Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN

ADAT ISTIADAT “NGOCEK BAWANG” DI KELURAHAN


INDRALAYA MULYA KECAMATAN INDRALAYA
KABUPATEN OGAN ILIR

M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar


FKIP, Universitas Sriwijaya
Email: Kiwan825@yahoo.com

Abstract: The purpose of this study was determine the factors that causing the changes of ngocek
bawang tradition in Indralaya Mulya village Indralaya Ogan Ilir Regency. The informants were
obtained by using purposive sampling technique with the number of informants were five persons.
This study used descriptive method with qualitative approach. The data collection technique used
in this study were documentation, interview and observation. The validity tests of the data used in
this study were credibility test, transferability test, dependability test and confirmability test. The
data analysis technique used in this study were data reduction, data presentation and conclusion.
Based on the result of the data analysis documentation, interview and observation, it can be seen
that there were four factors that cause the changes of ngocek bawang tradition were increase and
decrease the inhabitants, there were the new inventions, there were conflicts from the inhibitants,
and the influence from the other inhibitant cultures.

Key words: The change factors, Cultures, Ngocek Bawang

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan perubahan
adat istiadat ngocek bawang di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten
Ogan Ilir. Informan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah
informan sebanyak lima orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Uji
keabsahan data digunakan meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan
confirmability. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dari analisis data dokumentasi, wawancara, dan
observasi dapat diketahui bahwa ada empat faktor yang menyebabkan perubahan adat istiadat
ngocek bawang yaitu bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya penemuan-penemuan baru,
adanya pertentangan dari masyarakat, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Kata Kunci: Faktor-Faktor Perubahan, Adat Istiadat, Ngocek Bawang

PENDAHULUAN jalankan selama ini sehingga adat istiadat


tersebut bisa berjalan dari waktu ke
Indonesia banyak terdapat waktu. Seiring berjalannya waktu adat
bermacam-macam budaya dan adat istiadat pada setiap daerah mulai
istiadat di setiap daerah. Setiap daerah mengalami perubahan atau menghilang,
mempunyai beraneka ragam budaya dan tidak lagi dijalankan oleh warga atau
adat istiadat serta apa yang mereka masyarakat sekitar sehingga adat istiadat

134
135 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

pada daerah tersebut lama kelamaan yang dialami ini terjadi disebabkan untuk
menjadi tidak diterapkan lagi akibat mempertahankan keseimbangan dalam
adanya faktor yang menjadi penyebabnya. masyarakat perubahan yang terjadi dalam
Adanya perubahan sosial dan kebudayaan era modernisasi seperti perubahan unsur
pada masyarakat daerah yang geografis, biologis, ekonomis serta
menyebabkan perubahan adat isitiadat budaya. Adapun perubahan sosial
pada wilayahnya masing-masing atau menurut John dan Gillin (dalam Ranjabar,
terjadinya perubahan pola pikir pada 2008: 16) perubahan sosial adalah sebuah
masyarakat sehingga menjadikan perubahan yang telah diterima karena
masyarakat tidak memikirkan apa dan letak geografis, kebudayaan, penduduk
yang mana adat isitiadat yang mereka dan pemikiran yang baru di dalam
jalankan dari dulu. Menurut Maciones masyarakat. Perubahan-perubahan sosial
(dalam Raho, 2016: 305) perubahan sosial yang dialami masyarakat juga
adalah sebuah proses dalam kehidupan berpengaruh terhadap perubahan
masyarakat yang terjadi secara berangsur- kebudayaan, hal ini disebabkan adanya
angsur yang mempengaruhi sikap dari sesuatu yang dianggap sudah tidak
waktu ke waktu. memuaskan.
Adanya atau mulai munculnya Perubahan mungkin saja terjadi
kehidupan modern yang sering kali karena ada faktor baru yang lebih
dihubungkan dengan kehidupan memuaskan sebagai pengganti faktor lama
industrialisasi, atau suatu proses untuk menyesuaikan faktor-faktor lain
terjadinya perubahan sosial dalam yang sudah mengalami perubahan terlebih
kehidupan yang mana semestinya dahulu. Sebab-sebab yang bersumber
dijalankan kini tidak dijalankan lagi dalam masyarakat itu sendiri. Adapun
sehingga kehidupan seperti itu berjalan penyebab perubahan kebudayaan menurut
dari waktu ke waktu dan kehidupan sosial Soekanto dan Sulistyowati (2014: 273-
semakin lama semkain hilang. Adapun 280) perubahan sosial itu disebabkan
pengertian perubahan sosial menurut karena bertambah dan berkurangnya
Hendropuspito (dalam Raho, 2016: 305) penduduk, adanya penemuan-penemuan
perubahan sosial merupakan suatu baru, adanya pertentangan dari
keadaan yang di mana datangnya masyarakat dan pengaruh kebudayaan
kebudayaan baru yang membawa masyarakat lain.
perbedaan yang mempengaruhi struktur Berbicara kebudayaan tentu saja
dan fungsi masyarakat. Dengan adanya tidak lepas dari adat istidat. Adat istiadat
modernisasi sangat mempengaruhi merupakan hal yang tidak dapat
kehidupan yang dijalani oleh manusia, dipisahkan dari kehidupan masyarakat
selain itu modernisasi juga mengakibatkan bangsa Indonesia. Karena negara
berbagai macam perubahan sosial yang Indonesia memiliki keanekaragaman
terjadi pada masyarakat perubahan sosial agama, ras, suku, bahasa, budaya serta
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 136

terdapat adat istiadat di setiap daerahnya “Menjadikan Nilai Budaya Gotong-


masing-masing terutama adat perkawinan. Royong
Menurut Amin (2001: 3) adat istiadat Sebagai Common Identity dalam
adalah semua bentuk tingkah laku Kehidupan Bertetangga Negara-Negara
manusia yang telah menjadi kebiasaan ASEAN” (dalam
sosial didalam kehidupan bermasyarakat. http://library.um.ac.id/index.php/
Adat pernikahan merupakan hal rubrik/menjadikan-nilai-budaya-gotong-
yang sangat identik dan sakral dalam royong- sebagai- common- identity-
kehidupan masyarakat Indonesia karena dalam- kehidupan-bertetangga -negara -
pernikahan adalah bentuk perjanjian yang negara -asean. html) diakses pada tanggal
dilakukan oleh seorang laki-laki dan 17 Desember 2017. Adapun penelitian
perempuan untuk membina kehidupan sejenis yaitu oleh Anggrowati (2015)
rumah tangga. Pengertian perkawinan dengan judul “Pelaksaan Gotong-royong
dalam Undang-Undang Nomor 1 Pasal 1 Di Era Global (Studi Kasus Di Desa
Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin Balun Kecamatan Turi Kabupaten
antara seorang pria dan seorang wanita Lamongan” (dalam
sebagai suami istri dengan tujuan http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurn
membentuk keluarga (rumah tangga) yang al-pendidikan-kewarganegaraan /article
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan /view/10766/baca-artikel/) yang diakses
Yang Maha Esa (dalam http://m- pada tanggal 17 Desember 2017, hasil
alwi.com/undang-undang-perkawinan-no- penelitiannya ialah gotong-royong yang
1-tahun-1974.html, diakses pada tanggal dilakukan di desa Balun Kecamatan Turi
19 Desember 2017). Kabupaten Lamongan tidak semua
Adapun penelitian sejenis yang dilaksanakan oleh semua warga tetapi
sudah pernah diteliti oleh Suryana tahun hanya dilakukan sebagian kecil warga
2008 dengan judul “Upacara Adat karena adanya perubahan yang terjadi di
Perkawinan Palembang” (dalam era global.
https://digilib.uin- Adat ngocek bawang banyak
suka.ac.id:80lid/eprint/2301) yang digunakan pada saat acara-acara seperti
diakses pada 17 Desember 2017. Hasil syukuran, khitanan, marhabah, dan lain-
penelitiannya ialah upacara pernikahan lain. Tetapi peneliti hanya mengambil
adat Palembang rangkaian pelaksaannya penelitian ngocek bawang didalam adat
memiliki suatu makna tertentu. Setiap pernikahan, berdasarkan studi
tahapan-tahapan upacara adat pernikahan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti,
tidak pernah terlepas dari perpaduan antar peneliti melakukan wawancara kepada
budaya palembang yang semuanya saling ketua adat di Jalan Tasik dan kepada
menopang satu sama lain. Kemudian budayawan Palembang. Dari hasil
penelitian sejenis juga di lakukan oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti
Rochmadi tahun 2011 dengan judul kepada Bapak Zainuri Zaini selaku ketua
137 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

adat di Jalan Tasik pada tanggal 18 pekerjaan tersebut tidak akan mungkin
Desember 2017 bahwa adat ngocek dapat dilakukan sendiri tanpa
bawang dilakukan untuk mempersiapkan membutuhkan bantuan orang lain yang
segala sesuatu pada saat resepsi, yang dilakukan secara gotong royong. Dalam
dilakukan secara bergotong-royong dan adat istiadat di Kelurahan Indralaya
adat ngocek bawang ini sudah mulai Mulya tepatnya Jalan Tasik Kecamatan
terjadi perubahan. Selanjutnya peneliti Indralaya acara pernikahan selalu
melakukan wawancara kepada Bapak diadakan dengan bermacam cara yang
Kemas H. Andi Syarifuddin, S. Ag. selaku bertujuan untuk menciptakan rasa suka
budayawan Palembang pada tanggal 19 cita sesama masyarakat dan menjaga
Desember 2017 yang menyatakan bahwa silahturahmi sanak keluarga, tetangga, dan
ngocek bawang merupakan bagian adat kerabat.
istiadat pernikahan Palembang dan sudah Pada kenyataannya ngocek
ada sejak zaman kesultanan yang bawang di Indralaya ini sudah mulai
melambangkan kepribadian orang-orang pudar karena masyarakat lebih memilih
Palembang dan sekitarnya. Pada membeli jadi saja sehingga kegiatan
penelitian ini peneliti mengambil ngocek bawang sudah sangat jarang
penelitian adat istiadat ngocek bawang dilaksanakan lagi, pada dasarnya hal ini
dalam pernikahan yang ada di Indralaya, rasa solidaritas atau gotong royong
ngocek bawang merupakan salah satu masyarakat di Indralaya sudah mulai
budaya atau kebiasaan dari masyarakat berubah dan mulai bersikap individual
Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. tidak memperdulikan urusan tetangganya
Selanjutnya peneliti melakukan observasi atau orang lain. Hilangnya rasa solidaritas
pada tanggal 23 dan 24 desember 2017 sosial masyarakat Jalan Tasik Indralaya
yang bertempat di Jalan Tasik Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Kecamatan Indralaya
tepatnya pada pernikahan bapak Solihin, Mulya ini sangat terlihat hampir seluruh
sebelum ngocek bawang ada yang masyarakat disana memperlihatkan tidak
namanya ngukus. Ngukus tersebut adanya sikap ingin membantu terhadap
biasanya di laksanakan 2 hari sebelum tetangganya, dengan hanya datang
resepsi pernikahan untuk membuat memberikan amplop berisikan uang saja
makanaN.Pada saat hari ngocek bawang tanpa datang untuk membantu atau
tersebut. Kemudian hari selanjutnya menolong pekerjaan dari tuan rumah yang
adalah 1 hari sebelum resepsi yaitu akan melakukan resepsi tersebut.
ngocek bawang. Sama halnya dengan Kegiatan ngocek bawang itu biasanya
ngukus, ngocek bawang juga berguna dilakukan oleh masyarakat baik itu para
untuk membuat makanan untuk hari keluarga yang akan melaksanakan
resepsi pernikahan. Setiap kali ada yang pernikahan, juga oleh para tetangga
ingin melakukan pernikahan tentu banyak sekitar dan bahkan ada yang sengaja
hal yang harus dikerjakan dan persiapkan, datang untuk menolong pekerjaan tuan
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 138

rumah yang akan melaksanakan resepsi Spradley (dalam Sugiyono, 2009: 80)
pernikahan. Dengan kegiatan seperti ini Dengan melihat keseluruhan situasi sosial
lah rasa solidaritas sosial para warga akan peneliti menyimpulkan bahwa adat
lebih erat satu sama lainnya yang istiadat ngocek bawang sebagai tempat
membuat rasa kekeluargaan itu muncul yang diteliti (place), masyarakat yang
dengan sendirinya. Kegiatan ngocek berdomisili di Jalan Tasik sebagai pelaku
bawang juga beban tuan rumah atau orang (actors) dan faktor-faktor yang
akan melakukan resepsi juga dapat mempengaruhi perubahan adat istiadat
berkurang sedikit demi sedikit, karena ngocek bawang sebagai aktivitas yang
pada saat kegiatan ini para tetangga diteliti. Adapun variabel dalam penelitian
banyak memberi bantuan. Biasanya ini adalah variabel yang tunggal. Menurut
dengan memberi ayam, gula, beras, dan Nawawi (2015: 241) variabel tunggal
lain-lain untuk kebutahan resepsi tersebut. adalah sejumlah himpunan gejala yang
Sehingga dengan adanya kegiatan ngocek memiliki aspek yang berfungsi
bawang tersebut banyak bantuan yang mendominasi dalam kondisi atau masalah
didapatkan dan bisa mengurangi beban tanpa dihubungkan dengan lainnya.
dari tuan rumah. Penelitian ini Dalam penelitian ini hanya terdapat satu
mempunyai kepentingan sebagai pedoman variabel ialah Faktor-faktor Yang
kepada masyarakat Kelurahan Indralaya Menyebabkan Perubahan Adat Istiadat
Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten “Ngocek Bawang” di Kelurahan Indralaya
Ogan Ilir untuk mempertahankan adat Mulya. Kemudian yang menjadi indikator
istiadat ngocek bawang agar tidak dalam penelitian ini adalah faktor-faktor
berubah bahkan hilang dikemudian hari. yang menyebabkan perubahan adat
istiadat “ngocek bawang” di kelurahan
Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya
METODE PENELITIAN kabupaten Ogan Ilir menurut Soekanto
dan Sulistyowati, (2014: 273-280) yang
Metode dalam penelitian ini terdiri dari bertambah dan berkurangnya
adalah metode penelitian kualitatif penduduk, penemuan-penemuan baru,
khususnya kualitatif deskriptif. Metode pertentangan (conflict) masyarakat, dan
peneitian kualitatif merupakan penelitian pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
yang dipergunakan dalam meneliti suatu Sehingga keempat teori tersebut yang
kondisi obyek yang natural. Dalam akan menjadi indikator untuk
penelitian ini peneliti menggunakan menganalisis faktor-faktor yang
instrumen kunci, teknik pengumpulan menyebabkan perubahan adat istiadat
data dengan menggunakan triangulasi ngocek bawang.
(gabungan), pengambilan sumber data Penelitian ini dilakukan di Jalan
dilakukan dengan purposive sampling, Tasik Indralaya Mulya, dalam penelitian
analisis data bersifat kualitatif. Menurut kualitatif, teknik sampling yang sering
139 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

digunakan adalah puposive sampling yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN


teknik pengambilan sampel sumber data Hasil Penelitian
dengan pertimbangan tertentu. Yang akan
menjadi sampel sumber data dalam Berdasarkan hasil penelitian yang
penelitian ini ada lima orang yaitu ketua dilakukan melalui dokumentasi yang
adat di Jalan Tasik Indralaya Mulya, dilakukan sejak proposal penelitian ini
pasangan suami istri yang menikah disetujui oleh data dari buku Sejarah dan
memakai adat istiadat ngocek bawang Kebudayaan Palembang, Tujuh Hari
pada tahun 1998 dan pasangan suami istri Tujuh Malam, dan Perkawinan Wong
yang menikah memakai adat istiadat Palembang yang kaitannya dengan adat
ngocek bawang pada tahun 2016. Teknik istiadat ngocek bawang bahwa didapatkan
pengumpulan data dalam penelitian ini sejarah dan tahapan-tahapan dari adat
menggunakan data dokumentasi, teknik istiadat ngocek bawang.
pengumpulan data wawancara dan teknik
pengumpulan data observasi. Sedangkan Kemudian melalui teknik
untuk analisis data menggunakan teknik wawancara yang dilakukan pada
analisis selama di lapangan model Miles narasumber sejak tanggal 26 sampai 28
and Huberman dalam model ini analisis September 2018 diperoleh informasi-
data dilakukan secara langsung dengan informasi. Berikut deskripsi hasil
kegiatan reduksi data, penyajian data dan wawancara yang dilakukan kepada salah
penarikan kesimpulan. Kemudian untuk satu informan pertama yakni ketua adat
uji keabsahan data akan dilakukan dengan Jalan Tasik Indralaya Mulya yang
uji kredibilitas, uji transferability, uji berinisial “ZZ”.
dependability dan uji konfirmability.

Tabel 1 Data Hasil Wawancara Dengan Informan Pertama


No Item Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di Jalan Tasik ini banyak Ada.
terdapat masyarakat pendatang
baru?
a. Jika ada, dari manakah Banyak dari daerah seputaran atau
mereka berasal? sekitar Jalan Tasik.
b. Bagaimanakah hubungan Baik-baik saja. Penduduk pendatang
penduduk asli dengan bida membaur dengan penduduk asli.
penduduk pendatang?

c. Apakah mereka sering Cukup sering mereka bersosialisasi


Bersosialisasi dengan sebab mereka tidak membutuhkan
waktu lama untuk membaur.
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 140

No Item Pertanyaan Jawaban


masyarakat Asli dari daerah
ini?
d. Apakah masyarakat Cukup sering mengikuti adat di daerah
pendatang sering mengikuti ini seperti adat Ngocek Bawang tapi ada
adat daerah setempat, yang juga warga pendatang tidak mengikuti
dalam hal ini adat istiadat adat istiadat yang sudah ada sebab
Ngocek Bawang? mereka masih ada yang kaku.
e. Menurut Bapak/Ibu, Ya, namanya penduduk pendatang
Bagaimanakah respon sedikit banyak mempengaruhi
masyarakat pendatang, perubahan Adat istiadat Ngocek
Merek
apakah a mengikuti Bawang, sebab mereka ketika
adat Istiadat yang telah mengadakan acara persedekahan sering
berjalan Dalam hal ini menggunakan jasa cathering yang
Ngocek Bawang atau mereka menurut mereka lebih praktis tetapi
memberi dampak perubahan tidak sedikit penduduk asli ikut-ikutan
dalam adat istiadat setempat menggunakan jasa cathering.
dalam hal ini Ngocek
Bawang?
2 Menurut Bapak/Ibu, adakah Tidak ada.
budaya-budaya baru yang masuk
dalam aktivitas kegiatan adat
istiadat kita?
a. Jika ada, budaya seperti apa Kalau secara adat istiadat, ada, budaya
itu? cathering disebut budaya karena sering
dilakukan.
Pelaksanaannya saya kurang tahu, tapi
b. Bagaimana pelaksanaan atau itu seperti bisnis, cara masuknya karena
kerja budaya yang masuk pengaruh dari orang-orang yang ada di
tersebut? kota karena sering memakai jasa
cathering sedikit banyak pengaruhnya
dapat menghilangkan adat istiadat
Ngocek Bawang karena sudah banyak
warga yang sering memakai jasa
cathering.
Sedikit banyak pengaruhnya dapat
c. Bagaimanakah dampak menghilangkan adat istiadat Ngocek
terhadap budaya lama yang Bawang karena sudah banyak warga
dalam hal ini Ngocek yang sering memakai jasa cathering.
Bawang yang telah ada di
Jalan Tasik ini?
3 a. Apakah dengan adanya Bisa jadi penyebab perubahan, sebab
modernisasi masyarakat di dengan adanya modernisasi masyarakat
141 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

Jalan Tasik menjadi salah ingin lebih praktis apabila mengadakan


satu penyebab perubahan

b. adat istiadat Ngocek acara persedekahan sehingga Ngocek


Bawang? Bawang dapat dilupakan.
c. Apakah masyarakat kesulitan Sedikit banyak masyarakat mengalami
dalam mempertahankan adat kesulitan karena sudah banyak
istiadat Ngocek Bawang masyarakat pendatang sehingga
akibat adanya modernisasi? pelaksanaan adat istiadat Ngocek
Bawang sulit dilakukan.
4 Menurut Bapak/Ibu, contoh Masak-masaknya, tapi dilakukan oleh
kebudayaan baru apakah yang kelompok orang yang berbisnis, bukan
ditiru dalam budaya Ngocek dilakukan oleh masyarakat RT 06.
Bawang?
(Sumber: Data Primer diolah Peneliti, Tahun 2018)

Kemudian seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisis, teknik analisis data
yang digunakan adalah menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009:246) yang
terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Reduksi Data Kabupaten Ogan Ilir. Sebagian besar


informan menjawab sama seperti yang
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya diungkapkan oleh bapak ZZ seperti
bahwa dalam penelitian ini peneliti bertambah dan berkurangnya penduduk,
melakukan wawancara kepada lima penemuan-penemuan baru, pertentangan
informan yang ada di Jalan Tasik (conflict) masyarakat, dan terjadinya
Indralaya Mulya. Dari semua informan pemberontakan atau revolusi dari
tersebut terdapat data yang bervariasi pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
tetapi juga ada data yang sama. Berikut Guna mendukung itu semua, di Kelurahan
hasil data-data peneliti wawancara. Data Jalan Tasik Indralaya Mulya terdapat
pertama didapat oleh peneliti sekaligus suatu pengurus adat yang terdiri dari ketua
yang dijadikan patokan dalam mengambil pemangku adat setempat dan pengurus
tindakan wawancara adalah data dari lainnya yang bertugas untuk menjaga serta
bapak ZZ. Data dari bapak ZZ ini melestarikan kembali adat istiadat agar
mempunyai kesamaan dengan data yang tidak hilangnya adat dengan pesatnya
didapatkan oleh peneliti dari informan perkembangan zaman.
lainnya, yakni mengenai faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan adat
istiadat ngocek bawang di Kelurahan
Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 142

Penyajian Data tanda penduduk di Jalan Tasik tersebut,


selain itu banyak masyarakat atau warga
Penyajian data dalam penelitian ini akan asli daerah Jalan Tasik pergi
disajikan dalam bentuk deskriptif meninggalkan daerah aslinya dan menetap
kualitatif. Dari hasil wawancara yang didaerah lain sehingga dapat
diperoleh oleh peneliti, didapatkan menyebabkan adat istiadat ngocek bawang
informasi mengenai faktor-faktor yang semakin lama semakin menghilang.
menyebabkan perubahan adat istiada 2. Penemuan-Penemuan Baru
ngocek bawang di Kelurahan Indralaya Suatu proses sosial dan kebudayaan yang
Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten besar tetapi yang terjadi dalam jangka
Ogan Ilir adalah sebagai berikut: waktu yang tidak terlalu lama disebut
dengan inovasi, proses tersebut yang
1. Bertambah dan Berkurangnya meliputi suatu penemuan baru yang
Penduduk jalannya unsur kebudayaan baru yang
tersebar ke lain-lain bagian masyarakat
Pertambahan penduduk yang cepat yang diterima dan diperlajari yang pada
diberbagai tempat dapat menyebabkan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang
terjadinya perubahan dalam struktur bersangkutan. Dari hasil wawancara yang
masyarakat, terutama didalam lembaga didapat dari informan bahwa semua
kemasyarakatan dan berkurangnya informan mempunyai jawaban yang sama
penduduk disebabkan oleh berpindah- mengenai penemuan-penemuan baru
pindahnya penduduk dari daerah satu ke bahwa selain adat istiadat ngocek bawang
daerah yang lain. Perpindahan penduduk masyarakat mempunyai hal yang baru
mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam hal ini yaitu catering dan juga dapat
dalam bidang pembagian kerja dan dikatakan ngupah masak yang dapat
stratifikasi sosial yang mempengaruhi menggantikan adat istiadat ngocek
lembaga kemasyarakatan karena bawang yang dimana kegiatan adat
banyaknya masyarakat pendatang baru tersebut dilaksanakan secara manual dan
yang memberi dampak terhadap kegiatan cukup merepotkan, tetapi dengan jasa
setempat. Dari hasil wawancara yang catering hal yang manual tersebut dapat
didapat yang sama bahwa adanya digantikan dengan hal yang praktis di
pertambahan dan berkurangnya penduduk Jalan Tasik Indralaya Mulya tersebut.
baik dari masyarakat pendatang baru yang 3. Pertentangan Masyarakat
menyebabkan perubahan yang terjadi Pertentangan antara kepentingan individu
didalam adat istiadat ngocek bawang. Hal dengan kepentingan kelompoknya, yang
tersebut terjadi karena masyarakat dalam hal ini dapat menimbulkan
pendatang baru yang tidak mau mengikuti perubahan. Pertentangan antar kelompok
adat istiadat setempat padahal mereka mungkin terjadi antara generasi tua dan
sudah berdomisili dan memiliki kartu generasi muda. Pertentangan-pertentangan
143 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

demikian kerap terjadi apalagi pada yang lebih tinggi, maka yang terjadi
masyarakat yang sedang berkembang dari adalah proses imitasi yang meniru
tahap tradisonal ke tahap modern. terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Mula-mula unsur tersebut ditambahkan
Dari hasil wawancara yang didapat pada kebudayaan asli, tetapi lama
dari informan bahwa semua informan kelamaan unsur kebudayaan asali diubah
mempunyai jawaban yang sama mengenai dan diganti oleh unsur-unsur kebudayaan
pertentangan masyarakat yang terjadi yang baru tersebut. Dari hasil wawancara
adalah bentuk perbedaan pandangan antar yang didapat dari informan bahwa semua
generasi di zaman modern ini. Terdapat informan mempunyai jawaban yang sama
generasi tua yang memandang adat istiadat mengenai pengaruh kebudayaan lain
ngocek bawang sebagai wujud dari bahwa adanya proses kebudayaan luar
soladiritas dan kegotong-royongan yang masuk kedalam adat istiadat ngocek
bertujuan untuk membantu dan bawang yang dalam hal ini catering dan
meringankan orang yang akan juga ngupah masak sehingga adat istiadat
melaksanakan resepsi pernikahan. ini tidak lagi asli seperti adat istiadat
Sedangkan generasi muda memandang ngocek bawang dulu yang terdapat di
adat istiadat ngocek bawang sebagai Jalan Tasik Indralaya Mulya.
kegiatan yang lebih banyak memakan
waktu dan lebih repot, dan juga generasi Pembahasan
muda kurang akan pentingnya adat istiadat
ngocek bawang. Sehingga adanya Peneliti membahas hasil penelitian yang
pertentangan tersebut dapat merubah adat didasarkan pada judul faktor-faktor yang
istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik menyababkan perubahan adat istiadat
Indralaya Mulya. “ngocek bawang” di Kelurahan Indralaya
4. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten
Lain. Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan
Apabila sebab-sebab perubahan bersumber teknik dokumentasi, wawancara dan
pada masyarakat yang lain, karena observasi dalam mengumpulkan datanya.
kebudayaan dari masyarakat lain yang Dari ketiga teknik pengumpulan data
memberikan pengaruh. Hubungan yang tersebut didapat bahwa ada empat faktor
terjadi antara masyarakat mempunyai yang dapat menyebabkan perubahan adat
kecenderungan untuk menimbulkan istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
pengaruh timbal balik yang masing- Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan
masing masyarakat mempengaruhi Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Pertama,
masyarakat lainnya tetapi juga menerima bertambah dan berkurangnya penduduk,
pengaruh dari masyarakat yang lain itu. yaitu bertambahnya penduduk yang
Apabila salah satu dari dua kebudayaan dimana adanya masyarakat pendatang
yang bertemu mempunyai taraf teknologi baru yang menempati suatu daerah yang
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 144

dapat menyebabkan perubahan adat kebudayaan yang baru tersebut (Soekanto


istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik dan Sulistyowati, 2014: 280).
tersebut, berkurangnya penduduk bisa saja
disebabkan oleh berpindahnya penduduk Ngocek bawang pada dasarnya
dari desa ke kota atau dari satu daerah ke merupakan suatu kegiatan masak
daerah lainnya yang menyebabkan adat memasak pada kegiatan persedekahan atau
dari daerah asli akan hilang karena orang resepsi perkawinan yang pada umumnya
yang asli setempat sudah bnyak yang dilaksanakan atau dilakukan secara
meninggalkan tempat tersebut (Soekanto bergotong-royong oleh warga sekitar
dan Sulistyowati, 2014: 273). Selanjutnya untuk membantu acara resepsi tersebut,
yang kedua adalah penemuan-penemuan kegiatan ngocek bawang juga berguna
baru, yaitu proses kebudayaan dan sosial untuk mempererat tali silahturahmi antara
yang besar akan tetapi yang terjadi dalam warga sekitar dan juga dengan tuan rumah
waktu yang cepat. Proses tersebut yang yang melaksanakan acara persedekahan.
meliputi suatu penemuan baru, jalannya Ngocek bawang juga dapat dikatakan
unsur kebudayaan yang baru tersebar ke sebagai kegiatan yang secara adat istiadat
bagian masyarakat yang diterima, merupakan kebiasaan dari warga sekitar
dipelajari dan pada akhirnya dipakai untuk mengurangi beban dari tuan rumah
dalam masyarakat tersebut (Soekanto dan dengan memberikan bantuan yang berupa
Sulistyowati, 2014: 274). Kemuadian yang barang, baik itu beras, minuman, gula,
ketiga adalah pertentangan masyarakat, bumbu-bumbu dapur untuk memasak.
yaitu adanya perbedaan pandangan Seperti halnya menurut Akib (1975: 29)
mengenai adat istiadat ngocek bawang kegiatan ngocek bawang adalah kegiatan
antara generasi muda dan generasi tua. dimana keluarga ataupun orang sekitar
Pertentangan yang terjadi dalam untuk membantu persiapan didalam
masyarakat menjadi sebab terjadinya pernikahan, seperti laki-laki
perubahan sosial dan kebudayaan mempersiapkan semua peralatan untuk
(Soekanto dan Sulistyowati, 2014: 278). resepsi dan perempuan mempersiapkan
Dan terakhir yang keempat adalah bumbu-bumbu masakan yang dinamakan
pengaruh kebudayaan masyarakat lain, ngocek bawang. Hal serupa dikatakan oleh
yaitu apabila salah satu dari kedua Kumari (2014: 33) ngocek bawang adalah
kebudayaan bertemu mempunyai taraf kegiatan masak memasak yang dilakukan
teknologi yang lebih tinggi, maka yang secara gotong-royong yang biasanya
terjadi adalah proses imitasi dari dilakukan oleh keluarga ataupun tetangga
kebudayaan lainnya yang sebelumnya yang biasanya ada orang yang
hanya ditambahkan pada kebudayaan asli mengetuainya.
tetapi lama kelamaan kebudayaan asli Dari hasil analisi data dokumentasi dan
akan diubah dan digantikan oleh observasi didapatkan bahwa perubahan
yang terjadi pada adat istiadat ngocek
145 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

bawang di Jalan Tasik Indralaya Mulya mulai tidak memiliki rasa kekeluargaan,
mengalami perubahan dari beberapa persaudaraan, kekompakkan dan juga rasa
faktor, masyarakat disana sudah hampir kegotong-royongan yang sekarang sudah
tidak memakai adat istiadat ngocek mulai hidup individualis atau sudah tidak
bawang lagi karena mereka menganggap memperdulikan urusan tetangga atau
kegiatan ngocek bawang banyak memakan masyarakat lainnya, hal ini disebabkan
waktu didalam kegiatannya, sehingga oleh mereka sibuk dengan urusannya
waktu bekerja dan kegiatan mereka yang masing-masing yang ditunjukkan oleh
lainnya terbengkalai. Kegiatan ngocek masyarakat yang hanya datang pada saat
bawang ini sebenarnya terkandung nilai- resepsi perkawinan dan langsung pulang
nilai kekeluargaan, persaudaraan, pada saat resepsi selesai tanpa ada rasa
kekompakkan, dan bahkan kegotong- ingin menolong pekerjaan yang dikerjakan
royongan ada didalamnya, tetapi karena oleh tuan rumah ataupun keluarga yang
mulai ditinggalkan masyarakat sudah melaksanakan resepsi perkawinan.

Tabel 2 Data Perubahan Kegiatan Adat Istiadat Ngocek Bawang

Sebelum Terjadi Perubahan Sesudah Terjadi Perubahan

a. Menyiapkan konsumsi untuk warga a. Tidak ada lagi persiapan konsumsi


yang akan melaksanakan kegiatan untuk Warga yang akan
ngocek bawang. melaksanakan ngocek bawang .
b. Menyembelih ayam Atau bebek b. Ayam atau bebek sudah dibeli oleh
yang dilakukan oleh para laki-laki. tuan rumah yang sudah disembelih
c. Mencabut atat membersihkan bulu c. Ayam atau bebek sudah dibeli oleh
ayam atau bebek yang dilakukan tuan rumah yang sudah dibersihkan
oleh para laki-laki. bulunya.
d. Menyiapkan rempah-rempah d. Rempah-rempah ataupun bumbu-
ataupun bumbu-bumbu untuk bumbu disiapkan oleh tuan rumah
masakan, yang dilakukan oleh para dan yang Mempersiapkannya
kaum Perempuan secara adalah orang-orang tertentu saja
bergotong-royong. tidak dilakukan secara bergotong-
royong.
e. Memotong daging ayam atau bebek e. Memotong daging ayam atau bebek
yang dilakukan Oleh para yang dilakukan oleh orang-orang
perempuan secara gotong-royong. tertentu saja yang sudah dibayar
oleh tuan rumah.
f. Memasak dan mempersiapkan lauk f. Memasak dan mempersiapkan lauk
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 146

pauk untuk konsumsi serta segala pauk untuk konsumsi serta segala
perlengkapan yang dibutuhkan perlengkapan pada saat resepsi,
pada saat resepsi, dilakukan secara dilakukan oleh orang-orang tertentu
bergotong-royong. dan orang yang dibayar oleh tuan
rumah untuk melakukannya.
(Sumber: Data Primer diolah Peneliti, Tahun 2018).

Berdasarkan tabel diatas proses yang ayam yang sudah dipotong sesuai
berubah dari adat ngocek bawang ketentuan.
berdasarkan hasil wawancara dan juga
observasi yang dilakukan oleh peneliti Selanjutnya dari hasil analisis wawancara
kepada dua orang yang biasa dipercaya untuk mengetahui faktor-faktor yang
untuk melakukan ngocek bawang dengan menyebabkan perubahan adat istiadat
diupah atau dibayar yaitu Fatimah dan ngocek bawang dengan indikator
Herleni, dari hasil wawancara didapatkan didapatkan bahwa yang pertama adalah
bahwa kegiatan yang berubah dari ngocek bertambah dan berkurangnya penduduk
bawang ini yaitu proses melakukan pada suatu daerah sudah tidak heran lagi
kegiatannya saja, dimana kalau kegiatan terdapat banyaknya masyarakat yang
ngocek bawang dilakukan secara beramai- menetap dan kemudian pergi
ramai dan bergotong royong, tetapi meninggalkan tempat tersebut, sama
ngupah masak itu kegiatannya hanya halnya seperti di Jalan Tasik Indralaya
dilakukan oleh orang-orang tertentu saja Mulya yang banyak terdapat masyarakat
dan tidak beramai-ramai seperti halnya yang masuk dan meninggalkan tempat
ngocek bawang pada umunya. Menurut tersebut. Dengan adanya masyakarat yang
mereka juga semua bahan-bahan, bumbu- keluar masuk atau masyarakat pendatang
bumbu, dan lauk-lauknya semuanya sama baru, menyebabkan dampak terhadap adat
tetapi hanya berbeda proses istiadat ngocek bawang yang ada di Jalan
pelaksanaannya. Tasik Indralaya Mulya, karena banyak
masayarakat pendatang yang bukan asli
Proses ngocek bawang menurut Syafidin dari daerah setempat yang kemudian
(2006: 53-56) mulai dari pagi para menetap ditempat tersebut tidak
keluarga dan orang sekitar sudah sibuk mengetahui secara jelas adat istiadat
dengan kegiatannya, mulai dari para laki- setempat, dan juga mereka kurang
laki muda dan tua menyembeli ayam dan bersosialisasi dengan masyarakat
mencabut bulu ayam, kemudian membela setempat, sehingga jika mereka akan
kayu bakar untuk memasak nasi, dan pria melaksanakan persedekahan mereka hanya
muda ngupas tempurung kelapa, dan para memakai apa adat mereka yang ketahui
wanita memotong dan membersihkan saja, yang dalam hal itu adat istiadat dari
daerah mereka masing-masing seharusnya
147 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

masyarakat pendatang baru ikut serta pelaksanaannya lebih praktis atau tidak
melakukan kegiatan adat istiadat ngocek repot dan tidak memakan waktu terlalu
bawang sebab mereka sudah berdomisili lama bagi masyarakat di Jalan Tasik
di daerah Jalan Tasik Indralaya Mulya dan tersebut yang memberikan pengaruh atau
sudah memiliki kartu tanda penduduk dampak terhadap budaya ataupun adat
yang beralamat di Jalan Tasik Indralaya istiadat yang lama yang ada di Jalan Tasik
Mulya sehingga mereka harus mengikuti karena masyarakat lebih banyak memakai
kegiatan-kegiatan adat istiadat sebab jasa catering sehingga semakin lama dapat
secara tidak langsung mereka telah menghilangkan adat istiadat ngocek
menjadi warga setempat yang harus bawang yang ada di Jalan Tasik tersebut.
mengikuti kegiatan setempat walaupun
mereka bukan asli dari daerah jalan Tasik tahap yang modern. Dengan adanya
Indralaya Mulya selain itu penyebabnya modernisasi ini bisa menjadi salah satu
sudah banyak warga asli daerah jalan tasik penyebab perubahan adat istiadat ngocek
Indralaya Mulya terutama orang tua atau bawang yang ada di Jalan Tasik karena
di tuakan sudah banyak yang meninggal masyarakat pada zaman modern seperti ini
dunia dan ada juga yang pergi merantau banyak masyrakat terutama kaum pemuda
keluar dari daerah jalan Tasik Indralaya kurang sadar akan pentingnya suatu adat
Mulya . Hal ini yang menyebabkan di daerah mereka tinggal, seharusnya
kegiatan adat istiadat ngocek bawang di kaum pemuda melestarikan adat istiadat
Jalan Tasik Indralaya Mulya lama tersebut sebagai warisan leluhur yang
kelamaan tidak dipakai dan juga menjadi identitas ditempat mereka tinggal
menghilang. Karena kegiatan adat istiadat dan masyarakat terutama pemuda lebih
ngocek bawang ini membutuhkan rasa memilih kegiatan yang modern seperti
kebersamaan dan gotong-royong untuk pada saat ini yang menurut mereka lebih
melakukannya. Selanjutnya yang kedua praktis dan melupakan nilai-nilai yang
ialah penemuan-penemuan baru yang terkandung dalam adat istiadat ngocek
dimana proses sosial dan kebudayaan yang bawang sehingga adat istiadat ngocek
besar yang terjadi, proses tersebut meliputi bawang secara perlahan mulai tergeser
masuknya kebudayaan-kebudayaan yang dapat, dan dapat dikatakan masyarakat di
baru didalam masyarakat dan kemudian Jalan Tasik sedikit banyak mengalami
diterima, dipelajari, dan lama kelamaan kesulitan untuk mempertahankan adat
akan dipakai dalam masyarakat tersebut. istiadat ngocek bawang ini, karena mereka
Dalam adat istiadat ngocek bawang di semua mau serba praktis jadi mereka
Jalan Tasik Indralaya Mulya tersebut kurang untuk hidup bersosialisasi satu
budaya yang masuk dari luar dapat sama lain dan hidup bergotong royong
dikatakan catering karena sudah dilakukan seperti pada saat zaman tradisional saat itu
secara terus menerus oleh masyarakat di Jalan Tasik sudah luntur.
Jalan Tasik Indralaya Mulya yang
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 148

Kemudian yang terakhir yang keempat tahapan-tahapan upacara adat pernikahan


adalah pengaruh kebudayaan masyarakat tidak pernah terlepas dari perpaduan antar
lain, bertemunya dua kebudayaan yang budaya palembang yang semuanya saling
salah satunya mempunyai taraf yang lebih menopang satu sama lain. Kemudian
tinggi, maka yang terjadi adalah proses penelitian sejenis juga di lakukan oleh
imitasi, yaitu peniruan terhadap budaya- Rochmadi tahun 2011 dengan judul
budaya lain. Mulanya unsur-unsur tersebut “Menjadikan Nilai Budaya Gotong-
ditambahkan kebudayaan asli, akan tetapi Royong Sebagai Common Identity dalam
lama kelamaan kebudayaan asli tersebut Kehidupan Bertetangga Negara-Negara
diubah dan digantikan oleh kebudayaan ASEAN” (dalam http://library.um.ac.id
asing yang baru masuk tersebut. /index.php/ rubrik/ menjadikan -nilai –
Dalam hal ini ngocek bawang yang ada di budaya -gotong -royong- sebagai-
Jalan Tasik Indralaya Mulya merupakan common- identity- dalam-kehidupan-
kebudayaan atau adat istiadat asli daerah bertetangga -negara -negara -asean. html)
setempat, kemudian masuknya diakses pada tanggal 17 Desember 2017.
kebudayaan yang asing dalam hal ini Adapun penelitian sejenis yaitu oleh
catering atau ngupah masak yang sudah Anggrowati (2015) dengan judul
masuk kedalam adat istiadat asli Jalan “Pelaksaan Gotong-royong Di Era Global
Tasik Indralaya Mulya yang sudah (Studi Kasus Di Desa Balun Kecamata
merubah adat istiadat ngocek bawang. Turi Kabupaten Lamongan” (dalam
Adat istiadat ngocek bawang merupakan http://ejournal.unesa.ac.id
kegiatan masak-memasak dan lain /index.php/jurnal-pendidikan-
sebagainya yang dilakukan oleh kewarganegaraan/ article
masyarakat setempat atas dasar sukarela /view/10766/baca-artikel/) yang diakses
dan juga masyarakat secara bergotong- pada tanggal 17 Desember 2017, hasil
royong untuk membantu. Akan tetapi penelitiannya ialah gotong-royong yang
catering atau ngupah masak kegiatannya dilakukan di desa Balun Kecamatan Turi
dilakukan atas dasar dibayar dan hanya Kabupaten Lamongan tidak semua
dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. dilaksanakan oleh semua warga tetapi
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, telah hanya dilakukan sebagian kecil warga
ada penelitian terdahulu yang diteliti oleh karena adanya perubahan yang terjadi di
Suryana tahun 2008 dengan judul era global. Berdasarkan hasil pembahasan
“Upacara Adat Perkawinan Palembang” tersebut maka faktor-faktor yang
(dalam https://digilib.uin- menyebabkan perubahan adat istiadat
suka.ac.id:80lid/eprint/2301) yang diakses ngocek bawang yaitu, bertambah dan
pada 17 Desember 2017. Hasil berkurangnya penduduk, penemuan-
penelitiannya ialah upacara pernikahan penemuan baru, pertentangan masyarakat,
adat Palembang rangkaian pelaksaannya dan pengaruh kebudayaan masyarakat
memiliki suatu makna tertentu. Setiap lain. Setelah dianalisis semuanya
149 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

dominan. Selanjutmya hasil peneltian ini istiadat dari daerah mereka masing-masing
juga diperkuat dengan pendapat karena mereka jarang berkumpul dengan
masyarakat Jalan TasikIndralaya Mulya masyarakat setempat. Mereka hanya
dan ketua adat di Jalan Tasik Indralaya disibukkan oleh pekerjaan mereka saja,
Mulya bahwasanya penyebab perubahan sehingga tidak memperdulikan urusan
adat istiadat ngocek bawang yaitu orang lain. Hal ini yang menyebabkan
bertambah dan berkurangnya penduduk, masyarakat juga terpengaruh dalam
penemuan-penemuan baru, pertentangan bersosialisasi dan juga tidak mau tau
masyarakat, dan pengaruh kebudayaan urusan orang lain yang membuat kegiatan
masyarakat lain. adat istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
Indralaya Mulya lama kelamaan tidak
SIMPULAN DAN SARAN dipakai dan juga menghilang. Karena
Simpulan kegiatan adat istiadat ngocek bawang ini
membutuhkan rasa kebersamaan dan
Berdasarkan hasil penelitian yang gotong-royong untuk melakukannya.
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Kedua ialah penemuan-penemuan baru
terdapat faktor-faktor yang menyebabkan yang dimana proses sosial dan kebudayaan
perubahan adat istiadat ngocek bawang di yang besar yang terjadi, proses tersebut
Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan meliputi masuknya kebudayaan-
Indralaya Kabupaten Ogan Ilir tersebut. kebudayaan yang baru didalam
Adapun diantaranya faktor-faktor yang masyarakat dan kemudian diterima,
menyebabkan perubahan adat istiadat dipelajari, dan lama kelamaan akan
ngocek bawang yaitu sebagai berikut. dipakai dalam masyarakat tersebut. Dalam
Pertama adalah bertambah dan adat istiadat ngocek bawang di Jalan Tasik
berkurangnya penduduk dengan adanya Indralaya Mulya tersebut budaya yang
masyakarat yang keluar masuk atau masuk dari luar dapat dikatakan catering
masyarakat pendatang baru, menyebabkan karena sudah dilakukan secara terus
dampak terhadap adat istiadat ngocek menerus oleh masyarakat Jalan Tasik
bawang yang ada di Jalan Tasik Indralaya Indralaya Mulya yang pelaksanaannya
Mulya, karena banyak masayarakat lebih praktis atau tidak repot dan tidak
pendatang yang bukan asli dari daerah memakan waktu terlalu lama bagi
setempat yang kemudian menetap masyarakat di Jalan Tasik tersebut yang
ditempat tersebut tidak mengetahui secara memberikan pengaruh atau dampak
jelas adat istiadat setempat, dan juga terhadap adat istiadat yang lama yang ada
mereka kurang bersosialisasi dengan di Jalan Tasik karena masyarakat lebih
masyarakat setempat, sehingga jika banyak memakai jasa catering sehingga
mereka akan melaksanakan persedekahan semakin lama dapat menghilangkan adat
mereka hanya memakai apa adat mereka istiadat Ngocek Bawang yang ada di Jalan
yang ketahui saja, yang dalam hal itu adat Tasik tersebut.
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 150

Ketiga ialah pertentangan asing yang baru masuk tersebut. Dalam


masyarakat, pertentangan ini terjadi antara hal ini ngocek bawang yang ada di Jalan
generasi tua dan generasi muda. Tasik Indralaya Mulya merupakan
Pertentangan-pertentangan itu sering kebudayaan atau adat istiadat asli daerah
terjadi pada masyarakat yang sedang setempat, kemudian masuknya
berkembang dari tahap tradisional ke kebudayaan yang asing dalam hal ini
tahap yang modern. Dengan adanya catering atau ngupah masak yang sudah
modernisasi ini bisa menjadi salah satu masuk kedalam adat istiadat asli Jalan
penyebab perubahan adat istiadat ngocek Tasik Indralaya Mulya yang sudah
bawang yang ada di Jalan Tasik karena merubah adat istiadat ngocek bawang.
masyarakat pada zaman modern seperti ini Adat istiadat ngocek bawang merupakan
masyarakat sudah tidak mau lagi memakai kegiatan masak-memasak dan lain
adat istiadat dari zaman tradisonal dipakai sebagainya yang dilakukan oleh
oleh orang tua pada saat itu dan masyarakat setempat atas dasar sukarela
masyarakat lebih memilih kegiatan yang dan juga masyarakat secara bergotong-
modern seperti pada saat ini yang menurut royong untuk mmbantu. Akan tetapi
mereka lebih memilih praktis catering atau ngupah masak kegiatannya
dibandingkan dengan pada zaman dilakukan atas dasar dibayar dan hanya
tradisional pada saat itu. Sehingga adat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.
istiadat ngocek bawang dapat dilupakan,
dan dapat dikatakan masyarakat di Jalan Saran
Tasik sedikit banyak mengalami kesulitan
untuk mempertahankan adat istiadat Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
ngocek bawang ini, karena mereka semua peneliti menyarankan beberapa hal
mau serba praktis jadi mereka kurang kepada:
untuk hidup bersosialisasi satu sama lain
dan hidup bergotong royong seperti pada 1. Bagi Masyarakat Jalan Tasik Indralaya
saat zaman tradisional saat itu di Jalan Mulya
Tasik sudah luntur.
Keempat adalah pengaruh Diharapkan masyarakat, khususnya di
kebudayaan masyarakat lain, bertemunya Jalan Tasik Indralaya tetap menjaga dan
dua kebudayaan yang salah satunya melestarikan adat istiadat ngocek bawang
mempunyai taraf yang lebih tinggi, maka sebagai adat istiadat dan budaya lokal
yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu yang khas.
peniruan terhadap budaya-budaya lain. 2. Bagi Peneliti
Mulanya unsur-unsur tersebut Diharapkan peneliti dapat menjadikan
ditambahkan kebudayaan asli, akan tetapi hasil penelitian sebagai pengalaman dan
lama kelamaan kebudayaan asli tersebut pengetahuan yang baru sehingga nantinya
diubah dan digantikan oleh kebudayaan juga dapat ikut mempertahankan dan
151 | JURNAL BHINNEKA TUNGGAL IKA, VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

melestarikan adat istiadat ngocek bawang Indonesia. 1974. Undang-Undang


tersebut. Tentang Perkawinan, UU Nomor 1
Tahun 1974.

DAFTAR PUSTAKA Kumari, A. 2014. Tujuh Hari Tujuh


Malam Upacara Adat Perkawinan
Akib, R.H.M., Muchtar, C., dan Umary, Palembang Darussalam.
K.M.S. 1975. Sejarah dan Palembang: Kementrian dan
Kebudayaan Palembang. Kebudayaan Palembang.

Amin, M. A., dkk. 2001. Mustapa, H.H. 2010. Adat Istiadat Sunda
Kompilasi Adat-Istiadat Edisi Ketiga. Bandung: PT
Kabupaten Musi Rawas. Alumni.
Sumatera Selatan: Meru.
Nawawi, H. 2015. Metode Penelitian
Anggrowati, P, dan Sarmini. 2015. Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Pelaksanaan Gotong-Royong di Mada University Pres.
Era Global (Studi Kasus di Desa
Balun Kecamatan Turi Kabupaten Raho, B. 2016. Sosiologi. Maumere:
Lamongan). Vol. 01. No. 03. 15 Ledalero.
hlm. Tersedia di:
http://ejournal.unesa.ac.id/index.ph Ranjabar. J. 2008. Perubahan Sosial
p/ jurnal-pendidikan- dalam Teori Makro. Bandung:
kewarganegaraan/ Alfabeta.
article/view/10766/baca-artikel/.
Diakses pada tanggal 17 Desember Rochmadi, N. 2011. Menjadikan Nilai
2017. Budaya Gotong Royong Sebagai
Common Identity Dalam
Arikunto, Suharsini. 2013 Kehidupan Bertetangga Negara-
Prosedur Penelitian: Negara ASEAN. Repository
Suatu Pendekatan Praktik. Perpustakaan Universitas Malang,
Jakarta: Rineka Cipta. 20 November 2012.

Departemen Agama RI. 1991. Al Qur’an Soekanto, S. 2014. Sosiologi Suatu


dan Terjemahannya. Semarang: Pengantar . Jakarta: PT Raja
CV Asy Syifa Grafindo Persada.
Faktor-Faktor Yang….M.Kurniawan, Emil El Faisal, Kurnisar | 152

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Suryana. 2008. Upacara Adat


Perkawinan Palembang. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

Syafidin, N., Hanafiah A., Suprato S.,


Chomsiah S., Idrus B. 2006.
Perkawinan

Wong Palembang Menurut Tatanan Adat.


Palembang: Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Palembang.

Anda mungkin juga menyukai