B. (Dermatitis kontak rangsangan EE.Reaksi obat / penyakit ektoparasit : serangga, tengau, FF. skabies, pedukulus, larva migrans, GG. faktor lingkungan yang membuat HH. Mengakibatkan iritasi kulit / kulit lembab / kering peradangan C. II. D. JJ. E. Kontak langsung dengan kulit KK. Pelepasan histamin selama F. peradangan G. H. Kulit terjadi ekskeriasi linier, adanya papula-papula dan vesikel I. J. K. Mengenai jari-jari, siku, pergelangan tangan, dada, alat kelamin, jaringan mukosa L. M. N. Timbul rasa gatal (pruntus) O. P. Q. Memicu saraf motorik untuk menggaruk R. S. T. Kerusakan garukan dengan kuku U. V. W. Kerusakan pelindungan kulit Terjadi ulserasi pada Kerusakan Kecacatan X. mukosa hidung jaringan kulit kulit Y. Z. Penurunan imunitas terhadap mikroorganisme Edema mukosa dan Gangguan hilangnya kerja silia Nyeri akut citra tubuh AA. BB. CC. Resti infeksi Bersihan jalan napas HDR tidak efektif
(Doenges, M.E, dkk, 1999 : 804-823, Price, SA dan Wilson, LM, 1991 : 498-500), Corwin Elizabeth J, 2000 : 595)