Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

DETEKSI CEMARAN Salmonella Sp. PADA IKAN BANDENG (Chanos


chanos) DI PASAR IKAN SIDOARJO

Freshinta Jellia Wibisono


Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
email: freshinta.uwks@gmail.com

ABSTRACT

Salmonellosis is one of foodborne disease. Milkfish is very susceptible to


contamination of Salmonella Sp bacteria. Which can be transmitted to humans.
Microbiological testing is one of the indicators on the examination of
contamination. The main factor causing the contamination could be the presence
of pathogenic bacteria found in foodstuffs. The purpose of this study was to detect
contamination of Salmonella Sp. In milkfish (Chanos chanos) in Sidoarjo Fish
Market using checking indicator using media for SSA and TSIA. The results
showed that there were 20 samples from a total of 42 milkfish taken from the fish
market was positive for Salmonella sp bacteria. This positive detection indicates
the height of its contamination that can lead to the transmission of disease in
humans.

Keywords: Salmonella Sp. Bandeng, Chanos chanos, SSA, TSIA

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara Sidoarjo merupakan salah satu

agraris dengan potensi perikanan kabupaten di Provinsi Jawa Timur

yang cukup besar. Total jumlah yang memiliki produksi ikan yang

produksi perikanan tangkap tahun melimpah, hasil produksi perairan

2014 sebesar 6,2 ton, meningkat 0,34 budidaya tahun 2014 sebesar

juta ton dari tahun 2013 yang hanya 18.377.900 kg, hasil perikanan

5,86 juta ton. Jumlah produksi ikan tangkap dilaut sebesar 14.820.000 kg.

air payau dari sektor budidaya pun tingkat konsumsi ikan masyarakat

mengalami peningkatan pada tahun Sidoarjo tahun 2014 sebesar 28,04

2013 sebesar 2,34 ton (Kementrian kg/kapita per tahun meningkat

Kelautan dan Perikanan, 2014). dibandingkan tahun 2013 yang

Tahun 2016 1
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

sebesar 27.82 kg/kapita/tahun Ikan merupakan sumber protein

(Anonim, 2015). nutrisi tinggi sehingga menjadi salah

Ikan bandeng merupakan hasil satu media yang disukai untuk

tambak budidaya terbanyak di tumbuhnya bakteri, Salah satu bakteri

Kabupaten Sidoarjo sehingga banyak yang sering mengkontaminasi yaitu

dijadikan sebagai oleh-oleh khas bakteri Salmonella sp yang

Kabupaten Sidoarjo dalam bentuk menyebabkan food borne disease dan

berbagai olahan ikan bandeng seperti seringkali pada manusia

bandeng tanpa duri, bandeng asap dan menyebabkan penyakit salmonellosis.

otak-otak bandeng. Sentra usaha Berdasarkan hal tersebut sehingga

pengolahan ikan bandeng di penting untuk dilakukan adanya

Kabupaten Sidoarjo tahun 2015 deteksi cemaran Salmonella Sp. pada

mencapai angka 2.181 kg/ha/tahun. ikan Bandeng (Chanos chanos) di

(Hafiludin, 2015). pasar ikan Sidoarjo.

BAHAN DAN METODE

Lokasi pengambilan sampel ikan Wijaya Kusuma Surabaya. Bahan

Bandeng di Pasar Ikan Kabupaten yang digunakan dalam penelitian ini

Sidoarjo. Penelitian dilaksanakan adalah Ikan Bandeng, Buffered

pada bulan April 2016 sampai april Peptone Water, Salmonella Shigella

2017 di Laboratorium Kesehatan Agar (SSA), Triple Sugar Iron Agar

Masyarakat Veteriner Fakultas (TSIA).

Kedokteran Hewan Universitas

Tahun 2016 2
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

Penelitian ini merupakan jenis penelitian ini dianalisis secara

penelitian observasional dengan. deskriptif dengan menggambarkan

penentuan sampel teknik simple kejadian Cemaran Salmonella Sp

random sampling. Data-data hasil pada Ikan Bandeng.

pengujian yang diperoleh dari

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini ditemukan plastik steril dan diberikan pengkodean

adanya cemaran bakteri Salmonella Sp. yang sesuai selanjutnya disimpan dalam

pada Ikan Bandeng di Pasar Ikan cool box dan diberi penambahan es batu

kabupaten Sidoarjo sebanyak 20 sampel sehingga sampel tetap berada pada suhu

positif dari total 42 sampel. Sampel rendah sehingga dapat menjaga kesegaran

pengujian merupakan ikan Bandeng secara ikan dan dapat menghambat pertumbuhan

utuh dan tidak dibersihkan sisik maupun bakteri. Kemudian sampel dibawa ke

saluran pencernaan guna mencegah adanya laboratorium untuk dilakukan pengujian.

kontaminasi silang dari peralatan yang Tabel 1. Hasil Cemaran Salmonella Sp.

digunakan. Menurut Liviawaty dan SSA TSIA


Sampel Makro Mikro
Afrianto (2010) bahwa bakteri pada ikan + -
+ - + -
Bandeng 28 14 25 17 20 22
terdapat di seluruh tubuh terutama kulit,

insang dan intestinum.

Sampel yang diambil dari pasar ikan Isolasi dan Identifikasi

dibeli dari masing masing lapak yang Salmonella sp. merupakan bakteri

menjual ikan Bandeng. Sampel yang gram negatif yang berbentuk batang yang

dipilih kemudian dimasukkan dalam memiliki kemampuan beradaptasi terhadap

Tahun 2016 3
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

lingkungannya. Bakteri ini terdapat pada digunakan adalah Salmonella Shigella

air yang tercemar feses manusia atau Agar (SSA) diletakkan dengan posisi

hewan penderita yang terbawa aliran air terbalik dan diinkubasi pada suhu 35 –

hujan maupun air sungai. Keadaan sanitasi 37C selama 18 – 24 jam. Pada media ini

pasar ikan yang cenderung rendah digunakan untuk membedakan bakteri

merupakan faktor yang meningkatkan Salmonella sp. dan Shigella sp. Lawliet

risiko adanya cemaran salmonella sp pada (2016) mengatakan bahwa media SSA

ikan Bandeng. Buckle et al., (1979) dapat membedakan bakteri yang

menyatakan bahwa kondisi pasar yang menghasilkan koloni yang karakteristik

masih sederhana dengan sanitasi pada media. Media SSA mengandung

lingkungan yang buruk, mendukung laktosa sehingga dapat membedakan

peningkatan kontaminasi dan kemampuan bakteri untuk memfermentasi

perkembangbiakan bakteri. laktosa, sedangkan indikator yang dipakai

Isolasi dan identifikasi cemaran adalah neutral red, jika bakteri yang

Salmonella Sp pada ikan Bandeng dengan tumbuh mampu memfermentasi laktosa

menggunakan media pengkayaan buffered maka akan menghasilkan asam dan

pepton water 10 % selama 24 jam dengan mengubah indikator menjadi berwarna

suhu 37 C. Media ini kaya akan nutrisi merah muda.

dan mampu memperbaiki bakteri yang Hasil dari isolasi dan identifikasi pada

rusak serta membantu pertumbuhan penelitian ini menunjukkan hasil positif

bakteri, media kultur ini direkomendasikan pada 28 sampel dari total 42 sampel, reaksi

oleh International Standart Organization positif terlihat adanya koloni yang tumbuh

(ISO 6579 – 2003) dan merupakan media berbentuk bulat, berwarna dasar bening

yang sesuai untuk deteksi Salmonella sp. transparan, terdapat bintik warna hitam

(Merck, 2000). Media Isolasi yang dibagian tengah koloni dan membentuk

Tahun 2016 4
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

permukaan cembung basah, sesuai dengan koloni lain berwarna merah, koloni

Merck (2000) yang mengatakan bahwa berwarna putih, bening tanpa bintik hitam

produksi sulfida dapat terdeteksi karena ditengah koloni, bentuk permukaan koloni

thiosilfate diubah menjadi ion besi tidak beraturan dan datar. Koloni berwarna

sehingga menjadikan koloni berwana putih terdapat pada sampel ikan yang

hitam. Hasil positif pertumbuhan bakteri tampak dengan ciri koloni bakteri

Salmonella sp. terlihat adanya koloni Enterobacter aerogenes, sedangkan koloni

bening transparant, beberapa jenis berwarna merah dengan tepi bening

salmonella sp.dapat muncul warna hitam mencirikan koloni bakteri Escherichia coli.

ditengah koloni. Menurut Costa (2013), bakteri Escherichia

coli dapat ditemukan pada ikan dengan

sanitasi yang buruk yang berasal dari

kontaminasi feses dan berbahaya untuk

manusia.
A B
Gambar 1. Media SSA pemeriksaan
Makroskopis (A) Hasil
Negatif, (B) Hasil Positif Pewarnaan Gram

Pemeriksaan pewarnaan gram


Sanitasi pasar ikan yang cenderung
salmonella sp dilakukan pada semua
rendah mampu menumbuhkan cemaran
sampel baik yang positif maupun negatif
berbagai macam bakteri, bukan hanya
pada pemeriksaan makroskopis media
bakteri salmonella sp. tetapi juga terdapat
SSA, hal ini dilakukan untuk memeriksa
bakteri lain yang turut serta mencemari
secara mikroskopis koloni apa yang
ikan di pasar ikan tersebut. Hasil negatif
tumbuh pada media SSA tersebut.
dari penelitian ini sejumlah 14 sampel dari
Pewarnaan gram menggunakan ammonium
total 42 sampel, pada pengamatan
oksalat kristal violet 1 %. Sediaan
penelitian ini terlihat dengan tumbuhnya

Tahun 2016 5
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

diletakkan pada object glass steril, ratakan bergerombol. American Meat Science

perlahan dan tunggu mengering, kemudian Association (2015), menyatakan bahwa

fiksasi dengan api bunsen secara cepat, bakteri Salmonella sp. merupakan bakteri

teteskan larutan pewarna tunggu 1 menit gram negatif, berbentuk batang (bacillus)

dan bilas dengan air mengalir, teteskan dan memiliki kemampuan beradaptasi

alkohol 96 % diatas sediaan dan tunggu 1 dengan lingkungan. Steinbach (2001),

menit, kemudian buang sisa alkohol dan menyatakan bakteri Salmonella termasuk

bilas dengan air mengalir, terakhir teteskan dalam famili Enterobactericeae yang tidak

larutan safranin diamkan 30 detik, bilas dapat memfermentasi laktosa, motil,

dan keringkan lalu amati di mikroskop memproduksi H2S, berbentuk batang dan

perbesaran 1000 x. termasuk gram negatif.

Hasil negatif pada koloni media SSA

secara mikroskopis menunjukkan adanya

A B bakteri berbentuk bulat (coccus),


Gambar 2. Media SSA pemeriksaan
Mikroskopis (A) Hasil coccobasil maupun batang (basil) pendek
Negatif, (B) Hasil Positif
dengan warna ungu maupun merah, bakteri

Hasil pewarnaan gram pada ikan gram positif maupun negatif dan

Bandeng adalah 25 sampel positif dan 17 bergerombol atau berantai. Hasil bakteri

hasil negatif dari total 42 sampel. Hasil lain yang dapat diamati saat pewarnaan

positif pada pemeriksaan mikroskopis gram antara lain adalah bakteri berbentuk

koloni media SSA menunjukkan adanya batang dengan warna ungu yang

bakteri berbentuk batang panjang maupun disebabkan oleh kesalahan pewarnaan,

sedang, berwarna merah, bakteri gram bakteri berbentuk coccus berwarna ungu

negatif, menyebar sempurna tanpa dan berantai yang mencirikan bakteri

membentuk rantai panjang ataupun Staphylococcus sp. yang terbawa saat

Tahun 2016 6
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

pengerjaan pewarnaan yang kurang steril Gambar 3. Media TSIA Hasil Positif

dan bakteri coccobacillus berwarna merah


Hasil pengujian uji biokimia awal
dan ungu yang menyebar.
media TSIA pada Ikan Bandeng

menunjukkan hasil 22 positif dari total 42


Uji Biokimia Awal
sampel. Pada media TSIA, hasil positif
Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
bakteri Salmonella sp yang tumbuh
merupakan media padat gold standart yang
ditandai adanya warna slant yang
disarankan dalam penanaman bakteri
terbentuk adalah merah karena tidak ada
Salmonella sp. sesuai dengan SNI 01-
perubahan pada media kultur, warna butt
2332.2-2006 tentang cara uji mikrobiologi
yang terbentuk adalah kuning karena
Salmonella sp. pada produk perikanan, uji
produksi asam dan memproduksi gas serta
biokimia dan serologi dapat menggunakan
terbentuk H2S positif membentuk warna
media TSIA dan LIA (Lysine Iron Agar).
kehitaman. Sesuai dengan Midorikawa dkk
Menurut WHO tentang isolasi Salmonella
(2014) yang menyatakan bahwa media
sp. pada makanan dan feses hewan
TSIA yang mengandung Salmonella sp di
berdasarkan ISO 6579, media yang baik
bagian slant akan kembali ke warna merah,
untuk uji biokimia dan serologis adalah
dengan bagian butt menjadi kuning karena
TSIA atau KIA (Kliger Iron Agar), LIA
bakteri di bagian butt kekurangan oksigen
(Lysine Iron Agar), Urea Broth, MIO
sehingga tidak mampu mengoksidase asam
(Motility- Indol-Ornithine) dan sitrat.
amino di bagian butt. Menurut

Mirmomeni, dkk (2009), pada beberapa

jenis bakteri, bagian permukaan yang

ditumbuhi bakteri tersebut berubah warna

menjadi hitam karena produksi H2S oleh

sel-sel bakteri tersebut.

Tahun 2016 7
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

Hasil lain yang diperoleh dari diletakkan pada wadah plastik yang kurang

penanaman bakteri pada media TSIA higienis, kemudian wadah-wadah berisi

adalah terbentuknya warna butt dan slant ikan diletakkan di bagian bawah lapak atau

merah atau tanpa perubahan yang disekitar lapak yang terdapat genangan air

menunjukkan bakteri tidak tumbuh pada dan lumpur. Beberapa penjual mengambil

media TSIA, warna butt dan slant kuning air langsung dari sungai atau air sumur

yang beberapa diantaranya terdapat gas yang terletak di pinggir sungai untuk

H2S yang mencirikan bakteri Escherichia mencuci ikan dan cuci tangan penjual serta

coli, warna slant kuning dengan butt hitam tangan pembeli yang kemudian diletakkan

yang mencirikan bakteri Proteus mirabilis di samping ikan yang dijual. Bakteri

dan warna slant merah dengan butt kuning Salmonella sp dapat mencemari ikan

yang mencirikan bakteri Shigella sonnei melalui pakan atau air yang tercemar, hal

(Merck, 2000). Sesuai dengan ini juga dapat membantu penyebaran

Zadernowska dan Chajecka (2012) bakteri kontaminasi atau cemaran bakteri

menyatakan bahwa reaksi negatif Salmonella sp. Kontaminasi adanya

salmonella Sp. menunjukkan pada bagian cemaran dapat terjad padai saat ikan masih

dasar berwarna merah karena tidak ada berada dihabitatnya maupun saat distribusi

asam yang terbentuk, bagian permukaan dan penjualan. Kontaminasi silang dapat

berwarna merah karena tidak ada terjadi dari berbagai sumber, salah satunya

fermentasi asam, tidak ada bentukan gas berasal dari peralatan yang digunakan pada

didasar tabung dan tidak ada warna saat bersinggungan dengan ikan.

kehitamanan karena tidak terbentuk H2S. Salmonella sp dapat menyebabkan gejala

Pedagang ikan Bandeng ditinjau dari gastroenteritis pada manusia dengan gejala

kebersihannya terlihat kurang bersih, hal klinis mual, muntah, kram pada perut dan

ini dapat terlihat pada peletakan ikan yang diare, dehidrasi, pusing dan demam.

Tahun 2016 8
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

Pencegahan cemaran bakteri dilakukan dengan berbagai cara,

Salmonella sp. dapat diupayakan mulai diantaranya adalah melakukan desinfeksi

dari pada saat pemeliharaan sampai pada lapak menggunakan ethanol 70% atau

saat pengolahan. Penjual sebaiknya desinfektan berbahan dasar iodine atau

membersihkan peralatan sebelum dan formaldehid, memisahkan daging mentah

setelah dipakai dengan air bersih dan dengan makanan yang siap saji, mencuci

sabun, lapak yang digunakan juga perlu tangan dengan sabun (The Center for Food

didesinfeksi rutin menggunakan Security and Public Health, 2005).

disinfektan alami yang aman bagi Pengendalian cemaran Salmonella sp.

konsumen (Detha dan Datta, 2016; Detha perlu dilakukan karena dampak yang

dan Datta 2015). Ikan yang sudah dibeli ditimbulkan. Pentingnya dilakukan

dapat dipisahkan dari bahan makanan lain, sosialisasi penyakit salmonellosis sangat

dapat disimpan di suhu rendah seperti perlu untuk menekan angka kesakitan yang

lemari es jika belum diolah. Pencegahan ditimbulkan oleh bakteri Salmonella sp.

penyebaran bakteri Salmonella sp dapat

SIMPULAN

Cemaran Salmonela sp. pada ikan Bandeng di pasar ikan Sidoarjo terdeteksi 20 sampel

positif. dari total 42 sampel ikan Bandeng.

DAFTAR PUSTAKA

American Meat Science Association. Sidoarjo.


2015. Salmonella Fact Sheet. http://bagianap.sidoarjokab.go.id/
http://www.meatscience.org/docs pil1%20Urusan%20Kelautan%20
/default-source/publications- dan%20Perikanan%202015%20v
resources/fact-sheets/salmonella- erifikasi.docx [diunduh pada 22
fact-sheet-2015.pdf?sfvrsn=0 Maret 2016]
(diunduh pada 14 juni 2016) Buckle, K.A., Couperwhite, G.R., Davey,
Anonim. 2015. Bagian Administrasi M.J., Eyles, G.H., Fleet, B.A.,
Pembangunan Kabupaten Munee, W.G., Murrel, B.,

Tahun 2016 9
Jurnal Kajian Veteriner Volume 5, Nomor 1: 1-10

Timperon. 1979. Food borne http://www.vitus.by/userfiles/file/Pr


Microorganisme of Public health oducts_MERCK/Microbiology.pdf
Significant. Olume I and II the Merck. 2016. Merck Microbiological
Publication Unit. Registrars Manual
Division the University of new http://tasha.mycincylife.com/pdfdo
South Wales. c/merck-microbiological-
Costa, R.A. 2013. Echerichia coli in manual.pdf
Seafood : A Brieftt Overview. Midorikawa, Y., Nakamura, S.,
http://file.scirp.org/pdf/ABB_20130 Phetsouvanh, R., dan Midorikawa,
32910234305.pdf Advances in K. 2014. Detection of Non-
Bioscience and Biotechnology, Typhoidal Salmonella Using A
2013, 4, 450-454. Published Online mechanism for controlling
March 2013 Hydrogen Sulfide Production. Open
(http://www.scirp.org/journal/abb/ Journal of Medical Microbiology,
Detha A, Datta FU. 2016. Antimicrobial 2014, 4, 90-95 Published Online
activity of traditional wines (Sopi March 2014 in SciRes.
and Moke) against Salmonella sp. http://www.scirp.org/journal/ojmm
and Escherichia coli. Journal of http://dx.doi.org/10.4236/ojmm.201
Advanced Veterinary and Animal 4.41010
Research Vol 3(3): 282-285 Mirmomeni, M.H., Naderi, S., Colagar, A.
Detha A, Datta FU. 2016. Aktivitas H dan Sisakhtnezhad, S., 2009.
Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri Isolation of Salmonella enteritidis
Patogen Salmonella Typhimurium using Biochemical tests and
dan Salmonella Enteritidis. Jurnal Diagnostic Potential of Sdfl
Kajian Veteriner 3(1): 17-21 Amplified Gene. Research Journal
Hafiludin. 2015. Analisis Kandungan Gizi of Biological Sciences 4 (6): 656-
Pada Ikan Bandeng Yang Berasal 661 ISSN : 1815-46. Medwell
Dari Habitat Yang Berbeda. Jurnal Journals.
Kelautan Volume 8 No. 1, April http://docsdrive.com/pdfs/medwellj
2015. ISSN: 1907 – 9931. Diunduh ournals/rjbsci/2009/656-661.pdf
pada The center for food Security and Public
http://journal.trunojoyo.ac.id/jurnal Health. 2005. Salmonellosis
kelautan/article/viewFile/811/717 Paratyphoid, Non-typhoidal
[30 Maret 2016] Salmonellosis.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. http://www.cfsph.iastate.edu/Factsh
2014. Laporan Kinerja eets/pdfs/nontyphoidal_salmonellos
Kementerian Kelautan dan is.pdf
Perikanan Tahun 2014. Diunduh Zadernowska, A., dan Chajecka, W.,
dari http://www.kkp.go.id [20 2012. Detection of Salmonella sp.
maret 2016] Presence in food.
Lawliet, D., 2016. Media triple Sugar Iron http://cdn.intechopen.compdfs2643
Agar (TSIA). 7/inTech-
http://teknologilaboratoriummedik. Detection_of_salmonella_spp_pres
blogspot.co.id/201608media-triple- ence_in_food.pdf (diakses 20
sugar-iron-agar-tsia.html januari 2017)
Liviawaty, E dan Afrianto, E., 2010.
Penangkapan Ikan Segar. Bandung
: Widya Padjajaran
Merck. 2000. Merck Mikrobiology manual
12th edition.

Tahun 2016 10

Anda mungkin juga menyukai