Anda di halaman 1dari 2

CONTOH METODE PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN

Judul Penelitian: “Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Metode
Pembelajaran Sortir Kartu Dengan Metode Pembelajaran Tipe TGT (Teams
Games Tournament) Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Bojonegara”.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.
Kuasi eksperimen atau eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang tidak
memugkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variable dan kondisi eksperimen.
Untuk mendukung eksperimen ini, menggunakan dua kelompok yang akan dibandingkan dan
diambil secara acak (random sampling). Kelompok pertama dan kelompok kedua menggunakan
metode eksperimen, yang bertujuan untuk membandingkan prestasi belajar siswa yang
menggunakan metode pembelajaran sortir kartu dan metode pembelajaran tipe TGT. Adapun
desainnya menggunakan Randomi zed pretest-posttest design.
Adapun desain penelitiannya menurut Arikunto (2002:79) adalah sebagai berikut:
Kelompok Eksperimen Pretest Treatment Posttest

Kelompok 1 T1 XST T2

Kelompok 2 T1 XTGT T2

Ket : T1 = pretest (tes awal) XST = kelas dengan metode sortir kartu
T2 = post test (tes akhir) XTGT = kelas dengan metode tipe TGT
Gambar 2. Desain Penelitian
CONTOH METODE PENELITIAN
Judul Penelitian: Pengaruh Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Motivasi Belajar
Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas Xi Sma Al-Ishlah
Cilegon Tahun Pembelajaran 2011/2012
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (the posttest-
only control group design) dengan variabel terikat; kemampuan menulis naskah drama, variabel
bebas; pendekatan kontekstual komponen pemodelan dan motivasi belajar. Sesuai dengan
karakteristik penelitian eksperimen selain memanipulasi variabel bebas juga melakukan
pengontrolan terhadap variabel lain yang mungkin berpengaruh agar tetap konstan. Variabel
kontrol pada penelitian ini adalah pendekatan konvensional (metode ceramah) dan motivasi
belajar.
Kelompok perlakuan/eksperimen (variabel bebas) dan kelompok kontrol (variabel
kontrol) dipilih dan ditempatkan secara random serta diberi perlakuan atau beberapa jenis
kontrol. Posttest kemudian diberikan kepada setiap subjek untuk menentukan jika ada perbedaan
antara kedua kelompok (Emzir, 2009: 99). Efek dari perbedaan itu merupakan pengaruh dari
variabel perlakuan atau variabel eksperimen.
Desain penelitian eksperimen ini adalah menggunakan desain faktorial. Desain
faktorial melibatkan dua atau lebih variabel bebas dan sekurangnya satu yang dimanipulasi oleh
peneliti (Emzir, 2009: 105). Maka, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
faktorial 2 x 2 (Margono, 2005: 215):
Jenis Pengajaran dan Motivasi Belajar
Variabel Bebas Pendekatan Kontekstual Pendekatan
(variabel perlakuan) Konvensional
(variabel kontrol)

Metode Motivasi Metode Motivasi


Kontekstual Belajar Ceramah Belajar
Variabel Terikat Komponen
Pemodelan
Kemampuan
Menulis Naskah X1 X2 X3 X4
Drama
Tabel Rancangan Penelitian (Desain Faktorial 2x2)

Anda mungkin juga menyukai