Alifya; SD Multiple Intellegent Pertama di Bondowoso
Kabar menggembirakan bagi masyarakat Bondowoso yang telah menunggu dibukanya
lembaga pendidikan SD Alifya. Kegembiraan itu seiring dengan kepuasan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Kelomok Bermain (KB) dan Taman Kana-Kanak (TK) Alifya yang telah berdiri sebelumnya. Alifya sendiri merupakan yayasan pendidikan yang terletak di jalan Pelita Tamansari – Bondowoso. Alifya yang berdiri megah di kampung kopi tersebut sejak awal kehadirannya berani tampil beda telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Tak heran, telah banyak lembaga pendidikan baik dari kabupaten Bondowoso maupun luar daerah mengadakan studi tiru kepada lembaga pendidikan yang dikelola oleh ketua Dewan Pendidikan Bondowoso Dr. HM. Syaeful Bahar, M.Si. Sebagai ketua yayasan Alifya, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut menuturkan kebahagiannya bahwa SD Alfya menurut catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso merupakan sekolah Multiple Intelegent yang pertama di kabupaten Bondowoso. Menurutnya, SD Alifya ini akan memanjakan semua peserta didiknya dengan Sembilan kecerdasan yaitu; linguistic, matematis, visual, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. “jangan heran kalau peserta didik disini nantinya tidak cukup di tes IQ nya saja, karena tes IQ itu terbatas hanya pada kemampuan logika dan bahasa, padahal setiap manusia itu mempunyai cara yang unik dalam menyelesaikan masalahnya, pendek kata kecerdasan itu bukan hanya dilihat dari nilai yang didapatkan siswa tapi bagaimana siswa tersebut mampu melihat suatu masalah, lalu menyelesaikan masalahnya atau membuat sesuatu yang berguna bagi orang lain” ujar Wakil Ketua PCNU Bondowoso tersebut dengan gambling. Pada kesempatan yang sama, kepala SD Alifya Washilah, S.Pd menambahkan bahwa pembelajaran multiple intellegent yang diterapkan di SD Alifya adalah pembelajaran yang memberi ruang gerak bagi setiap diri siswa untuk mengembangkan kecerdasannya. Siswa diberikan kebahagiaan belajar dengan perasaan penuh keceriaan, tanpa merasa terpaksa, dan penuh dengan motivasi tinggi. “Pada hakikatnya, pembelajaran multiple intelligent di SD Alifya ini merupakan pembelajaran yang memberi keleluasaan anak untuk selalu kreatif, tentu saja kreatif yang sinergis dengan target prestasi akademik” imbuh Wasil. Dengan didampingi ketua yayasan dan kepala SD Alifya, portalIndonesia juga melihat bagaimana kenyamanan belajar yang akan didapatkan oleh peserta didik. Terlihat bagaimana ruang-ruang kelas yang nyaman beralaskan lantai granit, satu kursi satu siswa, LCD Projector permanent, kelas sejuk menggunakan AC, locker masing-masing siswa untuk menyimpan semua tugas dan perlengkapan siswa, serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Yang lebih menarik dan akan membuat menyesal para orang tua jika tidak menyekolahkan anaknya di SD Alifya menurut tim ahli DPRD Bondowoso tersebut yaitu adanya keuntungan ganda. Pertama, semua siswa akan mendapatkan pembelajaran dengan Multiple Intellegent Sistem (MIS) dengan kelulusan melebihi standart kurikulum dinas pendidikan. Kedua, semua peserta didik akan mendapatkan fasilitas pengetahuan agama islam, semua siswa lulusan SD Alifya dijamin akan beberapa kali khatam Al- Qur’an, minimal hafal juz 30, memahami dan mengaplikasikan semua tuntunan ibadah agama islam baik wajib ataupun sunnah dengan bukti kelulusan dari kementerian agama. “InsyaAllah akan menjadi penyesalan mendalam bagi siapapun yang tidak menjadikan SD Alifya tercinta ini menjadi pilihan utama demi masa depan gemilang dengan benteng iman dan taqwa” seloroh pembina Ma’arif NU Bondowoso tersebut dengan tawa khasnya. SD Alifya sebagai lembaga pendidikan model pesantren milenial yang berkomitmen tinggi untuk mencetak generasi emas masa depan Bangsa Indonesia dengan jaminan benteng keimanan yang kuat pada para santrinya. Komitmen tersebut salah satunya memberikan pembatasan jumlah siswa dalam satu kelasnya agar pembelajaran klasikal konvensional tidak terjadi. Di samping itu, telah disipakan setiap kelas dua pendidik yang kualitasnya tidak diragukan lagi dalam mendidik, mengajar, dan menghantarkan peserta didiknya mencapai bahkan melompati mimpinya.