Anda di halaman 1dari 2

A.

Strategi Pengambilan Sampel Penelitian Mix Method


Dalam prosedur pengumpulan data penelitian metode campuran penting kiranya
mengidentifikasi strategi-strategi sampling. Seperti, mengidentifikasi dan menentukan jenis
data baik kuantitatif maupun kualitatif yang dikumpulkan selama penelitian, mengetahui
data kualitatif, karena sering dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu
memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel, dan dapat
digeneralisasikan pada populasi secara luas.

Teddlie dan Yu (2007) telah mengembangkan tipologi lima sampling metode campuran,
yaitu:
1) Strategi dasar
Sampling kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan (seperti, startified
purposeful sampling dan porposive random sampling). Salah satu strategi pengambilan
sampel Mix Methode dasar yang terkenal adalah stratified purposive sampling. Sifat
bertingkat dari prosedur pengambilan sampel ini adalah karakteristik dari pengambilan
sampel probabilitas, sedangkan sejumlah kecil kasus yang biasanya dihasilkan melalui itu
adalah karakteristik dari pengambilan sampel dengan tujuan tertentu. Dalam teknik ini,
peneliti pertama-tama membagi kelompok minat menjadi beberapa strata (misalnya,
siswa di atas rata-rata, rata-rata, di bawah rata-rata) dan kemudian memilih sejumlah
kecil kasus untuk dipelajari secara intensif dalam setiap strata berdasarkan teknik
pengambilan sampel purposif. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menemukan dan
mendeskripsikan secara rinci karakteristik yang serupa atau berbeda di seluruh strata atau
subkelompok. Patton (2002) menggambarkan teknik ini sebagai pemilihan 'sampel dalam
sampel.

Purposive random sampling melibatkan pengambilan sampel acak dari sejumlah kecil
unit dari populasi target yang jauh lebih besar (Kemper et al., 2003). Sampel acak
purposif dari sejumlah kecil kasus dari populasi target yang jauh lebih besar menambah
kredibilitas evaluasi dengan menghasilkan hasil QUAL berorientasi proses untuk
melengkapi penelitian berorientasi QUAN skala besar yang juga berlangsung.

2) Sampling sekuensial
Sampling tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua. Pengambilan sampel
kuantutatif mempengaruhi metodologi yang kemudian digunakan dalam pengambilan
sampel kualitatif. Sampling yang digunakan dalam penelitian kuantitatif kemudian
digunakan sebagai kerangka sampling untuk penelitian kualitatif berikutnya. Dalam studi
ini, penelitian kualitatif menggunakan subsampel sampel penelitian kuantitatif.

3) Sampling konkuren
Probabilitas kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur-
prosedur sampling independen atau diterapkan secara bersamaan seperti instrumen survei
dengan respons tertutup dan respons terbuka.

4) Sampling multilevel
Sampling yang diterapkan pada dua atau lebih unit analisis. Strategi pengambilan sampel
Mix Methode multilevel sangat umum dalam penelitian di mana unit analisis berbeda.
Dalam penelitian bertingkat ini, peneliti sering tertarik untuk menjawab pertanyaan yang
terkait dengan dua atau lebih tingkat atau unit analisis.
5) Sampling yang menerapkan bentuk kombinasi dengan strategi-strategi sampling metode
campuran sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai