KASUS
Disusun Oleh :
Kelas : 1 C
Universitas Faletehan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan fukungan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan.Oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Pada kesempatan ini juga tak lupa mengucapkan terimakasih dan semoga dengan
selesainya masalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Bab I.........................................................................................................................4
A. Pendahuluan ...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................4
D. Manfaat...........................................................................................................5
Bab II........................................................................................................................6
A. Pengertian Fraktur Femur Dextra...................................................................6
B. Penyebab Fraktur Femur Dextra....................................................................7
C. Gejala Fraktur Femur Dextra..........................................................................7
D. Upaya Pencegahan Dan Pengobatan ............................................................8
Bab III.........................................................................................................................
Analisa Data....................................................................................................10
Tabel Intervensi...............................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Fraktur merupakan suatu kondisi dimana terjadi diintegritas tulang. Penyebab
terbanyak fraktur adalah kecelakaan, baik itu kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu
lintas dan sebagainya. Tetapi fraktur juga bisa terjadi akibat faktor lain seperti proses
degenerative dan patologi ( Depkes RI, 2005).
Fraktur femur didefinisikan sebagai hilangnya kontiunitas tulang paha, kondisi
fraktur femur secara klinis bisa berupa fraktur femur terbuka yang disertai adanya
kerusakan jaringan lunak ( otot, kulit, jaringan saraf, dan pembuluh darah ) dan
fraktur femur tertutup tang dapat disebabkan oleh trauma langsung pada paha ( zairin,
2012 : 508 ).
Badan kesehatan dunia ( WHO ) mencatat pada tahun 2011-2012 terdapat 1,3 juta
orang menderita fraktur akibat kecelakaan lalu lintas. Di Indonesia, kejadian fraktur
akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 1,3 juta setiap tahun dengan jumlah penduduk
238 juta (depkes 2007). Menurut Depkes Ri 2011, dari sekian banyak kasus fraktur di
indonesia, fraktur ekstremitas bawah akibat kecelakaan memiliki prevalensi yang
paling tinggi diantara fraktur lainnya .
Pencegahan dini yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah
terjadinya fraktur adalah menggunakan alat pengaman keselamatan yang lengkap
selama berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, menyimpan benda tajam dengan
baik dan selalu berhati-hati. Perawat yang juga termasuk dalam memberikan
pelayanan kesehatan harus mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien
yang mengalami fraktur serta memberkan pendidikan kesehatan untuk mencegah
komplikasi.
Berdasarkan paparan diatas maka dalam makalah ini akan membahas asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien fraktur femur dextra.
B.Rumusan Masalah
Melihat dari kasus yang sudah diberikan yaitu seorang pasien yang mengalami faktur
femur dextra karena kecelakaan dan. Maka dari itu kami merumuuskan suatu masalah
yaitu bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada pasien tersebut.
C.Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah penulis mampu memahami kasus yang
sedang dipelajari agar mampu memahami dan berfikir secara logis dan ilmiah sesuai
dengan kenyataan masalah yang sedang ditanganinya.
4
5
D.Manfaat
1. Manfaat bagi perawat
Memberikan pengalaman yang nyata tentang asuhan keperawatan pada
kasus fraktur femur dextra dan perawat dapat menentukan diagnose dan intervensi
keperawatan dengan tepat.
2. Manfaat bagi pembaca
Dapat dijadikan referensi dan menambah informasi bagi orang yang
membaca agar lebih mengetahui dan lebih memahami fraktur femur dextra.
BAB II
DESKRIPSI KASUS
KASUS PEMICU
Seorang laki-laki berusia 35 tahunditabrak oleh motor sehingga terpental. Saat ini sedang berada
di IGD saat dilakukan pemeriksaan pasien mengalami cedera kepala. Pasien gelisah dan
bergumam tidak jelas. Terdapat fraktur femur dextra dan mengeluarkan banyak darah. Saat
dikaji, wajah pasien pucat, terdapat memar di kepala dan dada. CRT 4 detik delay di kaki yang
mengalami fraktur, Tekanan Darah 90/60, nadi 110 x/menit. Akral teraba dingin, capillary refill
time>3 detik. Konjungtiva anemis. Mukosa bibir kering, turgor kulit menurun. Hb 11 gr/dl, Ht 70
%.
6
7
Bila pasien jatuh, sebaiknya periksa ke dokter meskipun tak ada keluhan. Akan
dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab jatuh, menilai risiko jatuh kemudian
diberikan saran cara-cara untuk menghindari jatuh lagi.
Masa pemulihan setelah operasi ini memakan waktu antara 3 sampai 9 bulan,
dikarenakan besarnya tulang paha, banyaknya pembuluh darah, syaraf yang melalui
tulang paha, dan lokasi patahnya tulang.Bila tulang paha patah didaerah yang
9
terdekat dengan sendi lutut atau sendi coxae, karena sifatnya sebagai rotasi untuk
pergerakan maka masa penyembuhan di daerah sendi dapat menjadi lebih lama.
BAB III
ANALISA DATA
KASUS PEMICU
Seorang laki-laki berusia 35 tahunditabrak oleh motor sehingga terpental. Saat ini sedang berada
di IGD saat dilakukan pemeriksaan pasien mengalami cedera kepala. Pasien gelisah dan
bergumam tidak jelas. Terdapat fraktur femur dextra dan mengeluarkan banyak darah. Saat
dikaji, wajah pasien pucat, terdapat memar di kepala dan dada. CRT 4 detik delay di kaki yang
mengalami fraktur, Tekanan Darah 90/60, nadi 110 x/menit. Akral teraba dingin, capillary refill
time>3 detik. Konjungtiva anemis. Mukosa bibir kering, turgor kulit menurun. Hb 11 gr/dl, Ht 70
%.
TD : 90/60 mmHg
11
Nadi : 110x/menit
Hb : 11 gr/dl
Ht : 70%
Prioritas masalah
Hipovelemia b.d kehilangan cairan aktif d.d frekuensi ndi meningkat, tekanan darah menurun,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering, status mental berubah.
12
TABEL INTERVENSI
HARI / PENANGGUNG
TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI JAWAB
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/22045/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://www.alomedika.com/penyakit/ortopedi/fraktur-leher-femur/edukasi-dan-promosi-
kesehatan
https://www.sehatq.com/forum/fraktur-femur-atau-patah-tulang-paha
https://www.guesehat.com/patah-tulang-paha-fraktur-femur
http://eprints.ums.ac.id/31103/2/BAB_I.pdf