Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

JUWANDA

193110008

1A TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2019
1) Kutipan langsung
Sharon E.Smaldino mengatakan “bahwa belajar lebih kooperatif lebih efektif dan lebih
menguntungkan secara sosial ketimbang belajar kompetitif dan individualistic”.

Sharon E.Smaldino,Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar (Jakarta: Kencana


Prenada Media Group,2011),hlm.14

Kutipan tidak langsung


Edgar Dale (1969:10) menyebutkan dalam bukunya Cone of Experience mengusulkan
agar kita memulai dengan pemelajar sebagai peserta dalam pengalaman actual,kemudian
berpindah ke pemelajar pengamat kejadian actual,ke pemelajar sebagai pengamat kejadian
yang disajikan melalui perantara, dan akhirnya ke pemelajar yang mengamati symbol yang
mewakili sebuah kejadian.

Edgar Dale,Cone Of Experience (Columbus: Basic Book,1969),hlm.10

Daftar Pustaka :
Smaldino,Sharon E. dkk. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2) Kutipan langsung
Eveline Siregar mengatakan strategi pembelajaran yang hanya berupaya menghabiskan
materi pelajaran kurang memberikan makna bagi siswa.Oleh karna itu pendekatan yang sudah
ada selama ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui teknologi.

Eveline Siregar,Mozaik Teknologi Pendidikan ( Jakarta: Kencana Prenada Media


Group,2004),hlm.67

Kutipan tidak langsung


Gordon Dryden dan Jeannette Vos (2000:68) mengatakan dalam bukunya The Learning
Revolution,bahwa ciri utama pembelajaran yang bermakna adalah dimana siswa dapat
merasakan manfaat dari teknologi yang selama ini dipelajarinya di sekolah

Gordon Dryden dan Jeannette Vos,The Learning Revolution ( New Zealand :


Kaifa,2000),hlm.68

Daftar Pustaka:

Prawiradilaga,Dewi Salma dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
3) Kutipan langsung
Dewi Salma Prawiradilaga menyebutkan kebiasaan membaca yang menonjol bagi
generasi digital.Mereka memiliki kebiasaan yang sangat berbeda,yaitu membaca dengan cara
menyapu monitor computer.mereka sangat pemilih,membaca apa saja yang dianggap menarik
perhatian.

Dewi Salma Prawiradilaga,Wawasan Teknologi Pendidikan ( Jakarta: Kencana Prenada


Media Group,2012 ),hlm.80

Kutipan tidak langsung


Havelock (1995:258) menyebutkan dalam bukunya Educational Technology Publ
bahwa agen perubahan tidak harus menunjukan kepada seseorang dengan kapasitas tertentu
namun agen perubahan dapat berwujud suatu organisasi tertentu yang bertujuan
menyebarkan perubahan.

Havelock,The Change Agent”s Guide ( NJ: Educational Technology Publ,1995),hlm.258

Daftar Pustaka:

Prawiradilaga,Dewi Salma.2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana


Prenada Media Group.

4) Kutipan langsung
Rusman menyebutkan “hasil belajar dengan menggunakan berbasis computer model
tutorial dan drill and practice jauh lebih baik ketimbang pembelajaran konvesional”

Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ( Jakarta : PT


RajaGrafindo Persada,2011),hlm.3

Kutipan tidak langsung


Everett M.Rogers(1986:73) mengemukakan dalam bukunya Communication
Technology, bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan
meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan,memperoses,
dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.

Everett M.Rogers, Communication Technology ( New York : Free Press,1986),hlm.73


Daftar Pustaka
Kurniawan,Deni dkk.2011.Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

5) Kutipan Langsung
Yusufhadi Miarso mengatakan teknologi pendidikan adalah belajar pada manusia baik
sebagai pribadi maupun yang tergabung dalam organisasi .Belajar itu tidak hanya langsung
dalam lingkup persekolahan ataupun pelatihan.Belajar itu ada dimana saja dan oleh siapa
aja,dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan.

Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan ( Jakarta : Kencana


Prenadamedia Group,2004),hlm.82

Kutipan tidak langsung


Creswell (1998:52) mengatakan dalam bukunya Qualitative Inquiry and Research
Design,bahwa filsafat fenomenologi berupaya untuk memahami makna yang sesungguhnya
atas suatu pengalaman dan menekankan pada kesadaran yang disengaja atas pengalaman.

Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design ( London : Sage


Publications,1998),hlm.212

Daftar Pustaka:
Miarso,Yusufhadi.2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group

6) Kutipan langsung
Dewi Salma menegaskan bahwa peran computer bukanlah seperti pehaman fungsi
computer sebagai perangkat keras.komputer yang diberdayakan untuk pembelajaran
sebaiknya berorientasi kepada proses belajar dan bagaimana sebaiknya pemebelajaran
tersebut dikelola dengan baik.

Dewi Salma, Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning ( Jakarta : Kencana Prenada


Group,2013) hlm.11

Kutipan tidak langsung


Gordon Dryden (2000:67), dalam bukunya The Learning Revolution, mengatakan
bahwa ciri utama pembelajaran yang bermakna adaah di mana siswa dapat merasakan manfaat
dari materi pelajaran yang dipelajarinya dipelajarinnya di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

Gordon Dryden dan Jeannette vos, The Learning Revolution (New Zealand: The
Learning Web, 2000), hlm. 67

Daftar pustaka:
Prawiradilaga, Dewi Salma dkk.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

7) Kutipan langsung
Nasution mengungkapkan “pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu
pendekatan yang sitematis dan kritis tentang pendidikan”

Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,2015),hlm.2

Kutipan tidak langsung


Florence B. Stratemeyer, H.L. Forkner dan Mckim (1964) dlam bukunya Developing a
Curruculum for Modern Living mengadakan anilis yang cermat mengeenai tujuan
pendidikan sampai tujuan tujau khusus berupa pengetahuan sikap, cara kerja, dan lain-lain ,
yang diperlukan manusia dalam menghadapi “persistent life problems” yakni masalah-
masalah yang senantiasa dihadapi manusia dalam hidupya di dunia ini.
Florence B. Stratemeyer, H.L. Forkner dan Mckim Developing a Curruculum for
Modern Living (Amerika Serikat, Basic Book, 1964), hlm. 18

Daftar pustaka:

Nasution, S. 2010. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan,Deni dkk.2011.Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Miarso,Yusufhadi.2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.


Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Nasution, S. 2010. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Prawiradilaga,Dewi Salma dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Prawiradilaga,Dewi Salma.2012. Wawasan Teknologi Pendidikan.


Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Prawiradilaga, Dewi Salma dkk.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Smaldino,Sharon E. dkk. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai