II. Tujuan :
1. Menentukan Konsentrasi Asam Sulfat yg sesuai
2. Menentukan T-reaksi yg optimum pada reaksi Terpineol
V. Cara Kerja :
1. Timbang 171.33 gram alpa pinene ex.perhutani, masukan ke reactor.
2. Tambahkan aseton sebanyak 36.21 gram.
3. Timbang 93 gram H2SO4 39%, tambahkan kedalam reactor menggunakan feeding
funnel ( 2 tetes per detik).
4. Set suhu hot plate 40OC.
5. Lakukan reaksi selama 6 jam.
6. Lakukan pengecekan reaksi tiap 1 jam (T1-T6).
7. Pengecekan yang dilakukan tiap T reaksi adalah GC dan IR.
8. Reaksi dihentikan ketika alpa pinene telah habis < 1% (by GC) dan IR T reaksi
mencapai nilai yang paling tinggi.
9. Pisahkan fase organic dari fase air.
10. Fase air kemudian ditampung untuk dicek kandungan asetonnya. Jika kandungan
asetonnya <0,1% dari berat fase air, maka fase air dapat dibuang.
11. Jika kandungan asetonnya masih besar, lakukan proses recovery dengan evaporator
disuhu 30-40OC hingga aseton terambil maksimal.
12. Tambahkan NaOH 48% sebanyak 1% dari berat fase organik.
13. Cuci dengan larutan sodium karbonat 5% 1:1 dengan berat fase organik.
14. Drain fase air hingga habis.
15. Cek PH air pencucian (PH>=7).
16. Lakukan pengecekan lengkap.
17. Lakukan proses Fraksinasi untuk enrichment kandungan terpineol (standar pine oil
ex. Reckitt Benckiiser).
VI. Data Pengamatan :
Reaksi 1 TERPINEOL
sulfat 98% to 39% 20 menit
aseton dadosahe
alpapinene rnd
suhu 40-45
Reaksi 2 TERPINEOL
sulfat 50% to 39% 40 menit
aseton TEKNIS QC
alpapinene rnd
suhu 40-45
Reaksi 3 TERPINEOL
sulfat 50% to 38% 50 menit
aseton teknis qc
alpapinene rnd
suhu 40-50
Reaksi 4 TERPINEOL
sulfat 50% to 38.5% 50 menit
aseton teknis qc
alpapinene rnd
suhu 40-45
Reaksi 5 TERPINEOL
sulfat 50% to 38% 50 menit
aseton teknis qc
alpapinene gudang
suhu 50-55
Reaksi 6 TERPINEOL
sulfat 50% to 38% 50 menit
aseton teknis qc
alpapinene rnd
suhu 40
Reaksi 7 TERPINEOL
sulfat 50% to 38% 20 menit
aseton teknis qc
alpapinene gudang
suhu 37-40
teol5 teol5
REAKSI 5 t1 teol5 t2 teol5 t3 t4
alpa pinene 69.166 5.085 1.684 0.664
camphene 2.326 5.254 5.501 3.603
1.4 cineol 0.184 3.934 5.458 4.825
dipentene 2.341 13.166 15.924 13.508
alpa terpinolen 4.198 20.418 25.3 22.738
3-terpineol 0 2.53 2.995 3.533
Beta terpineol 0.374 1.285 0.994 1.019
cis beta terpineol 0.083 0.502 0.409 0.455
4-terpineol 0.347 0.876 0.732 0.8
alpa terpineol 13.876 27.328 20.667 23.463
gama terpineol 1.384 5.189 4.173 4.348
total terpineol 16.064 37.71 29.97 33.618
1.4608 1.1654 1.4658 1.4659
IR 9 4 2 5
teol6 teol6
REAKSI 6 t0 teol6 t1 teol6 t2.5 t3 teol6 t4
alpa pinene 88.796 76.898 29.421 10.269 1.872
camphene 1.598 2.094 4.662 5.502 5.085
1.4 cineol 0.048 0.098 0.807 1.419 2.13
dipentene 0.717 1.228 6.202 9.541 12.821
alpa terpinolen 0.498 2.361 10.182 14.222 18.001
3-terpineol 0.319 0.31 0.532 1.037 1.513
Beta terpineol 0.305 0.228 0.974 1.02 1.131
cis beta terpineol 0.266 0.047 0.365 0.504 0.447
4-terpineol 0.178 0.297 0.725 0.737 0.715
alpa terpineol 2.303 9.279 28.362 29.708 29.712
gama terpineol 0.211 0.423 2.615 3.176 3.506
total terpineol 3.582 10.584 33.573 36.182 37.024
1.4599 1.4652
IR 3 1.4611 1.46401 9 1.4655
VIII. Kesimpulan :
Kesimpulan sementar yang didapat yaitu penggunaan H2SO4 38% lebih optimum
dibandingkan dengan menggunakan H2SO4 39% dan H2SO4 38,5% apabila kita
menggunakan H2SO4 38% dengan suhu reaksi 40-50 deg C.