Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)

KUE KERING CINTA

“YANG TERBAIK UNTUK YANG TERCINTA”

Disusun Oleh:

Ajeng Ihza Devi Silviana 3.59.18.0.02

Almira Diaz Azalea 3.59.18.0.03

MP 2C

MANAJEMEN PEMASARAN

ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2020
PRAKATA

Kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
rahmat-Nya yang melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan
Rencana Usaha (Business Plan) Kue Kering Cinta selama masa pandemik
Covid-19 ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Business
Plan Developent dengan bahan-bahan yang belum bisa semaksimal rencana
kami dikarenakan pandemik yang keadaannya belum bisa terprediksi dengan
baik sampai dengan saat ini.

Dalam penyusunan rencana usaha ini kami ucapkan terimakasih yang


sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, yang berkaitan dengan tugas rencana
usaha saya selama masa pandemik Covid-19, yang telah turut mendukung
kesuksesan rencana usaha yang kami buat dan turut memberikan arahan serta
bimbingan kepada kami sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Dalam penulisan laporan ini kami memohon maaf yang sebear-


besarnya atas segala kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami akan
menerima semua kritik dan saran yang bersifat membangun dalam hasil
penulisan laporan ini demi hasil yang lebih baik. Semoga dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang memerlukan.

Semarang, 1 Juni 2020


DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I EXECUTIVE SUMMARY
1.1 Visi dan Misi ................................................................................................. 6
1.2 Tipe Bisnis ................................................................................................... 6

BAB II PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang Usaha ................................................................................. 8

2.2 Analisis Keunggulan Usaha ......................................................................... 9

2.3 Analisis Peluang Usaha ...............................................................................10

2.4 Analisis Keuntungan Usaha .........................................................................11

2.5 Tujuan Usaha ..............................................................................................12

BAB III IDENTITAS USAHA

3.1 Data Perusahaan .........................................................................................13

3.2 Kepengurusan .............................................................................................13

3.3 Ketenagakerjaan ..........................................................................................14

3.4 Pembagian Pekerjaan ..................................................................................14

3.5 Tahapan-tahaan Pendirian Usaha................................................................15

3.6 Rencana Pengembangan Usaha..................................................................20

iii
BAB IV ANALISIS PRODUK

4.1 Deskripsi Produk ..........................................................................................21

4.2 Keunikan Produk .........................................................................................22

4.3 Keunggulan Usaha ......................................................................................22

BAB V ANALISIS PASAR

5.1 Profil Konsumen ..........................................................................................24


5.2 Target Pasar ................................................................................................24
5.3 Segmentasi Pasar .......................................................................................24
5.4 Pesaing dan Peluang ...................................................................................25
5.5 Target Penjualan .........................................................................................25
5.6 Strategi Pemasaran (Bauran Pemasaran) ...................................................25

BAB VI ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN KEUANGAN

6.1 Penentuan HPP ...........................................................................................27

6.2 Perkiraan Biaya-biaya Yang Dikeluarkan .....................................................30

6.3 Perkiraan Pendapatan .................................................................................30

6.4 Estimasi Keuntungan ...................................................................................30

6.5 BEP Per Bulan .............................................................................................31

6.6 Anggaran Biaya ...........................................................................................31

6.7 Jadwal Kegiatan ..........................................................................................33

BAB VII METODE PELAKSANAAN USAHA

7.1 Rencana Tahap Persiapan ..........................................................................34

7.2 Rencana Tahap Pelaksanaan ......................................................................34

7.3 Rencana Tahap Evaluasi .............................................................................36


7.4 Rencana Indikator Keberhasilan ..................................................................37

LAMPIRAN ........................................................................................................ 39

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Asumsi .................................................................................................27

Tabel 2. Biaya Investasi.....................................................................................27

Tabel 3. Perincian Bahan Baku..........................................................................29

Tabel 4. Harga Pokok Produksi (per 1kg)...........................................................29

Tabel 5. Anggaran Biaya Investasi ....................................................................31

Tabel 6. Anggaran Biaya Bahan Baku dan Kemasan.........................................32

Tabel 7. Anggaran Biaya Tetap..........................................................................33

Tabel 8. Jadwal Kegiatan...................................................................................33


BAB I

EXECUTIVE SUMMARY
1.1 Visi dan Misi
VISI
Menjadikan Kue Kering Cinta sebagai produk kue kering yang dapat
diterima oleh seluruh masyarakat dan dapat menyampaikan pesan cinta dari
sebuah rasa kue melalui bentuknya, lalu mengembangkan rasa cinta itu ke
dalam berbagai rasa kue kering yang bervaiasi dan dapat memuaskan
seluruh konsumennya.

MISI
1. Menghasilkan kue yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
2. Memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen melalui bentuk kue
kering sebagai ungkapan tersirat di dalamnya.
3. Memberikan inovasi produk kue kering yang unik dan berkualitas serta
berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
4. Memberi pelayanan ekslusif untuk pemasaran produk.
5. Melakukan ekspansi bisnis untuk memperluas lini usaha dan menaikan
pangsa pasar.

1.2 Tipe Bisnis

Bisnis Kue Kering Cinta merupakan bisnis Food and Beverage atau dikenal
dengan bisnis kuliner yang dalam aktivitasnya memproduksi produk-produk
inovasi kuliner, yaitu kue kering. Salah satu produk kue kering yang kami
pilih bernama Kue Kering Cinta yang memiliki slogan “yang terbaik untuk
yang tercinta”. Maksudnya adalah untuk memberikan sesuatu kepada yang
tercinta harus dengan suatu hal yang sangat bernilai, terbaik. Oleh
karenanya, kami menjual produk olahan kue kering dengan kualitas terbaik
untuk disampaikan kepada orang-orang yang kita cintai. Kue kering ini
berasal dari adonan yang mirip dengan adonan nastar namun diberikan
sedikit sentuhan yang berbeda sehingga para konsumen diharapkan sangat
antusias dengan adanya produk inovasi ini. Kue Kering Cinta dibuat untuk
dipasarkan ke seluruh masyarakat dari olahan adonan nastar yang diberi
topping pisang dan coklat yang berbentuk love (cinta) dengan harapan
dapat menebarkan rasa cinta melalui bentuk kue dan menaikkan pangsa
pasar di era ini. Walaupun usaha in termasuk usaha kecil dan baru dimulai
namun akan dapat menjadi sebuah usaha yang besar dengan niat dan
usaha yang gigih karena harganya yang terjangkau dan sasaran pemasaran
mulai dari kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga kalangan dewasa
dengan minat dan melihat situasi yang sedemikian ini.

7
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang Usaha

Pada era millenial seperti saat ini, bisnis kuliner merupakan salah satu
bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan dan
minuman yang bervariasi mulai bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Inovasi merupakan kunci utama yang sangat diperlukan seorang
pebisnis untuk dapat memunculkan ide dan mewujudkannya sebagai suatu
inspirasi sebuah makanan dan/atau minuman, sehingga inovasi produk
tersebut yang menjadi hal terpenting untuk memasarkan produk kuliner pada
masa kini.

Dengan adanya inovasi maka makanan biasa dapat dikreasikan


menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Pada saat ini
kue merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh para konsumen.
Sebagian besar orang berpikir bahwa kue kering adalah makanan di hari
raya, maka dari itu kami akan mengubah mindset mereka atas pemahaman
itu. Kue Kering Cinta kami buat dari olahan adonan nastar yang diberi
sentuhan agar terlihat lebih menarik dan berbeda dengan kue kering lainnya,
yaitu dengan memberi topping pisang dan coklat. Kue kering ini berbentuk
love (cinta) dengan harapan dapat menyampaikan dan menebarkan sebuah
rasa yang dapat diwujudkan dengan nyata melalui bentuk kue, sehingga
dengan ini dapat menaikkan pangsa pasar kue kering di era ini.

Masyarakat terlihat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa kue kering
yang berada di pasaran. Mereka haus akan adanya inovasi produk kue
kering yang sesuai dengan era pada saat ini dengan standar kualitas yang
dapat diandalkan, untuk itu diperlukan inovasi baru dalam mengolah kue
kering agar dapat mempertahankan eksistensi dan meningkatkan pangsa
pasar. Kami membuat inovasi produk kue kering dengan nama Kue Kering
Cinta ini karena menilai bahwa bentuk kue kering yang dipasarkan di pasaran
cenderung memiliki bentuk yang monoton dengan rasa yang kurang
bervariatif. Maka kami membuatnya dengan memilih rasa yang sebagian
besar telah digemari konsumen dengan bentuk yang semenarik mungkin.
Adapun slogan yang diberikan dari Kue Kering Cinta ini adalah sebagai
harapan kami kepada seluruh konsumen agar dapat memberikan hasil
produk yang terbaik untuk dapat diberikan kepada orang-orang yang telah
kita cintai. Karena pastinya kita tidak akan pernah ingin memberikan sesuatu
yang tidak bernilai kepada orang-orang terkasih kita.

2.2 Analisis Keunggulan Usaha

1. Memiliki nama produk yang unik dan slogan yang menarik

Nama produk ini adalah Kue Kering Cinta yang memiliki slogan “Yang
terbaik untuk yang tercinta”. Nama produk yang kami buat mengandung
makna tentang ungkapan perasaan sayang terhadap seseorang. Slogan dari
nama produk tersebut bermaksud bahwa hanya produk terbaiklah yang akan
diberikan kepada orang-orang tersayang dan terkasih. Kami ingin pelanggan
kami menjadi orang-orang terkasih kami yang akan kami berikan produk
terbaik dari kami. Selain itu juga kami ingin konsumen kami memberi orang-
orang tersayangnya dengan produk-produk yang telah kami pasarkan.

2. Bahan baku dari adonan nastar

Nastar merupakan kue kering favorit dari sebagian besar masyarakat di


Indonesia. Terlebih ketika telah memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Minat masyarakat sangat antusias dengan kue kering ini, namun penjualan
nastar sudah sangat marak, hal ini menyebabkan kami harus mengeluarkan
produk inovasi kuliner olahan nastar yang lebih bervariatif sehingga Kue
Kering Cinta menjadi sangat membuni di Indonesia, alasan tersebut sebagai
dasar kami membuat kue kering dari bahan dasar adonan nastar yang akan
kami kreasikan menjadi kuliner unik dan menarik, Kue Kering Cinta.

3. Harga terjangkau

Produk kue kering cinta memiliki harga yang terjangkau, yaitu


Rp17.000,00 satu box, harga tersebut sangat terjangkau karena konsumen
telah mendapatkan packaging yang cantik dan menarik disertai varian rasa

9
yang lezat sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan mampu
bersaing di pasaran.

4. Mempunyai pasar sasaran yang semua kalangan

Kue kering cinta memiliki nama yang unik dan menarik serta bentuk yang
antimainstream, disamping itu juga memiliki harga yang terjangkau. Kue ini
juga memiliki rasa yang lezat dan pas di lidah yang disesuaikan dengan
inovasi kuliner dalam perkembangan zaman dimasa kekinian. Hal ini
membuat kue ini aman di konsumsi mulai dari anak-anak, remaja, hingga
orang tua.

5. Jenis makanan baru

Kue kering cinta ini merupakan jenis makanan yang baru, yangmana kue
kering ini terbuat dari adonan kue nastar yang sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa kue nastar kurang
memiliki olahan kreatif dan inovatif yang membuat banyak peminatnya
menjadi hafal bahwa kue nastar adalah kue yang bulat dan berisikan selai.
Dengan melihat peluang peminat nastar yang sangat banyak, tentu
adonannya merupakan adonan yang rasanya pas di lidah konsumennya.
Seiring perkembangan zaman yang semakin kekinian maka kami membuat
inovasi jenis makanan baru yang terbuat dari adonan kue nastar dan topping
pisang coklat yang berbentuk love.

2.3 Analisis Peluang Usaha

1. Produk ini mempunyai peluang usaha yang tinggi dilihat dari produk
olahan sebelumnya, nastar, yang merupakan ide pengembangan awal,
kepada masyarakat yang kita tahu dewasa ini semakin konsumtif
terhadap kuliner dan makanan ringan sehingga memudahkan pemasaran
produk kue kering ini.
2. Pada saat ini, kebanyakan orang-orang sangat sibuk terhadap
pekerjaannya. Mereka saling berlomba denga waktu demi
menyelesaikan semua tugas-tugasnya dan kebanyakan melalaikan
keluarganya yang ada di rumah. Kami membuat produk dengan nama
yang unik sebagai ungkapan perasaan sayang terhadap seseorang dan
slogan yang sedemikian untuk memberikan kue kering sebagai hadiah
atau buah tangan kepada orang-orang yang kita sayang.
3. Produk ini merupakan sebuah hasil dari inovasi produk yang sampai saat
ini belum mempunyai pesaing langsung terhadap produk yang sama,
sehingga mempunyai bisnis ini merupakan peluang yang cukup besar
untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan memperluas pasar
mengingat hampir semua orang menyukai hasil dari adonan induk, yaitu
nastar, dan juga produk ini tetap tidak mengurangi rasa asli dari kue
nastar tersebut.

2.4 Analisis Keuntungan Usaha

Analisa Keuntungan Kue Kering Cinta:

Kebutuhan modal awal

A. Investasi total
Rp 1.018.000,00 (rata-rata penyusutan sampai dengan 3 tahun)

B. Modal kerja Rp 4.000.000,00

C. Biaya Operasional per bulan


-Biaya Iklan : 80.000
-Biaya transportasi : 20.000
-Biaya sewa : 200.000
Total biaya operasional adalah Rp 300.000,00

D. Total modal awal = (A+B+C)


Rp 5.318.000,00

Analisa Keuntungan

E. Pendapatan perbulan
400 box/bulan X Rp17.000 = Rp 6.800.000,00

11
F. Keuntungan kotor
Rp1.120.000 per bulan

G. Keuntungan bersih

6.800.000,00 – (300.000 + 5.680.000) = Rp820.000,00 per bulan

2.5 Tujuan Usaha

1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta berupaya melatih cara berpikir


kreatif dan inovatif.

2. Meningkatkan pendapatan dan mendapatkan keuntungan dari


penjualan produk Kue Kering Cinta.

3. Menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar

4. Mengenalkan produk kue kering dengan gaya baru dan rasa yang lezat
dengan bentuk kekinian untuk menyampaikan kesan kasih sayang
kepada setiap konsumen.

5. Dapat mengikuti tren perkembangan zaman melalui bentuk-bentuk kue


kering yang unik dan menarik dipasaran setiap hari, tanpa harus
menunggu kegiatan khusus di hari-hari besar.
BAB III
IDENTITAS USAHA

3.1 Data Perusahaan

Kue Kering Cinta merupakan usaha dibidang kuliner makanan ringan


dengan varian toping yang menarik. Usaha ini dikelola oleh 2 orang
mahasiswa dari Politeknik Negeri Semarang yang bernama Ajeng Ihza Devi
Silviana dan Almira Diaz Azalea yang berasal dari jurusan Administrasi Bisnis
dengan prodi Manajemen Pemasaran. Dalam menjalankan usaha Kue Kering
Cinta kami membagi menjadi beberapa divisi yang terdiri dari general
manager, operational manager, marketing manager dan finance manager.
Kue Kering Cinta berdiri sejak 2020. Owner terinspirasi mendirikan
usaha ini dikarenakan banyak masyarakat yang menyukai nastar dan kripik
pisang, oleh karena itu owner ingin menghadirkan dua varian yang berbeda
untuk disatukan sehingga dapat merasakan manisnya nastar yang bikin
kangen rasanya dan renyahnya kripik pisang yang sangat cocok jika
dipadukan oleh lembutnya kue nastar.dalam memproduksi Kue Kering Cinta
terbilang mudah, dikarenakan bahan baku yang mudah didapat dan
ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau.

3.2 Kepengurusan
a. Ketua
1. Nama : Ajeng Ihza Devi Silviana
2. Jabatatan : General Manajer dan Keuangan
3. Tempat, tanggal lahir : Tuban, 1 Juni 1999
4. Alamat rumah : Jl. Mastrip IV A7, Tuban
5. Nomor telepon : 089605578019/082242015134
6. Alamat email : ajengihzasilviana@ymail.com
b. Anggota
1. Nama : Almira Diaz Azalea
2. Jabatan : Manajer Pemasaran dan Operasional
3. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 21 Februari 2000
4. Alamat rumah : Jl Plamongan Hijau No. 60, Semarang

13
5. Nomor telepon : 082225396125
6. Alamat email : diazazalea21@yahoo.com

3.3 Ketenagakerjaan
Gambar 1.

General Manager

Ajeng Ihza D. S.

3.4 Pembagian Pekerjaan


Dalam menjalankan usaha Kue Kering Cinta kami membagi menjadi
Operasional
beberapaKeuangan
divisi yang terdiri dari General Manager dengan tugas memilih,
Pemasaran
Almira
menetapkan ,dan mengawasi tugas divisi lain. Kemudian Diaz A.
Manager Keuangan
Ajeng Ihza D. S.. Almira Diaz A.A.
bertugas merencanakan, mengatur, dan mengontrol perencanaan, membuat
laporan keuangan dan pembiayaan yang berhubungan dengan usaha.
Selanjutnya Manager Operasinal bertugas membuat perencanaan, dan
pengorganisasian pemesanan produk. Manager Pemasaran bertugas
memantau, menganalisis trend pasar, dan mempromosikan produk.

Dalam pembagian tugas untuk setiap anggota sudah terbagi sesuai


dengan kemampuan masing-masing anggota. Pada saat pembagian tugas
kami tetap melakukan komunikasi dengan baik agar tidak terjadi
misscomunication antar anggota yang dapat menyebabkan turunnya kinerja
anggota dan dapat ,menurunya kualitas pelayanan yang kami berikan.

Setiap anggota saling berkontribusi dari kegiatan usaha ini, iami


merasakan bagaimana bekerja dalam tim dan perjuangan dalam membuka
usaha yang berawal dari level 0. Kami juga merasa cukup puas dari semua
pelanggan yang datang pada kami berkata bahwa mereka sudah puas
dengan produk dan pelayanan yang kami berikan namun kami tidak boleh
merasa puas begitu saja, tentu harus diseimbangi dengan peningkatan
kualitas produk dan pelayanan.
3.5 Tahapan-tahapan Pendirian Usaha
1. Aspek Manajemen Usaha
Dalam menjalankan usaha Kue Kering Cinta ini, kami membagi untuk
beberapa divisi untuk mengelola usaha ini seperti divisi operasional,
keuangan, dan pemasaran yang bertugas sesuai dengan pekerjaan masing-
masing. Karena kami menjalankan bisnis ini dengan dua orang, maka kami
membagikan tugas kami ke masing-masing orang menjadi dua divisi.

2. Aspek Operasional
Kue Kering Cinta merupakan produk makanan yang terbuat dari
bahan dasar tepung, serta toppingnya berbahan dasar pisang. Makanan ini
mempunyai rasa manis gurih, lumer dan renyah sehingga saling melengkapi
satu sama lain. Tidak hanya itu makanan ini juga digemari oleh kalangan
muda hingga tua, karena harga bahan-bahan kue kering ini sangatlah
terjangkauu namun dapat memiliki profit yang besar dikarenakan usaha
untuk membuat sangatlah dibutuhkan tenaga yang lebih besar.
Produk ini sangat inovatif, mengingat di daerah tembalang belum ada
yang menjual produk ini. Maka kemungkinan besar produk ini akan terjual
laku. Mengingat harga yang ditawarkan juga terjangkau. Untuk menjual
produk kami, kami melakukan dengan system online dengan menggunakan
media sosial seperti Instagram, whats up dan karena tingkat pemasaran
lebih meningkat di TikTok untuk saat ini maka kami juga menambahkan
penjualan kami di platform tersebut dengan cara membuat video yang
menarik tentang produk kami, megapa kami menggunakan system online?
Karena produk kami lebih nikmat jika disajikan secara mendadak. Kami lebih
mengedeankan kualitas produk agar konsumen mengingat kami dan
menimbulkan promosi word of mouth.

3. Aspek Pemasaran
Produk camilan Kue Kering Cinta memiliki target untuk semua
kalangan, baik kalangan menengah bawah, menengah, maupun
menengah atas yang terdiri dari anak-anak, remaja, maupun orang

15
dewasa baik pria maupun wanita. Harga yang kami tawarkan sangat
terjaangkau bagi semua kalangan, dimana kami menawarkan produk
dengan haarga Rp 17.000 perbox.

Produk yang kami tawarkan terbilang cukup unik, dimana di daerah


tembalang belum terdapat pesaing yang menjual produk serupa.
Keunikan lainnya yaitu produk yang kami jual dapat menjadi sumber
energy karena kandungan glukosa yang terdapat pada kandungan susu,
karbohidrat tepung dan protein telur akan menjadikan sumber energy bagi
tubuh, yang kedua dapat memperbaiki mood karena  makanan manis
mampu membuat otak melepaskan hormon serotonin dan membantu
menstabilkan suasana hati hingga mencegah depresi. Makanan manis
juga bisa mengaktifkan pusat kesenangan di otak, meningkatkan produksi
hormon dopamin, sehingga dapat membuat seseorang merasa bahagia
setelah mengonsumsinya. Kemudian yang ketiga yaitu meningkatkan
kemampuan berpikir karena Glukosa merupakan bahan bakar otak,
sehingga mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan daya ingat,
proses berpikir, dan konsentrasi.

4. Aspek Keuangan
Keuangan pada Kue Kering Cinta memiliki biaya bahan baku yang
terbilang relative murah. Karena hanya dengan harga Rp17.000 kita
dapat menikmati Kue Kering Cinta dengan kemasan yang cantik dan rasa
yang lezat. Berat Kue Kering Cinta ini adalah 200 gr dan kemasan dari
kue kering ini adalah stand pouch dengan hiasan yang menarik sebagai
talinya. Untuk pembelian grosir kami memberikan harga yang berbeda,
khusus pembelian minimal 50kg. Sehingga produk kue kering ini dapat
dijangkau oleh semua kalangan dan dikonsumsi oleh usia, mulai anak-
anak hingga orang dewasa yang mampu bersaing dengan usaha lain di
pasaran.
5. Promosi
Untuk mencapai target penjualan, kami tidak hanya mengandalkan
kualitas produk. Tetapi kami juga menggunakan aspek lainnya untuk
mendukung tercapainya target penjualan salah satunya yaitu promosi,
agar produk kami dapat dikenali dengan cepat oleh masyarakat. Promosi
yang kami lakukan yaitu melalui personal selling, media sosial, word of
mouth dan iklan.

6. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yaitu di sekitar daerah Tembalang, Kota
Semarang, Pedurungan dan sekitarnya lebih tepatnya kami menjualnya
dengan menawarkan kepada anggota keluarga besar terdahulu karena
biasanya yang menyukai makanan camilan kue kering ini biasanya ibu-
ibu untuk wejangan di ruang tamu atau untuk anaknya, kemudia kami
menawarkan produk kami ke teman-teman kami melewati personal
selling, kami menggunakan koneksi kami untuk memperkenalkan usaha
kami dan memintanya testimony di sosial media agar cakupan
pemasarannya lebih luas.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah kalangan
menengah ke bawah, menengah, dan menengah ke atas. Kue Kering
Cinta ini disesuaikan segmennya sehingga harga cemilan ini cukup
murah untuk kalangan mahasiswa-mahasiswa maupun anak kecil dan
orang tua. Cocok untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Cemilan
Kue Kering Cinta dipasarkan di berbagai iklim di Indonesia, baik hujan
maupun kemarau.

7. Cara Pengelolaan Produk


Kue Kering Cinta merupakan jenis usaha dibidang kuliner yang
menawarkan kue kering yang berbentuk love dengan proses yang
terbilang mudah, diantaranya kami menggunakan bahan baku seperti
mentega, margarin, tepung terigu, kuning telur, air, susu bubuk, dan gula
halus. Untuk proses produksinya yaitu kcok mentega, margarin, gula
halus, dan vanili bubuk, lalu tambahkan kuning telur kemudian aduk
kembali sampai tercampur secara merata. Setelah itu tambahkan tepung
terigu, tepung maizena, dan susu bubuk secara bertahap. Hal tersebut
bertujuan agar pori-pori adonan bisa pas dan sesuai. Kemudian aduklah
adonan tersebut menggunakan spatula sampai merata. Selanjutnya
bungkus adonan dengan rapat menggunakan plastik dan masukkan ke

17
dalam kulkas selama kurang lebih 1 jam. Jika sudah 1 jam maka ambillah
adonan dan bentuk dengan cetakan berbentuk love kemudian letakkan
irisan pisang diatas adonan yang sudah dibentuk. Siapkan loyang yang
sudah diolesi margarin dan taburi dengan tepung, kemudian letakkan
adonan yang telah disiapkan dan letakkan di atas loyang, beri jarak
antara adonan kue satu dengan lainnya. Masukkan loyang ke dalam oven
dan panggang selama 20 menit dengan suhu 150 derajat celcius. Setelah
itu keluarkan kue dari oven lalu olesi kue dengan bahas olesan yang telah
tercampur. Jika sudah diolesi panggang kembali selama 15 menit.

8. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
1) Bahan baku mudah didapat
Bahan baku yang mudah didapatkan memudahkan kami
dalam operasional penjualan.
2) Pelayanan yang ramah
Salah satu yang diharapkan konsumen ketika membeli
adalah pelayanan yang ramah. Hal ini bertujuan agar konsumen
merasa senang saat berkunjung ke usaha beliau.
3) Harga terjangkau
Harga produk yang ditawarkan relatif murah, terjangkau di
kantong masyarakat luas. Harga yang murah bukan berarti
produk tersebut murahan. Harga yang kami jual yaitu Rp 17.000
perbox.
4) Tanpa pengawet
Produk yang dijual tanpa pengawet sehingga produk
terkesan sehat saat dikonsumsi konsumen.

5) Rasa yang pas


Kami menggunakan susu serta gula yang pas agar nastar
yang dirasakan mempunyai tingkatan manis yang pas dan tidak
cepat membuat eneg.
b. Kekurangan (Weakness)
1) Produk yang mudah ditiru
Bahan baku yang mudah dicari, proses produksi yang mudah
menjadi salah satu faktor utama penyebab mudahnya orang lain
meniru produk yang serupa.
2) Kesadaran masyarakat yang kurang
Kesadaran masyarakat yang kurang yang dimaksud yaitu
kurangnya kesadaran terhadap pentingnya konsumsi makanan
yang sehat, dikarenakan kue kering tanpa digoreng dianggap
makanan yang biasa.

c. Peluang (Opportunity)
1) Produk diminati oleh semua kalangan
Nastar dan kripik pisang yang sudah menjadi makanan
familiar di lidah masyarakat menjadikan produk kami mudah
diterima oleh masyarakat luas.
2) Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
Produk yang kami jual dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
3) Belum ada usaha serupa
Di daerah Tembalang belum terdapat usaha Kue Kering Cinta
seperti produk yang kami jual sehingga memungkinkan kami laku
dalam menjual produk.

d. Ancaman (Threat)
Pesaing dari usaha “Kue Kering Cinta” adalah penjual nastar yang
sudah lama ada sebelum kami meluncurkan produk kami,
kebanyakan dari penjual nastar sendri sudah mempunyai pelanggan
tetap masing-masing, jadi dibutuhkan ekstra untuk menjalin keeratan
kepada konsumen.

19
3.6 Rencana Pengembangan Usaha
Usaha ini terbilang mengeluarkan sedikit modal, seperti yang kita tahu
bahwa bahan dasar tepung dan pisang mempunyai harga yang sangat
terjangkau dan jika diolah menjadi Kue Kering Cinta mempunyai keuntungan
yang banyak. Sehingga diharapkan usaha ini dapat menjadi usaha jangka
panjang. Untuk menunjang hal tersebut maka kami memiliki aspek
pengembangan usaha seperti :
a. Memiliki gerai atau bangunan tetap
b. Mengembangkan inovasi produk yang lebih bervariasi
c. Memiliki tempat produksi sendiri, tidak menumpang di rumah orang
tua
d. Memiliki perkebunan pisang sendiri sebagai pemasok bahan baku
menjadi usaha yang berintegritas dan berkelanjutan
BAB IV
ANALISIS PRODUK

4.1 Deskripsi Produk


Usaha “Kue Kering Cinta” merupakan kegiatan atau aktivitas yang
memproduksi suatu cemilan yang berasal dari tepung terigu dan pisang serta
terdiri dari beberapa bahan pendukung lainnya yang kemudian dijadikan
sebuah produk cemilan ringan yang bernama “Kue Kering Cinta”. Kue Kering
Cinta ini merupakan produk kuliner makanan jenis baru yang terbuat dari
olahan tepung, keju, telur, bubuk susu dan pisang yang nantinya akan
dijadikan nastar tanpa isi kemudian diatasnya diberi toping kripik pisang
kemudian dioven. Kami juga menyediakan bentuk yang berbentuk hati
sehingga bisa digunakan untuk hadiah kepada pasangan dengan kearifal
local.
Kue Kering Cinta merupakan produk makanan yang terbuat dari bahan
dasar tepung dan pisang. Walaupun makanan manis selalu dipandang
dengan mendatangkqan segala penyakit, namun jika kita dapat
mengkonsumsinya dengan bijak maka akan mendatangkan manfaat seperti
keunikan produk kita yaitu produk yang kami jual dapat menjadi sumber
energy karena kandungan glukosa yang terdapat pada kandungan susu,
karbohidrat tepung dan protein telur akan menjadikan sumber energy bagi
tubuh, yang kedua dapat memperbaiki mood karena  makanan manis mampu
membuat otak melepaskan hormon serotonin dan membantu menstabilkan
suasana hati hingga mencegah depresi. Makanan manis juga bisa
mengaktifkan pusat kesenangan di otak, meningkatkan produksi hormon
dopamin, sehingga dapat membuat seseorang merasa bahagia setelah
mengonsumsinya. Kemudian yang ketiga yaitu meningkatkan kemampuan
berpikir karena Glukosa merupakan bahan bakar otak, sehingga
mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan daya ingat, proses
berpikir, dan konsentrasi.
Kue Kering Cinta diinovasi dengan diberi pisang sebagai topingnya
yang dicampur dengan nastar tanpa isi yang menghadirkan rasa
komplementer. Menurut kelompok kami ini adalah ide cemerlang yang dapat
kitaa tawarkan ke masyarakat luas.

21
4.2 Keunikan Produk
Produk cemilan ringan “Kue Kering Cinta” memiliki beberapa keunikan
yang dapat menarik minat konsumen untuk mencicipi cemilan ini, yaitu:

1. Menyediakan makanan yang belum pernah muncul sebelumnya


2. Menghadirkan rasa 4 in 1 yaitu gurih, manis, renyah dan lembut
3. Bentuknya yang menarik
4. Cocok untuk perempuan atau laki-laki yang ingin memberikan hadiah
kepada pasangannya dengan kearifan local.

4.3 Keunggulan Usaha

Terdapat beberapa hal yang membuat usaha bisnis ini unggul.


Keunggulan-keunggulan usaha dari bisnis kue kering “Kue Keing Cinta”
adalah sebagai berikut:
1. Memiliki nama produk yang unik dan slogan yang menarik

Nama produk ini adalah Kue Kering Cinta yang memiliki slogan “Yang
terbaik untuk yang tercinta”. Nama produk yang kami buat mengandung
makna tentang ungkapan perasaan sayang terhadap seseorang. Slogan dari
nama produk tersebut bermaksud bahwa hanya produk terbaiklah yang akan
diberikan kepada orang-orang tersayang dan terkasih. Kami ingin pelanggan
kami menjadi orang-orang terkasih kami yang akan kami berikan produk
terbaik dari kami. Selain itu juga kami ingin konsumen kami memberi orang-
orang tersayangnya dengan produk-produk yang telah kami pasarkan.

2. Bahan baku dari adonan nastar

Nastar merupakan kue kering favorit dari sebagian besar masyarakat di


Indonesia. Terlebih ketika telah memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Minat masyarakat sangat antusias dengan kue kering ini, namun penjualan
nastar sudah sangat marak, hal ini menyebabkan kami harus mengeluarkan
produk inovasi kuliner olahan nastar yang lebih bervariatif sehingga Kue
Kering Cinta menjadi sangat membuni di Indonesia, alasan tersebut sebagai
dasar kami membuat kue kering dari bahan dasar adonan nastar yang akan
kami kreasikan menjadi kuliner unik dan menarik, Kue Kering Cinta.
3. Harga terjangkau

Produk kue kering cinta memiliki harga yang terjangkau, yaitu


Rp17.000,00 satu box, harga tersebut sangat terjangkau karena konsumen
telah mendapatkan packaging yang cantik dan menarik disertai varian rasa
yang lezat sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan mampu
bersaing di pasaran.

4. Mempunyai pasar sasaran yang semua kalangan

Kue kering cinta memiliki nama yang unik dan menarik serta bentuk yang
antimainstream, disamping itu juga memiliki harga yang terjangkau. Kue ini
juga memiliki rasa yang lezat dan pas di lidah yang disesuaikan dengan
inovasi kuliner dalam perkembangan zaman dimasa kekinian. Hal ini
membuat kue ini aman di konsumsi mulai dari anak-anak, remaja, hingga
orang tua.

5. Jenis makanan baru

Kue kering cinta ini merupakan jenis makanan yang baru, yangmana kue
kering ini terbuat dari adonan kue nastar yang sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa kue nastar kurang
memiliki olahan kreatif dan inovatif yang membuat banyak peminatnya
menjadi hafal bahwa kue nastar adalah kue yang bulat dan berisikan selai.
Dengan melihat peluang peminat nastar yang sangat banyak, tentu
adonannya merupakan adonan yang rasanya pas di lidah konsumennya.
Seiring perkembangan zaman yang semakin kekinian maka kami membuat
inovasi jenis makanan baru yang terbuat dari adonan kue nastar dan topping
pisang coklat yang berbentuk love.

23
BAB V
ANALISIS PASAR

5.1 Profil Konsumen


Konsumen dari Kue Kering Cinta ini adalah orang-orang yang
pecinta kue kering yang unik dan menarik dengan rasa yang nikmat dan
lezat, baik bagi anak kecil, remaja, maupun orang tua. Sasaran khusus dari
Kue Kering Cinta ini yaitu para mahasiswa yang berada di daerah Tembalang
karena para mahasiswa cenderung menyukai aneka cemilan kue kering yang
kekinian dan menarik minat.

5.2 Target Pasar


Target pasar dari Kue Kering Cinta yaitu daerah Tembalang dan
sekitarnya yaitu UNDIP, Polines, Unpand, Poltekkes dan sekolah-sekolah
baik TK, SMP, maupun SMA di daerah Tembalang, maupun wilayah kos-
kosan di daerah Tembalang.

5.3 Segmentasi Pasar

Sasaran pasar yaitu di sekitar daerah Tembalang Semarang dan


sekitarnya lebih tepatnya UNDIP, Unpand, Poltekkes dan sekolah-sekolah baik
TK, SMP, maupun SMA daerah Tembalang serta kos-kosan di daerah
Tembalang karena mengingat usaha Kue Kering Cinta diperuntukkan seluruh
masyarakat yang menyukai cemilan yang unik dan menarik serta memiliki rasa
yang lezat.

Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah kalangan menengah,
dan menengah ke atas. Kue kering cinta ini disesuaikan segmennya sehingga
harga cemilan ini cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa maupun siswa
dan orang dewasa. Segmen lain dari kue kering ini yaitu dari umur 9 tahun
hingga orang dewasa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kue
kering cinta cocok dipasarkan di semua musim di Indonesia, baik musing
penghujan maupun kemarau.
5.4 Pesaing dan Peluang
Pesaing dari usaha Kue Kering Cinta ini yaitu penjual jajanan-jajanan yang
sudah lama menetap dan berjualan di sekitar Tembalang serta para penjual
kue kering lainnya. Adapun peluang dari usaha Kue Kering Cinta ini yaitu
belum adanya masyarakat yang menjual produk kue kering seperti jenis Kue
Kering Cinta. Mayoritas masyarakat hanya menjual kue kering yang seperti
pada umumnya. Adapun kue kering jenis ini hanya diolah menjadi kue nastar
dan belum ada produk olahan inovasi lainnya. Hal ini dapat menjadi suatu
peluang bagi usaha Kue Kering Cinta dan diharapkan bisa menjadi usaha yang
besar dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

5.5 Target Penjualan


Berdasarkan hasil riset yang kami peroleh, kami merencanakan penjualan
Kue Kering Cinta minimal sebesar 400 box per bulan dengan harga
Rp17.000,00 per box atau senilai dengan Rp6.800.00,00 per bulan. Sehingga
target penjualan yang akan didapatkan per tahun adalah Rp81.600.000.

5.6 Strategi Pemasaran (Bauran Pemasaran)

Strategi pemasaran atau bauran pemasaran 7P yang kami lakukan


pada usaha Kue Kering Cinta ini adalah sebagai berikut.

a. Product
Kue Kering Cinta merupakan produk kue kering yang terbuat dari
bahan dasar adonan kue nastar. Nastar adalah salah satu jenis kue kering
yang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kue
Kering Cinta merupakah kue kering yang diolah dari adonan kue nastar
menjadi kue kering dengan bentuk yang unik dan menarik sesuai dengan
perkembangan zaman, sehingga bentuk-bentuknya kekinian dan diminati
oleh banyak orang. Kue ini diatasnya diberi topping pisang dan coklat
sehingga dinikmati oleh seluruh masyarakat, selain itu juga kue kering ini
memiliki rasa yang lezat dan nikmat.

25
b. Price
Harga dari Kue Kering Cinta ini yaitu Rp17.000,00 per box yang
dikemas dengan box mika yang sangat cantik dan menarik.
c. Place
Target pasar Kue Kering Cinta yaitu daerah Tembalang dan
sekitarnya yaitu UNDIP, Polines, Unpand, Poltekkes, sekolah-sekolah baik
SD, SMP, maupun SMA daerah Tembalang, dan kos-kosan di daerah
Tembalang.
d. Promotion
Promosi yang digunakan dalam usaha Kue Kering Cinta yaitu:
 Personal Selling
Menjual kue kering ini secara langsung kepada konsumen.
 World of Mouth
Promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan kerabat maupun
teman dekat untuk memasarkan produk Kue Kering Cinta ini.
 Media Sosial
Dalam promosi melalui media sosial, kami menggunakan
instagram, whatsapp, dan facebook dan diharapkan bisa
melakukan penjualan online melalui Grabfood dan Gofood.
 Iklan
Menggunakan media seperti brosur dan pamflet tentang
produk Kue Kering Cinta.
e. People
Usaha Kue Kering Cinta ini terdiri dari 2 karyawan.
f. Process
Rangkaian kegiatan pada usaha Kue Kering Cinta ini mulai dari
proses pembuatan adonan hingga packaging dan dijual langsung kepada
konsumen.
g. Physical Evidence
Bukti fisik pada usaha Kue Kering Cinta adalah tempat produksi dan
penjualan di daerah Tembalang Semarang. Sehingga proses penjualan
dapat dilakukan dengan mudah.
BAB VI

ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN KEUANGAN

6.1 Penentuan HPP

Tabel 1. Asumsi

Material Asumsi Nilai Ekonomis


Galon 1 tahun
Kompor gas 3 tahun
Tabung gas 2 tahun
Baskom 1,5 tahun
Ember 1,5tahun
Pisau 2 tahun
Sendok 3 tahun
Mixer 3 tahun
Parutan keju 3 tahun
Gelas ukur 1,5 tahun
Oven 3 tahun
Spatula 2 tahun
Serbet 1,5 tahun
Pengangkat makanan 3 tahun
Pencapit 3 tahun

Tabel 2. Biaya Investasi

Justifikasi Harga
Material pemakaian Kuantitas satuan Jumlah

Tempat menyimpan
Galon
air 1 25.000 25.000

Kompor gas Untuk memasak 1 400.000 400.000

Material pendukung
Tabung gas
kompor gas 1 30.000 30.000

Untuk menyimpan
Baskom
adonan 4 10.000 40.000

Ember Tempat mencuci 1 15.000 15.000

Pisau Alat memotong 2 10.000 20.000

27
bahan

Sendok Alat pendukung 6 4000 24.000

Alat pencampur
Mixer
adonan 1 115.000 115.000

Parutan keju Untuk memarut keju 1 8000 8.000

Gelas ukur Untuk mengukur air 2 15.000 30.000

Oven Untuk memasak kue 1 258.000 258.000

Spatula Alat pendukung 1 5.000 5.000

Untuk
Serbet
membersihkan meja 2 5.000 10.000

Pengangkat Untuk mengangkat


makanan makanan 2 15.000 30.000

Pencapit Alat pendukung 1 8.000 8.000

TOTAL 1.018.000

Tabel 3. Perincian Bahan Baku


Berikut merupakan perincian bahan baku yang digunakan untuk membuat 1kg
nastar

No Nama Bahan Baku Jumlah Harga

1 Mentega 200 gr 8.000

2 Margarine 50 gr 4.000

3 Gula halus 90 gr 2.000

4 Kuning telur 3 buah 5.000

5 Susu bubuk 100 gr 6.000

6 Tepung terigu 250 gr 4.000

7 Tepung maizena 100 gr 5.000

8 Vanila 1 sdt 2.000

9 Topping 1 jenis 15.000

TOTAL 51.000

Tabel 4. Harga Pokok Produksi (per 1kg)

NAMA BIAYA HARGA

Biaya bahan baku 51.000

Biaya packging 20.000

TOTAL 71.000

Dalam produksi nastar 1kg, biasanya kami membungkusnya menjadi 5 box


terpisah, berat masing-masing box adalah 200 gr. Kami menjual dengan harga
jual Rp17.000,00 per boxnya.

6.2 Perkiraan Biaya-biaya Yang Dikeluarkan

29
Biaya operasional per bulan

Biaya Tetap :

- Biaya Iklan : 80.000


- Biaya transportasi : 20.000
- Biaya sewa tempat : 300.000

Biaya Variabel

Biaya produksi setiap bulan (apabila penjualan per bulannya 400 box, 1kg = 5
box):

80 kg x 71.000 = Rp5.680.000 per bulan

Sehingga biaya variabelnya adalah Rp14.200,00 per box

6.3 Perkiraan Pendapatan

Harga pokok produksi 1 kg adalah Rp71.000, dalam 1kg dapat menjadi 5 box
terpisah dengan berat masing-masing 200 gr yang dijual seharga Rp17.000,00
per box.

Perkiraan penjualan selama 1 bulan adalah 400 box atau 80 kg, maka perkiraan
pendapatan kotor selama 1 bulan adalah:

Penjualan (400 box X Rp17.000) : 6.800.000

HPP (80 kg X Rp71.000) : 5.680.000

Pendapatan kotor : 1.120.000

6.4 Estimasi Keuntungan

Perkiraan pendapatan kotor selama 1 bulan : 1.120.000

Perkiraan biaya yang dikeluarkan : 300.000

Estimasi keuangan yang diperoleh : 820.000


6.5 BEP Per Bulan

BEP (box) = Total Biaya Tetap

Harga per box – Biaya Variabel

= 300.000

17.000 – 14.200

= 107 box

Maka untuk mencapai BEP setiap bulan harus mampu menjual 107 box per
bulan.

6.6 Anggaran Biaya

Tabel 5. Anggaran Biaya Investasi

Justifikasi Harga
Material pemakaian Kuantitas satuan Jumlah

Tempat menyimpan
Galon
air 1 25.000 25.000

Kompor gas Untuk memasak 1 400.000 400.000

Material pendukung
Tabung gas
kompor gas 1 30.000 30.000

Untuk menyimpan
Baskom
adonan 4 10.000 40.000

Ember Tempat mencuci 1 15.000 15.000

Alat memotong
Pisau
bahan 2 10.000 20.000

Sendok Alat pendukung 6 4000 24.000

Alat pencampur
Mixer
adonan 1 115.000 115.000

Parutan keju Untuk memarut keju 1 8000 8.000

Gelas ukur Untuk mengukur air 2 15.000 30.000

Oven Untuk memasak kue 1 258.000 258.000

31
Spatula Alat pendukung 1 5.000 5.000

Untuk
Serbet
membersihkan meja 2 5.000 10.000

Pengangkat Untuk mengangkat


makanan makanan 2 15.000 30.000

Pencapit Alat pendukung 1 8.000 8.000

TOTAL 1.018.000

Tabel 6. Anggaran Biaya Bahan Baku dan Kemasan

No Nama Bahan Baku Jumlah Harga

1 Mentega 200 gr 8.000

2 Margarine 50 gr 4.000

3 Gula halus 90 gr 2.000

4 Kuning telur 3 buah 5.000

5 Susu bubuk 100 gr 6.000

6 Tepung terigu 250 gr 4.000

7 Tepung maizena 100 gr 5.000

8 Vanila 1 sdt 2.000

9 Topping 1 jenis 15.000

10 Kemasan 400 pcs 20.000

TOTAL 71.000

Tabel 7. Anggaran Biaya Tetap


KOMPONEN JUSTIFIKASI KUANTITAS HARGA JUMLAH
PEMAKAIAN SATUAN
biaya iklan Pulsa HP (Paket 5 gb 50.000 50.000
data)
Brosur + 1 30.000 30.000
standbanner
biaya bensin pada 2,61 liter 7.650 20.000
transportasi motor
biaya sewa menyewa tempat 1 300.200 200.000
tempat lokasi penjualan
TOTAL   300.000

6.7 Jadwal Kegiatan

Tabel 8. Jadwal Kegiatan

MINGGU KE
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan :                  
  a. Membuat rencana usaha                  
b. Mengidentifikasi peluang
  usaha                  
2 Proses perencanaan usaha                  
  a. Survei pasar                  
  b. Survei produksi                  
  c. Survei harga                  
  d. Survei SDM                  
  e. Survei lokasi                  
3 Produksi                  
4 Pemasaran dan promosi                  
5 Membuat laporan bulanan                  
Menyusun proposal usaha,                  
6
proses, dan perencanaan                  
Melakukan studi kelayakan
7 usaha                  
8 Membuat proposal usaha                  

33
BAB VII

METODE PELAKSANAAN USAHA

7.1 Rencana Tahap Persiapan (Aspek Pemasaran, MSDM, Produksi, dan


Keuangan)
Membuat Rencana Usaha
Pada tahap ini tim membuat rencana usaha berupa :
1) Survey pasar
Mengidentifikasi peluang pasar, menentukan produk apa yang cocok
dijual di pasar sasaran serta menentukan segmentasi pasar

2) Rencana MSDM
Dalam mendirikan usaha Kue Kering Cinta kami membagi ke dalam 3
divisi yaitu divisi pemasaran, divisi operasional, dan divisi keuangan
yang dipimpin oleh general manager.

3) Survey Produksi
Pada tahap ini akan dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang
aspek produksi yaitu dengan melakukan survey tempat pemasok
bahan baku

4) Survey Keuangan
Pada tahap ini tim akan melakukan survey harga bahan baku agar
dapat menentukan hpp

7.2 Rencana Tahap Pelaksanaan (Aspek Pemasaran, MSDM, Produksi,


dan Keuangan)
a. Aspek Pemasaran
Berdasarkan hasil survey pasar kami menentukan produk yaitu Kue
Kering Cinta. Kue Kering Cinta merupakan produk makanan yang terbuat
dari bahan dasar tepung dan pisang. Manfaat tepung sendiri adalah
sebagai karbohidrat tinggi dan manfaat kripik pisang antara lain adalah
mencegah penyakit asma, mencaga kesehatan otak, mencegah anemia,
mencegah sembelit, dll. Dua bahan tersebut diolah menjadi produk
makanan yang unik yang dikemas dengan menarik sehingga menairk
minat konsumen untuk mencoba cemilan ringan ini. Bahan tepung dan
pisang pun mudah didapatkan dan murah, jadi kami memutuskan untuk
membuat cemilan ringan yang terbuat dari bahan dasar tepung dan
pisang.
Sasaran pasar yaitu di sekitar daerah Tembalang Semarang dan
sekitarnya lebih tepatnya UNDIP, Unpand, Poltekkes dan sekolah-
sekolah baik TK, SMP, maupun SMA daerah Tembalang karena
mengingat usaha “Kue Kering Cinta” diperuntukkan untuk konsumen yang
menyukai cemilan ringan, murah, dan menarik.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah kalangan
menengah ke bawah, menengah, dan menengah ke atas. Kue Kering
Cinta ini disesuaikan segmennya sehingga harga cemilan ini cukup
murah untuk kalangan mahasiswa-mahasiswa maupun anak kecil dan
orang tua. Segmen lain dari Kue Kering Cinta ini yaitu dari umur 10 tahun
hingga orang tua. Cocok untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Kue Kering Cinta dipasarkan di semua musim di Indonesia, baik
penghujan maupun kemarau.
Selain itu untuk tercapainya target penjualan kami menggunakan
beberapa strategi seperti personal selling yaitu menawarkan secara
personal, media sosial seperti instagram, whatsapp, TikTok serta media
iklan seperti brosur.

b. Aspek MSDM
General Manager memiliki tugas memilih, menetapkan, dan
mengawasi tugas divisi lain. Kemudian Manager Keuangan bertugas
merencanakan, mengatur, dan mengontrol perencanaan, membuat
laporan keuangan dan pembiayaan yang berhubungan dengan usaha.
Selanjutnya Manager Operasinal bertugas membuat perencanaan, dan
pengorganisasian pemesanan produk. Manager Pemasaran bertugas
memantau, menganalisis trend pasar, dan mempromosikan produk.

35
c. Aspek Produksi
Berdasarkan hasil survey pasar, kami menemukan pemasok bahan
baku yaitu di warung kelontong dan toko-toko kue di banyumanik, sekitar
Undip, Polines, Unpand, dan Poltekkes. Untuk topping Kue Kering Cinta
kami membelinya di Pasar Banyumanik. Untuk proses produksi sendiri
kami menentukan daerah Tembalang karena daerah tersebut berpotensi
untuk keberhasilan usaha kami.

d. Aspek Keuangan
Berdasarkan surveI pasar yang di peroleh kami dapat menentukan
HPP yaitu dengan Rp71.000 per kg, sedangkan dalam pembuatan 1 kg
kami membaginya menjadi 5 box yangmana masing-masing box memiliki
berat 200gr Kue Kering Cinta. Dalam penjualan Kue Kering Cinta kami
mematok harga Rp17.000,00 per box. Kami selalu menyusun laporan
keuangan per bulan untuk memantau pencapaian target keuntungan
penjualan Kue Kering Cinta ini.

7.3 Rencana Tahap Evaluasi

a. Aspek Pemasaran
Penjualan sesuai dengan target, namun harus dengan usaha yang sangat
keras dan dorongan promosi melalui sosial media yang gencar. Maka
owner seharusya lebih gencar dalam melakukan promosi penjualan dan
memilih ambassador produk yang tepat.

b. Aspek MSDM
Sulitnya owner dalam membagi waktu antara kuliah dan operasional
usaha sehingga menghambat operasional usaha di Kue Kering Cinta,
terlebih keadaan terkendala dengan adanya wabah pandemi Covid19
seperti saat ini.

c. Aspek Produksi
Tak jarang bentuk yang kita pilih dapat terbentuk sempurna, harus penuh
dengan ketelitian dan kejelian agar hasil kue kering dapat sempurna.
Selain itu pengolesan topping tak jarang jura tidak meluber. Namun pada
saat ini proses produksi terkendala karena adanya pandemi Covid 19.
Maka owner seharusnya lebih sering berlatih membentuk dan menghias
topping.

d. Aspek Keuangan
Dalam penjualan Kue Kering Cinta ini yang sangat dikhawatirkan adalah
adanya para pesaing apabila kami telah dapat menyukseskan usaha ini,
baik pesaing secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga
persaingan harga akan sangat membahayakan tanpa mengesampingkan
kualitas dalam produksi Kue Kering Cinta ini.

7.4 Rencana Indikator Keberhasilan

a. Aspek Pemasaran
1) Memperluas area pemasaran
Dengan memperluas area pemasaran dan membuka outlet di tempat
yang berbeda maka akan sangat memengaruhi perluasan area
pemasaran Kue Kering Cinta. Dengan membuka banyak cabang
outlet di tempat lain maka akan semakin banyak masyarakat yang
tahu akan produk yang kami jual. Sehingga semakin banyak pula
segmentasi pasar usaha Kue Kering Cinta.
2) Mengadakan diskon potongan harga setiap bulan sekali atau “buy 1
get 1 free”
Dengan adanya diskon berupa potongan harga di setiap bulan sekali
maka target yang kita harapkan, mahasiswa, siswa, dan sebagainya,
akan antusias membeli produk yang kami jual dan semakin mengenal
usaha kami yaitu Kue Kering Cinta. Selain itu juga dapat menciptakan
loyalitas terhadap pelanggan.
3) Memberikan potongan untuk member
Kami memberikan potongan 10% bagi pemilik member Kue Kering
Cinta dan dapat memilih promo lainnya namun tidak dapat

37
menggabungkan program promosi lainnya. Kami juga akan
memberikan undian khusus di setiap tahunnya bagi pemilik member
Kue Kering Cinta dengan hadiah-hadiah yang sangat menarik.
b. Aspek MSDM
Merekrut karyawan dalam memasarkan produk kami. Pembagian
waktu kuliah dengan melaksanakan operasional kerja bukanlah hal yang
mudah. Dengan demikian kami membutuhkan seorang karyawan yang
dapat meringankan pekerjaan ini untuk operasional usaha Kue Kering
Cinta.
c. Aspek Produksi
Produksi Kue Kering Cinta dapat melebihi target per hari ataupun per
bulan. Dengan demikian maka produksi Kue Kering Cinta per hari bisa
menjadi indikator keberhasilan dari usaha ini, apabila telah dapat melebihi
target harian maka tentunya target bulanan pun akan dapat lebih.
d. Aspek Keuangan
Omzet penjualan Kue Kering Cinta dapat melebihi target per hari
sehingga dengan itu maka target per bulan akan dapat melebihi target
pencapaian sebagaimana yang telah direncanakan. Selain itu juga
dengan menekan biaya variabel, dengan adanya biaya variabel yang
rendah maka akan dapat memaksimalkan keuntungan dari penjualan Kue
Kering Cinta.
LAMPIRAN

Biodata Tim Wirausaha

1. General Manajer dan Keuangan

Nama : Ajeng Ihza Devi Silviana


Tempat, tanggal lahir : Tuban, 1 Juni 1999
Alamat rumah : Jl. Mastrip IV A7, Tuban
Nomor telepon : 089605578019
Alamat email : ajengihzasilviana@ymail.com

2. Manajer Pemasaran dan Operasional

Nama : Almira Diaz Azalea


Tempat, tanggal lahir : Semarang,21 Februari 2000
Alamat rumah : Jl Plamongan Hijau No. 60,
Semarang
Nomor telepon : 082225396125
Alamat email : diazazalea21@yahoo.com

3. Daftar Pertanyaan dan Jawaban

 Agustinus Renaldo
3.59.18.0.01
Pertanyaan : untuk modal awal usaha, dari mana kalian akan
mendapatkannya? Terimakasih
Jawaban : Untuk modal awal usaha kamu mendapatkannya sebagian dari
orang tua dan sebagian lagi dari hasil tabungan kami

 Amira Gusti Azalea


3.59.18.0.04
Pertanyaan : Kenapa memilih kue keringnya nastar saja? Apa tidak
memberikan pilihan kue kering yg lain pada calon pelanggan?

Jawaban : Baik mira, untuk produk Kue Kering Cinta kami memilih hanya
adonannya saja yang terinspirasi dari adonan kue nastar. Mengapa kue

39
nastar? Karena kami berpikir bahwa kue nastar adalah kue favorit,
yangmana biasanya sangat diburu saat lebaran. Sehingga kami berusaha
mengadakan inovasi dari nastar yang akan tersedia setiap saat walaupun
tidak saat lebaran. Untuk varian yang saat ini kami dapat inovasikan baru
Kue Kering Cinta, selebihnya belum bisa saat ini, namun akan kami
usahakan dekat2 ini sambil melihat selera dan keinginan konsumen
selanjutnya.

 Amrina Rosyada Dahyanti


3.59.18.0.05
Pertanyaan : Strategi apa yg kalian lakukan agar usaha kalian nantinya
dapat lebih berkembang?

Jawaban : Kelompok kami menggunakan strategi media sosial karena


orang-orang jaman sekarang lebih banyak menggunakan media sosial
sehingga kami menjual produk kami melewati platform media sosial yang
sudah ada serta strategi promosi untuk meningkatkan brand awareness
kepada masyarakat menggunakan influencer, karena di kelas kita sudah
ada yang dapat menginfluence banyak orang maka kami tidak perlu
bingung lagi mencari influence mana yang akan kami tuju dan tidak lupa
lagi kami menggunakan strategi pemasaran konten dan pemasaran
interaktif yang melibatkan konsumen untuk mempromosikan produk kami,
misalnya word of mouth.

 Ashila Faza Ghassani


3.59.18.0.06
Pertanyaan : Apakah ada spesifikasi khusus dalam pemilihan bahan
baku?

Jawaban : Spesifikasi khusus tentu ada, untuuk menggunakan tepung


jangan lupa tepung terigu dan tepung maizena, dan agar rasa nastar
yang tak terlupakann rasanya pake bubuk susu dancow begitu mbak
ashila
 Asri Indah Febrika
3.59.18.0.07
Pertanyaan : Kan tadi kelemahanya produk mudah di tiru, nah bagaimana
cara mengatasinya?

Jawaban : Sebagian besar jenis kuliner dan olahannya memiliki


kelemahan mudah ditiru, termasuk kue kering. Hanya saja yang dapat
membedakan adalah kualitas rasa, pelayanan, dan packaging yang dapat
mengikuti perkembangan zaman. Kami usahakan dapat mempertahankan
itu untuk dapat bersaing dengan produk2 lainnya.

 Denti Kusuma Wardani


3.59.18.0.09
Pertanyaan : Apa yg membuat kalian yakin memilih segmentasi menegah
keatas sebagai pasar kalian? Bukankah mereka banyak menuntut
terutama dalam segi rasa dan kemasan

Jawaban : Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas


dan packaging dari produk kami. Dengan mempertahankan kualitas rasa,
pelayanan, dan packaging maka kami akan dapat meraih pasar yang
kami targetkan.

 Lanang Padma Taruna


3.59.18.0.13
Pertanyaan : Apa yang membuat kalian yakin dengan penamaan produk
ini? Terimakasih
Jawaban : Pada saat ini kue merupakan makanan ringan yang sangat
digemari oleh para konsumen. Sebagian besar orang berpikir bahwa kue
kering adalah makanan di hari raya, maka dari itu kami akan mengubah
mindset mereka atas pemahaman itu. Kue Kering Cinta kami buat dari
olahan adonan nastar yang diberi sentuhan agar terlihat lebih menarik
dan berbeda dengan kue kering lainnya, yaitu dengan memberi topping
pisang dan coklat. Kue kering ini berbentuk love (cinta) dengan harapan
dapat menyampaikan dan menebarkan sebuah rasa yang dapat

41
diwujudkan dengan nyata melalui bentuk kue, sehingga dengan ini dapat
menaikkan pangsa pasar kue kering di era ini.

 Silvia Shinta Arthania


3.59.18.0.16
Pertanyaan : Kenapa pilih pisang sebagai isiannya? Apa ga makin lenyek
ya? Makasih
Jawaban : Maaf sebelumnya, kami memberi pisang sebagai toppingnya
dan adonan nastarnya hanya sebagai adonan Kue Kering Cinta, kue
kering oven tanpa isi dengan topping pisang dan coklat di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai