Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
bangsa, karena dengan adanya pendidikan yang baik dan berkualitas akan membentuk
generasi bangsa yang lebih baik dan berkualitas pula dalam memajukan kehidupan
bangsa. Dunia pendidikan erat kaitannya dengan peran seorang guru dalam
luar instansi sekolah. Peran tenaga pendidik akan sangat berpengaruh dalam
pembentukan sikap dan karakter seorang peserta didik. Hal tersebut harus didukung
Permasalahan pada kondisi pembelajaran saat ini adalah banyaknya siswa yang
belum cukup tanggap memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik
dikarenakan proses kegiatan belajar mengajar yang masih monoton dan kurangnya
komunikasi antara guru dengan siswa secara mendalam sehingga siswa menjadi kurang
terbuka terhadap guru ketika mengalami kesulitan dalam belajar. Siswa juga cenderung
yang digunakan kurang meningkatkan minat belajar siswa sehingga siswa menjadi cepat
bosan dan mudah teralihkan dengan hal-hal yang lain. Oleh karena itu, guru dituntut
untuk menguasai berbagai materi ajar sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan
1
2
agar siswa mampu memahami lebih dalam mengenai materi yang diberikan oleh guru.
Seorang guru juga harus bisa menggunakan keterampilannya dalam membimbing dan
dengan baik karena saat ini guru tidak hanya dituntut untuk menguasai bahan ajar secara
tekstual namun juga secara konseptual dengan didukung oleh beberapa media dan
yang akan diberikan kepada peserta didik serta disusun berdasarkan prinsip dan sistem
tertentu agar tujuan yang diinginkan pengajar tercapai (Ridwan Abdullah Sani, 2014:90).
Melalui penggunaan metode pembelajaran yang terkonsep siswa akan lebih mudah
dalam menerima setiap materi yang diberikan oleh guru sehingga akan timbul semangat
Selain itu, seorang guru tidak hanya dituntut untuk dapat menggunakan metode
pembelajaran yang kreatif dan menarik tetapi juga dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya motivasi pada diri siswa, siswa akan
lebih bersemangat untuk belajar bukan hanya saat di sekolah saja tetapi juga di luar
motivasi merupakan sebuah proses yang mempertahankan sebuah aktifitas yang telah
diarahkan terlebih dahulu dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Hal ini berarti motivasi bukan hanya sekedar pencapaian hasil saja tetapi
membutuhkan proses yang konsisten dan terus menerus yang mengasah mental ataupun
fisik seseorang dengan tujuan yang jelas agar suatu proses kegiatan yang dilakukan
3
memiliki makna. Seperti yang dilakukan oleh Tsubota-sensei kepada Sayaka Kudo
SMA yang bernama Sayaka Kudo yang diperankan oleh Kasumi Arima. Sayaka adalah
seorang gadis remaja kelas 2 SMA yang berpenampilan kurang sopan di sekolah dan
pengetahuannya hanya sebatas anak kelas 4 SD. Sayaka kecil sering sekali pindah
sekolah karena sulit bergaul sampai akhirnya dia meminta kepada ibunya, Mika Honda
hanya bermain dan bermain tanpa belajar. Sampai pada akhirnya sebuah kejadian
menimpa Sayaka, dia ketahuan membawa rokok kesekolah sehinggaiaharus diskors dan
hampir dikeluarkan dari sekolah, saat itu ibunya memohon kepada kepala sekolah agar
Sayaka tidak dikeluarkan dari sekolah. Setelah kejadian tersebut, Mika Honda
menyadari masa depan anaknya terancam. Mika Honda memutuskn untuk memasukkan
Sayaka Kudo ke tempat bimbingan belajar yang bernama Seiho Cram School. Di tempat
yang sangat sulit untuk dimasuki. Sayaka merasa tidak percaya diritetapi Tsubota-sensei
terus memotivasi Sayaka dan juga membuat metode pembelajaran yang efektif bagi
kemudian dia memberikan tes sederhana untuk mengetahui sberapa luas pengetahuan
坪田先生 :じゃ、まず。学校の力ために簡単なするね。
さやか :テストってさやか嫌いだな。店主が出って終わりで
しょう。
Sayaka yang sebenarnya dia memiliki potensi dan kemampuan yang sama seperti orang
memberikan metode CTL (Contextual Teaching and Learning) kepada Sayaka untuk
bahwa metode Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai sebuah konsep yang
digunakan seorang guru atau pengajar dalam menghubungkan materi yang telah
diajarkannya dengan keadaan dunia yang sebenarnya yang dapat mendorong siswanya
lingkungan masyarakatnya.
beberapa buku dan koran yang berisi beberapa pendapat para ahli. Selain itu, Tsubota-
sensei menyuruh Sayaka Kudo untuk menonton berita di TV. Berikut dialognya:
坪田先生 :はいい。長論文はもちろん、英語の、読解にも必ず焼
くんだつ。ニュースチェックして。自陣問題国氏なら。
ああ!自陣問題っじゃないからな?
さやか :おおしいい!!
Tsubota-sensei : ”Haii. Chouronbun wa mochiron, eigo no, dokkai nimo
kanarazuyakundatsu. Nyuusu mo chekkushite. Jijin mondai
kokushinara. Aa! Jijin mondaijanaikarana?”
Sayaka :”ooshiii!!”
Tsubota-sensei :”Ini. Rujukan dari koran dan tentu pendapat dari ahli juga
perlu digunakan. Coba tonton berita untuk memahami topik
saat ini. Oh, itu bukan masalah kan?
Sayaka :”ok!”
(BRU/00:48:26)
metode yang dapat membuat seorang guru atau pengajar memberikan materi ajar yang
sudah ada tetapi juga dapat menghubungkan materi pembelajaran dengan contoh
ini masih sangat jarang digunakan oleh tenaga pendidik, khususnya di Indonesia karena
pada umumnya tenaga pendidik cenderung terkonsep dengan aturan yang sudah
ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Dalam film Birigyaru (Flying Colours),
kepada Sayaka dan membuat Sayaka lebih serius dalam memikirkan pelajaran dan masa
depannya. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Pengaruh Metode Contextual
Teaching and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar Pada Tokoh Sayaka
Kudo Pada Film Birigyaru (Flying Colours) Karya Sutradara Nobuhiro Doi.”
6
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar pada tokoh Sayaka
(CTL) terhadap motivasi belajar pada tokoh Sayaka pada film Birigyaru (Flying
Colours).
Berdasarkan fokus penelitian yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Colours).
terhadap motivasi belajar pada tokoh Sayaka Kudo pada film Birigyaru
(Flying Colours).
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan bagi kemajuan metode pendidikan yang ada di Indonesia sehingga dapat
7
diterapkan secara langsung oleh para tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar
a. Bagi Guru
kegiatan pengajaran terhadap siswanya, agar pengajar dapat menyelesaikan tugas secara
tepat sasaran dan mampu meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi ajar.
b. Bagi Siswa
yang diberikan oleh guru sesuai dengan kemampuan siswa sehingga siswa dapat
c. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah kajian ilmu terkait bidang pendidikan yang diteliti
mampu memberi saran terhadap pendidik untuk menerapkan hasil penelitian yang sudah
diteliti.
1) Metode Pembelajaran
Joyce (1992, dalam Trianto Ibnu Badar 2014:23) menyatakan bahwa metode
pembelajaran adalah sebuah perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman
Education (2011, dalam Trianto Ibnu Badar 2014:138-139) merupakan suatu konsep
yang dapat membantu guru meningkatkan konten mata pelajaran dengan situasi yang
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai, anggota keluarga, warga negara, dan
tenaga kerja.
3) Motivasi
motivasi merupakan sebuah proses yang mempertahan sebuah aktifitas yang telah
diarahkan terlebih dahulu dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.