Nur Afif Mujtahidah BAB II PDF
Nur Afif Mujtahidah BAB II PDF
TINJAUAN TEORI
1. Definisi Kehamilan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
masa yang dimulai dari konsepi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid
indung telur ( ovarium ) yaitu di sebelah kanan dan kiri, dan diperkirakan
setiap bulannya indung telur akan melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum )
spermatozoon saja yang dapat bertahan hingga kavum uteri dan tuba,
dan beberapa ratus yang dapat sampai ke bagian ampula tuba dimana
Disekitar sel telur terdapat zona pellucida yang melindungi ovum, ratusan
agar dapat mengikis zona pellucida dan hanya satu spermatozoon yang
pembuahan ( konsepsi ).
proses pembelahan zigot sambil bergerak menuju kavum uteri oleh arus
serta getaran sillia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba. Pada
umumnya jika hasil konsepsi telah sampai kavum uteri maka akan terjadi
perlekatan pada dinding depan atau belakang uterus dekat fundus uteri,
perlekatan itu disebut nidasi dan jika terjadi nidasi barulah dapat
kurang lebih 16 minggu. Plasenta ini sebagian besar berasal dari janin
3. Tanda kehamilan
bagian, yaitu:
HT – 3 (bulan + 7).
sickness”.
4) Pingsan
7) Miksi sering
janin.
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh
bagian bawah.
10) Epulis
darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, dan
payudara.
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda Hegar
4) Tanda Chadwick
6) Tanda Braxton-Hicks
7) Teraba ballotemen
1) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
rontgen
adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir
menjadi tiga trimester, pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang
sampai dengan minggu ke-27 (15 minggu), dan trimester III minggu ke-27
atau 10 bulan (lunar months) dihitung dari HPHT. Kehamilan dibagi atas 3
1) Sistem reproduksi
a) Uterus
(1) Trimester 1
progesterone.
dan panjang.
(2) Trimester 2
peritoneum.
(3) Trimester 3
sebelum persalinan.
semakin jelas.
(1) Trimester 1
kehamilan.
(2) Trimester 2
genitalia membesar.
(3) Trimester 3
c) Ovarium
(1) Trimester 1
terbentuk.
d) Serviks
(1) Trimester 1
(2) Trimester 2
terbungkus.
(3) Trimester 3
mengalami dilatasi.
dengan kehamilannya.
e) Libido meningkat.
dari dirinya.
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
5. Antenatal Care
pada ibu hamil sejak ibu mulai merasakan kehamilannya sampai saat
9) Tatalaksana kasus
yang merugikan.
menghadapi komplikasi.
sebagainya.
protein urine).
sakit.
g. Standar Asuhan
kehamilannya.
minggu).
minggu 14 – 28).
h. Palpasi Abdomen
yang ada didalam fundus. Bila kepala sifatnya keras, bundar dan
melenting.
dengan ibu jari dan jari tengah pada salah atu tangan secara
besi 60 mg) dan asam folat 500 mg, minimal masing–masing 90 tablet.
jeruk agar cepat dalam penyerapan dan tidak diminum bersama teh
b. Bengkak pada kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala yang
a. Trimester I
1) Hiperemesis gravidarum
Mual dan muntah sering terjadi pada pagi hari tapi kadang
estrogen.
biasa.
4) Molahidatidosa
5) Anemia
1) Letak janin
Letak janin yang tidak pas pada posisi yang tidak normal akan
periode 3 jam. Gerkan ini akan lebih terasa bila ibu dalam
6) Kehamilan ganda
a) Persalinan premature
b) Hidramnion
c) Preeklamsi – eklampsi
7) Badan panas
1. Definisi Persalinan
janin turun dalam jalan lahir. kelahiran adalah proses dimana janin dan
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
hidup dan memberikan drajat kesehatan yang tinggibagi ibu dan bayinya,
2008:3)
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan
saling terkait asuhan persalinan yang bersih dan aman. Berbagai aspek
a. Keputusan klinik
keputusan
terjadi/dihadapi
mengatasi masalah.
solusi masalah.
c. Pencegahan infeksi
lengkap yang di berikan kepada ibu dan bayi baru lahir serta harus di
mikroorganisme.
a) Cuci tangan ;
d. Pendokumentasian
asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan bayi, jika asuhan yang
telah diberikan tidak dicatat maka maka dapat dianggap bahwa tidak
e. Rujukan
mempersiapkan rujukan :
janin, suami atau keluarga yang lain harus menemani ibu dan
selama perjalanan.
Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari
rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Agar janin dan
plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan
adalah pintu atas panggil hampir berbentuk bundar, sacrum lebar dan
ischiadica tidak menonjol kedalam, sudut arcus pubis cukup luas (90-
12-14 cm, diameter oblique (ukuran sserong pintu atas panggul) 12-
seperti corong, ada tumor dalam panggul. Dasar panggul terdiri dari
serviks yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan serviks
yang cacat atau skiatrik), serviks gantung (OUE terbuka lebar, namun
sehingga serviks terjepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul
b. Power (kekuatan)
terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu.
simpatik.
rahim mulai dari salah satu tanduk rahim, kontraksi bersifat simetris,
seperti memeras isi rahim, otot rahim yang berkontraksi tidak kembali
segmen bawah rahim, bersifat involunter yaitu tidak dapat diatur oleh
berjalan normal, jika his dan tenaga meneran ibu baik. Kelainan his
c. Passanger
sungsang.
d. Psyche (psikologis)
a. Engangement
b. Penurunan kepala
c. Fleksi
(Sumarah, 2009:92)
d. Rotasi dalam
(Sumarah, 2009:93)
kecil, ubun-ubun besar, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu. Pada
saat kepala sudah lahir seluruhnya, dagu bayi berada di atas anus
ibu.
(Sumarah,2009:95)
f. Rotasi luar
dalam. (Sumarah,2009:97)
g. Ekspulsi
Bersalin
lengkap (10 cm). Pada fase aktif Lamanya kala 1 untuk primigravida
a) Fase laten
b) Fase aktif
ibu.
pemeriksaan.
(Saifuddin,2008:N8)
pada kala ini his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2–
rektum, ibu merasa seperti ingin BAB, dengan tanda anus terbuka,
diikuti oleh seluruh badan janin, kala II pada primi: 2 jam pada multi: 1
(JNPK,2008:79)
persalinan.
melahirkan.
i) Begitu kepala bayi lahir, usap mulut dan hidung bayi dengan
(JNPK,2008:79)
lahir uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat.
(Prawirohardjo, 2008;117)
lahir).
pasca persalinan.
kedua.
kemih penuh.
2010:174)
(Saifuddin, 2008:5)
pada ibu pasca bersalin untuk memperbaiki kadar vitamin A pada ASI
2008:110)
1) Asuhan Kala IV
baik.
persalinan.
(JNPK-KR,2008:111)
baik, meminta ibu untuk meneran saat ada His apabila ibu sudah
meneran (pada saat ada His, bantu ibu dalam posisi setengah
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam
60 menit.
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu.
19) Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm,
23) Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
24) Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung
bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)
27) Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus.
berkontraksi baik.
29) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
30) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-
kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal dan
31) Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi
32) Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi
33) Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di
kepala bayi.
34) Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
35) Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas
tekanan dorso-kranial).
39) Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri
bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus
terabakeras).
40) Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan
yang tersedia.
perdarahan.
pervaginam.
menilai kontraksi.
dengan baik.
setelah di dekontaminasi.
sesuai.
sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian
9. Partograf
Partograf adalah alat bantu yang di gunakan selama fase aktif persalinan
selama persalinan.
1) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalian sebagai elemen
a) U : Selaput utuh
b) J : Selaput pecah
a) O : Sutura terpisah
O/5 sinsiput (S) atau paruh atas kepala berada di simfisis pubis
pasien di terima
11) Nadi catatlah setiap 30 – 60 menit dan tandai dengan sebuah titik
besar
12) Tekanan darah cacatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah
Kurang dari 37 minggu 1.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
(persalinan kurang bulan) menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
2.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
semangat
Ketuban pecah (lebih dari 24jam) 1.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
kurang dari umur kehamilan. menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
2.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
semangat
DJJ kurang dari 100 / lebih dari 1.baringkan ibu miring ke sisi kiri dan anjurkan untuk
180x/menit pada dua kali bernafas secara teratur
penilaian dengan jarak 5 menit 2.pasang infus
3.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
4.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
semangat
Tali pusat menumbung (jika tali 1.gunakan sarung tangan disenfeksi tingkat tinggi, letakan
pusat masih berdenyut) satu tangan di vagina dan jauhkan kepala janin dari taki
pusat yang menumbung, tangan lain mendorong bayi melalui
dinding abdomen agar bagian terbawah janin tidak menekan
tali pusatnya.
2.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
3.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
semangat
Tanda dan gejala fase laten 1.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
berkepanjangan menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
a.pembukaan servik kurang dari 2.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
4cm setelah 8jam semangat
b.kontraksi teratur (lebih dari 2
dalam 10menit)
Tanda dan gejala belum inpartu 1.anjurkan ibu untuk minum dan makan
a.frekuensi kontraksi kurang dari 2.anjurkan ibu untuk bergerak bebas
dua kali dalam 10 menit dan 3.jika kontraksi berhenti atau tidak ada perubahan servik,
lamanya kurang dari 20detik evaluasi DJJ, jika tidak ada tanda-tanda kegawat daruratan
b.tidak ada perubahan pada pada ibu dan janin, persilahkan ibu untuk pulang dengan
servik dalam waktu 1jam hingga nasehat untuk:
2jam -menjaga pola makan dan minum
-datang untuk mendapatkan asuhan jika terjadi peningkatan
frekuensi dan lama kontraksi.
Tanda dan gejala partus lama 1.segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan
a.pembukaan servik mengarah menatalaksanakan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir.
kesebelah kanan garis waspada 2.dampingi ibu ketempat rujukan. Berikan dukungan dan
partograf semangat.
b.pembukaan servik kurang dari
1cm perjam
c.frekuensi kontraksi kurang dari
2kali dalam 10menit dan lamanya
kurang dari 40detik
Sumber : JNPK-KR (2008-46)
yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
gula darah, untuk menambah energi pada jam 3 pertama setelah lahir
diambil dari hasil metabolisme asam lemak, bila karena sesuatu hal
menderita hipoglikemia.
Ketika bayi baru lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang
lebih rendah dibanding suhu dalam rahim Ibu, apalagi bayi dibiarkan
dalam suhu kamar 25o C maka bayi akan kehilangan panas melalui
nya.
c. Perubahan pernafasan
d. Perubahan sirkulasi
dipotong aliran darah dari plasenta melalui vena cava. Sirkulasi janin
tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan gejala
seperti mulut ikan, tidak ada tanda kebiruan pada mulut bayi,
kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat dan kuning, bercak
mulutnya.
respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi
kehidupan.
atau lemah).
kearah tubuhnya.
Semua bayi baru lahir harus dinilai adanya tanda tanda kegawatan
sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda antara lain:
malas minum, panas atau suhu badan bayi rendah, kurang aktif, berat
2010:7).
dimandikan.
DTT atau steril. Khusus untuk bola karet penghisap lender jangan
stetoskop dll).
(JNPK-KR, 2008:120)
Segera setelah lahir letakkan bayi di atas kain bersih dan kering
dekat ibu, misalnya diantara kedua kaki ibu atau di sebelah ibu) pastikan
area tersebut bersih dan kering. Keringkan bayi terutama muka dan
lakukan 2 penilaian awal sebagai berikut: (a) apakah menangis kuat dan
bernafas tanpa kesulitan? (b) apakah bergerak dengan aktif atau lemas?
Jika bayi tidak bernafas atau megap-megap atau lemah maka segera
Skor 0 1 2
Appearance color(warna Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
kulit) ekstremitas biru kemerah- merahan
Pulse (heart rate) atau Tidak ada <100x/menit >100x/menit
frekuensi jantung
Grimace (reaksi terhadap Tidak ada Sedikit gerakan mimik Menangis, batuk/
rangsangan) bersin
Activity (tonus otot) Lumpuh Ekstremitas dalam Gerakan aktif
fleksi sedikit
Respiration (usaha nafas) Tidak ada Lemah, tidak teratur Menangis kuat
Sumber: jeny j. S sondakh (2009:158)
a. Asfiksia
asfiksia atau tidak seperti pada partus lama atau partus dengan
1) Klasifikasi Asfiksia
sedang (Apgar skor 4-6) - Asfiksia berat (Apgar skor 0-3) (Hidayat,
2) Pengkajian
tonus otot menurun, serta warna kulit biru atau pucat (Mansjoer,
3) Resusitasi neonatus
a) Alur resusitasi
lagi
c) Breathing
d) Sirkulasi
b. Ikterus
pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak
1) Ikterus fisiologi
Ikterus fisiologi adalah ikterus yang timbul pada hari kedua dan
sebagai berikut :
cukup bulan.
hari.
patologis.
2) Ikterus Patologi
2009 : 29)
(sejak 6 jam setelah lahir). Kunjungan kedua kali pada hari kedelapan
1. Definisi nifas
Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim sebab melahirkan atau
1) Involusi uterus
2) Lochea
berbau busuk.
3) Serviks
5) Perineum
6) Rahim
selama satu atau dua hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian
kebelakang.
air kecil sulit kemungkinan terdapat spasine sfingter dan edema leher
dan tulang pubis selama persalinan. Urin dalam jumlah yang besar
d. Perubahan endokrin
a. Bounding Attachment
hasil dari suatu interaksi terus menerus bati dan orang tua yang
dengan bayinya ini diawali dengan kasih sayang terhadap bayi yang
bayi sudah lahir. Perkenalan ayah dengan bayi dimulai saat mereka
ayah dengan bayi penting bagi tumbuh kembang bayi, hasil penelitian
pasca lahir atau baby blues, perasaan cemas, khawatir dan takut
dapat muncul saat seorang pria menyadari dirinya kini memiliki peran
c. Sibling Rivally
hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. pada saat itu,
b. Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari
setelah melahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidak
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru
pertama.
(Prawirohardjo, 2008:524).
adalah :
1) Grandemultipara.
harus diisolasi.
Penanganan :
baringkan pada sisi kiri, ukur suhu, periksa apakah ada kaku
tengkuk.
dengan no 3.
Penatalaksanaan :
position).
dirinya sendiri.
(Bahiyatun,2009:115)
1. Definisi
2. Tujuan
mengevaluasi tindakan.
3. Langkah-Langkah
pemeriksaan .
telah dikumpulkan.
pencegahan.
atau diantisipasi.
dan Aman
ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian klien atau
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keafektif dan dari asuhan yang
yang terjadi
lebih dari satu catatan untuk satu pasien dalam satu hari. Juga seorang
1. Kewenangan Normal:
berencana.
memiliki dokter.
Ruang lingkup:
4. Kewenangan:
a. Episiotomi.
Postpartum.
a. Ruang Lingkup:
2) Pelayanan Bayi.
b. Kewenangan:
K, Perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari), dan
sekolah.
meliputi:
ditetapkan.
ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan
lingkungan.