Anda di halaman 1dari 51

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Koordinasi Asesmen Nasional


dengan
Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP,
PP/BP PAUD dan Pendidikan Masyarakat

6 Oktober 2020

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Daftar Isi
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Revolusi Industri 4.0

Sumber: Global Uncertainties in Digital Era: Issues, Challenges, and Policies, Dean, School of Management and Administrative Sciences Chair, Kementerian
Department of 4
Pendidikan dan Kebudayaan
Economics, 2018 dikuti dari website Bank Indonesia
Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan

Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini

% pekerjaan
(100% = 820 pekerjaan)

% aktivitas yang dapat


diotomasi dengan teknologi
yang ada saat ini
Operator mesin jahit Pegawai gudang Sopir bus Perancang busana Psikiater
Contoh-contoh Buruh perakitan Agen perjalanan Asisten perawat Eksekutif perusahaan Legislator
pekerjaan Laboratorium gigi Pengembang
Teknisi web

Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh
perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi.
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di
antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.
Kementerian Pendidikan 5
dan Kebudayaan
Sumber: McKinsey, 2018
Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja
terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
✔Dalam kurun hampir setengah
abad, 1960-2009, terdapat tren
penurunan permintaan tenaga
kerja untuk pekerjaan manual
dan rutin
✔Sebaliknya, terjadi peningkatan
secara konstan permintaan
tenaga kerja untuk pekerjaan
non rutin yang membutuhkan
kemampuan interpersonal dan
analitis
✔Secara rata-rata, empat tahun
lagi, sepertiga keterampilan
yang dibutuhkan oleh mayoritas
okupasi akan terdiri dari
keterampilan-keterampilan
yang belum dianggap penting
Sumber: hari ini.
World Economic Forum, 2015 dan 2016
6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
(% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
525
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
475 OECD)
70% siswa berada di • Konsisten
425 +129 +122 sebagai salah
bawah kompetensi
Membaca 375 minimum satu negara 41% Siswa yang sering mengalami
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan perundungan memiliki skor 21 poin lebih
23% rendah dalam membaca1, merasa sedih,
1995 2000 2005 2010 2015 2020
peringkat
hasil PISA ketakutan, dan kurang puas dengan
hidupnya. Mereka juga memiliki
500 terendah
kecenderungan membolos sekolah
450 • Skor PISA
+139 +115 71% siswa berada yang stagnan
400
350 di bawah kompetensi dalam 10-15 Pola pikir untuk Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Matematika minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78 berkembang bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
• Namun (% siswa; 2018) yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
1995 2000 2005 2010 2015 2020 demikian, rata-rata OECD)
selisih skor
500
dengan rata- 63% Siswa dengan pola pikir berkembang
450 +101 rata skor memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
+93 60% siswa berada di 29%
OECD sudah membaca1, mengekspresikan ketakutan
400 bawah kompetensi sedikit terhadap kegagalan yang lebih rendah,
Sains minimum lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
2018 Peringkat: 70 dari 78 meningkat
pendidikan sebagai hal yang penting
1995 2000 2005 2010 2015 2020

1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah


Sumber: OECD/ PISA, Kearney Kementerian Pendidikan
Kementerian dan dan
Pendidikan Kebudayaan
Kebudayaan 17
Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik
standar yang diharapkan
2 Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar
Skor Kompetensi Guru (UKG) Rata-rata kata yang diucapkan dalam mata pelajaran
(% dari 100; 2019) berdurasi 50 menit
(# kata; 2011) Rata-rata jumlah kata Rata-rata jumlah kata
siswa guru

SD 54,8% 6.920
6.376 6.276 6.438
5.914 6.3 640 1.018
1.016 824 810
766 46
3.752
SMP 58,6% 509
5.360 5.452 5.536 5.798 5.902
5.148
3.243

SMA 62,3%

Indonesia Belanda Swiss Republik Australia Amerika Hong


Ceko Serikat Kong
SMK 58,4%

Hanya 3% dari semua kalimat Pertanyaan guru cenderung


yang diucapkan oleh guru yang dangkal karena ~90% jawaban
Rata-rata skor kompetensi guru lebih dari 23 kata; jauh lebih siswa hanya satu kata dan jarang
rendah dari negara lain sebesar 25- melibatkan kemampuan analisis
57 dari 100 41% tinggi (higher order thinking)

Sumber: Kemendikbud, Video Study TIMSS Bank Dunia, analisa Kearney


Kementerian Pendidikan
Kementerian dan dan
Pendidikan Kebudayaan
Kebudayaan 19
Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah
lainnya di Indonesia
3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata

Persebaran Skor AKSI


(2019)
Kalimantan Kesenjangan
Sumatra • B. Indonesia (I) 49,0 -6% Pemerintahan
• I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8%
Sulawesi
• M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5%
• I 46,4 -11%
• S 42,5 -6%
• M 37,7 -12% Papua dan Maluku
•S -9% • I -11%

DKI Jakarta & 46,7 -14% Masalah Batasan


41,3 Lanjutan…
DI Yogyakarta Jawa (non-DKI dan DIY)
• M
-10% Utama Peraturan
• I 52,3 • I 50,2 -5%
• M 4,1 • M 41,2 -5% Bali Nusra 36,9

• S 45,4 • S 44,0 -4% • I -11% •S


46,5 -12%
40,9
-9%
• M
Keterbatasan
3,8
xx Geografis
Legenda:
Yogyakarta
Skor AKSI (SMP)

xx % perbedaan rata-rata
S skor AKSI antara DKI Jakarta dan DI

41,2
Besarnya ketimpangan hasil belajar antara Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia

Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney


Kementerian Pendidikan
Kementerian dan dan
Pendidikan Kebudayaan
Kebudayaan 22
Reformasi Asesmen
untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran

10
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh soal yang lazim ditemukan untuk
mengukur penguasaan konsep bilangan…

KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negative) dan pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


… penggunaan konsep bilangan…

KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan pecahan
(biasa, campuran, decimal, persen)

Arti 50%+20% adalah memberikan diskon 50% terhadap harga barang, kemudian
menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga barang Rp100.000,00 maka :
(1) harga sesudah diskon 50% adalah
Rp100.000 –Rp50.000,00= Rp50.000,00
(2) Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp50.000,00-Rp10.000,00 = Rp40.000,00

1. Jika ibu membeli tas seharga Rp200.000,00 dan mendapatkan diskon 50%+20%, berapakah harga yang harus
dibayarkan?

2.

Promosi Toko A Promosi Toko B


Tentukanlah benar atau salah pernyatan berikut:
a. Besar diskon di toko A sama dengan diskon di toko B (B/S)
b. Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko B (B/S)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lanjutan…
KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan
pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)

3.

Promosi Toko C Promosi Toko D


Beni hanya memiliki uang Rp100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di toko C seharga Rp200.000,00.
Ternyata kemejanya sudah tidak tersedia. Teman Beni memberi tahu bahwa kemeja yang sama ada di
toko D dengan harga yang sama. Apakah Beni mampu membeli kemeja yang diinginkannya dari toko D?
Jelaskan alasanmu!

4. Urutkan promosi berikut dari nilai diskon terbesar sampai terkecil!

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Diikuti oleh murid, guru, dan kepala satuan.

Murid/warga belajar
Asesmen Kompetensi Minimum ● Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas
Mengukur literasi membaca dan numerasi 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak)
sebagai hasil belajar kognitif ● Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga
belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan
● Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar.
Survei Karakter
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai
Guru
(values) sebagai hasil belajar non-kognitif
Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri.
Survei Lingkungan Belajar
Kepala Satuan Pendidikan
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim
Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan
sekolah yang menunjang pembelajaran
Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif yang
mendasar sekaligus karakter murid secara utuh

Mengapa mengukur literasi dan numerasi? Mengapa juga mengukur karakter?

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Pendidikan bertujuan mengembangkan


kompetensi minimum bagi murid untuk bisa potensi murid secara utuh.
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi ● Asesmen nasional mendorong
pada masyarakat. mengembangkan sikap, nilai (values), dan
● Menurut studi nasional dan internasional, perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
tingkat literasi murid Indonesia masih rendah.

Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.

● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis


masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu
sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan

● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan


digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
diberikan kepada guru dan sekolah memerlukan.
sebagai alat untuk melakukan evaluasi ● Yang digunakan sebagai ujian
diri dan perbaikan pembelajaran. penyetaraan adalah AKM Literasi dan
AKM Numerasi.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring Koordinasi yang diperlukan

● Asesmen Nasional dilaksanakan ● Pemetaan dan penyiapan komputer


menggunakan komputer dan secara dan sarana pendukung.
daring
● Pemetaaan sekolah secara spasial
● Murid mengerjakan pada sesi dengan untuk sharing resources.
jadwal yang ditentukan dan dengan
● Penyiapan teknisi TIK terutama untuk
diawasi.
jenjang SD.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ALOKASI WAKTU

Hari ke-1 Hari ke-2


Jenjang

• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit


SD/MI
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit

SMP/MTs • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit


SMA/MA
SMK • survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)

Pendataan mulai awal November, dibahas lebih lanjut dalam pertemuan teknis

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid

AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa
oleh guru menggunakan AKM Kelas.
Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid
(teaching at the right level)
AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas

Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik

Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru

Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25


Daftar Isi

1 Peran Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Terkait Pelaksanaan Asesmen Nasional

2 Kondisi Sarana Prasarana untuk Pelaksanaan Asesmen Nasional

3 Bantuan Sarana TIK Sekolah Tahun 2020 dan Rencana Tahun 2021

4 Data Spasial Pelaksanaan Asesmen

5 Tindak Lanjut Pemerintah Daerah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26


Peran Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Terkait Pelaksanaan Asesmen Nasional
No Kegiatan Penilaian Melalui Asesmen Nasional Peran Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

1 Sosialisasi Daring/Luring Penyampaian Substansi Asesmen Nasional


(Pemda, MKKS, KKG, MGMP, Pengawas)

2 Pelaksanaan
a. Penyediaan sarana Identifikasi sekolah yang memiliki sarana perangkat komputer
untuk pelaksanaan Asesmen Nasional
b. Koordinasi dengan daerah Koordinasi dengan Daerah terkait kesiapan sekolah yang
melaksanakan Asesmen Nasional baik yang mandiri maupun
menumpang
c. Pelaksanaan di sekolah • Memastikan sekolah melaksanakan Asesmen Nasional
• Memastikan penyaluran dana BOS untuk mendukung
pelaksanaan Asesmen Nasional di sekolah

3 Monev pelaksanaan/implementasi Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Asesmen


Nasional
4 Perbaikan pembelajaran (learning improvement) Melakukan perbaikan pembelajaran (learning improvement)
berdasarkan hasil Asesmen Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27


Kondisi Sarana Prasarana untuk Pelaksanaan Asesmen Nasional
Sekolah Sudah
Sekolah Sekolah Tanpa
Jumlah Memiliki Minimal 15 Rencana
No. Jenjang % memerlukan Akses Listrik Sisa
Sekolah Komputer, Akses 2021 (APBN)
bantuan TIK dan Internet
Listrik dan Internet
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6 - 7 - 8)

1 SD 148.865 9.031 6,1% 139.834 6.580 4.981 128.273

2 SMP 40.487 30.327 74,9% 10.160 789 6.435 2.936

3 SMA 13.922 12.489 89,7% 1.433 69 1.195 169

4 SMK 14.289 8.000 56,0% 6.329 20 - 6.309

Total 217.563 59.847 26,4% 157.756 7.458 12.611 137.687

Keterangan:
1. Jumlah sekolah yang memiliki computer (kolom 4) sudah termasuk pengadaan TIK APBN Kemdikbud Tahun 2020
2. Pemda Provinsi dan Kab/Kota bersinergi dalam hal resource sharing infrastruktur TIK antar jenjang dalam pelaksanaan Asesmen Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28


Bantuan Sarana TIK Sekolah Tahun 2020 dan Rencana Tahun 2021

Sumber Pembiayaan Sasaran Paket Bantuan

Bantuan Terdiri dari:


SD 2.330 Paket • PC/Laptop
APBN 2020
Rp 732,32 M SMP 5.222 Paket • Proyektor
KEMDIKBUD 7.552 paket • Perangkat Jaringan

SD 5.444 Paket
SMP 3.255 Paket Bantuan Terdiri dari:
TRANSFER DAERAH 2020 • PC/Laptop
Rp 1,49 T SMA 1.959 Paket
Rp 3,52 T DAK FISIK • Server
11.296 paket SLB 317 Paket • Perangkat Jaringan
SKB 321 Paket

SD 4.981 Paket Bantuan Terdiri dari:


RAPBN 2021 • PC/Laptop
Rp 1,30 T SMP 6.435 Paket
KEMDIKBUD 12.611 paket • Proyektor
• Perangkat Jaringan
SMA 1.195 Paket

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29


Data Spasial Pelaksanaan Asesmen

Klasifikasi Radius dari Satuan Pendidikan SMP/SMA/SMK Grafik Persentase Jumlah Satuan Pendidikan SD
Dari kesiapan TIK Menurut Radius Kondisi Kesiapan TIK SMP/SMA/SMK dan Lima Kab-Kota

R 3Km Rasio 1:
1,3
Rasio 1:
R 1Km R 2Km 2,5

Rasio 1:
3,5

Rasio 1:
8,0

Rasio 1:
4,0

Keterangan:
1. Radius yang digunakan berjarak 1 km, 2 km dan 3 km dengan asumsi lokasi asesmen masih terjangkau.
2. Rasio pada tiap kabupaten/kota menggambarkan ketersediaan TIK. Semakin tinggi rasio bermakna peralatan TIK di
wilayah tersebut semakin sedikit.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30


Peta Sebaran Kota Semarang, Jawa Tengah

Klasifikasi Jumlah Siswa PKBM


Radius SD Kelas 4
Radius 1 km 457 32.471 25
Punya TIK

Radius 2 km 59 2.567 Tidak punya TIK

Radius 3 km 1 27 1
Punya TIK
Radius >3 km - - Tidak punya TIK

Total 517 35.065 26

Berdasarkan data spasial Kota


Semarang, untuk pelaksanaan
Asesmen dapat dilaksanakan seluruh
sekolah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31


Peta Sebaran Kabupaten Sumbawa, NTB

Klasifikasi Jumlah Siswa PKBM


Radius SD Kelas 4
Radius 1 km 136 5.681 11 Punya TIK
Tidak punya TIK
Radius 2 km 76 2.310 8
Radius 3 km 46 1.333 13 Punya TIK
Tidak punya TIK
Radius >3 km 114 2.683 15
Total 372 12.007 47

Berdasarkan data spasial, Pemda


Provinsi dan Pemda Kabupaten
Sumbawa perlu bersinergi dalam
hal resource sharing
infrastruktur TIK antar jenjang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32


Peta Sebaran Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat

Klasifikasi Jumlah Siswa PKBM


Radius SD Kelas 4
Radius 1 km 10 348 25
Punya TIK
Radius 2 km 4 125 - Tidak punya TIK

Radius 3 km 6 69 1 Punya TIK


Tidak punya TIK
Radius >3 km 61 1.510
Total 81 2.052 26

Berdasarkan data spasial,


Kabupaten Sorong Selatan perlu
bersinergi dalam hal resource
sharing infrastruktur TIK antar
jenjang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33


Tindak Lanjut Pemerintah Daerah

Seluruh daerah harus melaksanakan Daerah perlu mapping kesiapan Perlu melakukan sinergi antara
Asesmen Nasional di seluruh satuan pelaksanaan Asesmen Nasional serta pemerintah provinsi, pemerintah
pendidikan. perlu mengupayakan ketersediaan kabupaten/kota, Kanwil Kemenag, dan
infrastruktur yang dibutuhkan. masyarakat dalam hal resource sharing
infrastruktur Asesmen Nasional.

No. Kegiatan Oktober November Desember


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Data spasial oleh pusat
2 Daerah melakukan mapping berbasis data spasial terkait kesiapan Asesmen Nasional
a. Resource sharing TIK antar satuan Pendidikan (dapat juga bekerjasama dengan
madrasah)
b. Resource sharing TIK dengan fasilitas lainnya yang dimiliki oleh Pemda,
c. Resource sharing TIK dengan orang tua atau mekanisme pendanaan lainnya (sewa)
3 Rapat koordinasi dengan Pemda
4 Penetapan lokasi Asesmen Nasional*
*dilaksanakan mulai T.A. 2021
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34
Terima kasih

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
LAMPIRAN

1. Alokasi waktu pelaksanaan Asesmen Nasional


2. Contoh soal

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2

Sesi I Sesi I Sesi I Sesi I


• 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 literasi • 7.30 – 8.45 numerasi • 7.30 – 9.00 literasi • 7.30 – 9.00 numerasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey • 9.00 – 9.20 survey • 9.15 – 9.45 survey • 9.15 – 9.45 survey

Sesi II Sesi II Sesi II Sesi II


• 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 literasi • 10.30 – 11.45 numerasi • 10.30 – 12.00 literasi • 10.30 – 12.00 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey • 12.00 – 12.20 survey • 12.15 – 12.45 survey • 12.15 – 12.45 survey

Sesi III Sesi III Sesi III Sesi III


• 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 literasi • 13.30 – 14.45 numerasi • 13.30 – 15.00 literasi • 13.30 – 15.00 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey • 15.00 – 15.20 survey • 15.15 – 15.45 survey • 15.15 – 15.45 survey

Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

• Isi wacana memberikan contoh penelitian ilmiah sederhana beserta


catatan penting dalam melakukan penelitian.

• Siswa dengan literasi membaca yang baik tidak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah penelitian ilmiah yang benar.

• Soal-soal literasi membaca konteks IPA pada contoh diharapkan


mampu menumbuhkan “scientific thinking” tentang prosedur
penelitian ilmiah

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 40


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 41


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan beragam contoh perilaku


sistematis dalam penelitian ilmiah dan saran
mencatat prosedur penelitian.

Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta


mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistematis tersebut serta mengidentifikasi manfaat
pencatatat prosedur.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 42


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan contoh-contoh


pentingnya memastikan kondisi yang
sama antara obyek percobaan
tanaman A dengan tanaman B, baik
jenis tanaman maupun umur tanaman.

Soal menyajikan kasus lain tentang


media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya merefleksikan
isi wacana untuk menjustifikasi
kebenaran sebuah simpulan
penelitian.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 43


Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal tersebut diberikan


konteks dunia nyata membuat kue
dengan konversi satuan berat.

Selain itu, siswa dituntut mampu


memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam formula
matematika

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal ini, siswa dihadapkan


pada fakta matematika sekaligus
memantik keingintahuan siswa
bahwa proses memasak dapat
mengurangi berat bahan masakan

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 45


Contoh Soal AKM Kelas 5
Pesan tersampaikan secara utuh dan memiliki
makna mendalam. Asesmen tidak lagi sekedar
mengukur namun juga menginspirasi

Siswa diuji kemampuannya


menginterpretasi isi teks

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 46


Contoh soal AKM kelas 5

Meskipun di jenjang SD/MI, namun siswa diukur


kemampuannya merefleksikan serta mengaitkan
isi teks dengan hal lain di luar teks. Pada contoh
soal di samping adalah mengaitkan dengan isi
pantun.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


AKM kelas 11

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 48


AKM Kelas 11

Siswa memiliki kompetensi untuk menyajikan data dalam beragam bentuk,


menginterpretasi data, selain itu siswa dituntut mampu bernalar terhadap
informasi yang dimiliki untuk memberikan sebuah justifikasi.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 49


Model Pertanyaan Soal UN
Ujian Nasional Bahasa Indonesia Jenjang SMP/MTs

Wacana yang disajikan pendek dan tidak


menggali pemahaman membaca secara
utuh.

Pesan dan inspirasi yang disampaikan


3. Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah …. oleh wacana kurang mendalam.
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4) Kompetensi yang diukur sudah sampai
C. (5) dan (6) level interpretasi (pemahaman), namun
D. (7) dan (8) belum sampai level mengevaluasi akurasi
4. Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah … dan kualitas wacana.
A. Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang sangat tidak masuk akal.
B. Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena mengeluarkan petir dari tangan.
C. Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah dari para tokoh patut diteladani.
D. Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah menghabiskan tenaga.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 50


Contoh Soal Ujian Nasional Kelas 12 SMK Akuntansi

Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin dan sederhana


Konteks masalah kurang aplikatif untuk dunia nyata
Kompetensi yang diukur sampai pada level mampu mengaplikasikan pengetahuan untuk menginterpretasi
data dalam bentuk table ataupun grafik batang, namun tidak sampai level bernalar
Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 51

Anda mungkin juga menyukai