Anda di halaman 1dari 13

MODUL DRAINASE

Modul - 4 : Hidrologi Terapan

August 22 2017
MODUL DRAINASE

Prepared by:
Moh. Akhid Sidqi
T: 021 30022020
M: 082119643160
E: mohakhid.sidqi@aecom.com

PT AECOM Indonesia
Jalan RA Kartini Kav. 8
Cilandak Barat
Jakarta
aecom.com

© 2016 PT AECOM Indonesia. All Rights Reserved.

This document has been prepared by PT AECOM Indonesia (“AECOM”) for sole use of our client (the “Client”) in
accordance with generally accepted consultancy principles, the budget for fees and the terms of reference
agreed between AECOM and the Client. Any information provided by third parties and referred to herein has not
been checked or verified by AECOM, unless otherwise expressly stated in the document. No third party may rely
upon this document without the prior and express written agreement of AECOM.

i
MODUL DRAINASE

Daftar Isi
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ II

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................... III

DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................... IV

1. MODUL : HIDROLOGI TERAPAN .............................................................................................................. 1

1.1 TUJUAN .............................................................................................................................................. 1


1.2 ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................................................... 1
1.3 ANALISIS CURAH HUJAN RENCANA ........................................................................................................ 1
1.3.1 Distribusi Curah Hujan Rencana ...................................................................................................... 1
1.3.1.1 Distribusi Normal .............................................................................................................................. 1
1.3.1.2 Distribusi Log Normal ....................................................................................................................... 2
1.3.1.3 Log Pearson Type III......................................................................................................................... 2
1.3.1.4 Metode Gumbel ................................................................................................................................ 3
1.3.2 Pemilihan Distribusi Curah Hujan Rencana ...................................................................................... 3
1.3.2.1 Uji Smirnov-Kolmogorov ................................................................................................................... 3
1.3.2.2 Uji Chi Square .................................................................................................................................. 4
1.4 INTENSITAS CURAH HUJAN ................................................................................................................... 5
1.5 WAKTU KONSENTRASI ......................................................................................................................... 6
1.6 DEBIT BANJIR...................................................................................................................................... 6

ii
MODUL DRAINASE

Daftar Gambar
Gambar 5-1 Kurva Intenistas Curah Hujan ............................................................................................................. 6

iii
MODUL DRAINASE

Daftar Tabel
Tabel 5-1 Tabel Nilai kritis untuk Uji Smirnov-Kolmogorov .................................................................................... 4
Tabel 5-2 Tabel Distribusi Chi Square ..................................................................................................................... 5

iv
MODUL DRAINASE

1. Modul : Hidrologi Terapan


1.1 Tujuan
Memahami proses perhitungan dari data curah hujan harian maksimum

1.2 Istilah dan Definisi


1. Curah Hujan Rencana adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk menghitung
intensitas hujan

2. Kala Ulang adalah selang waktu pengulangan suatu kejadian pada kurun waktu tertentu (T)
3. Probabilitas kejadian debit banjir adalah kemungkinan terjadinya banjir pada sermbarang tahun
4. Debit banjir rencana adalah debit maksimum dari suatu saluran drainase yang besarnya di dasarkan
kala ulang tertentu
5. Debit desain adalah besarnya debit banjir maksimum yang ditentukan berdasarkan kala ulang, faktor
keamanan, ekonomi dan sosial
6. Intensitas hujan adalah tinggi cuarh hujan dalam periode tertentu, dinyatakan dalam satuan mm/jam
7. Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh titik air hujan yang jatuh terjauh pada
permukaan tanah dalam Daerah Tangkapan Air ke saluran terdekat (to) dan ditambah waktu untuk
mengalir sampai di suatu titik di saluran drainase yang ditinjau (td)

1.3 Analisis Curah Hujan Rencana


Untuk mengetahui besarnya curah hujan rencana dengan berbagai periode kala ulang, maka diperlukan kegiatan
distribusi curah hujan rencana

1.3.1 Distribusi Curah Hujan Rencana

Distribusi frekuensi digunakan untuk memperoleh probabilitas besaran curah hujan rencana dalam berbagai
periode ulang. Dasar perhitungan distribusi frekuensi adalah parameter yang berkaitan dengan analisis data
yang meliputi ratarata, simpangan baku, koefisien variasi, dan koefisien skewnes

1.3.1.1 Distribusi Normal

Distribusi normal atau kurva normal disebut juga distribusi Gauss. Perhitungan curah hujan rencana menurut
metode distribusi Normal, mempunyai persamaan sebagai berikut :

Dimana :

XT = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T-tahunan

= nilai rata-rata hitung variat

S = deviasi standar nilai variat

KT = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model matematik disrtibusi
peluang yang digunakan untuk analisis peluang

AECOM
1
MODUL DRAINASE

1.3.1.2 Distribusi Log Normal

Dalam distribusi Log Normal data X diubah kedalam bentuk logaritmik Y = log X. Jika variabel acak Y = log X
terdistribusi secara normal, maka X dikatakan mengikuti distribusi Log Normal. Untuk distribusi Log Normal
perhitungan curah hujan rencana menggunakan persamaan berikut ini

Dimana :

X = nilai variat pengamatan

Slog X = standart deviasi dari logaritma

n = jumlah data

log X = logaritma rata-rata

k = faktor frekuensi

1.3.1.3 Log Pearson Type III

Persamaan umum untuk Log Pearson Tipe III adalah sebagai berikut :

Nilai X bagi setiap probabilitas dihitung dari persamaan:

Dimana :

log X = logaritma rata-rata

Slog X = standart deviasi dari logaritma

Cs = koefisien kemencengan

k = faktor frekuensi

n = jumlah dataketerangan:

XT = besarnya curah hujan yang terjadi dengan kala ulang T tahun

X = rata-rata hitung variat

AECOM
2
MODUL DRAINASE

Sx = standard deviasi

k = faktor frekuensi (nilai variabel reduksi Gauss)

1.3.1.4 Metode Gumbel

Persamaan umum untuk Metode Gumbel adalah sebagai berikut :

dimana :

XT = besarnya curah hujan yang terjadi dengan kala ulang T tahun

X = rata-rata x maksimum dari seri data Xi

k = faktor frekuensi

Yn, Sn = besaran yang mempunyai fungsi dari jumlah pengamatan

Yt = reduksi sebagai fungsi dari probabilitas

n = jumlah data

1.3.2 Pemilihan Distribusi Curah Hujan Rencana

Untuk mengetahui apakah pemilihan distribusi yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana diterima
atau ditolak, maka perlu dilakukan uji kesesuaian distribusi. Uji ini dilakukan secara horisontal dengan
menggunakan Metode Smirnov Kolmogorof dan vertikal dengan menggunakan Metode Chi Square:

1.3.2.1 Uji Smirnov-Kolmogorov

Uji ini digunakan untuk menguji simpangan secara horizontal, yaitu merupakan selisih simpangan maksimum
antara distribusi teoritis dan empiris (Do). Dengan pemeriksaan uji ini akan diketahui :

1. Kebenaran antara hasil pengamatan dengan model distribusi yang diharapkan atau yang diperoleh
secara teoritis.

2. Kebenaran hipotesa diterima atau ditolak.

Uji kesesuaian Smirnov-Kolmogorov, sering juga disebut uji kecocokan non parametrik (non parametric
test), karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu.

Langkah-langkah pengujian Smirnov-Kolmogorof adalah sebagai berikut (Soewarno, 1995: 198) :

1. Mengurutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan juga besarnya peluang dari masing-masing
data tersebut.

2. Menentukan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data (persamaan
distribusinya).

AECOM
3
MODUL DRAINASE

3. Dari kedua nilai peluang ditentukan selisih terbesarnya antara peluang pengamatan dengan peluang
teoritis.

4. Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov Test) dapat ditentukan harga Dcr.

Apabila Do lebih kecil dari Dcr maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi
dapat diterima, apabila Do lebih besar dari Dcr maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan
persamaan distribusi tidak dapat diterima. Nilai Dcr untuk uji Smirnov-Kolmogorov tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini.

Tabel 5-1 Tabel Nilai kritis untuk Uji Smirnov-Kolmogorov

Level of Significance ()


N
20 15 10 5 1
1 0.9 0.925 0.95 0.975 0.995
2 0.684 0.726 0.776 0.842 0.929
3 0.565 0.597 0.642 0.708 0.829
4 0.494 0.525 0.564 0.624 0.734
5 0.446 0.474 0.51 0.563 0.669
6 0.41 0.436 0.47 0.521 0.618
7 0.381 0.405 0.438 0.486 0.577
8 0.358 0.381 0.411 0.4457 0.543
9 0.339 0.36 0.388 0.432 0.514
10 0.322 0.342 0.368 0.409 0.486
11 0.307 0.326 0.352 0.391 0.468
12 0.295 0.313 0.338 0.375 0.45
13 0.284 0.302 0.325 0.361 0.433
14 0.274 0.292 0.314 0.349 0.418
15 0.266 0.283 0.304 0.338 0.404
16 0.258 0.274 0.295 0.328 0.391
17 0.25 0.266 0.286 0.318 0.38
18 0.244 0.259 0.278 0.309 0.37
19 0.237 0.252 0.272 0.301 0.361
20 0.231 0.246 0.264 0.294 0.352
1.07 1.14 1.22 1.36 1.63
N > 50 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
N N N N N

1.3.2.2 Uji Chi Square

Uji ini digunakan untuk menguji simpangan secara vertikal apakah distribusi pengamatan dapat diterima secara
teoritis. Pada penggunaan Uji Smirnov-Kolmogorov, meskipun menggunakan perhitungan metematis namun
kesimpulan hanya berdasarkan bagian tertentu (sebuah variant) yang mempunyai penyimpangan terbesar,
sedangkan Uji Chi-Square menguji penyimpangan distribusi data pengamatan dengan mengukur secara
metematis kedekatan antara data pengamatan dan seluruh bagian garis persamaan distribusi teoritisnya. Uji Chi-
Square dapat diturunkan menjadi persamaan sebagai berikut (Soewarno, 1995: 194):

Dimana :
2
X = Chi-Square.

Ef = frekuensi (banyaknya pengamatan) yang diharapkan, sesuai dengan pembagian kelasnya.

Of = frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama.

Nilai X2 yang terhitung ini harus lebih kecil dari harga X2cr (yang didapat dari tabel Chi-Square).

AECOM
4
MODUL DRAINASE

Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan :

DK = K – (P + 1)

Dengan :

DK = derajat kebebasan.

K = banyaknya kelas.

P = banyaknya keterikatan atau sama dengan banyaknya parameter, yang untuk sebaran Chi-
Square adalah sama dengan 2 (dua).

Tabel 5-2 Tabel Distribusi Chi Square

a derajat kepercayaan
Dk
0.995 0.99 0.975 0.95 0.05 0.025 0.01 0.005
1 0.0000393 0.000157 0.000982 0.00393 3,841 5,024 6,635 7,879
2 0.01 0.0201 0.0506 0.103 5,991 7,378 9,210 10,597
3 0.0717 0.115 0.216 0.352 7,815 9,348 11,345 12,838
4 0.207 0.297 0.484 0.711 9,488 11,143 13,277 14,860
5 0.412 0.554 0.831 1,145 11,070 12,832 15,086 16,750

6 0.676 0.872 1,237 1,635 12,592 14,449 16,812 18,548


7 0.989 1,239 1,690 2,167 14,067 16,013 18,475 20,278
8 1,344 1,646 2,180 2,733 15,507 17,535 20,090 21,955
9 1,735 2,088 2,700 3,325 16,919 19,023 21,666 23,589
10 2,156 2,558 3,247 3,940 18,307 20,483 23,209 25,188

11 2,603 3,053 3,816 4,575 19,675 21,920 24,725 26,757


12 3,074 3,571 4,404 5,226 21,026 23,337 26,217 28,300
13 3,565 4,107 5,009 5,892 22,362 24,736 27,688 29,819
14 4,075 4,660 5,629 6,571 23,685 26,119 29,141 31,319
15 4,601 5,229 6,262 7,261 24,996 27,488 30,578 32,801

16 5,142 5,812 6,908 7,962 26,296 28,845 32,000 34,267


17 5,697 6,408 7,564 8,672 27,587 30,191 33,409 35,718
18 6,265 7,015 8,231 9,390 28,869 31,526 34,805 37,156
19 6,844 7,633 8,907 10,117 30,144 32,852 36,191 38,582
20 7,434 8,260 9,591 10,851 31,410 34,170 37,566 39,997

21 8,034 8,897 10,283 11,591 32,671 35,479 38,932 41,401


22 8,643 9,542 10,982 12,338 33,924 36,781 40,289 42,796
23 9,260 10,196 11,689 13,091 36,172 38,076 41,638 44,181
24 9,886 10,856 12,401 13,848 36,415 39,364 42,980 45,558
25 10,520 11,524 13,120 14,611 37,652 40,646 44,314 46,928

26 11,160 12,198 13,844 15,379 38,885 41,923 45,642 48,290


27 11,808 12,879 14,573 16,151 40,113 43,194 46,963 49,645
28 12,461 13,565 15,308 16,928 41,337 44,461 48,278 50,993
29 13,121 14,256 16,047 17,708 42,557 45,722 49,588 52,336
30 13,787 14,953 16,791 18,493 43,773 46,979 50,892 53,672
Sumber: Bonnier, 1980

1.4 Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan dilakukan dengan pendekatan Metode Mononobe, dengan persamaan sebagai berikut :

AECOM
5
MODUL DRAINASE

dimana :

I = intensitas curah hujan dalam mm/jam.

R24 = Curah hujan harian maksimum tahunan untuk kala ulang t tahun.

tc = waktu konsentrasi (jam)

Gambar 5-1 Kurva Intenistas Curah Hujan

1.5 Waktu Konsentrasi


Waktu konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah waktu pengaliran di permukaan yang diperlukan untuk limpasan
mengalir dari titik paling terpencil hidrolik dari catchment area ke outlet.

Simple formula yang akan digunakan untuk mendapatkan waktu konsentrasi dari suatu aliran permukaan
dikembangkan oleh Kirpich dengan persamaan sebagai berikut :
1
Tc = (0.01947 x ((Lf^0.77) x (Sf^-0.385)))

dimana:

Tc = waktu konsentrasi (menit)

Lf = panjang alian utama (meter)

Sf = slope DAS (m/m)

1.6 Debit Banjir


Metode Rasional digunakan untuk menghitung debit banjir puncak, Q, berdasarkan kala ulang tertentu. Formula
Metode Rasional yang digunakan diinformasikan dibawah ini.
2
Q = 0.00278 x C x I x A

1
Sumber : Lampiran I, Permen PU No. 12/PRT/M/2014 : Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan – Tata Cara Perencanaan
Sistem Drainase Perkotaan, Hal -56

AECOM
6
MODUL DRAINASE

dimana :
3
Q = debit puncak (m /det) untuk kala ulang tertentu

C = koefisien aliran permukaan

A = catchment area (Ha)

I = intensitas curah hujan (mm/jam)

Nilai 0.00278 merupakan sebuah koefisienn yang tergantung dari penggunaan “satuan” dalam intensitas curah
hujan dan catchment area.

2
Sumber : Lampiran I, Permen PU No. 12/PRT/M/2014 : Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan – Tata Cara Perencanaan
Sistem Drainase Perkotaan, Hal -56

AECOM
7
MODUL DRAINASE

aecom.com

AECOM
8

Anda mungkin juga menyukai