HOVERCRAFT
Laporan
Disusun oleh :
Angeline XIA / 06
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
pemberkatanNya sehingga karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH LUAS LUBANG
VENTILASI PADA DEBIT UDARA BALON HOVERCRAFT” bisa diselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan karya tulis ini, untuk memahami dan
membuktikan materi yang sedang dipelajari, terutama pada materi fluida dinamis.
Penyusunan makalah ini kami lakukan dengan cara bertanya kepada guru
pembimbing praktikum fisika dan melengkapi informasi dari media internet dan para guru
pendamping, sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik
Banyak hambatan yang kami temui selama proses penyusunan makalah dari kesulitan
memahami materi dan sulitnya penyempatan waktu untuk menyusun makalah ini.
Tetapi hambatan-hambatan tersebut dapat kami atasi dan diselesaikan dengan bantuan
dari beberapa orang. Maka dari itu, pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa, orang tua kami, guru praktikum, dan teman-teman kami.
Karya tulis ilmiah kami masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut.
Oleh karena itu, kami memohon maaf bila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Kami mohon juga saran dan kritik yang membangun sehingga kami dapat terus
menjadi lebih baik demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan dan pembaca pada
umumnya.
Penyusun
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................................................1
1.6 Hipotesis......................................................................................................................2
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................22
5.2 Saran...............................................................................................................................22
Daftar Pustaka...........................................................................................................................iv
iii
iv
Bab 1 Pendahuluan
Hovercraft adalah sebuah alat transportasi yang bergerak meluncur di atas permukaan
halus dengan sebuah bantalan udara, sering juga disebut air cushion vehicle atau ACV.
Bagaimana bantalan udara dibuat, dan bagaimana itu memungkinkan kendaraan untuk
meluncur begitu bebas? Ventilasi atau arus udara bertekanan rendah yang bergerak lambat
dikeluarkan ke bawah ke permukaan di bawah hovercraft. ACV biasanya memiliki sebuah
rok yang fleksible, juga disebut tirai, yang memerangkap arus udara, menjaga mereka di
bawah hovercraft. Arus udara yang terperangkap dapat membuat bantalan udara pada
permukaan, tanah maupun air. Bantal udara sangat mengurangi gesekan sehingga
memungkinkan kendaraan meluncur bebas di atas permukaan halus di bawah.
Berbagai bentuk/ rancangan hovercraft telah dibuat oleh orang, mulai dari
bentuk/rancangan yang sederhana sampai pada bentuk/rancangan yang rumit/kompleks.
Bentuk/ rancangan hovercraft yang telah dikembangkan di Indonesia adalah digunakan untuk
transportasi kemiliteran.
Pada tugas praktikum mandiri oleh siswa kelas 11, hovercraft yang dibuat adalah tipe
hovercraft sederhana yang terbuat dari balon sebagai gaya dorong dan gaya angkatnya. Dasar
yang digunakan adalah foam tipis yang memiliki tebal 0,3 cm. Hovercraft ini tidak memiliki
rok karena Atas dasar pertimbangan, penulis mengamati sebuah hovercraft yang lebih kecil,
praktis, ringan, ekonomis. Hovercraft ini masih banyak kekurangannya, terutama
ketidakmampuan mengangkat beban. Selain itu juga arah gerak hovercraft tidak bisa
diperkirakan bahkan tidak bergerak di bidang datar dan kasar.
1
1.2 Rumusan masalah
Dalam percobaan ini rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
1.2.1 Berapakah lama waktu hovercraft untuk setiap ukuran balon yang berbeda?
1.2.2 Berapakah pengaruh besar luas lubang udara keluar pada lama waktu terangkatnya
hovercraft?
1.2.3 Berapa pengaruh besar luas lubang ventilasi pada debit udara keluar?
1.2.4 Berapa pengaruh besar luas lubang ventilasi pada kecepatan udara keluar?
1.6 Hipotesis
Menurut penulis semakin besar volume balon dan semakin kecil ventilasi udara yang
keluar, maka waktu hovercraft dapat terangkat akan semakin lama
2
Bab II Landasan Teori
Udara yang keluar tersebar ke bawah permukaan yang menyebabkan balon terangkat setinggi
h. PB adalah tekanan yang pada balon yang kosong. PA adalah tekanan atmospheric yang
merupakan tekanan udara yang kita isi ke balon. PA di dalam balon sama juga dengan PA
yang keluar. PO di tengah- tengah balon lebih kecil dari PB + PA yang di dalam balon.
3
Ro adalah lubang ventilasi udara dan R1 adalah jari-jari dari disc hovercraft. Dengan R0 yang
diuji bervariasi dari 0,05 ± 0,05 cm, 0,25 ± 0,05 cm, 0,50 ± 0,05 cm. R1 untuk setiap
percobaan sama, yaitu 6,00 ± 0,05 cm.
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama,
dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya
sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda
4
A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga
terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F
adalah reaksinya.
Pada hovercraft balon, udara dari balon keluar melalui tutup botol pop up dan bagian bawah
disc. –F nya itu lah yang mendorong hovercraft terangkat. Karena bentuk, kehalusan, dan
distribusi berat dari disc Styrofoam, udara yang keluar membentuk sebuah bantalan udara
antara disc dan permukaan.
a. Tidak kompresibel artinya bahwa dengan adanya perubhana tekanan ,volume fluida tidak
berubah.
b. Tidak memngalami gesekan, artinya bahwa pada saat fluida mengalir,gesekan antara
fluida dengan dinding tempat mengalir dapat diabaikan.
c. Aliran stasioner, artinya tiap partikel fluida mempunyai garis alir tertentu dan untuk luas
penampang yang sama mempunyai laju aliran yang sama.
Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan
yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak
kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).Besaran-besaran dalam fluida
dinamis
Dimana :
5
Q = debit aliran (m3/s)
Dimana :
6
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
Balon
7
Styrofoam
Selanjutnya balon kedua ditiup sebesar balon pertama. Kami mencari ukuran balon
yang memiliki volume yang sama dengan balon pertama. Seperti sebelumnya diameter diukur
dan dan dihitung volumenya. Balon kedua dipasangkan ke steroform dengan lubang
berdiameter 0.5 cm. Pop up dibuka dan diukur waktunya dengan stopwatch. Data menjadi
data kedua.
Balon ketiga ditiup lagi sebesar balon pertama. Diameter dicari yang paling
mendekati dan dihitung volumenya. Balon ketiga dipasangkan ke steroform dengan lubang
berdiameter 1.0 cm. Waktu jalan hovercraft didata.
Selanjutnya, balon keempat ditiup lebih kecil dari balon pertama sampai ketiga. Balon
keempat dipasang disteroform berlubang 0.1 cm dan didata waktunya
Balon kelima dan keenam ditiup berukuran mendekati balon keempat dengan cara kerja yang
sama pada balon kedua dan ketiga.
8
Percobaan untuk menguji fungsi dilakukan secara berulang-ulang dengan ukuran balon yang
berbeda dan ukuran lubang yang bervariasi.
Bab IV
23,3 11,65
0 7362,244367 0 0 0
25,9 12,95
22,5 11,25
3 6754,322944 607,921423 202,6404743 25800,98653
25,5 12,75
22 11
6 6335,545185 418,777759 139,5925863 17773,48011
25 12,5
21,7 10,85
9 6040,656972 294,888213 98,296071 12515,44447
24,5 12,25
21,3 10,65
12 5748,74699 291,909982 97,30332733 12389,04442
24,2 12,1
20,9 10,4
15 5306,145803 442,601187 147,533729 18784,57779
23,2 11,6
20,6 10,3
18 4954,934594 351,211209 117,070403 14905,86666
22,3 11,15
20,3 10,15
21 4595,897154 359,03744 119,6791467 15238,02222
21,3 10,65
9
20,3 10,15
19 9,5
27 3780,38316 261,315059 87,10501967 11090,55556
20 10
18,5 9,25
30 3404,831938 375,551222 125,1837407 15938,8889
19 9,5
18 9
33 3138,451061 266,380877 88,79362567 11305,55555
18,5 9,25
17,5 8,75
36 2886,33825 252,112811 84,03760367 10700,00002
18 9
17 8,5
39 2663,232812 223,105438 74,36847933 9468,888877
17,6 8,8
16,5 8,25
42 2437,60101 225,631802 75,21060067 9576,111095
17,1 8,55
16 8
45 2211,681228 225,919782 75,306594 9588,333346
16,5 8,25
15,5 7,75
48 2012,713693 198,967535 66,32251167 8444,444456
16 8
15 7,5
51 1767,145868 245,567825 81,85594167 10422,22219
15 7,5
14 7
54 1488,06772 279,078148 93,02604933 11844,44447
14,5 7,25
13,5 6,75
57 1335,962276 152,105444 50,70181467 6455,555542
14 7
13 6,5
60 1106,102413 229,859863 76,61995433 9755,555577
12,5 6,25
11,5 5,75
63 775,5545064 330,547907 110,1826357 14028,88889
11,2 5,6
10
10,5 5,25
9 4,5
69 402,9092518 203,221781 67,74059367 8625,000264
9,5 4,75
7 3,5
0,1
7000
6000
5000
volume balon (cm3)
4000
3000
2000
1000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
waktu (s)
11
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,1 cm.
200
Debit udara (cm3/s)
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,1 cm.
23,3 11,65
0 7475,946983 0 0 0
26,3 13,15
20,1 10,05
3 4823,092422 2652,854561 884,2848537 4503,625779
22,8 11,4
12
20,3 10,15
16,1 8,05
9 2225,841433 1651,744174 550,5813913 2804,088001
16,4 8,2
11,7 5,85
12 867,2727803 1358,568653 452,8562177 2306,377778
12,1 6,05
0,5
8000
7000
6000
volume balon (cm3)
5000
4000
3000
2000
1000
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,5 cm.
13
Debit udara 0,5
1000
900
800
700
debit udara (cm3/s)
600
500
400
300
200
100
0
0 2 4 6 8 10 12
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,5 cm.
23,2 11,6 0
0 7271,002568 0 0
25,8 12,9
19,8 9,9
3 4433,867942 2837,134626 945,711542 1204,117333
21,6 10,8
14,5 7,25
6 1838,446931 2595,421011 865,140337 1101,530889
16,7 8,35
10,3 5,15
9 566,5956599 1271,851271 423,9504237 539,7904444
10,2 5,1
14
1,0
8000
7000
6000
5000
volume balon (cm3)
4000
3000
2000
1000
0
0 2 4 6 8 10 12
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 1,0 cm.
15
Debit udara 1,0
1000
900
800
700
debit udara (cm3/s)
600
500
400
300
200
100
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
1,0 cm.
16,3 8,15
0 2573,626736 0 0 0
18,5 9,25
16,1 8,05
3 2456,568899 117,057837 39,019279 4968,088903
18,1 9,05
15,9 7,95
6 2329,729714 126,839185 42,27972833 5383,222205
17,6 8,8
16
16,8 8,4
15,3 7,65
12 2010,135493 103,213885 34,40462833 4380,533332
16,4 8,2
14,5 7,25
15 1794,412274 215,723219 71,90773967 9155,577772
16,3 8,15
14,1 7,05
18 1592,67909 201,733184 67,24439467 8561,822245
15,3 7,65
13,7 6,85
21 1444,631537 148,047553 49,34918433 6283,333299
14,7 7,35
13,5 6,75
24 1326,419688 118,211849 39,40394967 5017,066693
13,9 6,95
12 6
27 1010,336197 316,083491 105,3611637 13415,00001
13,4 6,7
11,1 5,55
30 787,0537827 223,2824143 74,42747143 9476,399984
12,2 6,1
10,1 5,05
33 635,6065021 151,4472806 50,48242687 6427,62222
11,9 5,95
9 4,5
36 402,9092578 232,6972443 77,5657481 9875,97778
9,5 4,75
6,7 3,35
39 180,9834876 221,9257702 73,97525673 9418,82222
7,7 3,85
17
0,1
3000
2500
2000
volume balon (cm3)
1500
1000
500
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,1 cm.
18
Debit udara 0,1
120
100
80
Debit udara (cm3/s)
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25 30 35
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,1 cm.
16,7 8,35
0 2701,489557 0 0 0
18,5 9,25
10,4 5,2
3 583,3141688 2118,17539 706,05846 3595,93
10,3 5,15
19
0,5
3000
2500
volume balon (cm3)
2000
1500
1000
500
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,5 cm.
500
400
300
200
100
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,5 cm.
20
Luas penampang ventilasi hovercraft : 0,7853981634 cm2
17,2 8,6
0 2881,167189 0 0 0
18,6 9,3
1,0
3500
3000
volume balon (cm3)
2500
2000
1500
1000
500
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 1,0 cm.
21
Debit udara 1,0
900
800
700
Dedbit udara (cm3/s)
600
500
400
300
200
100
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
1,0 cm.
10,5 5,25
0 565,7222971 0 0 0
9,8 4,9
6,1 3,05
3 144,1750173 421,5472798 140,5157599 17891,02222
7,4 3,7
22
0,1
600
500
volume balon (cm3)
400
300
200
100
0
0 1 2 3 4 5 6
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,1 cm.
140
120
Debit udara (cm3/s)
100
80
60
40
20
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,1 cm.
23
Waktu Diameter Radius Volume Volume yang Debit udara Kecepatan
(s) (cm) (cm) (cm3) keluar (cm3) (cm3/s) udara (cm/s)
10,6 5,3
0 588,3155843 0 0 0
10 5
0,5
700
600
500
volume balon (cm3)
400
300
200
100
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume balon yang terjadi setiap 3 detik dalam hovercraft
yang ventilasinya berdiameter 0,5 cm.
24
Debit udara 0,5
700
600
500
Debit udara (cm3/s)
400
300
200
100
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
0,5 cm.
10,3 5,15
0 538,8213628 0 0 0
9,7 4,85
1016,64408
0,53 0 0 0 538,82136 1294,431447
1
1,0
600
500
volume balon (cm3)
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12
waktu (s)
Grafik menunjukkan penurunan volume udara balon yang keluar setiap 3 detiknya, sehingga
didapatkan debit udara balon yang dipasang pada hovercraft yang ventilasinya berdiameter
1,0 cm.
26
Dari tabel-tabel yang didapatkan, dapat dilihat bahwa, pengaruh besar diameter ventilasi
udara pada hovercraft berpengaruh dengan besar pada waktu balon hovercraft mengempis
hingga tidak ada lagi udara di dalamnya. Waktu yang didapat pada hovercraft dengan
ventilasi udara dengan diameter 0,1 cm lebih lama dibandingkan dengan hovercraft yang
diameter ventilasi udaranya 0,5 cm. Sedangkan waktu hovercraft yang ventilasinya
berdiameter 1,0 cm lebih cepat mengempis dibandingkan dengan hovercraft yang
ventilasinya berdiameter 0,5 cm.
Besar diameter ventilasi pada hovercraft juga mempengaruhi besarnya volume udara yang
keluar dari balon. Volume udara yang keluar dari balon pada hovercraft yang ventilasinya
bediameter 0,1 cm relatif kecil. Sedangkan volume udara yang keluar dari balon pada
hovercraft yang ventilasinya berdiameter 0,5 cm lebih besar daripada hovercraft balon yang
ventilasinya berdiameter 0,1 cm. Volume udara yang keluar dari balon pada hovercraft yang
ventilasinya berdiameter 1,0 cm juga sudah pastinya lebih besar daripada hovercraft balon
yang ventilasinya berdiameter 0,5 cm.
Debit udara yang keluar dari hovecraft yang ventilasinya berdiameter 0,1 cm berjumlah lebih
sedikit dibandingkan dengan hovercraft lainnya karena volume udara yang keluar juga lebih
sedikit dengan variabel waktu konstan. Hal tersebut terjadi juga kepada hovercraft yang
ventilasinya 0,5 cm. Debit udara yang keluar dari hovercraft balon yang ventilasinya
berdiameter 0,5 lebih kecil dibandingkan dengan yang ventilasinya berdiameter 1,0 cm.
Semakin kecil volume balon, semakin besar debit udara yang keluar dari hovercraft balon.
Hal tersebut dikarenakan volume yang dilepas balon menjadi lebih besar.
Kecepatan udara yang mengalir keluar dari hovercraft balon juga dapat dicari dari tabel yang
tersedia. Dapat dilihat dari tabel data diatas bahwa hovercraft balon yang ventilasi udaranya
0,1 cm mempunyai kecepatan udara terbesar. Sedangkan hovercraft balon yang ventilasi
udaranya 1,0 cm mempunyai kecepatan terkecil. Ini dikarenakan semakin kecil penampang
ventilasi udara hovercraft balon, semakin besar kecepatan udara yang keluar dari ventilasi
tersebut.
27
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, Waktu hovercraft mengambang dipengaruhi oleh besar
diameter ventilasi. Semakin kecil lubang ventilasi, semakin lama waktu hovercraft
mengambang.
Dihitung dari variabel waktu yang konstan, didapatkan bahwa semakin besar luas lubang
ventilasi hovercraft balon, semakin besar volume udara dalam balon yang keluar, sehingga
debit udara semakin besar.
Setelah didapatkan debit udara yang mengalir, dapat dihitung kecepatan udaranya. Kecepatan
udara dihitung menggunakan debit yang sudah didapat lalu dibagi dengan luas penampang
ventilasi udara pada hovercraft. Semakin besar luas penampangnya, akan semakin kecil
volumenya.
5.2 Saran
Untuk percobaan ini disarankan memakai balon yang memiliki kulit tebal dan bentuk
seimbang sehingga percobaan dapat dilakukan berulang dengan balon yang sama dan volume
udara dalam balon bisa dianggap sebagai bentuk ellipsoid. Apabila ingin menghitung volume
udara lebih akurat, dapat digunakan cara yang lebih akurat yaitu dengan mengukur keliling
terbesar untuk mencari jari-jari dari balon. Saat diuji, balon disarankan dipasang tegak lurus
agar udara dapat keluar seimbang dan tidak terhenti sebelum benar-benar habis.
Untuk percobaan ke depannya, diharapkan bisa dicari ketinggian hovercraft terangkat sebagai
dasar mencari tekanan udara yang keluar pada hovercraft. Hovercraft sederhana ini juga bisa
diuji di berbagai bidang permukaan lain. Pengujian massa yang dapat diangkat hovercraft
juga dapat diuji.
28
Daftar Pustaka
http://ilhamrafif.blogspot.com/?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
http://iopscience.iop.org/0143-0807/32/1/008
iv