi ngocek bawang.
(gabungan), pengambilan sumber data Penelitian ini dilakukan di Jalan
dilakukan dengan purposive sampling, Tasik Indralaya Mulya, dalam penelitian
analisis data bersifat kualitatif. Menurut kualitatif, teknik sampling yang sering
139 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019
Kemudian seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisis, teknik analisis data
yang digunakan adalah menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009:246) yang
terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
demikian kerap terjadi apalagi pada yang lebih tinggi, maka yang terjadi
masyarakat yang sedang berkembang dari adalah proses imitasi yang meniru
tahap tradisonal ke tahap modern. terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Mula-mula unsur tersebut ditambahkan
Dari hasil wawancara yang didapat pada kebudayaan asli, tetapi lama
dari informan bahwa semua informan kelamaan unsur kebudayaan asali diubah
mempunyai jawaban yang sama mengenai dan diganti oleh unsur-unsur kebudayaan
pertentangan masyarakat yang terjadi yang baru tersebut. Dari hasil wawancara
adalah bentuk perbedaan pandangan antar yang didapat dari informan bahwa semua
generasi di zaman modern ini. Terdapat informan mempunyai jawaban yang sama
generasi tua yang memandang adat istiadat mengenai pengaruh kebudayaan lain
ngocek bawang sebagai wujud dari bahwa adanya proses kebudayaan luar
soladiritas dan kegotong-royongan yang masuk kedalam adat istiadat ngocek
bertujuan untuk membantu dan bawang yang dalam hal ini catering dan
meringankan orang yang akan juga ngupah masak sehingga adat istiadat
melaksanakan resepsi pernikahan. ini tidak lagi asli seperti adat istiadat
Sedangkan generasi muda memandang ngocek bawang dulu yang terdapat di
adat istiadat ngocek bawang sebagai Jalan Tasik Indralaya Mulya.
kegiatan yang lebih banyak memakan
waktu dan lebih repot, dan juga generasi Pembahasan
muda kurang akan pentingnya adat istiadat
ngocek bawang. Sehingga adanya Peneliti membahas hasil penelitian yang
pertentangan tersebut dapat merubah adat didasarkan pada judul faktor-faktor yang
istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik menyababkan perubahan adat istiadat
Indralaya Mulya. “ngocek bawang” di Kelurahan Indralaya
4. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten
Lain. Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan
Apabila sebab-sebab perubahan bersumber teknik dokumentasi, wawancara dan
pada masyarakat yang lain, karena observasi dalam mengumpulkan datanya.
kebudayaan dari masyarakat lain yang Dari ketiga teknik pengumpulan data
memberikan pengaruh. Hubungan yang tersebut didapat bahwa ada empat faktor
terjadi antara masyarakat mempunyai yang dapat menyebabkan perubahan adat
kecenderungan untuk menimbulkan istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
pengaruh timbal balik yang masing- Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan
masing masyarakat mempengaruhi Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Pertama,
masyarakat lainnya tetapi juga menerima bertambah dan berkurangnya penduduk,
pengaruh dari masyarakat yang lain itu. yaitu bertambahnya penduduk yang
Apabila salah satu dari dua kebudayaan dimana adanya masyarakat pendatang
yang bertemu mempunyai taraf teknologi baru yang menempati suatu daerah yang
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 144
bawang di Jalan Tasik Indralaya Mulya mulai tidak memiliki rasa kekeluargaan,
mengalami perubahan dari beberapa persaudaraan, kekompakkan dan juga rasa
faktor, masyarakat disana sudah hampir kegotong-royongan yang sekarang sudah
tidak memakai adat istiadat ngocek mulai hidup individualis atau sudah tidak
bawang lagi karena mereka menganggap memperdulikan urusan tetangga atau
kegiatan ngocek bawang banyak memakan masyarakat lainnya, hal ini disebabkan
waktu didalam kegiatannya, sehingga oleh mereka sibuk dengan urusannya
waktu bekerja dan kegiatan mereka yang masing-masing yang ditunjukkan oleh
lainnya terbengkalai. Kegiatan ngocek masyarakat yang hanya datang pada saat
bawang ini sebenarnya terkandung nilai- resepsi perkawinan dan langsung pulang
nilai kekeluargaan, persaudaraan, pada saat resepsi selesai tanpa ada rasa
kekompakkan, dan bahkan kegotong- ingin menolong pekerjaan yang dikerjakan
royongan ada didalamnya, tetapi karena oleh tuan rumah ataupun keluarga yang
mulai ditinggalkan masyarakat sudah melaksanakan resepsi perkawinan.
pauk untuk konsumsi serta segala pauk untuk konsumsi serta segala
perlengkapan yang dibutuhkan perlengkapan pada saat resepsi,
pada saat resepsi, dilakukan secara dilakukan oleh orang-orang tertentu
bergotong-royong. dan orang yang dibayar oleh tuan
rumah untuk melakukannya.
(Sumber: Data Primer diolah Peneliti, Tahun 2018).
Berdasarkan tabel diatas proses yang ayam yang sudah dipotong sesuai
berubah dari adat ngocek bawang ketentuan.
berdasarkan hasil wawancara dan juga
observasi yang dilakukan oleh peneliti Selanjutnya dari hasil analisis wawancara
kepada dua orang yang biasa dipercaya untuk mengetahui faktor-faktor yang
untuk melakukan ngocek bawang dengan menyebabkan perubahan adat istiadat
diupah atau dibayar yaitu Fatimah dan ngocek bawang dengan indikator
Herleni, dari hasil wawancara didapatkan didapatkan bahwa yang pertama adalah
bahwa kegiatan yang berubah dari ngocek bertambah dan berkurangnya penduduk
bawang ini yaitu proses melakukan pada suatu daerah sudah tidak heran lagi
kegiatannya saja, dimana kalau kegiatan terdapat banyaknya masyarakat yang
ngocek bawang dilakukan secara beramai- menetap dan kemudian pergi
ramai dan bergotong royong, tetapi meninggalkan tempat tersebut, sama
ngupah masak itu kegiatannya hanya halnya seperti di Jalan Tasik Indralaya
dilakukan oleh orang-orang tertentu saja Mulya yang banyak terdapat masyarakat
dan tidak beramai-ramai seperti halnya yang masuk dan meninggalkan tempat
ngocek bawang pada umunya. Menurut tersebut. Dengan adanya masyakarat yang
mereka juga semua bahan-bahan, bumbu- keluar masuk atau masyarakat pendatang
bumbu, dan lauk-lauknya semuanya sama baru, menyebabkan dampak terhadap adat
tetapi hanya berbeda proses istiadat ngocek bawang yang ada di Jalan
pelaksanaannya. Tasik Indralaya Mulya, karena banyak
masayarakat pendatang yang bukan asli
Proses ngocek bawang menurut Syafidin dari daerah setempat yang kemudian
(2006: 53-56) mulai dari pagi para menetap ditempat tersebut tidak
keluarga dan orang sekitar sudah sibuk mengetahui secara jelas adat istiadat
dengan kegiatannya, mulai dari para laki- setempat, dan juga mereka kurang
laki muda dan tua menyembeli ayam dan bersosialisasi dengan masyarakat
mencabut bulu ayam, kemudian membela setempat, sehingga jika mereka akan
kayu bakar untuk memasak nasi, dan pria melaksanakan persedekahan mereka hanya
muda ngupas tempurung kelapa, dan para memakai apa adat mereka yang ketahui
wanita memotong dan membersihkan saja, yang dalam hal itu adat istiadat dari
daerah mereka masing-masing seharusnya
147 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019
masyarakat pendatang baru ikut serta pelaksanaannya lebih praktis atau tidak
melakukan kegiatan adat istiadat ngocek repot dan tidak memakan waktu terlalu
bawang sebab mereka sudah berdomisili lama bagi masyarakat di Jalan Tasik
di daerah Jalan Tasik Indralaya Mulya dan tersebut yang memberikan pengaruh atau
sudah memiliki kartu tanda penduduk dampak terhadap budaya ataupun adat
yang beralamat di Jalan Tasik Indralaya istiadat yang lama yang ada di Jalan Tasik
Mulya sehingga mereka harus mengikuti karena masyarakat lebih banyak memakai
kegiatan-kegiatan adat istiadat sebab jasa catering sehingga semakin lama dapat
secara tidak langsung mereka telah menghilangkan adat istiadat ngocek
menjadi warga setempat yang harus bawang yang ada di Jalan Tasik tersebut.
mengikuti kegiatan setempat walaupun
mereka bukan asli dari daerah jalan Tasik tahap yang modern. Dengan adanya
Indralaya Mulya selain itu penyebabnya modernisasi ini bisa menjadi salah satu
sudah banyak warga asli daerah jalan tasik penyebab perubahan adat istiadat ngocek
Indralaya Mulya terutama orang tua atau bawang yang ada di Jalan Tasik karena
di tuakan sudah banyak yang meninggal masyarakat pada zaman modern seperti ini
dunia dan ada juga yang pergi merantau banyak masyrakat terutama kaum pemuda
keluar dari daerah jalan Tasik Indralaya kurang sadar akan pentingnya suatu adat
Mulya . Hal ini yang menyebabkan di daerah mereka tinggal, seharusnya
kegiatan adat istiadat ngocek bawang di kaum pemuda melestarikan adat istiadat
Jalan Tasik Indralaya Mulya lama tersebut sebagai warisan leluhur yang
kelamaan tidak dipakai dan juga menjadi identitas ditempat mereka tinggal
menghilang. Karena kegiatan adat istiadat dan masyarakat terutama pemuda lebih
ngocek bawang ini membutuhkan rasa memilih kegiatan yang modern seperti
kebersamaan dan gotong-royong untuk pada saat ini yang menurut mereka lebih
melakukannya. Selanjutnya yang kedua praktis dan melupakan nilai-nilai yang
ialah penemuan-penemuan baru yang terkandung dalam adat istiadat ngocek
dimana proses sosial dan kebudayaan yang bawang sehingga adat istiadat ngocek
besar yang terjadi, proses tersebut meliputi bawang secara perlahan mulai tergeser
masuknya kebudayaan-kebudayaan yang dapat, dan dapat dikatakan masyarakat di
baru didalam masyarakat dan kemudian Jalan Tasik sedikit banyak mengalami
diterima, dipelajari, dan lama kelamaan kesulitan untuk mempertahankan adat
akan dipakai dalam masyarakat tersebut. istiadat ngocek bawang ini, karena mereka
Dalam adat istiadat ngocek bawang di semua mau serba praktis jadi mereka
Jalan Tasik Indralaya Mulya tersebut kurang untuk hidup bersosialisasi satu
budaya yang masuk dari luar dapat sama lain dan hidup bergotong royong
dikatakan catering karena sudah dilakukan seperti pada saat zaman tradisional saat itu
secara terus menerus oleh masyarakat di Jalan Tasik sudah luntur.
Jalan Tasik Indralaya Mulya yang
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 148
dominan. Selanjutmya hasil peneltian ini istiadat dari daerah mereka masing-masing
juga diperkuat dengan pendapat karena mereka jarang berkumpul dengan
masyarakat Jalan TasikIndralaya Mulya masyarakat setempat. Mereka hanya
dan ketua adat di Jalan Tasik Indralaya disibukkan oleh pekerjaan mereka saja,
Mulya bahwasanya penyebab perubahan sehingga tidak memperdulikan urusan
adat istiadat ngocek bawang yaitu orang lain. Hal ini yang menyebabkan
bertambah dan berkurangnya penduduk, masyarakat juga terpengaruh dalam
penemuan-penemuan baru, pertentangan bersosialisasi dan juga tidak mau tau
masyarakat, dan pengaruh kebudayaan urusan orang lain yang membuat kegiatan
masyarakat lain. adat istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
Indralaya Mulya lama kelamaan tidak
SIMPULAN DAN SARAN dipakai dan juga menghilang. Karena
Simpulan kegiatan adat istiadat ngocek bawang ini
membutuhkan rasa kebersamaan dan
Berdasarkan hasil penelitian yang gotong-royong untuk melakukannya.
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Kedua ialah penemuan-penemuan baru
terdapat faktor-faktor yang menyebabkan yang dimana proses sosial dan kebudayaan
perubahan adat istiadat ngocek bawang di yang besar yang terjadi, proses tersebut
Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan meliputi masuknya kebudayaan-
Indralaya Kabupaten Ogan Ilir tersebut. kebudayaan yang baru didalam
Adapun diantaranya faktor-faktor yang masyarakat dan kemudian diterima,
menyebabkan perubahan adat istiadat dipelajari, dan lama kelamaan akan
ngocek bawang yaitu sebagai berikut. dipakai dalam masyarakat tersebut. Dalam
Pertama adalah bertambah dan adat istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
berkurangnya penduduk dengan adanya Indralaya Mulya tersebut budaya yang
masyakarat yang keluar masuk atau masuk dari luar dapat dikatakan catering
masyarakat pendatang baru, menyebabkan karena sudah dilakukan secara terus
dampak terhadap adat istiadat ngocek menerus oleh masyarakat Jalan Tasik
bawang yang ada di Jalan Tasik Indralaya Indralaya Mulya yang pelaksanaannya
Mulya, karena banyak masayarakat lebih praktis atau tidak repot dan tidak
pendatang yang bukan asli dari daerah memakan waktu terlalu lama bagi
setempat yang kemudian menetap masyarakat di Jalan Tasik tersebut yang
ditempat tersebut tidak mengetahui secara memberikan pengaruh atau dampak
jelas adat istiadat setempat, dan juga terhadap adat istiadat yang lama yang ada
mereka kurang bersosialisasi dengan di Jalan Tasik karena masyarakat lebih
masyarakat setempat, sehingga jika banyak memakai jasa catering sehingga
mereka akan melaksanakan persedekahan semakin lama dapat menghilangkan adat
mereka hanya memakai apa adat mereka istiadat Ngocek Bawang yang ada di Jalan
yang ketahui saja, yang dalam hal itu adat Tasik tersebut.
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 150
Amin, M. A., dkk. 2001. Mustapa, H.H. 2010. Adat Istiadat Sunda
Kompilasi Adat-Istiadat Edisi Ketiga. Bandung: PT
Kabupaten Musi Rawas. Alumni.
Sumatera Selatan: Meru.
Nawawi, H. 2015. Metode Penelitian
Anggrowati, P, dan Sarmini. 2015. Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Pelaksanaan Gotong-Royong di Mada University Pres.
Era Global (Studi Kasus di Desa
Balun Kecamatan Turi Kabupaten Raho, B. 2016. Sosiologi. Maumere:
Lamongan). Vol. 01. No. 03. 15 Ledalero.
hlm. Tersedia di:
http://ejournal.unesa.ac.id/index.ph Ranjabar. J. 2008. Perubahan Sosial
p/ jurnal-pendidikan- dalam Teori Makro. Bandung:
kewarganegaraan/ Alfabeta.
article/view/10766/baca-artikel/.
Diakses pada tanggal 17 Desember Rochmadi, N. 2011. Menjadikan Nilai
2017. Budaya Gotong Royong Sebagai
Common Identity Dalam
Arikunto, Suharsini. 2013 Kehidupan Bertetangga Negara-
Prosedur Penelitian: Negara ASEAN. Repository
Suatu Pendekatan Praktik. Perpustakaan Universitas Malang,
Jakarta: Rineka Cipta. 20 November 2012.