Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:
www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR
SOAL UJIAN
Review Kajur/Kaprodi
No. Dokumen Tanggal Terbit Tgl Tanda Tangan
FM-02-AKD-22 No. Revisi 02 Hal 1 dari 1 1 Juni 2020

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER


TAHUN AJARAN 2022/2023
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Nama Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia


SKS : 2 SKS
Semester/Tahun : Gasal / 2022-2023
Prodi/Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pengampu : Galih Mahardika C.P., M.Pd.
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Januari 2023
Waktu Pengerjaan : 120 menit (Pkl 13.00 s.d 15.00 WIB)

Petunjuk Pengerjaan:

NAMA: HABIB ALI


NIM: 1406022298
ROMBEL 2

Soal Ujian:

1. Silakan simak film/video dengan judul “Great Teacher Onizuka”. Film ini terdiri
atas 2 season, tiap season terdiri atas 11-12 episode. Anda cukup menyimak
1-2 episode saja.
Jawab:
Great Teacher Onizuka karya Kazuhisa Imai dan Toru Otsuka. Bertemakan sekolah di
Jepang, dengan tokoh utama seorang guru bernama Onizuka. Onizuka adalah seorang laki-
laki yang mempunyai latar belakang seorang mantan berandalan dan bekerja paruh waktu di
sekolah. Karena kehebatannya yang bisa menumbuhkan motivasi kepada siswa, ia
dipekerjakan menjadi seorang guru oleh direktur sekolah. Dalam drama ini Onizuka
ditempatkan sebagai wali kelas 2-4, yang isinya adalah siswa yang sulit diatur. Eikichi
Onizuka pun dikenal sebagai seorang masyarakat Jepang yang bertindak melawan kebiasaan
masyarakat Jepang pada umumnya yang dianggapnya hanya merusak masyarakat itu sendiri
terutama terhadap murid- murid.
2. Berikan analisis anda ttg konten film tersebut kaitannya dengan Pendidikan yg
Ideal saat ini !
Jawab:
Onizuka Eikichi sangat berempati dan sangat menyayangi murid-muridnya.
Bagaimanapun kesulitan muridnya, dia akan berusaha keras menolongnya, sehingga murid-
muridnya menyadari bahwa Onizuka berbeda dengan guru- guru di sekolah berlabel elit
tersebut yang enggan membantu masalah muridnya. Onizuka mempunyai rasa setia kawan
yang tinggi. Dia juga memperlakukan murid sebagai layaknya teman. Onizuka dalam
berinterkasi dengan muridnya menggunakan pendekatan psikologis, Sebuah cara yang sulit
ditemukan pada guru-guru di sekolah tersebut.
Jadi Keteladanan Onizuka patut dijadikan contoh karena ia sangat memprioritaskan
murid-muridnya serta selalu melindungi muridnya dari keadaan apapun. Ia telah berhasil
mengubah paradigma serta kehidupan muridnya menjadi lebih baik karena ia selalu
mengajarkan tentang arti kehidupan, selain itu ia juga menjadi sosok panutan bagi murid-
muridnya dalam mengarungi kerasnya kehidupan. Terkait dengan psikologi perkembangan,
fase belajar peserta didik merupakan fase emas. Sehingga dalam melakukan pembaharuan
perlu memperhatikan kodrat alam dan kodrat zamannya. Hendaknya selalu disesuaikan
dengan dasar dasar dan asa hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak mengandung SARA.
Pendidikan menjadi suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan
nilai-nilai dari dasar negara tersebut. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih
kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa agar dapat
menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci
utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-
nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan. Untuk itu, pendidikan sangatlah
berperan dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, memelihara keharmonisan, dan
mengembangkan kualitas keindonesiaan.

3. Uraikan relevansi film tsb dengan konsep Pendidikan dan Pengajaran Ki Hajar
Dewantara !
Jawab:
Dalam Film Great Teacher Onizuka ini menampilkan sosok guru yang patut
dijadikan inspirasi dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru dilihat persoalan-
persoalan pada zaman ke zaman ini semakin kompleks serta perkembangan kehidupan yang
kian pesat dan bebas seperti sekarang membutuhkan pendekatan dan penyikapan yang benar
dan tepat, maka sangat diperlukan sosok guru yang dapat membimbing serta mendidik selain
itu juga seorang guru juga harus mampu memahami psikologis dan kondisi siswa.
Sebagaimana apa yang telah dicontohkan oleh Onizuka, yang dapat dijadikan teladan serta
pembelajaran yang berharga bagi kita dalam upaya menjadi guru yang dapat menjadi
panutan serta dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi peserta didik.
Hal ini sejalan dengan konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menjelaskan
bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun”, anak diberi
kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar
anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Oleh sebab itu, tuntutan seorang
guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia
dan anggota masyarakat). Dan sesuai dengan konsep trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara
yakni Ing Ngarso sung Tulodho (di depan menjadi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di
tengah membangun motivasi), tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan).

4. Berdasarkan film tsb, menurut anda Nilai-nilai apa yang bisa dan tidak bisa
untuk diterapkan dalam Pendidikan di Indonesia !
Jawab:
Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film Great Teacher Onizuka yang bisa
diterapkan dalam Pendidikan di Indonesia yaitu::
a) Amanah adalah dapat dipercaya, hal tersebut dapat dilihat pada episode 1 yang menunjukkan
bahwa Onzuka dapat dipercaya oleh direktur Sakurai,
b) Bijaksana ialah menggunakan akan pikiran dan pengalamannya tidak gegabah mengambil
keputusan. Hal tersebut dapat dilihat pada episode 2 dan 5 yang menunjukkan bahwa
Onizuka dan Direktur Sakurai memiliki sikap bijaksana,
c) Peduli merupakan sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif
terhadap kondisi atau keadaan di sekitar, hal tersebut dapat dilihat pada episode 1, 2 dan 8
yang menujukkan Onizuka memiliki rasa peduli terhadap murid-muridnya
d) Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus ikhlas. Hal tersebut dapat dilihat
dari sifat yang dimiliki oleh Onizuka dan Murai pada episode 3 dan 9,
e) Mampu Mengendalikan Emosi ialah mampu menahan amarah, hal tersebut dapat dilihat
pada episode 3 yang menunjukkan Onizuka mampu mengendalikan emosinya walapun ia
telah dipermalukan oleh Murai,
f) Pemaaf sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa
benci dan keinginan untuk membalas. Hal tersebut dapat dilihat pada episode 6 dan 8 yang
menunjukkan Fuyutsuki dan Onizuka memiliki sifat pemaaf dan menolong muridnya
walaupun mereka pernah mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari muridnya,
g) Tanggung jawab ialah fenomena batin, ia dilihat dari sikap perilaku lahirnya. Jika dalam
keadaan apapun ia memprioritaskan tugasnya dengan kesungguhan,hal tersebut dapat dilihat
pada episode 7,8 dan 9 yang menunjukkan bahwa Onizuka dan Fuyutsuki memiliki rasa
tanggungjawab terhadap muridnya Miyabi dan Urumi, dan
h) Simpatik ialah suatu kecenderungan untuk turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh
orang lain (felling with another person).seperti dalam adegan episode 1 dan episode 7 saat
Onizuka dengan senang hati mendengarkan curahan hati muridnya Anko dan Urumi.
Nilai yang tidak bisa diterapkan adalah: Saling bermusuhan, saling tidak menghormati,
adanya tindak kekerasan, ancaman,
5. Coba anda konstruksikan ulang bagaimana implementasi “Pendidikan yg
Berpihak pada Anak” yg ideal di Indonesia khususnya pada jenjang
Pendidikan dasar !
Jawab:
Salah satu indikator terwujudnya merdeka belajar tergambar dalam proses
pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran berpihak pada murid ini menjadi
pelabuhan pamungkas yang harus dicapai melalui berbagai faktor pendukungnya, juga
sebagai proses yang menuntut keaktifan dan kerja sama semua pihak. Paling tidak ada empat
hal utama yang menjadi penopang terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada murid,
yaitu pemahaman bersama pada pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai dasar filosofisnya,
guru, lingkungan, dan strategi pembelajaran.
Ki Hadjar Dewantara (KHD) sudah menggaungkan satu konsep pendidikan yang
memerdekakan dan memberikan kebebasan kepada murid. Menurut KHD, pendidikan
adalah usaha kebudayaan yang bermaksud memberikan bimbingan dalam hidup tumbuhnya
jiwa raga anak didik agar dalam garis-garis kodrat pribadinya serta pengaruh-pengaruh
lingkungan, mendapat kemajuan hidup lahir batin. Adapun maksudnya pendidikan adalah
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia
dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya.
Berdasarkan pengertian dan maksud pendidikan tersebut, harus tumbuh pemahaman
yang sama di antara guru dan orang tua bahwa pendidikan tidak bermaksud menciptakan
peserta didik sesuai dengan yang kita inginkan layaknya memahat batu menjadi sebuah
patung, akan tetapi pendidikan hanya menuntun anak-anak agar tumbuh sesuai kodratnya,
ibarat petani yang menanam benih di ladang. Seorang petani yang menanam benih
berkewajiban memelihara dan merawat tanaman itu sesuai dengan kodrat benih itu. Jika
yang ditanam adalah benih jagung, pemeliharaan dan perawatannya sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembang jagung. Ini artinya, guru, sebagai pendidik bertugas menuntun
para murid untuk dapat belajar sesuai dengan potensi dalam diri murid dan bagaimana
perkembangan lingkungan dan zamannya. Jika semua murid dituntun dengan semestinya,
mereka akan merasakan bagaimana pembelajaran dilalui dengan jiwa yang merdeka dalam
proses yang memerdekaan dan bertujuan memperoleh kemerdekaan. Kemerdekaan inilah
yang kelak akan menggerakkan mereka secara otomatis untuk tumbuh menjadi pribadi-
pribadi yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

***SELAMAT MENGERJAKAN***

Anda mungkin juga menyukai