Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SENYAWA BERKHASIAT OBAT

Nama : Muhammad Geraldy Isfandiary

NIM : 1710911310032

Angkatan : PSPD 2017

Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix)

A. Kandungan

Jeruk purut (citrus hystrix) merupakan salah satu genus citrus dan digunakan sebagai

penyedap alami makanan dan minuman serta minyak atsiri. 1 Minyak atsiri jeruk purut

memiliki berbagai bioaktivitas seperti : antioksidan, antibakteri, antileukemik dan

antitusif.2 Minyak atsiri kulit jeruk purut memiliki komponen utama β-pinen, sitronelal,

limonene dan terpinen-4-ol.3 Pada penelitian yang dilakukan Othman et al kandungan kulit

jeruk purut di Malaysia dengan beberapa tempat pengambilan jeruk purut seperti yang

terlihat pada tabel 1.4


Tabel 1. Kandungan kulit jeruk purut

Component
Plant Location Method Part Oxygenated Sesquiterpene Oxygenated
Monoterpene Hydrocarbon % % % %
Monoterpene Hydrocarbon Sesquiterpene
α-Thujene 0,2 Linalool 0,8 α-Copaene 0,5
Hydro-
α-Pinene 1,8 Citronellal 10, Caryphyllene 0,3
difusion
Sabinene 36,4 Terpinen-4-ol 8 α-Humulene 0,1
steam Peel
β-Pinene 8,6 α-Terpineol 1,1 Germacrene D 0,4
distillation
β-Myrcene 1,7 Citronellol 0,6 β-Selinene 0,1
system
Limonene 32,5 1,8 δ-Cadinene 0,4
Steam α-Thujene 0,1 Linalool 0,1 α-Copaene 0,1
distillation α-Pinene 3,2 Citronellal 3,3 Germacrene D 0,2
Dengkil, with Sabinene 48,5 Terpinen-4-ol 0,5 δ-Cadinene 0,1
Peel
Selangor induction β-Pinene 10,1 α-Terpineol 0,2
heating β-Myrcene 1,5 Citronellyl 0,1
Citrus system Limonene 27,7 acetate
hystix α-Thujene 0,2 Linalool 1,2
D.C. Automated α-Pinene 3,3 Citronellal 7,8
steam Sabinene 46,6 Terpinen-4-ol 2,4
Peel
distillation β-Pinene 13,5 α-Terpineol 0,9
process β-Myrcene 1,8
Limonene 17,2
α-Pinene 1,7 Linalool 1,8 β-Bisabolene 1,2 Elemol tr
Sabinene 20,0 Citronellal 12, δ-Cadinene 0,6 Nerolidol 0,2
Jerangau Likens- β-Pinene 23,5 β-Citronellol 6 Guaiol 0,1
Terengga nikerson Peel β-Myrcene 1,0 iso-pulegol 3,3 Caryophyllene 0,1
nu Extraction Limonene 11,8 Citronellyl 0,5 oxide
p-Cymene 0,3 acetate 1,7

α-Pinene 2,0 cis-Linalool 1,9 Β- 0,4 Hedycaryol 0,3


β-Pinene 39,3 oxide 1,6 caryophyllene 0,1 (Z)-Nerolidol 0,1
Limonene 14,2 Terpinolene 1,9 α-Humulene 0,2 α-Eudesmol 0,2
Citrus Tanah, Water β-Myrcene 1,3 Linalool 8,9 (Z)-β- 0,1 β-Eusdemol 0,2
hystrix Melaka Distillation Peel δ-3-Carene 1,4 Terpinen-4-ol 11, Famesene 0,1 Phytol 0,1
D.C. γ-Terpinene 2,4 Citronellal 7 α-Cadinene 0,5 α-Sinensal 0,1
(E)-β-
Famesene
δ-Cadinene
Dari sumber lain didapatkan beberapa kandungan yang mudah menguap dari kulit jeruk

purut seperti yang terlihat pada tabel 2.5

Tabel 2. Volatile components of fresh kaffir lime leaves and peel quantified by headspace SPME-

GC-MS technique

No % Relative content
Component
. Tr LTPRI Leaf Peel
1 2E-hexenal 4.02 867 0.56 0.37
2 3Z-hexenol 4.07 869 2.34 0.29
3 2E-hexenol 4.25 876 0.26 0.37
4 Hexanol 4.31 878 0.36 0.26
5 α-Thujene 5.64 924 0.01 0.15
6 α-Pinene 5.86 932 - 0.55
7 Camphene 6.33 948 0.05 0.14
8 Benzaldehyde 6.78 964 0.03 0.11
9 Sabinene 7.01 972 0.58 5.38
10 β-Pinene 7.20 979 0.01 5.72
11 Myrcene 7.45 987 0.13 0.72
12 Octanal 7.91 1003 - 0.26
13 Degydroxy-cis-linalool oxide 7.99 1005 - 0.14
14 α-Terpinene 8.42 1016 - 0.17
15 p-Cymene 8.72 1024 0.04 0.81
16 Limonene** 8.96 1031 0.04 7.41
17 β-Phellandrene 9.01 1032 0.12 0.18
18 Satolina alcohol 9.08 1034 0.17 -
19 trans-β-Ocimene 9.43 1043 0.10 -
20 Benzene acetaldehyde 9.46 1044 - 0.20
21 Bergamal 9.68 1050 0.34 0.20
22 γ-Terpinene 9.91 1056 0.03 0.49
23 trans-Linalool oxide (furanoid)** 10.60 1074 2.20 10.90
24 cis-Linalool-oxide (furanoid) 11.17 1090 1.22 5.96
25 Linalool* 11.72 1104 5.13 3.45
26 trans-Sabinene hydrate 11.79 1105 - 0.33
27 trans-p-Menth-2-en-l-ol 12.65 1126 - 0.68
28 cis-p-Menth-2-en-l-ol 13.50 1146 - 0.55
29 Citronellal* 13.82 1154 48.20 8.03
30 Iso-isopulegol 14.12 1161 - 0.43
31 Pinocarvone 14.21 1163 - 0.16
32 Neoiso-isopulegol 14.51 1170 0.86 0.21
33 Borneol 14.79 1176 - 0.86
34 Terpinen-4-ol** 15.19 1186 0.46 8.36
35 β-Fenchyl alcohol** 15.90 1203 0.16 9.58
36 trans-Piperitol 16.30 1212 - 0.31
37 Citronellol* 17.20 1232 14.25 5.44
38 cis-Citral 17.45 1238 0.43 0.36
% Relative content
No Component
Tr LTPRI Leaf Peel
39 Geraniol 18.06 1252 0.35 0.86
40 Piperitone 18.16 1254 0.35 0.52
41 Geranial 18.69 1266 0.06 0.27
42 Citronellyl acetate* 22.18 1347 7.78 3.24
43 α-Ylangene 23.23 1371 1.86 1.29
44 β-Maliene 23.73 1383 0.13 1.58
45 trans-Caryophyllene 25.03 1413 0.61 0.45
46 E-β-Farnesene 26.49 1448 0.20 0.34
47 α-Humulene 26.55 1449 - -
48 trans-Cadina-1(16),4-diene 27.29 1467 - 0.17
49 γ-Muurolene 27.55 1473 - 0.36
50 Bicyclogermacrene 28.10 1486 - 0.17
51 α-Amophene 28.27 1490 0.05 0.24
52 β-Selinene 28.37 1493 - 0.15
53 γ-Cadinene 28.87 1505 - -
54 δ-Cadinene 29.06 1510 0.29 1.01
55 Elemol 30.32 1541 0.11 0.40
56 E-nerolidol 30.78 1553 0.34 -
57 Z-dihydro apofarnesol 31.22 1564 - -
58 Sapthulenol 31.38 1568 0.11 -
59 Caryophyllene oxide 31.51 1571 0.37 -
Tr = retention time (min) in GC–MS chromatograms, LTPRI = linear temperature programme
retention index.
* Major component in leaves.
** Major component in peel.

B. Khasiat dan mekanismenya**


Pada pengobatan herbal jeruk purut digunakan untuk mengatasi batuk, pilek,

hipertensi, sakit perut dan diare pada anak.4 minyak atsiri kulit jeruk purut dapat digunakan

sebagai antimikroba, antioksidan dan larvasida 3,6

Komponen minyak atsiri kulit jeruk purut yang mengandung β-pinene terbukti

mempunyai efek antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA, RNA dinding

polisakarida dan ergosterol membran sel.3 Minyak atsiri kulit jeruk purut pada penelitian

Othman et al kandungan kulit jeruk purut di Malaysia dapat menghambat Escherichia coli,

Bacillus subtilis, dan. Staphylococcus aureus.4 Pada penelitian Srisukh et al minyak atsiri
kulit jeruk purut bagus untuk menghambat berbagai aktivitas bakteri patogen di saluran

pernapasan termasuk bakteri multiresisten.6

Pada penelitian yang dilakukan Warsito dkk, kulit jeruk purut memiliki daya hambat

terhadap radikal bebas DPPH paling baik dengan nilai IC50 (6.43 g/mL). Aktivitas ini

dapat dikaitkan dengan kandungan komponen monoterpenoid hidrokarbon dalam kulit jeruk

purut yang sangat tinggi (50.10%), terutama kontribusi tiga komponen yang cukup

signifikan, yaitu sabinene, -pinene, micrene dan limonene. Yang bertanggungjawab dengan

radikal bebas dari DPPH adalah ikatan  dalam molekul monoterpen. Mekanisme interaksi

radikal DPPH dengan molekul-molekul monoterpen tersebut diindikasikan dengan

menurunnya aktivitas antioksidan dari monoterpen.7

Menurut Andrianto H dkk, jeruk purut efektif sebagai larvasida karena adanya

kandungan saponin di jeruk purut. Senyawa saponin dalam ekstrak yang terminum oleh larva

Ae. aegypti dapat mengiritasi mukosa traktus digestivus larva Ae. aegypti dan merusak

membran sel larva Ae. aegypti. Limonoid yang merupakan minyak essensial dalam jeruk

dapat menyebabkan hilangnya koordinasi organ larva Ae. aegypti .8

C. Pelarut

Pelarut yang digunakan untuk penelitian Jeruk purut (citrus hystrix) biasanya
menggunakan metanol, karena metanol adalah pelarut universal yang dapat melarutkan
metabolit sekunder yang bertindak sebagai biolarvasida, yang bersifat polar, semi polar, dan
non polar. Selain itu, beberapa penelitian yang menggunakan banyak pelarut menemukan
bahwa pelarut metanol memiliki hasil yang baik dibandingkan pelarut lain. Krishnappa et al.
menyebutkan bahwa ekstrak metanol daun Adansonia digitata memiliki LC90 paling kecil
(155,42 mg/L) dibandingkan ekstrak heksana (178,63 mg/L), ekstrak benzena (176,16
mg/L), dan ekstrak kloroform (168,14 mg/L) yang menyebabkan mortalitas 90% larva
Anopheles stephensi.9
Daftar Pustaka

1. Budiarto R, Poerwanto R, Santosa E, Efendi D, Agusta A. Agronomical and physiological


characters of kaffr lime (Citrus hystrix DC) seedling under artifcial shading and
pruning. Emirates Journal of Food and Agriculture. 2019; 31:222-230.

2. Agouillal F, Taher ZM, Moghrani H, Nasrallah N, Enshasy HE. A review of genetic


taxonomy, biomolecules chemistry and bioactivities of citrus hystrix dc. Biosciences
Biotechnology Research Asia. 2017; 14:285-305.

3. Jamaluddin N, Pulungan MH, Warsito. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri jeruk purut
(Citrus hystrix DC) terhadap Klebsiella pneumoniae ATCC. Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri. 2017; 6:61-66.

4. Othman SNA, Hassan MA, nahar L, Basar N, Jamil S, Sarker SD. Essential oils from the
Malaysian citrus (rutaceae) medicinal plants. Medicines. 2016; 3:1-11.

5. Peter KV. Handbook of herbs and spices. Volume 2. Edisi 2. Philadelphia: Woodhead
Publishing Limited; 2012.

6. Srisukh V, Tribuddharat C, Nukoolkarn V, Bunyapraphatsara N, Chokephaibulkit K,


Phoomniyom S, Chuanphung S, Srifuengfung S. Antibacterial activity of essential oils
from Citrus hystrix (makrut lime) against respiratory tract pathogens. ScienceAsia. 2012;
38:212-217.

7. Warsito, Norhamdani, Sukardi, Suratmo. Aktivitas antioksidan dan antimikroba minyak


jeruk purut (citrus hystrix dc.) dan komponen utamanya. Journal of Environmental
Engineering & Sustainable Technology. 2017; 04:13-18.

8. Noshirma M, Willa RW. Larvasida hayati yang digunakan dalam upaya pengendalian
vektor penyakit demam berdarah di Indonesia. Ejournal Litbang Depkes Indonesia. 2016;
3:31-40.
9. Krishnappa K, Elumalai K, Dhanasekaran S, Gokulakrishnan J. Larvicidal and repellent
properties of Adansonia digitata against medically important human malarial vector
mosquito Anopheles stephensi (Diptera: Culicidae). Journal of Vector Borne Diseases.
2012 Jun 1;49(2):86.

Anda mungkin juga menyukai