01 Kunci FISIKA 10B K-13 2016 PDF
01 Kunci FISIKA 10B K-13 2016 PDF
1. menerapkan hukum-hukum Newton tentang gerak untuk menganalisis hubungan gaya, massa, dan gerakan benda pada
gerak lurus;
2. melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. mensyukuri dan mengagumi hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang telah
menciptakannya;
2. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka, dan kritis dalam aktivitas sehari-hari.
Hukum I Newton
Latihan 1
Latihan 2
Soal-Soal Materi
Ulangan Harian
Hukum II dan III Hukum II Newton
Newton
Hukum III Newton
Dinamika Partikel
Penerapan Hukum
II Newton dalam Sifat Inersia Benda
Pengereman Tugas
Pesawat Tempur Hubungan Antara Massa, Gaya, dan
Percepatan
Gaya Aksi-Reaksi
Berkendara
dengan Aman dan Selancar
Tertib Internet Konsep Hukum I, II, dan II Newton
Fisika Kelas X 1
A. Pilihan Ganda kadang negatif, jadi bukan jenis peristiwa yang
1. Jawaban: c terkait kelembaman benda. Seseorang berlari dari
Hukum I Newton menjelaskan tentang benda yang keadaan diam hingga kecepatan 7 km/jam
cenderung mempertahankan keadaannya. Ketika mempunyai percepatan tidak nol, jadi bukan jenis
sebuah benda diam, benda itu akan cenderung tetap peristiwa yang terkait kelembaman benda.
diam. Sebaliknya, jika ada sebuah benda bergerak, 8. Jawaban: d
benda itu akan cenderung mempertahankan Berdasarkan hukum I Newton:
geraknya. Hal ini disebut sebagai kelembaman Benda yang mula-mula diam maka benda selama-
benda. nya diam. Saat melaju, bus dan penumpang
2. Jawaban: a bergerak maju. Saat direm, penumpang berusaha
Hukum I Newton membahas sifat kelembaman mempertahankan keadaanya yang sedang
benda. Berdasarkan hukum I Newton, benda akan bergerak maju karena sifat kelembaman.
diam atau bergerak dengan kecepatan tetap Akibatnya, badan akan terdorong ke depan dan
(percepatan nol) apabila tidak ada gaya yang bekerja kembali ke posisi semula.
pada benda atau resultan gaya bernilai nol. 9. Jawaban: d
3. Jawaban: e Inersia adalah kecenderungan benda untuk tetap
Sifat kelembaman benda dipengaruhi oleh massa diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap
benda. Semakin besar massa benda, benda sesuai hukum I Newton.
semakin sulit dipercepat atau sulit diubah 1) Suatu kerangka acuan yang diam artinya
geraknya. Jadi, massa yang semakin besar akan percepatan bernilai nol. Keadaan ini sesuai
memperbesar sifat kelembaman benda. hukum I Newton.
2) Kerangka acuan yang diam atau bergerak lurus
4. Jawaban: c berubah beraturan artinya percepatan masih ada
Kelembaman benda dipengaruhi oleh massa benda. kemungkinan tidak sama dengan nol. Keadaan
Semakin besar massa benda, semakin sulit ini tidak sesuai hukum I Newton.
menggerakkan suatu benda. Artinya, benda yang 3) Kerangka yang bergerak lurus beraturan dengan
memiliki massa lebih besar memiliki kelembaman kelajuan tetap artinya percepatan bernilai nol.
yang lebih besar. Jadi, pernyataan yang benar Keadaan ini sesuai hukum I Newton.
adalah pilihan c. 4) Kecepatannya cenderung berubah sehingga
5. Jawaban: a memiliki percepatan artinya percepatan
Mobil diberi banyak gaya yang resultan semua bernilai tidak sama dengan nol. Keadaan ini
gaya itu bernilai nol. Jadi, rumusan yang paling tidak sesuai hukum I Newton.
tepat yaitu ΣF = 0. 10. Jawaban: b
6. Jawaban: d Setiap benda memiliki sifat kelembaman, yaitu
Sifat kelembaman benda dipengaruhi oleh massa kecenderungan benda mempertahankan keadaannya.
benda. Semakin besar massa benda, sifat Ketika mobil mainan menabrak batu bata, mobil
kelembaman benda semakin besar. Akibatnya, mainan akan terhenti, sedangkan boneka akan
benda semakin sulit digerakkan. Sebaliknya, terlempar searah dengan gerak mobil semula. Dengan
semakin kecil massa benda, sifat kelembaman demikian, boneka terlempar ke utara.
benda semakin kecil. Akibatnya, benda semakin B. Uraian
mudah digerakkan. 1. ΣF = 0 menjelaskan bahwa gaya-gaya yang
7. Jawaban: d bekerja pada suatu benda menghasilkan resultan
Sebuah mobil berhenti secara tiba-tiba mempunyai yang bernilai nol. Oleh karena nilai resultan gaya
percepatan negatif dan tidak nol, jadi bukan jenis sama dengan nol, benda akan diam atau bergerak
peristiwa yang terkait kelembaman benda. Sebuah dengan percepatan nol.
bola basket dilempat hingga masuk ke ring 2. Saat kertas ditarik dengan cepat, gaya yang bekerja
mempunyai percepatan tidak nol. Jadi, bukan jenis pada gelas hampir nol sehingga gelas tidak
peristiwa yang terkait kelembaman benda. Mobil
terpengaruh dan tetap berdiri tegak. Saat kertas di
bergerak dengan kecepatan berubah-ubah
tarik perlahan-lahan, gaya yang bekerja pada gelas
mempunyai percepatan tidak nol, kadang positif,
2 Dinamika Partikel
cukup besar untuk mengakibatkan gelas terguling. benda sukar dipercepat atau diubah geraknya.
Saat kertas ditarik cepat berlaku hukum Sebaliknya, semakin kecil massa benda, benda
Kelembaman Benda sehingga gelas tetap pada akan semakin mudah digerakkan. Dengan
keadaan awalnya. demikian, kelembaman atau inersia benda
ditentukan oleh massa benda.
3. Pernyataan tersebut benar karena benda yang diam
juga terjadi percepatan benda yang bernilai nol. 5. Tujuan memakai sabuk pengaman yaitu agar
pengendara mobil tidak terlempar ke depan ketika
4. Massa merupakan sifat intrinsik suatu benda dan mengerem mendadak atau saat terjadi
tidak dipengaruhi oleh lingkungan tempat benda kecelakaan. Dengan demikian, pengendara tetap
berada. Massa menjelaskan kuatnya daya tahan terikat kuat di kursi sehingga tetap aman.
benda untuk menolak terjadinya perubahan dalam A. Pilihan Ganda
kecepatannya. Semakin besar massa benda,
1. Jawaban: e ΣF1 = m1 a
Hukum I Newton menyatakan sifat kelembaman T – fk – w1 sin 30° = m1 a
benda. Pernyataan (2) dan (4) contoh peristiwa T – μk N – m1 g sin 30° = m1 a
hukum III Newton tentang aksi-reaksi. Pernyataan T – μk m1 g cos 30° – m1 g sin 30° = m1 a
(3) dan (5) contoh peristiwa hukum II Newton
tentang gerak. T – (0,2)(4 kg)(10 m/s2)( 1 3 )
2
2. Jawaban: d 1
Untuk menentukan percepatan masing-masing – (4 kg)(10 m/s2)( 2 ) = (4 kg)a
benda terapkan hukum II Newton.
F 120 N T – 4 3 N – 20 N = (4 kg)a
(1) a = = 20 kg = 6 m/s2
m T = 26,93 N + (4 kg)a
F 100 N Tinjau gaya yang bekerja pada m2.
(2) a = m
= 10 kg
= 10 m/s2
ΣF = m2 a
F 150 N
(3) a = = 50 kg = 3 m/s2 w2 – T = m2 a
m
m2 g – T = m2 a
F 240 N
(4) a = m
= 80 kg = 3 m/s2 (10 kg)(10 m/s2) – T = m2 a
F 200 N T = 100 N – (10 kg)a
(5) a = m
= 100 kg = 2 m/s2 Substitusi kedua persamaan:
Jadi, benda yang memiliki percepatan paling besar 26,93 N + (4 kg)a = 100 N – (10 kg)a
ditunjukkan pada gambar (2). (14 kg)a = 73,07 N
3. Jawaban: a 73,07 N
a = 14 kg = 5,22 m/s2
Diketahui: m1 = 4 kg
m2 = 10 kg Gaya tegangan tali:
θ = 30° T = 100 N – (10 kg)a
μk = 0,2 = 100 N – (10 kg)(5,22 m/s2)
Ditanyakan: T = 100 N – 52,2 N
Jawab: = 47,8 N
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada sistem Jadi, gaya tegangan tali sistem sebesar 47,8 N.
berikut.
4. Jawaban: c
Tinjau gaya yang bekerja pada m1.
Diketahui: m1 = 50 kg
N m2 = 200kg
m1 TT
g = 10 m/s2
T
T μk = 0,1
Ditanyakan: T
m2 Jawab:
fk
θ w1
w2
Fisika Kelas X 3
Perhatikan diagram gaya pada sistem berikut! w3 = (m1 + m2 + m3) a
m3 g = (m1 + m2 + m3) a
N (10 kg)(9,8 m/s2) = (4 kg + 6 kg + 10 kg)a
98 N = (20 kg)a
fk T 98 N
m1 a= = 4,9 m/s2
20 kg
Tegangan tali T1 dihitung dari benda 1.
w1 Diagram benda 1:
m2 m1 T1
ΣF = m a
T1 = m1 a = (4 kg)(4,9 m/s2) = 19,6 N
w Tegangan tali T2 dapat dihitung dari benda 2 atau
Tinjau gaya yang bekerjaBpada m1: benda 3.
ΣF1 = m1 a Diagram benda 2:
T – fk = m1 a
T – μk N = m1 a a
T – (0,1)(50 kg)(10 m/s2)= (50 kg)a
T = 50 N + (50 kg)a T1 m2 T2
ΣF = m a
Tinjau gaya yang bekerja pada m 2 dengan T2 – T1 = m2 a
mensubstitusikan nilai T:
T2 – 19,6 N = (6 kg)(4,9 m/s2)
ΣF1 = m1 a
T2 – 19,6 N = 29,4 N
w – T = m2 a
m2 g – T = m2 a T2 = 49 N
(200 kg)(10 m/s2) – (50 N + (50 kg)a) = (200 kg)a Diagram benda 3:
2.000 N – 50 N – (50 kg)a = (200 kg)a
1.950 N = (250 kg)a T2
1.950 N
a= 250 kg a m3
= 7,8 m/s2
Tegangan T:
T = 50 N + (50 kg)a ΣF = m a
= 50 N + (50 kg)(7,8 m/s2) w3
w3 – T2 = m3 a
= 50 N + 390 N = 440 N
m3 g – T2 = m3 a
Jadi, tegangan tali sebesar 440 N.
(10 kg)(9,8 m/s2) – T2 = (10 kg)(4,9 m/s2)
5. Jawaban: a
Diketahui: m1 = 4 kg m3 = 10 kg 98 N – T2 = 49 N
m2 = 6 kg g = 9,8 m/s2 T2 = 98 N – 49 N
Ditanyakan: T1 dan T2 T2 = 49 N
Jawab: Jadi, tegangan tali T 1 dan T 2 berturut-turut
19,6 N dan 49 N.
m1
T1
m2
T2 6. Jawaban: d
Diketahui: mA = 2 kg
mB = 6 kg
Ditanyakan: a
T2
Jawab:
m3
ΣF = m a
w3
4 Dinamika Partikel
wB – wA = (mA + mB) a Diketahui: m1 = 8 kg
wB − w A m2 = 4 kg
a= θ = 37°
mA + mB
mB g − mA g g = 9,8 m/s2
a= Ditanyakan: a
mA + mB
(6 kg)(10 m/s2 ) − (2 kg)(10 m/s2 )
Jawab:
a= Percepatan searah dengan w2 ditetapkan bernilai
2 kg + 6 kg
positif.
60 N − 20 N
a=
8 kg
40 N
a= N T
8 kg
a=5 m/s2 T
Jadi, percepatan benda B sebesar 5 m/s2.
m2
7. Jawaban: e w1 sin θ θ
Diketahui: m = 10 kg 37° w2
g = 9,8 m/s2
w1 cos θ
w =mg
= (10 kg)(9,8 m/s2) w1 = m1 g w1
= 98 N = (8 kg)(9,8 m/s2)
sin 37° = 0,6 = 78,4 N
cos 37° = 0,8 w2 = m2 g
Ditanyakan: N = (4 kg)(9,8 m/s2)
Jawab: = 39,2 N
Diketahui: m = 8 kg Percepatan (a):
μ = 0,5 ΣF = (m1 + m2) a
θ = 45° w2 – w1 sin θ = (m1 + m2) a
a = 0 (tepat akan bergerak) w 2 − w 1 sin 37°
Ditanyakan: F a=
m1 + m2
39,2 N − (78,4 N)(0,6)
=
(8 kg + 4 kg)
N −7,84 N
F = ≈ 0,65 m/s2
12 kg
θ
Percepatan bernilai negatif sehingga berlawanan
w sin θ
fg arah dengan w2 (ke bawah).
w cos θ Jadi, percepatan yang dialami m 2 sebesar
w 0,65 m/s2 ke atas.
Terapkan hukum II Newton
F – w sin θ – fg = m a 9. Jawaban: d
F – m g sin θ – μ N = m (0 m/s2) Diketahui: mA = 10 kg
F – m g sin θ – μ w cos θ = 0 mB = 50 kg
μAB = 0,2
F = m g sin θ + m g cos θ
μBL = 0,5
F = (8 kg)(10 m/s2)(sin 45°)
Ditanyakan: F
+ (8 kg)(10 m/s2)(cos 45°) Jawab:
Perhatikan diagram gaya yang bekerja pada sistem
F = (80 N)( 1 2 ) + (80 N)( 1 2 )
2 2 berikut.
fAB = μAB N = (0,2)(10 kg)(10 m/s2) = 20 N
F = (40 2 N) + (40 2 N) N
F = 80 2 N fAB
Jadi, agar balok tepat akan bergerak ke atas, gaya F
fBL B
F sebesar 80 2 N.
8. Jawaban: b
Fisika Kelas X 5
fBL = μBL N Benda tepat akan bergerak sehingga masih berlaku
= (0,5)(10 kg + 50 kg)(10 m/s2) = 300 N hukum I Newton (ΣF = 0).
ΣFx = 0 F – w sin θ – fs =0
maks
F – fAB – fBL = 0 F = w sin θ + fs
maks
F – 20 N – 300 N = 0 3
F = 320 N = (392 N)( 5 ) + μs N
Jadi, gaya minimal yang digunakan untuk = 235,2 N + 0,4(w cos θ)
menggeser balok B sebesar 320 N. 4
= 235,2 N + (0,4)(392 N)( 5 )
10. Jawaban: e
Diketahui: m = 400 kg = 235,2 N + 125,44 N
a = 2 m/s2 = 360,64 N
g = 9,8 m/s2 Jadi, gaya F sebesar 360,64 N.
Ditanya: T 12. Jawaban: d
Jawab: Diketahui: L = 1m
M = 100 g = 0,1 kg
R = 0,5 m
Ditanyakan:
a Jawab:
N
R
sin θ = L
0,5 m
sin θ = 1m = 0,5
θ = 30°
w = mg mg
T = cos θ
N–w=m a
T–w=m a ( 0,1kg ) (10 m/s2 )
=
T=w+m a=mg+m a cos 30o
= (400 kg)(9,8 m/s2) + (400 kg) (2 m/s2) 1 2
= 1 = 3
= 3.920 N + 800 N 3 3
2
= 4.720 N Jadi, tegangan tali ayuan konis sebesar 2
3 N.
Jadi, besar tegangan tali elevator sebesar 4.720 N. 3
13. Jawaban: e
11. Jawaban: c
Diketahui: m = 40 kg Diketahui: m = 6 kg θ = 53°
3 F = 10 N sin 53° = 0,8
tan θ = 4
Ditanyakan: N
μs = 0,4 Jawab:
Ditanyakan: F Fx
Jawab:
F F
Balok tepat akan bergerak ketika gaya gesek yang N
bekerja pada benda bernilai maksimum. 53° 53°
Fy
w = mg
= (40 kg)(9,8 m/s2)
= 392 N
ΣFy = 0 w
N – Fy – w = 0
N = w cos θ N = Fy + w
F
= F sin 53° + m g
5 = 10 N(0,8) + (6 kg)(9,8 m/s2)
w sin θ 3
w cos θ = 8 N + 58,8 N
fs θ = 66,8 N
θ w 4 Jadi, gaya normal yang bekerja pada kotak cat
66,8 N.
6 Dinamika Partikel
14. Jawaban: d w2 besar dari w1 oleh karena itu m2 bergerak ke
Diketahui: mA = 15 kg bawah, m1 bergerak ke atas.
μs = 0,4 Rumus hukum II Newton:
g = 9,8 m/s2 ΣF = m a
θ = 30° w2 – w1 = (m1 + m2)a
Ditanyakan: m 30 N – 20 N = (2 kg + 3 kg)a
Jawab: 10N = (5 kg)a
Sistem tepat akan bergerak ketika gaya gesek 10
a= 5
m/s2
bernilai maksimum.
fs = μs NA a = 2 m/s2
maks
= μs mA g Sesuai dengan arah gerakan sistem atau arah
= (0,4)(15 kg)(9,8 m/s2) percepatan sistem, arah gaya berat m2 ke bawah,
arah gaya tegangan tali pada m2 ke atas:
= 58,8 N
w2 – T = m2 a
T sin 30° 30° 30 N – T = (3 kg)(2 ms–2)
4 kg 30 N – T = 6 N
T cos 30°
T = 30 N – 6 N
▲
fs
maks
T = 24 N
Arah gaya berat m1 ke bawah, arah gaya tegangan
mg tali pada m1 ke atas :
T – w1 = (m1)(a)
ΣFx = 0
T cos 30° – fs =0 T – 20 N = (2 kg)(2 ms–2)
maks
T – 20 N = 4 N
T cos 30° = 58,8 N
T = 4 N + 20 N
58,8 N
T= T = 24 N
cos 30°
Jadi, gaya tegangan tali T sebesar 24 N.
58,8 N
= 16. Jawaban: b
0,86
= 68,37 N Diketahui: mA = 4 kg
mB = 6 kg
ΣFy = 0
mC = 5 kg
T sin 30° – m g = 0
F = 30 N
T sin 30° = mg Ditanyakan: T1 : T2
T sin 30° Jawab:
m= g NA NB NC
1
(68,37 N)( 2 ) T1 T2
= F
2
9,8 m/s A B C
= 3,488
wA wB wC
≈ 3,5
Jadi, massa m sebesar 3,5 kg. ΣF = Σm a
F = (mA + mB + mC)a
15. Jawaban: e
30 N = (4 kg + 6 kg + 5 kg)a
Diketahui: m1 = 2 kg
m2 = 3 kg 30 N = (15 kg)a
g = 10 ms–2 a=
30 N
= 2 m/s2
Ditanyakan: T 15 kg
Jawab:
w1 = (2 kg)(10 ms–2) = 20 N
w2 = (3 kg)(10 ms–2) = 30 N
Fisika Kelas X 7
Diagram bebas benda A 18. Jawaban: c
a Diketahui: mA = 10 kg
mB = 30 kg
A T1
g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: aB
ΣF = m a Jawab:
T1 = mA a Oleh karena mB lebih besar daripada mA, benda B
= (4 kg)(2 m/s2) turun sedangkan benda A naik.
=8N Benda A
Diagram bebas benda C ΣF = m a
T – wA = mA aA
T = wA + mA aA . . . (1)
T2 C F
Benda B
ΣF = Σm a ΣF = m a
F – T2 = mC a wB – 2T = mB aB
wB – 2(wA + mA aA) = mB aB
30 N – T2 = (5 kg)(2 m/s2)
wB – 2wA – 2mA aA = mB aB . . . (2)
30 N – T2 = 10 N
T2 = 30 N – 10 N = 20 N Jarak tempuh A dua kali jarak tempuh B sehingga
hubungan percepatan A dan B sebagai berikut.
T1 : T2 = 8 : 20 = 2 : 5.
sA = 2sB
Jadi, perbandingan tegangan tali antara T1 dan T2
adalah 2 : 5. 1 1
aA t 2 = 2( 2 aB t 2)
2
17. Jawaban: e
aA = 2aB
Diketahui:
F = 178 N Dengan demikian, persamaan 2 dapat ditulis
a = 2 2 m/s2 sebagai berikut.
wB – 2wA – 2mA (2aB) = mB aB
N
45°
(30)(9,8) – 2(10)(9,8) – 2(10)(2aB)= (30)aB
fk Fx = F cos 45°
m 294 – 196 – 40aB = 30aB
w 98 = 70aB
aB = 1,4
Ditanyakan: μ
Jawab: Jadi, percepatan benda B sebesar 1,4 m/s2.
Balok bergerak dipercepat maka berlaku:
19. Jawaban: a
ΣF = m a
Diketahui: mA = 20 kg
Fx – fk = m a
mB = 9 kg
F cos 45° – μk N = m a
μs = 0,3
A
F cos 45° − ma
μk = μs = 0,4
N C
g = 9,8 m/s2
1
(178)( 2 2) − (20)(2 2)
= Ditanyakan: mC
(20)(9,8) Jawab:
89 2 − 40 2
Koefisien gesekan statis antara balok C dengan
= balok A lebih besar daripada koefisien gesekan statis
196
antara balok A dengan lantai. Dengan demikian, balok
=
49 2 A akan bergeser dari lantai terlebih dahulu sebelum
196 balok C bergeser dari balok A.
1
= 4 2
Jadi, koefisien gesekan antara balok dan lantai
1
4
2.
8 Dinamika Partikel
NA dari gaya gesekan statis maksimum (fs = 158 N),
C
maks
C maka benda berada dalam keadaan bergerak.
A wC Gaya gesek yang bekerja pada benda bergerak
adalah gaya gesek kinetis sebesar 94,8 N.
fs
wA
maks
B. Uraian
1. Diketahui: m = 40 kg
B
F1 = 50 N
θ1 = 37°
wB F2 = 80 N
ΣF = 0
Ditanyakan: a
wB – fs =0 Jawab:
maks
wB – μs NA =0 F1x = F1 cos θ1
C
mB g – μs (mA + mC) g =0 = (50 N)(cos 37°)
μs (mA + mC) g = mB = (50 N)(0,8)
(0,3)(20 + mC) =9 = 40 N
6 + 0,3mC =9 Gaya yang berpengaruh pada balok adalah gaya
3 yang searah dengan perpindahan. Dalam hal ini
mC = 0,3 gaya yang bekerja pada sumbu X.
mC = 10 ΣF = m a
Jadi, massa balok C minimal 10 kg. F2 – F1x = m a
80 N – 40 N= (40 kg)a
20. Jawaban: a
Diketahui: m = 20 kg F = 200 N 40 N = (40 kg)a
μk = 0,3 sin θ = 0,6 a=
40 N
= 1 m/s2
μs = 0,5 cos θ = 0,8 40 kg
Jadi, percepatan benda 1 m/s2.
Ditanyakan: gaya gesekan (f)
Jawab: 2. Diketahui: m1 = M
Gaya horizontal F1 = 20 N
Fx = F cos θ = (200 N)(0,8) = 160 N a1 = 5 m/s2
F2 = 2F1
F cos θ m2 = 3M
θ
N Ditanyakan: a2
F
Jawab:
F sin θ F1 = m1 a1
F1 20 N
M = = = 4 kg
mg a1 5 m/s2
Menghitung N harus memperhatikan gaya-gaya
ke arah sumbu Y. F2 = m2 a2
ΣFy = 0 a2 =
F2
N – F sin θ – m g = 0 m2
N = F sin θ + m g = (200 N)(0,6) + (20 kg)(9,8 m/s2) =
2F1
3M
= 120 N + 196 N
= 316 N 2(20 N)
= = 3,33 m/s2
3(4 kg)
Gaya gesekan statis maksimum.
Jadi, percepatan benda menjadi 3,33 m/s2.
fs = μsN
maks 3. Diketahui: mA = 10 kg
= (0,5)(316 N)
= 158 newton mB = 30 kg
F = 120 N
Gaya gesekan kinetik.
Ditanyakan: a. a
f k = (0,3)(316 N)
= 94,8 newton b. FAB
Jawab:
Oleh karena gaya horizontal (Fx = 160 N) lebih besar
Fisika Kelas X 9
a. Gaya-gaya yang bekerja pada balok sebagai a. Gaya-gaya yang berpengaruh terhadap
berikut. gerakan sistem sebagai berikut.
G
a
T1 T2
B m2
F A
FBA FAB
T1 T2
10 Dinamika Partikel
mg sin 37° – fk = m a F – fk = m a1
mg sin 37° – μk m g cos 37° = ma F – μk m g = ma1
(g sin 37° – μk g cos 37°) = a 248 – (0,1)(100)(9,8) = 100a1
a = (9,8 m/s2)(0,6) – (0,3)(9,8 m/s2)(0,8) 248 – 98 = 100a1
= 5,88 m/s2 – 2,352 m/s2 = 3,528 m/s2 150 = 100a1
1 a1 = 1,5
s = 2 a t2
v t = v0 + a1 t1
1
= 2 (3,258 m/s2)(2 s)2 = 0 + (1,5 m/s2)(10 s)
= 7,056 m = 15 m/s
Jadi, jarak tempuh peti setelah 2 sekon sejauh Setelah gaya F dihilangkan
7,056 m.
6. Diketahui: w = 300 N v = 15 m/s
N = 330 N
Ditanyakan: a
Jawab:
w 300 N fk
m = = = 30 kg ΣF = m a2
g 10 m/s2
–fk = m a2
Perhatikan diagram gaya berikut!
–μ m g = 100a2
Gaya kontak pada balok digambarkan sebagai –(0,1)(100)(9,8) = 100a
berikut.
–98 = 100a
a = –0,98
N 2 2
vt = v0 + 2a2 s2
a 0 = 152 + 2(–0,98)s2
225
s2 = (1,96)
= 114,8 m
Jadi, balok menempuh jarak sejauh 114,8 m
setelah gaya F dihilangkan.
w ΣF = m a b. v t = v0 + a2 t2
N–w=ma
0 = 15 – 0,98t2
330 N – 300 N = (30 kg)a
t2 = 15,3 s
30 N ttotal = t1 + t2
a = 30 kg
= 10 s + 15,3 s
= 1 m/s2 = 25,3 s
Jadi, percepatan elevator sebesar 1 m/s2. Jadi, lama balok bergerak 25,3 s.
7. Diketahui: F = 248 N g = 9,8 m/s2 8. Diketahui: w = 300 N
m = 100 kg t = 10 s Ditanyakan: a. N jika ada F 1 = 50 N dan
μk = 0,1 F2 = 100 N
Ditanyakan: a. s2 b. N jika ada F = 150 N dengan
b. ttotal arah 30° terhadap horizontal
Jawab: Jawab:
a. Waktu 10 sekon pertama a.
N
N F1 F2
fk w ΣF = 0
ΣF = m a1
mg
Fisika Kelas X 11
N – w – F1 – F2 = 0
N = w + F1 + F2
= 300 N + 50 N + 100 N T
= 450 N A
Jadi, gaya normal yang bekerja pada balok
sebesar 450 N.
T
b.
N
B
Fx F
30° 50 cm
Fy
w
ΣF = m a B
1
wB – T + T = (mA + mB)a
w
Fy = F sin 30° = (150 N)( 2 ) = 75 N mB g = (mA + mB)a
ΣF = 0 (1 kg)(10 m/s2) = (1,5 kg + 1 kg)a
N – w – Fy = 0 10 N = (2,5 kg)a
N = Fy + w 10 N
= 75 N + 300 N a = 2,5 kg
= 375 N = 4 m/s2
Jadi, gaya normal yang bekerja pada balok v = v0 + at
sebesar 375 N. = 0 + (4 m/s2)t
v
9. Uraikan diagram gayanya terlebih dahulu. t =
4 m/s2
1
h = v0 t + 2
at2
1 v
m2 m1 0,5 m = 0 + (4 m/s2)( )2
2 4 m/s2
1 v
37° 37° 0,5 m = (4 m/s2)( )2
2 4 m/s2
ΣF = m a v2
0,5 m = 2 m/s2( )
(w1 – w2) sin 37° – (fg + fg ) cos 37° = (m1 + m2)a 16 m/s4
1 2
(w1 – w2)(0,6) – (fg + fg )(0,8) = (m1 + m2)a v2
1 2 0,5 m =
8 m/s 2
0,6g(m1 – m2) – μ(N1 + N2)(0,8) = (m1 + m2)a
0,6g(m1 – m2) – (0,3)(m1g + m2g)(0,8) = (m1 + m2)a v 2 = 4 m2/s2
0,6g(m1 – m2) – 0,24g(m1 + m2) = (m1 + m2)a
v = 4 m2 /s2
2,5(m1 − m2 ) − (m1 + m2 ) 2,5(m1 − m2 )
a= g= m1 + m2
–1
m1 + m2 = 2 m/s
Jadi, persamaan percepatan sistem adalah Jadi, kecepatan benda B saat menyentuh lantai
2,5(m1 − m2 ) sebesar 2 m/s.
m1 + m2 – 1.
A. Pilihan Ganda
10. Diketahui: mA = 1,5 kg
mB = 1 kg
h = 50 cm
Ditanyakan: vB
Jawab:
12 Dinamika Partikel
1. Jawaban: d Gaya-gaya yang bekerja pada kardus mi instan
Pasangan aksi-reaksi yang berada pada sistem sebagai berikut.
sebagai berikut. Kardus bergerak di atas bidang miring kasar
1) Balok mengerjakan gaya pada meja (FMB) sehingga gaya gesek yang bekerja adalah gaya
sebagai gaya aksi, lalu meja mengerjakan gesek kinetis.
gaya pada balok (FBM) sebagai gaya reaksi.
Gaya yang dikerjakan meja pada balok disebut
juga gaya normal (FBM = N). N
2) Bumi menarik balok ke bawah sebagai gaya fk
aksi. Gaya ini disebut juga gaya berat (w).
θ
Reaksi dari gaya berat yaitu balok menarik sin
bumi (FBB). w
w cos θ
θ w
FBM = N
fk = μk N . . . (1)
Oleh karena kardus bergerak dengan kecepatan
tetap, hukum I Newton berlaku pada gerak
w tersebut.
ΣF = 0
FMB FBB ΣFx = 0
w sin θ – fk = 0
(1) Pasangan aksi-reaksi (2) Pasangan aksi- w sin θ = fk . . . (2)
Dengan
mejademikian,
dan balok pernyataan yang
reaksibenar sebagai
balok dan bumi ΣFy = 0
berikut. N – w cos θ = 0
1) Gaya normal dan gaya berat bekerja pada N = w cos θ . . . (3)
balok.
Jadi, persamaan yang benar adalah w sin θ = fk.
2) Gaya normal dan gaya berat bukan pasangan
aksi-reaksi karena bekerja pada benda yang 4. Jawaban: b
sama.
3) Gaya normal dikerjakan meja pada balok. T
4) Gaya berat dikerjakan bumi pada balok (bumi
menarik balok ke bawah).
2. Jawaban: e
Gaya gesek terjadi saat dua buah permukaan a
w
saling bersentuhan. Gaya gesek selalu
T > w sehingga benda bergerak ke atas dengan
menghambat gerak benda karena berlawanan
percepatan tetap.
dengan arah gerak benda. Gaya gesek yang
bekerja saat benda diam disebut gaya gesek statis 5. Jawaban: d
(fs). Adapun gaya gesek yang bekerja setelah
benda bergerak dinamakan gaya gesek kinetis (fk).
Koefisien gesekan statis selalu lebih besar daripada
T T
koefisien gesekan kinetis (μs > μk). Akan tetapi, m1
m2
gaya gesek statis memiliki nilai yang tidak tetap. w1 sin 30°
Besar gaya gesek statis bergantung pada gaya w2 sin 37°
tarik yang diberikan pada benda dan akan Oleh 30°
karena balok dalam 37°
keadaan seimbang,
mencapai maksimum pada saat benda tepat akan
bergerak.
3. Jawaban: b
Fisika Kelas X 13
persamaan yang berlaku adalah ΣF = 0. = (0,3)m g
ΣF = 0 = (0,3)(10 kg)(10 m/s2)
w1 sin 30° – w2 sin 37° = 0 = 30 N
m1 g sin 30° – m2 g sin 37° = 0 ΣF = mtot a
m1 g sin 30° = m2 g sin 37° F cos θ – fA – fB – fC = (mA + mB + mC) a
m1 (0,5) = m2 (0,6) (270)(cos 60°) – 30 – 30 – 30 = (10 + 10 + 10)a
m1 = 1,2m2 (270)(0,5) – 90 = 30a
Jadi, hubungan antara m 1 dan m 2 adalah 135 – 90 = 30a
m1 = 1,2m2. 45 = 30a
a = 1,5 m/s2
6. Jawaban: e
Jadi, besar percepatan sistem yaitu 1,5 m/s2.
Diketahui: massa A = mA
massa B = mB 8. Jawaban: c
Ditanyakan: TB Diketahui: F = 100 N
Jawab: α = 60°
Arah gerak balok seperti gambar berikut. mA = 10 kg
mB = 15 kg
Ditanyakan: FBA
T
Jawab:
A
ΣF = mtot a
F cos 60° = (mA + mB) a
T (100 N)(0,5) = (10 + 15)a
50 = 25a
B a = 2 m/s2
Gaya kontak kedua balok memiliki nilai yang sama.
ΣFB = mB a
wB – TB = mB a
a
TB = wB – mB a
TB = mB g – mB a F cos α
FAB
TB = mB (g – a)
Diagram gaya
FBApada balok A sebagai berikut.
Jadi, besar tegangan tali yang terjadi pada balok B
adalah mB (g – a).
7. Jawaban: b F cos α
a
Diketahui: F = 270 N
α = 60° ΣFFBA
= mA a
mA = mB = mC = 10 kg F cos α – FBA = mA a
μ = 0,3 FBA = F cos α – mA a
Ditanyakan: a = (100 N)(cos 60°) – (10 kg)(2 m/s2)
Jawab: = (50 – 20) N
Arah gerak balok ditunjukkan gambar berikut. = 30 N
Jadi, gaya kontak yang bekerja antara balok A dan
F = 270 N B sebesar 30 N.
9. Jawaban: a
Diketahui: a = 2 m/s
fA = fB = fC = f 60° g = 9,8 m/s2
f = Aμ N B C F cos 60°
T = 23.600 N
fA fB fC Ditanyakan: m
Jawab:
Arah pergerakan elevator sebagai berikut.
14 Dinamika Partikel
μ = 0,2
g = 9,8 m/s2
T sin 53° = 0,8
cos 53° = 0,6
Ditanyakan: F
Jawab:
a Arah-arah gaya digambarkan sebagai berikut.
ΣF = m a
w T–w=ma F
N
w+ma=T
mg+ma=T °
53
° s
T 53 co
m= in f
w
g +a s w
w
23.600 N 53° gaya gesek, yaitu:
Besar
=
(9,8 + 2) m/s2 f =μN
=
23.600 N = μ w cos 53°
11,8 m/s2 = μ m g cos 53°
= 2.000 kg = (0,2)(10)(9,8)(0,6) N
= 11,76 N
Jadi, massa elevator sebesar 2.000 kg. Benda tepat akan bergerak jika ΣFx = 0.
10. Jawaban: b ΣFx = 0
Diketahui: m = 75 kg F – w sin 53° – f = 0
F1 = 150 N F = w sin 53° + f
F2 = 100 N = m g sin 53° + f
α1 = 30°
= ((10)(9,8)(0,8) + 11,76) N
α2 = 30°
= (78,4 + 11,76) N
g = 9,8 m/s2
= 90,16 N
Ditanyakan: N
Jadi, nilai F minimal sebesar 90,16 N.
Jawab:
Arah-arah gaya pada peti ditunjukkan pada gambar 12. Jawaban: e
berikut. Diketahui: mA = 6 kg
mB = 4 kg
mC = 20 kg
F1 cos 30°
μs = 0,2
F1 sin 30°
N F2 sin 30° g = 9,8 m/s2
F2 = 100 N
F1 = 150 N Ditanyakan: T3
30°
Jawab:
F2 cos 30° Arah-arah gaya pada sistem sebagai berikut.
ΣFy = 0 NA NB
T1 T2
N + F2 sin 30° – w
w – F1 sin 30° = 0
A B
N = w + F1 sin 30° – F2 sin 30°
= m g + F1 sin 30° – F2 sin 30° fA fB
T3
= (75)(9,8) + (150)(0,5) – (100)(0,5) wA wB
= 735 + 75 – 50
C
= 760 Gaya gesek benda A:
Jadi, besar gaya normal yaitu 760 N. fA = μ NA wC
11. Jawaban: d
Diketahui: m = 10 kg
Fisika Kelas X 15
= μ wA w2 – w1 = (m1 + m2) a
= μ mA g m2 g – m1 g = (m1 + m2) a
= (0,2)(6)(9,8) N (25)(10) – (15)(10) = (25 + 15) a
= 11,76 N 250 – 150 = 40a
Gaya gesek benda B: 40a = 100
a = 2,5 m/s2
fB = μ NB
1
= μ wB s = v0 t + 2
at2
= μ mB g 1
5 = (0)t + (2,5)t 2
= (0,2)(4)(9,8) N 2
= 7,84 N 2,5 2
5 = 2
t
Besar percepatan pada sistem:
t2 = 4
ΣF = mtot a
t = 2
wC – fA – fB = (mA + mB + mC) a Jadi, waktu yang dibutuhkan yaitu 2 sekon.
mC g – fA – fB = (mA + mB + mC) a 15. Jawaban: d
(20)(9,8) – 11,76 – 7,84 = (6 + 4 + 20)a Diketahui: μs = 0,25
196 – 11,76 – 7,84 = 30a g = 9,8 m/s2
176,4 = 30a Ditanyakan: a
a = 5,88 m/s2 Jawab:
Besar tegangan tali T3, yaitu: fs = F
ΣF = mC a μs N = ma
wC – T3 = mC a μs (mg) = ma
196 – T3 = (20)(5,88) μs g = a
T3 = 196 – (20)(5,88) (0,25)(9,8 m/s2) = a
= 196 – 117,6 a = 2,45 m/s2
= 78,4 N Jadi, percepatan maksimum laju mobil pick-up
Jadi, nilai T3 adalah 78,4 N. sebesar 2,45 m/s2.
16 Dinamika Partikel
T
A T
°
90° T 30 0° B
TA B sin s3
150° wA f co
= 0smaks w w A
ΣF
30° wB
ΣFy = 0
T – wB = 0
w B w T = wB = 150 N
Oleh
A
karena gesekan antara tali dengan katrol
ΣFx = 0
diabaikan maka Twsebanding
C dengan m.
Persamaan sinus: fs + wA sin 30° – T = 0
maks
TA TB fs = T – wA sin 30°
sin 150°
= sin (360° − (150° + 90°))
maks
= 150 N – (100 N) sin 30°
TA TB 1
= = 150 N – (100 N)( 2 )
sin 150° sin 120°
= 150 N – 50 N
TA TB
1 = 1 = 100 N
3
= μs N
2 2
fs
maks
TA 1
TB
= fs = μs wA cos 30°
3 maks
wA 1 1
= 100 = μs (100)( 2 3 )
wB 3
mA 1 100 2
mB
= μs = = 3 3
3 50 3
2
mB = 3 mA Jadi, koefisien gesekan statis sebesar 3 3 .
w sin 37°
53
Jadi, gaya yang harus diberikan 5.625 N. mA g sin 53° – mB g sin 37° = (m1 + m2) a
(20)(9,8)(0,8) – (20)(9,8)(0,6) = (20 + 20) a
19. Jawaban: c
156,8 – 117,6 = 40a
Diketahui: wA = 100 N
39,2 = 40a
wB = 150 N
θ = 30° a = 0,98
Ditanyakan: gaya gesekan (μs) Jadi, percepatan sistem sebesar 0,98 m/s2.
Jawab:
B. Uraian
1. Diketahui: m = 2.000 kg
Fisika Kelas X 17
g = 9,8 m/s2 ΣF = m a
μk = 0,2 wA – wC = (mA + mB + mC)a
v = 4 m/s
19,6 N – 9,8 N = (2 kg + 4 kg + 1kg)a
t =5s
Ditanyakan: F 9,8 N = (7 kg)a
Jawab: 9,8 N
a=
7 kg
v t −v 0
a = = 1,4 m/s2
t
4 m/s − 0 Jadi, percepatan sistem 1,4 m/s2.
=
5s
b. T1 dihitung dari benda A
= 0,8 m/s2
ΣF = m a
F – fk = m a
F = fk + m a T1
= μk N + m a
= μk m g + m a a
= (0,2)(2.000)(9,8) + (2.000)(0,8)
= 3.920 + 1.600
= 5.520 ΣF = m a
wA
Jadi, gaya dorong yang diperlukan 5.520 N. wA – T1 = mA a
2. Diketahui: mA = 2 kg
19,6 N – T1 = (2 kg)(1,4 m/s)
mB = 4 kg
mC = 1 kg 19,6 N – T1 = 2,8 N
g = 9,8 m/s2 T1 = 16,8 N
Ditanyakan: a. a T2 dihitung dari benda C
b. T1 dan T2
Jawab:
T2
a
NB
a
T1 T2
T2 ΣF = m a
wB w
T2 –CwC = mC a
A w wC
Besar tiap-tiap gaya adalah: T2 – 9,8 N = (1 kg)(1,4 m/s)
wA = mA g
T2 = 9,8 N + 1,4 N
= (2 kg)(9,8 m/s2)
= 11,2 N
= 19,6 N
NB = wB = mB g Jadi, tegangan tali T1 dan T2 berturut-turut
= (4 kg)(9,8 m/s2) 16,8 N dan 11,2 N.
= 39,2 N 3. Diketahui: m1 = 10 kg
wC = mC g m2 = 30 kg
= (1 kg)(9,8 m/s2) μk = 0,2
g = 9,8 m/s2
= 9,8 N
Ditanyakan: a. a
a. Berat A lebih besar daripada berat B sehingga b. F12
A turun, B bergerak ke kiri, dan C naik. Jawab:
a.
18 Dinamika Partikel
F12 = F – fk – m2 a
2
a = F – μk m g – m2 a
F = 200 – (0,2)(30)(9,8) – (30)(3,04)
F21 F12 = 200 – 58,8 – 91,2
ΣF = m a = 50
fk fk
1
F – fk – fk = (m1 + m2)a
2
Jadi, gaya kontak kedua balok sebesar 50 N.
1 2
4. Diketahui: w = 400 N
F − (Fk1 + Fk 2 )
a = θ = 30°
(m1 + m2 )
Ditanyakan: a. N
F − μk (N1 + N2 ) b. N′
= (m1 + m2 ) Jawab:
F − μk (m1 + m2 )g a.
= (m1 + m2 )
200 − 78,4
= 40 w sin 30°
F N
w sin 30°
F21
ΣF = m a ΣFwy cos
= 0 30°
30° w
fk
F21 – fk = m1 a 1 N – w cos 30° – F = 0
1
N = w cos 30° + F
F21 = fk + m1 a
1 1
= μk m1 g + m1 a = (400 N)( 2 3 ) + 100 3 N
= (0,2)(10)(9,8) + (10)(3,04) = 200 3 N + 100 3 N
= 19,6 + 30,4 = 300 3 N
= 50 Jadi, gaya normal peti ketika ditekan oleh
Gaya kontak dapat dihitung dari m2. gaya 100 3 N menjadi 300 3 N.
5. Diketahui: F1 = 200 N
F2 = 150 N
a t1 = 12 s
F m = 20 kg
F12
Ditanyakan: a. ttotal
ΣF = m a b. Δx
F – F12 – fk = m2 a fk2
2 Jawab:
Gerak benda 10 sekon pertama:
Fisika Kelas X 19
= (800)(–0,9)
= –720 N
a Jadi, gaya yang dibutuhkan supaya mobil berhenti
sebesar 720 N.
m
F2 F1 7. Diketahui: m = 300 gram = 0,3 kg
ΣF = m a1 ω = 25 rad/s
F1 – F2 = m a1 R = 30 cm = 0,3 m
F1 − F2 200 N − 150 N g = 9,8 m/s2
a1 = m
= 20 kg
= 2,5 m/s2
Ditanyakan: T
v0 = 0 Jawab:
vt = v0 + a t = 0 + (2,5 m/s2)(12 s) = 30 m/s Arah pergerakan tali sebagai berikut.
1
1 1
s1 = 2 at 2 = 2 (2,5 m/s2)(12 s)2 = 180 m
Setelah F1 dihilangkan:
w
T
v0 = 30 m/s
m
F2 v2
ΣF = m
ΣF = m a2 R
–F2 = m a2 w + T = m ω 2R
F 150 N T = m ω 2R – w
a2 = – m2 = – 20 = –7,5 m/s2
= (0,3)(25)2(0,3) – (0,3)(9,8)
Benda akan berhenti terlebih dahulu sebelum
berbalik arah. = (0,3)(625)(0,3) – (0,3)(9,8)
= 56,25 – 2,94
v t = v0 – a1 t2
= 53,31
0 = 30 – 7,5t2 Jadi, tegangan tali pada titik tertinggi sebesar 53,31
30
t2 = =4 N.
7,5
1 8. Diketahui: wX= 150 N μXY = 0,2
s2 = v0 t2 – 2 a 2t 22 wY = 100 N μYL = 0,5
1 Ditanyakan: F
= (30)(4) – 2 (7,5)(4)2
Jawab:
= 120 – 60 Arah-arah gaya pada sistem sebagai berikut.
= 60
ttotal = t1 + t2 = 12 s + 4 s = 16 s
stotal = s1 + s2 = 180 m + 60 m = 240 m NXY
Jadi, benda bergerak selama 16 sekon sebelum NYL
berbalik arah dan jarak total benda 240 m.
T X
6. Diketahui: s = 50 m
v0 = 30 m/s
fXY Y
v t = 0 m/s F
Ditanyakan: F fYL
Jawab: Besar gaya normal:
w
vt2 = v02 + 2a s NXY = wx = 150wXN Y
0 = (30)2 + 2a(50) NYL = wx + wY = 150 N + 100 N = 250 N
0 = 900 + 100a Besar gaya gesekan:
–100a = 900 fXY = μXYNXY = (0,2)(150) = 30 N
a = –0,9 m/s2 fYL = μYLNYL = (0,5)(250 N) = 125 N
Gaya yang diperlukan rem: Pada balok Y berlaku tiga gaya, yaitu fYX , fYL, dan
ΣF = Σm a F. Dalam soal dijelaskan bahwa gaya minimal
20 Dinamika Partikel
untuk menggeser benda sehingga dapat dikatakan Persamaan (1) dimasukkan ke persamaan (2):
benda tepat akan bergerak. Besar gaya yang mg
T2 = T1 –
dibutuhkan sebagai berikut. cos θ
ΣF = 0 mg
T2 = m ω 2 L – T2 –
F – fYX – fYL = 0 cos θ
F = FYX + FYL mg
2T2 = m ω 2 L –
cos θ
= 30 N + 125 N = 155 N m g
T2 = (ω 2 L + )
Jadi, gaya minimal untuk menggeser balok sebesar 2 cos θ
155 N. T1 = m ω 2 L – T2
9. Gaya-gaya yang bekerja sebagai berikut. m g
= m ω2 L – (ω 2 L – )
2 cos θ
m g
θ = (ω 2 L + )
2 cos θ
T1
m g
T1 cos θ Jadi, nilai T1 sebesar (ω 2 L + ) dan nilai T2
2 cos θ
T1 sin θ
mg m g
sebesar (ω 2 L + ).
2 cos θ
T2 cos θ
T2 10. Diketahui: F = 12 N
θ
mg a1 = 8 m/s2
a2 = 2 m/s2
Fisika Kelas X 21
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan keteraturan gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum Newton;
2. menyajikan data dan informasi tentang satelit buatan yang mengorbit bumi dan permasalahan yang ditimbulkannya.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran
Tuhan yang telah menciptakannya;
2. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka, kritis, kreatif, dan inovatif sebagai wujud implementasi sikap dalam melaporkan
dan berdiskusi;
3. menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melaporkan
hasil studi literatur dan berdiskusi.
Ulangan Harian
Hukum Kepler dan
Hukum-Hukum Kepler
Gerak Satelit
Kelajuan Satelit Mengorbit
Planet
Hukum Newton
tentang Gravitasi
dan Hukum Kepler
Jawab: mb (2Rb )2
mm =
10mb Rb2
F = G 122
R 1 4
FR 2 = 10 1
m2 =
Gm1
wb 4
(3,82 × 10−9 )(5 × 10−1)2 wx
= 10
m2 = kg
(6,67 × 10−11)(6) ⎛ 10 ⎞
wx = wb ⎜⎝ 4 ⎟⎠
(3,82 × 10−9 )(25 × 10−2 )
= kg ⎛ 10 ⎞
(6,67 × 10−11)(6) = 100 N ⎜⎝ 4 ⎟⎠
95,5 × 10 −11 = 250 N
= kg
40,02 × 10 −11
Jadi, berat benda di planet X sebesar 250 N.
= 2,39 kg
Jadi, massa bola besi lainnya sebesar 2,39 kg. 4. Jawaban: d
4
2. Jawaban: e Diketahui: gh = 9 g
Diketahui: rX = 5rB Ditanyakan: h
mX = 10mB Jawab:
GM
Ditanyakan: gB : gX gh (R + h )2
Jawab: = GM
g
R2
Gm
g= gh R2
R2 =
g (R + h)2
mB
G
gB R 2B 4
g R2
= mX 9
=
gX G g (R + h)2
R 2X
⎛ m ⎞ ⎛R ⎞
2
4 R2
= ⎜ B⎟⎜ X⎟ =
⎝ mX ⎠ ⎝ RB ⎠
9 (R + h)2
2 R
⎛ m ⎞ ⎛ 5R ⎞
2
3
= R +h
= ⎜ B ⎟⎜ B⎟
⎝ 10mB ⎠ ⎝ RB ⎠ 2(R + h) = 3R
25 2R + 2h = 3R
=
10
2h = R
5
= 1
2 h= 2R
Jadi, perbandingan antara kuat medan gravitasi 1
Jadi, ketinggian tempat tersebut sejauh 2 R di atas
planet bumi dan planet X adalah 5 : 2.
permukaan bumi.
3. Jawaban: c
5. Jawaban: d
Diketahui: wb = 100 N
Diketahui: R12 = R23 = R13 = 2R
mx = 10mb
m1 = 2M
Rx = 2Rb
m2 = 3M
Ditanyakan: wx
m3 = 4M
Fisika Kelas X 23
Ditanyakan: F2 6. Jawaban: e
Jawab: Diketahui: hA = R
Arah-arah gaya yang terjadi sebagai berikut. hB = 4R
Ditanyakan: EP : EP
A B
m1 Jawab:
Mm
EPA −G RA
= M
EPB − G Rm
B
F21
60° RB
=
m2 m3 RA
F23 (R + hB )
=
(R + hA )
Besar F12. (R + 4R )
=
Gm2m1 (R + R )
F21 = 2 5R 5
R 21 = =
2R 2
G (3M )(2M )
= Jadi, perbandingan antara energi potensial satelit
(2R )2
A dan satelit B adalah 5 : 2.
6GM 2
= 7. Jawaban: a
4R 2
3 GM 2 Diketahui: h = 5R
= 2 gP = g
R2
Ditanyakan: gh
Besar F23. Jawab:
Gm2m3 GM
F23 = 2 g=
R 23 R2
G (3M )(4M ) Hubungan antara percepatan gravitasi dan jarak
= sebagai berikut.
(2R )2
12GM 2 1
= g~
4R 2 R2
Fisika Kelas X 25
2. Diketahui: mA = 4 kg 4,5gP = 9,8 m/s2
mB = 6 kg gP = 2,18 m/s2
mC = 8 kg Jadi, percepatan gravitasi di planet sebesar
G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2 2,18 m/s2.
Ditanyakan: FB 4. Diketahui: wA = 490 N
A 4 kg wB = 800 N
gB = 9,8 m/s2
2m Ditanyakan: gA
F BA FB Jawab:
wA mg A
B C wB
=
F BC mgB
6 kg 8 kg Jika massa bernilai sama, persamaannya menjadi
4m seperti berikut.
mBmA wA mg A
FBA = G wB
=
(RBA )2 mgB
(6)(4) w A gB
= (6,67 × 10–11) (2)2
N gA =
wB
≈ 4 × 10–10 N (490 N)(9,8 m/s 2 )
= = 6,0025 m/s2
mBmC (800 N)
FBC = G Jadi, percepatan gravitasi benda ketika di planet
(RBC )2
(6)(8) A sebesar 6,0025 m/s2.
= (6,67 × 10–11) (4)2 N
5. Diketahui: mA = 2mB
≈ 2 × 10–10 N
hA = R
Resultan gaya gravitasi pada bola bermassa hB = 3R
6 kg yaitu:
Ditanyakan: EP : EP
2 2 A B
FB = FBA + FBC Jawab:
Energi potensial gravitasi ditentukan dengan
= (4 × 10−10 )2 + (2 × 10−10 )2 N persamaan berikut.
= 4,47 × 10–10 N GMm
EP = R
Jadi, resultan gaya gravitasi yang bekerja pada
Jika konstanta gravitasi umum dan massa bumi
bola 6 kg sebesar 4,47 × 10–10 N.
selalu tetap, akan diperoleh hubungan seperti
3. Diketahui: RP = 9RB berikut.
MP = 18MB m
EP ~ R
gB = 9,8 m/s2
Ditanyakan: gP Perbandingan energi potensial satelit A dan satelit
Jawab: B, yaitu:
EPA m A RB
GM =
g= EPB mB R A
R2
2mB (R + hB )
Hubungan antara percepatan gravitasi, massa, dan =
mB (R + hA )
jari-jari planet sebagai berikut.
⎛2⎞ (R + 3R )
M = ⎜ 1⎟
g~ ⎝ ⎠ (R + R )
R2
⎛2⎞ ⎛ 4R ⎞
Oleh karena itu, percepatan gravitasi planet yaitu: = ⎜ 1⎟ ⎜ 2R ⎟
⎝ ⎠ ⎝ ⎠
2
gB M B ⎛ RP ⎞ ⎛2⎞ ⎛2⎞
= ⎜ ⎟ = ⎜ 1⎟ ⎜ 1⎟
gP M P ⎝ RB ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠
9,8 m/s2 M B ⎛ 9RB ⎞
2 4
= ⎜ ⎟
=
gP 18M B ⎝ RB ⎠ 1
9,8 m/s2 81
Jadi, perbandingan energi potensial satelit A dan
= 18 satelit B adalah 4 : 1.
gP
9,8 m/s2
= 4,5
gP
Fisika Kelas X 27
3 Ditanyakan: TA : TB
TA ⎛ 9 ⎞
TB
= ⎜ 16 ⎟ Jawab:
⎝ ⎠
2 3
⎛ TA ⎞ ⎛ ⎞
TA 27 ⎜ ⎟ = ⎜ RA ⎟
= ⎝ TB ⎠ R
⎝ B ⎠
10 tahun 64 3
(27)(10 tahun) ⎛ R + hA ⎞
TA = = 4,22 tahun = ⎜ ⎟
(64) ⎝ R + hB ⎠
3
Jadi, periode planet A mengelilingi bintang X ⎛ 6.400 + 5.600 ⎞ ⎛ 12.000 ⎞
3
⎛2⎞
3
= ⎜ ⎟ = ⎜ 18.000 ⎟ = ⎜3⎟ = 8
selama 4,22 tahun. ⎝ 6.400 + 11.600 ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ 27
7. Jawaban: d TA
=
R
Diketahui: vA = 3vB TB RB
RA = R 2 2
=
Ditanyakan: RB 3 3
Jawab: Jadi, perbandingan periode revolusi satelit A dan
Kelajuan satelit dapat ditentukan dengan persamaan: satelit B adalah 2 2 : 3 3 .
v =
GM 10. Jawaban: e
R Diketahui: m = 600 kg
Berdasarkan persamaan tersebut, hubungan antara h = 2.100 km = 2,1 × 105 m
kelajuan satelit dan jari-jari orbit satelit yaitu: R = 69.900 km = 6,99 × 107 m
1 g = 24,79 m/s2
v~
R Ditanyakan: v s
Oleh karena itu, jari-jari orbit satelit B adalah: Jawab:
g0
vB RA vs = R
= RB
(R + h)
vA
(24,79 m/s2 )
vB
=
R = (6,99 × 107 m)
(6,99 × 107 + 2,1 × 105 ) m
3v B RB
R (24,79 m/s2 )
1
= = (6,99 × 107 m)
RB 701,1 × 105 m
3
2
⎛ 1⎞
⎜3⎟ =
R
= (6,99 × 107 m) 0,3536 × 10−6 s −2
⎝ ⎠ RB
RB = 9R = (6,99 × 107 m)(0,59 × 10–3 s–1)
Jadi, jari-jari orbit satelit B adalah 9R. = 4,12 × 104 m/s
Jadi, kelajuan satelit saat mengorbit sebesar
8. Jawaban: c
4,12 × 104 m/s.
Diketahui: v t = 5,89 × 104 m/s
g = 24,79 m/s2
Ditanyakan: R B. Uraian
Jawab:
1. Hukum Kepler mengenai jari-jari orbit planet
vt = 2gR dikemukakan dalam hukum III Kepler. Hukum III
vt2 = 2gR Kepler menyatakan bahwa perbandingan kuadrat
v t2 periode terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu
R= panjang elips adalah sama untuk semua planet.
2g
(5,89 × 104 m/s)2 34,69 × 108 m2 /s 2 Planet-planet bergerak mengorbit matahari dalam
= = lintasan berbentuk elips, tetapi elips ini sangat
2(24,79) 49,58 m/s 2
= 0,6997 × 108 m = 69.970 km mendekati bentuk lingkaran. Oleh karena itu, R
dalam hukum III Kepler dapat didekati dengan jarak
Jadi, jari-jari planet planet Y sebesar 69.970 km.
rata-rata antara planet ke matahari atau jari-jari
9. Jawaban: d orbit. Secara matematis hukum III Kepler ditulis
Diketahui: hA = 5.600 km T2
= k.
hB = 11.600 km R3
R = 6.400 km
Fisika Kelas X 29
30
Tetapan Gravitasi Umum G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2
Gaya Gravitasi JG JG JG
F = F12 + F13
Resultan Gaya Gravitasi
F= F122 + F132 + 2F12F13 cos θ
Kuat Medan Gravitasi
atau Percepatan Gravitasi M
pada Suatu Planet g = G R2
Hukum Newton Medan Gravitasi
tentang Gravitasi
2
Perbandingan Percepatan g′ ⎛ R ⎞
= ⎜ ⎟
Gravitasi Dua Buah Planet g ⎝R +h ⎠
Mm
Energi Potensial Energi Potensial Gravitasi Ep = –G R
Gravitasi dan
Potensial Gravitasi Ep M
Potensial Gravitasi V= = –G
m R
Kelajuan Lepas g
vs = R (R + h )
A. Pilihan Ganda
(6,67 × 10−11)(5,683 × 1026 )
= m/s2
1. Jawaban: e (33,91 × 1014 )
Gaya gravitasi dua buah benda yang saling = 1,118 × 101 m/s2
berinteraksi dirumuskan: = 11,18 m/s2
m1m2
F=G Jadi, percepatan gravitasi planet Saturnus sebesar
R2
11,18 m/s2.
dengan m1 massa benda 1, m2 massa benda 2,
r adalah jarak kedua benda, dan G adalah 5. Jawaban: b
konstanta gravitasi umum. Dengan demikian, gaya 1
Diketahui: hA = 16 R
gravitasi sebanding dengan massa benda 1 dan
massa benda 2 serta berbanding terbalik dengan 1
hB = 4 R
kuadrat jarak kedua benda.
1
gA = 2 g
2. Jawaban: d
Berdasarkan hukum II Kepler, planet akan Ditanyakan: gB
menyapu luas juring yang sama dalam selang Jawab:
waktu yang sama. Dengan demikian, planet akan G
M
gA R 2A
memiliki kelajuan terbesar di titik terdekat = M
gB G
(perihelium). Planet akan memiliki kelajuan terkecil R 2B
24
2
= ⎜ 4 × 17 ⎟
(5 × 10 kg)mB gB ⎝ ⎠
(2,66 × 1013 N) = (6,67 × 10–11 Nm2/kg2)
(2,5 × 1013 m)2 1 2
g ⎛ 20 ⎞
(2,66 × 1013 )(2,5 × 1013 )2
2
= ⎜ 17 ⎟
mB = kg gB ⎝ ⎠
(6,67 × 10−11)(5 × 1024 ) 1
g 400
(2,66 × 1013 )(6,25 × 1026 )
2
=
= gB 289
(6,67 × 10−11)(5 × 1024 ) 1
( 2 g )(289)
≈ 5 × 1025 gB = = 0,36125g
400
Jadi, massa benda B adalah 5 × 1025 kg.
Jadi, percepatan gravitasinya sebesar 0,36125g.
4. Jawaban: b
6. Jawaban: a
Diketahui: R = 58.232 km = 5,8232 × 107 m
Diketahui: g =g
M = 5,683 × 1026 kg
G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg 3
g′ = 4 g
Ditanyakan: g
R0 = R (jari-jari bumi)
Jawab:
M
Ditanyakan: h
g =G Jawab:
R2
(5,683 × 1026 kg) G
M
= (6,67 × 10–11 Nm2/kg2) g0 R 20
(5,8232 × 107 m)2 = M
g′ G
R2
Fisika Kelas X 31
⎛R ⎞
2 MP M
g0
= ⎜ ⎟
=2
16RB2 RB2
g′ ⎝ R0 ⎠
MP M
g0 ⎛R +h ⎞
2 =2
= 16 1
3 ⎜ R ⎟
4
g ⎝ ⎠ MP = 32M
4 R +h
= Jadi, massa planet Y sebesar 32M.
3 R
9. Jawaban: d
2 R +h
= Diketahui: mA = mB = mC = M
3 R
2R = 3 (R + h) RBA = 43R
RBC = 4R
2R = 3R + 3h
Ditanyakan: FB
3 h = 2R – 3R Jawab:
Arah gaya gravitasi pada benda B sebagai berikut.
3 h = (2 – 3 )R
(2 − 3 )R (2 − 1,732)R 0,268R A
h= = 1,732
= 1,732
3
≈ 0,15R
Jadi, ketinggian benda tersebut 0,15R. 3R
7. Jawaban: d FBA
Diketahui: Rp = 4R FBC
1 B C
gp = 4
g 4R
m = massa bumi
mBmA
Ditanyakan: m ′ FBA = G
RBA 2
Jawab:
(M )(M ) 1 GM 2
G
m =G = 9
g R2 (3R )2 R2
gp
= m
G mBmC
Rp2
FBC = G
2 RBC2
m (Rp )
= mp R 2 1 GM 2
(M )(M )
=G = 16
2 (4R )2 R2
g m 4R
1 = m ⎛⎜ ⎞⎟ GM 2
4
g p ⎝ R ⎠ Jadi, dimisalkan menjadi F, nilai resultannya:
R2
m
4 = m 16 F = FBA 2 + FBC2
p
16
mp = 4 m
( F) + ( F)
2 2
1 1
= 9 16
= 4m
Jadi, massa planet Q sebesar 4m. F2 F2
= 81
+ 256
8. Jawaban: c
Diketahui: gP = 2gB 256F 2 + 81F 2
= (81)(256)
MB = M
RP = 4RB 337
= (9)(16)
F
Ditanyakan: MP
Jawab: 337 GM 2
=
gP = 2gB 144 R 2
g′
= ⎜ ⎟
25 25 ⎝ 6.400 km ⎠
= 16 wB = 16 (8.000 N) = 12.500 N 2
9,8 m/s 2 ⎛ 11.200 ⎞
= ⎜ 6.400 ⎟
Jadi, berat satelit menjadi 12.500 N. g′ ⎝ ⎠
Fisika Kelas X 33
9,8 m/s 2 49
Jawab:
g′
= 16 GM
vB RB
= GM
(9,8 m/s2 )(16) vA
RB
g′ =
49 RA
vB
= 3,2 m/s2 = RB
vA
Jadi, percepatan gravitasi yang dialami benda
bernilai 3,2 m/s2. vB
=
2R
2v 3R
16. Jawaban: e
2 2 3 2
Diketahui: RA = 4R vB = × = 6v
3 3 3
RB = 9R
vA = v 2
Jadi, kelajuan satelit B sebesar 6 v.
3
Ditanyakan: vB
Jawab: 19. Jawaban: c
Gaya gravitasi yang dialami satelit adalah gaya Diketahui: vB = v
sentripetal. MZ = 90MB
Fg = Fs RZ = 10RB
Mm v2 Ditanyakan: v2
G =m
R2 R Jawab:
1 2GM
R
~ v2 vt =
R
1
Kelajuan satelit (v) sebanding dengan . vZ ⎛ M Z ⎞⎛ RB ⎞
R
vB = ⎜ ⎟⎜ ⎟
Perbandingan antara kelajuan satelit A dan B ⎝ M B ⎠⎝ R X ⎠
sebagai berikut. ⎛ 90M B ⎞⎛ RB ⎞ 90
= ⎜ ⎟⎜ ⎟ = = 9 =3
vA RB ⎝ M B ⎠⎝ 10RB ⎠ 10
=
vB RA vZ
v vB =3
9R
=
vB 4R vZ
v
=3
v 3
= vZ = 3v
vB 2
Jadi, kecepatan lepas planet Z sebesar 3v.
vB = 2 v
3 20. Jawaban: b
Jadi, kelajuan vB adalah 2 v. Diketahui: TQ = 2 tahun
3
TR = 16 tahun
17. Jawaban: e
Ditanyakan: RQ : RR
Diketahui: RA : RB = 4 : 7
Jawab:
Ditanyakan: gA : gB 2 3
⎛ TQ ⎞ ⎛R ⎞
Jawab: ⎜ ⎟ = ⎜ RQ ⎟
2
⎝ TR ⎠ ⎝ R⎠
gA ⎛R ⎞ 2 3
= ⎜ B⎟ ⎛ 2 tahun ⎞ ⎛R ⎞
gB ⎝ RA ⎠ ⎜ 16 tahun ⎟ = ⎜ RQ ⎟
⎝ ⎠ ⎝ R⎠
2
⎛7⎞ 49 3
= = 16
⎜4⎟ ⎛ 1⎞
2
⎛R ⎞
⎝ ⎠ ⎜8⎟ = ⎜ RQ ⎟
⎝ ⎠ ⎝ R⎠
Jadi, perbandingan percepatan gravitasi titik A dan 3
titik B adalah 49 : 16. 1 ⎛R ⎞
64
= ⎜ RQ ⎟
⎝ R⎠
18. Jawaban: c
RQ 1
Diketahui: RA = 2R = 3
RR 64
RB = 3R
RQ 1
vA = 2v m/s = 4
RR
Ditanyakan: vB
Jadi, perbandingan jarak antara planet Q dan planet
R adalah 1 : 4.
Fisika Kelas X 35
5. Diketahui: M = 3,18 × 1023 kg R 2 g = v2(R + h)
g = 3,59 m/s2 v 2 (R + h )
G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2 g=
R2
Ditanyakan: R (6 × 103 )2 (6,4 × 106 + 9,6 × 106 )
Jawab: =
(6,4 × 106 )2
M
g =G (36 × 106 )(16 × 106 )
R2 = = 14,0625 m/s2
(40,96 × 1012 )
GM
R2 = g
Jadi, percepatan gavitasi planet tersebut sebesar
14,0625 m/s2.
GM
R= g 9. Diketahui: TA : TB = 15 : 32
(6,67 × 10 −11 23
)(3,18 × 10 ) RA = 12 SA
R=
3,59 Ditanyakan: RB
Jawab:
= 5,91 × 1012 = 2,43 × 106 m 2 3
⎛ TA ⎞ ⎛R ⎞
Jadi, jari-jari planet Merkurius sebesar 2,43 × 106 m. ⎜ ⎟ = ⎜ RA ⎟
⎝ TB ⎠ ⎝ B⎠
6. Diketahui: R = 6,4 × 106 m ⎛ 15 ⎞
2
⎛ 12 SA ⎞
3
M = 6 × 1024 kg ⎜ 32 ⎟ = ⎜ R ⎟
⎝ ⎠ ⎝ B ⎠
m = 25 kg 225 1.728
G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2 =
1.024 RB 3
Ditanyakan: EP (1.728)(1.024)
Jawab: RB3 = SA
(225)
Mm
EP = –G (1.728)(1.024)
R = 3 SA
(225)
(6 × 1024 )(25)
= –(6,67 × 10–11) J = 54,613 SA ≈ 19,89 SA
(6,4 × 106 )
= –156,33 × 107 J Jadi, jarak planet B ke bintang yaitu 19,89 SA.
= –1,5633 × 109 J
Jadi, energi potensial gravitasi benda sebesar 10. Diketahui: m = 70 kg
–1,5633 × 109 joule. h = 20 km
g = 9,8 m/s2
7. Diketahui: RM = 5RN R = 6.400 km
TN = 3 tahun Ditanyakan: persentase Δw
Ditanyakan: TM Jawab:
Jawab: w′ g′
2 3 w
= g
⎛ TM ⎞ ⎛R ⎞
⎜ ⎟ = ⎜ RM ⎟ w′ ⎛ R ⎞
2
⎝ TN ⎠ ⎝ N⎠ = ⎜R + h ⎟
2 3 mg ⎝ ⎠
⎛ TM ⎞ ⎛ 5R ⎞
⎜ 3 ⎟ = ⎜ RN⎟ 2
⎝ ⎠ ⎝ N ⎠ ⎛ 6.400 ⎞
= ⎜ 6.400 + 20 ⎟ (70)(9,8)
⎝ ⎠
TM
9
= 125 2
⎛ 6.400 ⎞
= ⎜ 6.400 + 20 ⎟ (686)
TM2 = (125)(9) = (25)(3)(9) = 15 3 ⎝ ⎠
= (0,994)(686)
Jadi, periode planet M adalah 15 3 tahun.
w′ = 681,73
8. Diketahui: v = 6 × 103 m/s
Δw
h = 9.600 km = 9,6 × 105 m Penyusutan = w × 100%
R = 6.400 km = 6,4 × 105 m
(w − w ′)
Ditanyakan: g = w
× 100%
Jawab:
((70)(9,8) − 681,73)
g = × 100%
(70)(9,8)
v=R– (R + h ) 4,27
= × 100% = 0,62%
R2 + g 686
v2 = (R + h ) Jadi, berat penerbang menyusut 0,62%.
Energi Potensial
Latihan 2
Soal-Soal Materi Hubungan Antara Usaha dan Energi
Praktikum
Menentukan Besar Usaha
Fisika Kelas X 37
A. Pilihan Ganda Gaya gesek pada benda:
1. Jawaban: c f = μN
Diketahui: m = 100 gram = 0,1 kg = μ(w + F sin θ)
= 0,1((15)(9,8) + F sin 30°)
hB = 5 m = 0,1(147 + 0,5F )
hA = 2 m = 14,7 + 0,05F
g = 9,8 m/s2 Usaha pada benda:
W = ΔEk
Ditanyakan: WBC
W = Ek – Ek
Jawab: 2 1
1
WBA = mghB – mghA W= m(v22 – v12)
2
= mg(hB – hA)
1
= (0,1 kg)(9,8 m/s2)(5 m – 2 m) Fs = 2 m(v22 – v12)
= (0,1 kg)(9,8 m/s2)(3 m) = 2,94 J 1
Jadi, usaha gaya berat bola dari B ke A adalah (F cos θ – f )s = 2 m(v22 – v12)
2,94 J. 1
(F cos 30° – 14,7 – 0,05F )(5) = 2 (15)(22 – 02)
2. Jawaban: d
Diketahui: v1 = 20 m/s (0,86F – 14,7 – 0,05F )(5) = 30
F = –2.500 N 0,81F – 14,7 = 6
m = 1.250 kg 20,7
v2 =0 F= 0,81
Ditanyakan: s
F = 25,55
Jawab:
Jadi, gaya yang dibutuhkan Joni untuk mendorong
1
Fs = 2 m(v22 – v12) benda adalah 25,55 newton.
1 4. Jawaban: b
(–2.500 N) s = 2 (1.250 kg)((02 – (20 m/s)2) Diketahui: m = 2 kg T = 12 N
(–2.500 N) s = (625 kg)(–400 m2/s2) θ = 60° s =5m
μ = 0,2 g = 9,8 m/s2
(625 kg)(−400 m2 /s2 ) Ditanyakan: W
s= −2.500 N
= 100 m
Jawab:
Jadi, jarak yang ditempuh mobil hingga berhenti T
100 m. T sin θ
3. Jawaban: d θ
T cos θ
Diketahui: m = 15 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 2 m/s
μ = 0,1 w
s =5m
g = 9,8 m/s2 Gaya gesek:
Ditanyakan: F f = μN
Jawab: = μ(w – T sin θ)
= (0,2)((2)(9,8) – (12) sin 60°)
F sin θ = (0,2)(19,6 – 10,39) = 1,842 N
F
N Usaha yang dihasilkan:
θ W = Fs
F cos θ = (T cos θ – f )s
= (12 cos 60° – 1,842)(5)
= (6 – 1,842)(5) = 20,79 joule
Jadi, usaha yang dibutuhkan Rio untuk menarik
w mobil mainan sejauh 5 meter adalah 20,79 joule.
6. Jawaban: c 1
= 2 (490 N/m)((8 × 10–2 m)2 – (4 × 10–2 m)2)
Diketahui: m = 160 kg
h = 2,5 m = (245 N/m)(48 × 10–4 m2) = 1,176 joule
g = 9,8 m/s2 Jadi, usaha yang diperlukan mengubah simpangan
Ditanyakan: W dari posisi 4 cm menjadi 8 cm adalah 1,176 joule.
Jawab: 9. Jawaban: c
Gaya F dapat dicari dengan persamaan Diketahui: F = 100 N
w v1 =0
KM = F v2 = 4 m/s
w m = 1.000 kg
F = KM Ditanyakan: s
KM (keuntungan mekanik) katrol adalah 4. Jawab:
w 1
F = 4 F s = 2 m(v22 – v12)
mg
= 4 1
(100 N) s = 2 (1.000 kg)((4 m/s)2 – 02)
(160 kg)(9,8 m / s 2 ) (100 N) s = (500 kg)(16 m2/s2)
=
4
= 392 N 8.000 kg m2 /s2
s= = 80 m
W =Fh 100 N
= (392 N)(2,5 m) Jadi, jarak yang ditempuh mobil 80 m.
= 980 J
10. Jawaban: c
Jadi, usaha yang dilakukan gaya F sebesar
Diketahui: m = 80 kg
980 J.
v1 = 1
7. Jawaban: a a = 2,5 m/s2
Diketahui: h = 15 m t =4s
Q = 6 m3/s Ditanyakan: W
g = 9,8 m/s2 Jawab:
ρ = 1.000 kg/m3 v2 = v1 + at
t = 1 menit
= 0 + (2,5 m/s2)(4 s)
= 60 s
Ditanyakan: P = 10 m/s
Fisika Kelas X 39
1 Wf = –fs
W = 2 m(v22 – v12) = –(2.400 N)(50 m)
1 = –120.000 J
= 2 (80 kg)((10 m/s)2 – 0) Jadi, usaha oleh gaya tarik 170.000 J dan
= (40 kg)(100 m2/s2) usaha oleh gaya gesek –120.000 J.
= 4.000 J b. Wtotal = WF + Wfs
= 170.000 J + (–120.000 J)
Jadi, usaha yang diubah menjadi energi kinetik = 50.000 J
4.000 J. Jadi, usaha total 50.000 J.
B. Uraian 4. Diketahui: h = 20 m
1. Wtotal = WAB + WBC + WCE + WEF + WFG t = 80 s
g = 9,8 m/s2
(15 N + 10 N)(6 − 4) m
= (15 N)(4 m) + + m = 40 kg
2
Ditanyakan: P
(10 N)(6 + 3) m (−5 N)(2 m) Jawab:
2
+0+ 2 W
= 60 J + 25 J + 45 J – 0 J – 5 J P = t
= 125 J mgh
= t
Jadi, usaha total pada grafik adalah 125 J.
(40 kg)(9,8 m/s2 )(20 m)
2. Diketahui: v0 = 0 m/s =
80
m = 2 ton = 2.000 kg = 98 W
t = 7,5 s Jadi, daya yang dikeluarkan Rina sebesar 98 W.
a = 2 m/s2
5. Diketahui: m = 100 kg
s = 500 m
F = 360 N
Ditanyakan: F
μ = 0,2
Jawab:
v1 =0
v t = v0 + at
v2 = 80 cm/s
= 0 + (2 m/s2)(7,5 s)
= 0,8 m/s
= 15 m/s
Ditanyakan: s
W = ΔEk Jawab:
Fs = Ek – Ek N
2 1
1
F(500) = 2 (2.000)(152 – 02)
F = 220 N
F = 450
Jadi, gaya yang dibutuhkan mesin mobil adalah fs
450 N. w = mg
sebesar 4 10 m/s. 1
30 + 0 = 10 + 2 v22
2. Jawaban: d 1
Diketahui: m = 0,5 kg 20 = 2 v22
hA = 3,2 m v2 = 2 10 m/s
vA = 0
Jadi, kecepatan sepeda setelah meluncur 4 m dari
1
Ek = 3Ep → Ep = Ek puncak adalah 2 10 m/s.
B B B 3 B
Ditanyakan: vB 4. Jawaban: e
Jawab: Diketahui: hA = 4,2 m
EM = EM vA = 5 m/s
A B
vB = 8 m/s
Ep + Ek = Ep + Ek
A A B B
g = 10 m/s2
1
mghA + 0 = Ek + Ek Ditanyakan: hB
3 B B
Jawab:
4 1 EM = EM
mghA = 3 ( 2 mvB2) A B
1 1
mghA + 2
mvA2 = mghB + 2
mvB2
2
mghA = 3
mvB2 ghA +
1
vA2 = ghB +
1
vB2
2 2
1 1
3 (10 m/s2)(4,2 m) + (5 m/s)2 = (10 m/s2) hB + (8 m/s)2
vB2 = 2 ghA 2 2
1 1
42 m2/s2 + 2
(25 m2/s2) = (10 m/s2) hB + 2
(64 m2/s2)
3
=(2 )(10 m/s2)(3,2 m)
42 m2/s2 + 12,5 m2/s2 = (10 m/s2) hB + 32 m2/s2
vB = 48 m2 /s2 = 4 3 m/s hB =
22,5 m2 /s 2
= 2,25 m
10 m/s2
Jadi, kecepatan bola di titik B sebesar 4 3 m/s. Jadi, tinggi h adalah 2,25 m.
Fisika Kelas X 41
5. Jawaban: a Masukkan nilai ke persamaan hukum Kekekalan
Diketahui: m = 200 g = 0,2 kg Energi.
1 1
v1 = 2 m/s gh1 + 2 v12 = gh2 + 2 v22
h1 = 20 m (9,8 m/s2)(1,55 m) + 0 = (9,8 m/s2)(1,25 m)
h2 = 8 m 1
+ 2 v22
g = 9,8 m/s2
1
Ditanyakan: Ek 15,19 m2/s2 – 12,25 m2/s2 = 2 v22
2
Jawab: 1
2,94 m2/s2 = 2 v22
EM = EM
1 2
v22 = 5,88 m2/s2
Ep + Ek = Ep + Ek 2 v22 = 5,88 m2/s2
1 1 2 B
v2 ≈ 2,42 m/s
1
mgh1 + 2
mv12 = mgh2 + Ek Jadi, kecepatan bandul di titik terendah 2,42 m/s.
2
1 7. Jawaban: a
Ek = mg(h1 – h2) + 2 mv12 Diketahui: m = 0,2 kg
2
= 23,92 J Jawab:
Jadi, energi kinetik pada ketinggian 8 m adalah EM = EM
1 2
23,92 J. Ep + Ek = Ep + Ek
1 1 2 2
6. Jawaban: c 1 1 2
0+ 2
mv12 = 2
kx + Ek
2
1 1
2
(0,2)(2)2 = 2
(3,0 × 103)(1 × 10–2)2 + Ek
2
1
b. EM = EM
0 1
= mg( 2 hmaks) Ek + Ep = Ek + Ep
0 0 1 1
1
1v 2 23,62 J = 2 mv12 + mgh1
= mg 2 21g
1
23,62 J = 2 (0,2 kg)v12 + (0,2 kg)(9,8 m/s2)
mv 12
= (4 m)
4
Fisika Kelas X 43
3. Diketahui: h1 = 20 m b. vy = v0 sin θ – gt
v1 = 8 m/s
= 98 m/s sin 37° – (9,8 m/s2)(2 s)
Q = 500 L/s
g = 9,8 m/s2 = 58,8 m/s – 19,6 m/s
Ditanyakan: a. EM = 39,2 m/s
b. Ek (h2 = 12 m) vx = v0 cos θ
2
c. p = 98 m/s cos 37°
Jawab:
= (98 m/s)(0,8)
m = ρV = (103 kg/m3)(500 L)
= 78,4 m/s
= (103 kg/m3)(0,5 m3) = 5 ×102 kg
1 v = v y2 + v x2
a. E M = mgh1 + 2 mv12
= (5 × 102 kg)(9,8 m/s2)(20 m) = (39,2 m/s)2 + (78,4 m/s)2
1
+ (5 × 102 kg)(8 m/s)2
2 = 1.536,64 m2 /s2 + 6.146,56 m2 /s2
4 4
= 9,8 × 10 J + 1,6 × 10 J
= 1,14 × 105 J
= 7.683,2 m2 /s2
Jadi, energi mekanik air terjun 1,14 × 105 J. 1
Ek = 2 mv 2
b. EM = EM 2
1 2
Ek + Ep = Ek + Ep 1
1 1 2 2
= 2 m (7.683,2 m2/s2)
1,14 × 105 J = Ek + mgh2 = 3.841,6m J
2
Ek = 1,14 × 105 J – (5 × 102 kg)(9,8 m/s2) Jadi, energi kinetik peluru setelah bergerak
2
(12 m) 0,2 sekon sebesar 3.841,6m J.
= 1,14 × 105 J – 0,588 × 105 J 5. Diketahui: m = 50 g = 5 × 10–2 kg
= 5,52 × 104 J = 100 cm = 1 m
Jadi, energi kinetik air terjun di ketinggian
θ1 = 53°
12 m sebesar 5,52 × 104 J.
θ2 = 30°
E
c. P = tM θ3 = 37°
Ditanyakan: a. E k
1,14 × 105 J b. vmaks
= 1s Jawab:
= 1,14 × 105 W a. h1 = – cos θ1
= 1 m – (1 m) cos 53°
Jadi, daya yang dihasilkan air terjun sebesar
= 1 m – (1 m)(0,6)
1,14 × 105 W.
= 0,4 m
4. Diketahui: h = 120 cm = 1,2 m h2 = – cos θ2
θ = 37° = 1 m – (1 m)(cos 30°)
v0 = 98 m/s = 1 m – (1 m)(0,87)
g = 9,8 m/s2 = 0,13 m
Ditanyakan: a. EM EM = EM
1 2
b. Ek setelah 2 s (Ek ) Ep + Ek = Ep + Ek
2 1 1 2 2
Jawab: 1
1
mgh1 + 2 mv12 = mgh2 + Ek
2
a. E M = mgh + 2 mv02
(5 × 10–2)(9,8)(0,4) + 0 = (5 × 10–2)(9,8)(0,13) + Ek
1 2
= m(9,8 m/s2)(1,2 m) + 2 (m)(98 m/s)2 19,6 × 10–2 = 6,37 × 10–2 + Ek
2
2 2 2 2 Ek = 13,23 × 10–2
= 11,76m m /s + 4.802m m /s 2
Jadi, energi kinetik ketika bandul menyimpang
= 4.813,76m J
dengan sudut 30° adalah 13,23 × 10–2 joule.
Jadi, energi mekanik peluru 4.813,76m J.
Fisika Kelas X 45
5. Jawaban: b Jawab:
Diketahui: F = 20 N W = ΔEk
s =4m 1
m = 400 g = 0,4 kg F s cos θ = 2 m(v12 – v02)
v1 =0 1
(5 N)s cos 37° = 2 (10 kg)((4 m/s)2 – 0))
Ditanyakan: v2
Jawab: (5 N)s (0,8) = (5 kg)(16 m2/s2)
(4 N)s = 80 J
W = ΔEpk 80 J
1 s= 4N
= 20 m
Fs = 2
m(v22 – v12)
Jadi, jarak yang ditempuh kotak 20 m.
1
(20 N)(4 m) = (0,4 kg)(v22 – 0)
2 8. Jawaban: a
80 Nm = 0,2 kg v22 Diketahui: θ = 37°
80 Nm v0 = 4 m/s
v22 =
0,2 kg t = 0,2 s
v22 = 400 m2/s2 m = 600 g = 0,6 kg
Ditanyakan: Ek setelah 0,2 s
v2 = 400 m2 /s2 = 20 m/s Jawab:
Jadi, kecepatan bola setelah menempuh jarak v x = v0 cos θ
tersebut sebesar 20 m/s. = (4 m/s) cos 37°
6. Jawaban: a = (4 m/s)(0,8)
Diketahui: 0 = 40 cm = 3,2 m/s
= 45 cm v y = v0 sin θ – gt
m = 200 g = 2 × 10–1 kg = (4 m/s) sin 37° – (10 m/s2)(0,2)
y = 5 cm = 5 × 10–2 m = (4 m/s)(0,6) – 2 m/s
Ditanyakan: Ep = 2,4 m/s – 2 m/s = 0,4 m/s
Jawab:
Δ = – 0 v = v x2 + v y2
= 45 cm – 40 cm
= 5 cm
= (3,2 m/s)2 + (0,4 m/s)2
= 5 × 10–2 m
F = kΔx = 10,4 m2 /s2
mg = kΔ v 2 = 10,4 m2/s2
(2 × 10–1)(9,8) = k(5 × 10–2)
1
(2 × 10−1)(9,8) E k = 2 mv 2
k=
(5 × 10−2 )
1
= 39,2 = 2 (0,6 kg)(10,4 m2/s2)
1
Ep = 2 ky 2 = 3,12 J
1 Jadi, energi kinetik bola setelah bergerak 0,2 sekon
= 2 (39,2)(5 × 10–2)2
sebesar 3,12 J.
1
= 2 (39,2)(25 × 10–4) 9. Jawaban: d
= 4,9 × 10–2 Diketahui: v0 = 7,8 m/s
Jadi, energi potensial pegas saat ditarik ke bawah g = 9,8 m/s2
sejauh 5 cm sebesar 4,9 × 10–2 J. t = 0,5 s
7. Jawaban: e m = 400 g = 0,4 kg
Diketahui: F =5N Ditanyakan: Ek saat t = 0,5 s
θ = 37° Jawab:
m = 10 kg v1 = v0 – gt
v0 =0 = 7,8 m/s – (9,8 m/s2)(0,5 s)
v1 = 4 m/s = 7,8 m/s – 4,9 m/s
= 2,9 m/s
Ditanyakan: s
1 Ep + Ek = Ep + Ek
–mg sin α s = 2
m(0 – v02) 0 0 1 1
1
mgh0 + 2 mv02 = mgh1 + Ek
1
1
–(9,8 m/s2)(0,6) s = 2 (–(10 m/s)2) (1)(10)(0,5) + 0 = (1)(10)( – cos 37°) + Ek
1
Fisika Kelas X 47
EM = EM 17. Jawaban: e
0 2
Diketahui: m = 0,5 kg
Ep + Ek = Ep + Ek
0 0 2 2 s =1m
1 k = 490 N/m
mgh0 + 2 mv02 = mgh2 + Ek
2
g = 9,8 m/s2
(1)(10)(0,5) + 0 = (1)(10)( – cos 53°) + Ek Ditanyakan: x
2
3 Jawab:
5 = 10(0,5 – 0,5 5 ) + Ek
2
5 = 10(0,5 – 0,3) + Ek A
2
5 = 2 + Ek
2
Ek = 3
2
Jadi, perbandingan energi kinetik ketika tali me- 30°
nyimpang dengan sudut 37° dan 53° adalah 4 : 3. B
15. Jawaban: a C
Diketahui: m = 10 kg
h1 = 6,5 m EM = EM
A B
h2 = 1,5 m Ep + Ek = Ep + Ek
A A B B
g = 9,8 m/s2 1
Ditanyakan: Ek mghA + 2 mvA2 = mghB + Ek
B
B
Jawab: (0,5)(9,8)(1(sin 30°)) + 0 = 0 + Ek
B
EM = EM
A B 2,45 + 0 = 0 + Ek
B
Ek + Ep = Ek + Ep Ek = 2,45 joule
A A B B
B
0 + mghA = Ek + mghB
B
EM = EM
B C
Ek = mg(hA – hB)
B Ep + Ek = Ep + Ek
= (10 kg)(9,8 m/s2)(6,5 m – 1,5 m) B B C C
Ep + Ek = Ek + Ep
= 490 J pegas B balok B balok C pegas C
1
Jadi, energi kinetik di titik B sebesar 490 J. 0 + 2,45 = kx 2 +0
2
16. Jawaban: e 4,9 = 490x 2
Diketahui: m = 250 g
4,9
= 0,25 kg x2 =
490
g = 10 m/s2 = 0,1
h = 160 cm Jadi, pemendekan pegas maksimum sebesar
Ek = 3Ep 0,1 m atau10 cm.
B B
Ditanyakan: hB
18. Jawaban: b
Jawab:
Diketahui: v1 = 10 m/s
EM = EM θ = 37°
A B
Ek + Ep = Ek + Ep f = 400 N
A A B B
m = 100 kg
0 + mghA = 3Ep + Ep s =4m
B B
1
= 4 (160 cm)
w w cos θ
= 40 cm
Jadi, jarak titik B dari tanah 40 cm. θ
1 1 1 1
0+ 2
mv12 = 2
mv12 sin2 θ + Ek mgh1 + 2 mv12 = mgh2 + 2 mv22
2
Fisika Kelas X 49
1 1 Ep = mghmaks
gh1 + 2 v12 = gh2 + 2 v22 maks
1
7. EM = EM
(2.401m2 /s2 )( )2 A B
= 2
2
Ep + Ek = Ep + Ek
19,6 m/s A A B B
1 1
= 30,625 m mghA + 2 mvA2 = mghB + 2 mvB2
k Ep + Ek = Ep + Ek
v = Δx A A B B
m 1 1 2 1
mghA + 2
mvA2 = 2
kx + 2 mvB2
Bola akan terjatuh dengan bentuk gerak setengah
parabola 0 + 2 mvA2
1 1
= 2 kΔx2 + 0
2y
t = g mvA2 = kΔx2
x = vt (5 × 10 kg)(2 m/s)2
–1 = (8 × 102 N/m)Δx2
k 2y 2 joule = (8 × 102 N/m)Δx2
= Δx g
m 2 joule
Δx =
40 N/m 2(0,8 m) 8 × 102 N/m
= 6 × 10–2 m 0,1kg 10 m/s 2
1
4 × 102 Δx = × 10−2 m
= 6 × 10–2 m 2 4
s2
0,16 s
1
20 Δx = 2 × 10–1 m
= (6 × 10–2 m)( s
)(0,4 s)
= 0,48 m = 48 cm = 0,05 m = 5 cm
Jadi, bola akan jatuh pada jarak 48 cm dari tepi Jadi, pegas tertekan sejauh 5 cm.
meja.
Fisika Kelas X 51
A. Pilihan Ganda Tegangan tali jika dihitung dari T
balok A.
1. Jawaban: d a
Diketahui: mA = 7 kg ΣF = m a
mB = 3 kg T – wA = mA a
F = 50 N T = wA + mA a
Ditanyakan: FAB = mA (g + a) wA
Jawab:
= (4 kg)(9,8 m/s2 + 1,96 m/s2)
ΣF = Σ m a
= 47,04 N
F = (mA + mB)a
Jadi, percepatan sistem dan tegangan tali
F 50 N
a= (m A + mB )
= = 5 m/s2 berturut-turut 1,96 m/s2 dan 47,04 N.
(7 + 3) kg
Gaya kontak kedua balok digambarkan sebagai 3. Jawaban: e
berikut. Diketahui: F = 200 N
a θ = 30°
F
m = 20 kg
A B
FBA FAB g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: N
Jawab:
FAB = FBA
N
Gaya kontak dihitung dari benda B.
ΣF = Σ m a
Fy F
FAB = mB a X
FAB FAB = (3 kg)(5 m/s2)
= 15 N
Jadi, gaya kontak antara balok A dan B sebesar
w
15 N.
ΣFy = 0
2. Jawaban: b
Diketahui: mA = 4 kg N – w – Fy = 0
mB = 6 kg N = w + Fy
g = 9,8 m/s2 = mg + F sin 30°
1
Ditanyakan: a dan T = (20 kg)(9,8 m/s2) + (200 N)( 2 )
Jawab: = 196 N + 100 N
Oleh karena mB > mA, B turun sedangkan A naik. = 296 N
mB − mA Jadi, gaya normal pada balok X sebesar 296 N.
a= (mA + mB ) g
(6 − 4) kg
= (4 + 6) kg
(9,8 m/s2)
= 1,96 m/s2
fs = wB
maks
μs NA = wB
F n
θ μs mA g = mB g
si fs w cos θ
w mB
37° w μs = mA
ΣF = 0 3 kg
F – w sin θ – fs = 0 μs = 7,5 kg
F = mg sin 37° + μ mg cos 37° μs = 0,4
= (4 kg)(9,8 m/s2)(0,6) Jadi, koefisien gesek antara balok A dan lantai
+ (0,4 kg)(4)(9,8 m/s2)(0,8) sebesar 0,4.
= 23,52 N + 12,544 N 7. Jawaban: a
= 36,064 N Diketahui: w = 250 N
Jadi, gaya yang diperlukan 36,064 N. Ditanyakan: T1 : T2
5. Jawaban: c Jawab:
Diketahui: m = 55 kg
N
a = 1,1 m/s2 60°
g = 9,8 m/s2 a T1 T2
Ditanyakan: N γ
30° 60°
Jawab: βα
Ketika lift bergerak turun,
persamaan yang berlaku
sebagai berikut. w
ΣF = m a w
w–N=ma α = 90° + 60° = 150°
= m(g – a) β = 90° + 30° = 120°
= (55 kg)(9,8 m/s2 – 1,1 m/s2) γ = 90°
= 478,5 N T1 T2 T3
Jadi, gaya tekan lantai terhadap Didik 478,5 N. sin α
= sin β
= sin γ
6. Jawaban: c T1 sin α
=
Diketahui: mA = 7,5 kg T2 sin β
mB = 3 kg sin 150°
1
= = 2
=1: 3
tepat akan bergerak → fs sin 120° 1
2
3
maks
Ditanyakan: μs
Jawab: Jadi, perbandingan T1 dan T2 adalah 1 : 3.
Ketika balok tepat akan bergerak, pada balok A 8. Jawaban: c
bekerja gaya gesek statis maksimum dan ΣF = 0.
Diketahui: m = 3.000 kg
v0 = 25 m/s
s = 50 m
vt =0
Fisika Kelas X 53
Ditanyakan: F ΣFy = 0
Jawab: N – w cos θ = 0
vt2 = v02 + 2as N = w cos θ
02 = 252 + 2a(50) Jadi, nilai N sebesar 560 N.
0 = 625 + 100a 11. Jawaban: d
a = –6,25 Diketahui: wbumi = 720 N
F = m a = (3.000 kg)(–6,25 N/s2) = –18.750 N 1
Gaya pengereman bernilai negatif karena melawan h = R
5
gerak benda. Ditanyakan: Δw
Jadi, gaya pengereman minimal gaya yang harus Jawab:
diberikan 18.750 N. 2 2
g′ ⎛ R ⎞ ⎛ R ⎞ 2
⎜ ⎟ ⎜6 ⎟ ⎛5⎞
9. Jawaban: d g bumi = ⎜R + R ⎟
1 = ⎜ R⎟ = ⎜ ⎟
⎝ 5 ⎠ ⎝5 ⎠ ⎝6⎠
Diketahui: m1 = 4,5 kg
m2 = 5,5 kg 25
g′ = gbumi
36
F = 46 N
w′ = m gbulan
Ditanyakan: a dan T
25
Jawab: = m ( 36 gbumi)
ΣF = ma
25
F = (m1 + m2)a = 36
wbumi
F
a = m1 + m2 25
= 36
(720 N)
46 N
= (4,5 kg + 5,5 kg) = 500 N
Jadi, berat astronaut sebesar 500 N.
= 4,6 m/s2
12. Jawaban: e
Tegangan tali dihitung dari m1
1 5
Diketahui: RA = R + R= R
m1 T 4 4
1 3
RB = R + R= R
2 2
ΣF = m a Ditanyakan: gA : gB
T = m1a Jawab:
= (4,5 kg)(4,6 m/s2) M
g =G
= 20,7 N R2
1
Jadi, percepatan sistem dan tegangan tali berturut- g ~
R2
turut 4,6 m/s2 dan 20,7 N.
2
⎛ RB ⎞
2 ⎛ 3R ⎞
10. Jawaban: c gA ⎜ 25 ⎟ ⎛ 9 ⎞ ⎛ 16 ⎞ 36
= ⎜ ⎟ = ⎜ R⎟
= ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ =
Kardus bergerak di atas bidang miring kasar gB ⎝ RA ⎠ ⎝4 ⎠ ⎝ 4 ⎠ ⎝ 25 ⎠ 25
sehingga gaya gesek yang bekerja adalah gaya
Jadi, perbandingan kuat medan gravitasi yang
gesek kinetis.
dialami benda A dan B adalah 36 : 25.
N 13. Jawaban: e
fk 1 4
Diketahui: R2 = R + R= R
3 3
sinθ Ditanyakan: F2
w Jawab:
w cos θ
m1 m 2
F=G
R2
θ w
m1 m2 m1 m2
9 9
F2 = G = G = F
( R)
4 2
N = (700 N) cos 37° 3 16 R2 16
= (700 N)(0,8) Jadi, gaya gravitasi yang dialami kedua benda
= 560 N 9
langit menjadi F.
16
Fisika Kelas X 55
vx 4 22. Jawaban: d
= Diketahui: m = 50 gram = 5 × 10–2 kg
v 3
4 v1 = 100 m/s
vx = v θ = 53°
3
F AB = G R 2 m g h1 + 2 mv12 = + Ek
2 2
−2
(4M )(2M ) M2
1 (5 × 10 )(100) (sin 53°)2 2
=G = 8G 0 + 2 (5 × 10–2)(100)2 =
R2 R2 2
+ Ek
JG mBmC 2
F BC = G R 2 250 = 160 + Ek
2
(2M )(3M ) M2 Ek = 90
=G = 6G 2
R2 R2 Jadi, energi kinetik di titik tertinggi adalah
JG JG JG
F B = F AB + F BC 90 joule.
JG 23. Jawaban: d
F B = FAB 2 + FBC2
Diketahui: m = 50 kg
M2 M2
s = 2,5 m
= 8G + 6G μ = 0,2
R2 R2
M2 Ditanyakan: F
= 10G Jawab:
R2
Jadi, gaya gravitasi yang dialami benda B sebesar W = Fs
M2 = (w sin θ – f ) s
10G .
R2
= (mg sin θ – μ mg cos θ)(s)
21. Jawaban: b = (50(9,8) sin 37° – (0,2)(50)(9,8) cos 37°)(2,5)
Diketahui: a = 2 m/s2 = ((50)(9,8)(0,6) – (0,2)(50)(9,8)(0,8))(2,5)
m = 5 gram = 5 × 10–3 kg = (294 – 78,4)(2,5) = 539
t = 2 sekon Jadi, usaha pada peristiwa tersebut sebesar 539
g = 9,8 m/s2 joule.
Ditanyakan: W
24. Jawaban: d
Jawab:
Diketahui: x1 = 2 cm = 2 × 10–2 m
v2 = v1 + a t = 0 + (2 m/s2)(2 s) = 4 m/s
W = W joule
W = ΔEk
x2 = 6 cm = 6 × 10–2 m
= Ek – Ek
2 1 Ditanyakan: F
1 1 Jawab:
= 2
mv22 – 2 mv12
1
1 W1 = 2 k x12
= 2 m (v22 – v12)
1 1
= 2 (5 × 10–3)(42 – 02) joule W = 2 k (2 × 10–2)2
= 4 × 10–2 joule 1
Jadi, usaha yang dibutuhkan untuk mengubah = 2 k (4 × 10–4)
energi kinetik selama 2 sekon sebesar 4 × 10–2
joule. = 2 × 10–4 k
x 1 − cos 60° v0
EP2
= 1 − cos 30°
f
1
x 1− s
2
EP2
= 1 mg
1− 3
2
W = ΔEk
1
x 2 W = Ek – Ek
EP2
= 1
2 1
1− 3
2 1 1
–fs = 2
mv 2 – 2 mv02
EP = (2 – 3 )X
2
Fisika Kelas X 57
1 1 Jawab:
m g h1 + 2 mv12 = m g h1 + 2 mv22
θ
1 w sin
m g h1 + 0 = 0 + 2 mv22
w cos θ
F w
1
m g h1 = 2
mv22 30°
m g hA
1
mv A 2
W = ΔEk
2
m g hB
= ΣFs = Ek + Ek
1
mv B2 1 2
2
–(w sin θ + f ) s = 0 – Ek1
1
hA
= 2
m (4v )2 –(mg sin θ + μ mg cos θ) s = Ek 1
hB Ek B
((60)(10) sin 37° + (0,3)(60)(10)
h 8 mv 2 cos 37° s = 756
= E 3 4
2h kB ((600)( 5 ) + (180)( 5 )) s = 756
Ek = 16 mv 2 (360 + 144) s = 756
B
Jadi, energi kinetik bola B ketika menyentuh tanah (504) s = 756
adalah 16 mv 2 joule. s = 1,5 m
29. Jawaban: b Jadi, panjang lintasan bidang miring adalah 1,5 m.
Diketahui: v1 = 10 m/s
h1 = 1 m/s B. Uraian
h2 = 3,5 m/s
1. Diketahui: m = 20 kg
g = 10 m/s2
F = 100 N
Ditanyakan: Ek g = 9,8 m/s2
B
Jawab: μk = 0,4
E M = EM t1 = 10 s
1 2
Ep + Ek = Ep + Ek Ditanyakan: stotal
1 1 2 2 Jawab:
1 1 Gerakan balok 10 s pertama:
m g h1 + 2 mv12 = m g h2 + 2 mv22
N
1 2 1 2
g h1 + v
2 1
= g h2 + v
2 2 F
1 1
(10)(1) + 2 (10)2 = (10)(3,5) + 2 v22 fk
w
1 2
10 + 50 = 35 + v
2 2 ΣF = m a
F – fk = m a
1
60 = 35 + 2 v22 F – μk m g = m a
F − μk m g
v22 = 50 a= m
v2 = 5 2 100 N − (0,4)(20 kg)(9,8 m / s 2 )
=
Jadi, kecepatan bola di ketinggian 3,5 m sebesar 20 kg
100 N − 78,4 N
5 2 m/s. = 20 kg
30. Jawaban: e 21,6
Diketahui: m = 60 kg = 20 m/s2
Ek = 756 joule = 1,08 m/s2
1
θ = 37° 1 1
μ = 0,3 s1 = 2 at12 = 2 (1,08 m/s2)(10 s)2= 54 m
g = 10 m/s2 v1 = at = (1,08 m/s2)(10 s) = 10,8 m/s
Ditanyakan: s
ΣF = m3a
θ
sin
mg F
mg
Fisika Kelas X 59
Jawab: Jawab:
a. F1 N F2 ⎛ R ⎞
2
g′ = ⎜ ⎟ g
⎝R + h ⎠
2 2
⎛ R ⎞ ⎛ R ⎞
⎜ ⎟ ⎜ ⎟
a. g(h = 1
R) = ⎜R + R ⎟
1 g= ⎜ 3R ⎟ g
2 ⎝ 2 ⎠ ⎝2 ⎠
4
= 9 (9,8 m/s2) = 4,356 m/s2
2 2
w ⎛ R ⎞ ⎛ R ⎞
b. g′(h = R) = ⎜ ⎟ g= ⎜ 2R ⎟ g
ΣF = 0 ⎝R + R ⎠ ⎝ ⎠
1
N – w – F1 – F2 = 0 = 4 (9,8 m/s2) = 2,45 m/s2
N = w + F1 + F2 2
⎛ R ⎞
= 200 N + 25 N + 15 N c. g′(h = 2R)) = ⎜
R + 2R
⎟ g
⎝ ⎠
= 240 N
1
Jadi, gaya normal yang dialami balok 240 N. = 9 (9,8 m/s2) = 1,089 m/s2
b. F2 7. Diketahui: R = 1.737 km = 1,737 × 106 m
F cos 37°
N m = 7,3477 × 1022 kg
37° G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2
F sin 37°
Ditanyakan: v0
Jawab:
2GM
v0 =
R
w 2(6,67 × 10−11)(7,3477 × 1022 )
= 1,737 × 106
m/s
ΣFy = 0
N – F sin 37° – w = 0 = 55,26 × 105 m/s
N = F sin 37° + w
= 5,64 × 106 m/s
= (300 N)(0,6) + 200 N
≈ 2375 m/s = 2,375 km/s
= 180 N + 300 N = 380 N Jadi, kelajuan minimal pesawat dari bulan sebesar
Jadi, gaya normal yang dialami balok 380 N. 2,375 km/s.
5. Diketahui: RA : RB = 4 : 9 8. Diketahui: m =m
TB = 405 hari v1 = v
Ditanyakan: TA θ =θ
Jawab: Ditanyakan: vB = v cos θ
2 3 Jawab:
⎛ TA ⎞ ⎛R ⎞
⎜ ⎟ = ⎜ RA ⎟ B
⎝ TB ⎠ ⎝ B⎠
3
⎛ R ⎞2
TA = TB ⎜ A ⎟
⎝ RB ⎠
3
⎛ 4 ⎞2 θ
= (405 hari) A
⎜9⎟
⎝ ⎠
⎛ 8 ⎞ EM = EM
= 405 hari = 120 hari A B
⎜ 27 ⎟
⎝ ⎠ 1 1
Jadi, periode planet A mengelilingi bintang mg hA + 2 mvA2 = m g hB + 2 mvB2
tersebut selama 120 hari. 1 1
0 + 2 vA2 = g hB + 2 vB2
6. Diketahui: g = 9,8 m/s2
1 2 v A 2 sin2 θ 1
v = g + 2 vB2
Ditanyakan: a. g(h = 1
R) 2 A 2g
2
b. g′(h = R) vA2 = vA2 sin2 θ + vB2
c. g′(h = 2R) vB2 = vA2 – vA2 sin2 θ
fs + mg cos θ2 = T 1 1
F 0 + 2 (19) = 10(3 × 10–2) + 2 vC2
mv B2
+ mg cos θ2 = T 19 3 1
R
2
= 10 + 2 vC2
(2)(20 cos θ 2 )
1
+ (2)(10) cos θ2 = 36
1 2 19 3
60 cos θ2 = 36 v
2 C
= 2 – 10
36
cos θ2 = 60 1 2 92
v
2 C
= 10
3
cos θ2 = 5
92
θ2 = 53° vC2 = 5
Jadi, tali akan putus ketika memiliki sudut ayunan
53°. vC = 18,4
= 4,3
Jadi, kecepatan di titik C adalah 4,3 m/s.
Fisika Kelas X 61
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan hubungan antara momentum dengan impuls;
2. menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan momentum, impuls, dan tumbukan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah setelah menyadari kebesaran Tuhan terhadap fenomena tumbukan;
2. teliti saat mengambil data percobaan;
3. memiliki rasa ingin tahu, kritis, dan percaya diri saat berdiskusi;
4. kreatif dan inovatif dalam merancang suatu karya.
Momentum dan
Impuls Pengertian Momentum
Latihan 1
Pengertian Impuls
Latihan 2
Soal-Soal Materi
Hukum Kekekalan Momentum dan
Tumbukan
Ulangan Harian Tumbukan
Jenis Tumbukan
Menganalisis Tumbukan
Fitur Aman
Berkendaraan Praktikum
Informasi Kegiatan Koefisien Restitusi
Helm
Fisika Kelas X 63
9. Jawaban: e Jawab:
Diketahui: m = 0,178 kg p = mv
v1 = 10 m/s = (2.000 kg)(10 m/s)
v2 = –20 m/s = 20.000 kg m/s
Ditanyakan: I I = Δp
Jawab: = 0 – 20.000 kg m/s
I = m Δv = –20.000 kg
= (0,178 kg)(–20 – 10 m/s) = F Δt
= 5,34 Ns I
Jadi, besar impuls 5,34 Ns. F = Δt
10. Jawaban: a −20.000 kg m/s
Diketahui: m = 0,2 kg = 0,1 s
v1 =0 = –200.000 N
v2 = 14 m/s Tanda negatif menunjukkan arah berlawanan
t = 0,01 sekon dengan arah gerak mobil semula.
Ditanyakan: F Jadi, gaya rata-rata mobil sebesar 200.000 N ke
Jawab: selatan.
I = F Δt = m Δv
m Δv (0,2 kg)(14 m/s) 14. Jawaban: a
F= Δt
= 0,01 s
= 280 N Diketahui: v1 = 20 m/s
Jadi, gaya yang diberikan ke benda sebesar 280 N. m = 4 kg
v2 = 0 m/s
11. Jawaban: c
Ditanyakan: I
Diketahui: v = 700 km/jam
Jawab:
m = 100 ton
Ditanyakan: p I = m Δv
Jawab: = m(v2 – v1)
Momentum pesawat terbang: = (4 kg)(0 – 20) m/s
p =mv = –80 Ns
= (100 ton)(700 km/jam)
1.000 m
I = 80 Ns
= (100)(1.000 kg)(700)( 3.600 s )
Jadi, besar impuls sebesar 80 Ns.
= 1,94 × 107 kg m/s
Jadi, momentum pesawat 1,94 × 107 kg m/s. 15. Jawaban: b
Diketahui: m = 0,6 kg
12. Jawaban: d v1 = 5 m/s
Diketahui: Δt = 0,01 s Δt = 0,001 s
Δp = 6 kg m/s v2 = –10 m/s
Ditanyakan: F Ditanyakan: F
Jawab: Jawab:
F Δt = Δp p = m Δv
Δp = m(v2 – v1)
F = Δt
= (0,6 kg)(–10 – 5) m/s
6 kg m/s
= 0,01 s
= 600 N p = –9 kg m/s
Jadi, gaya yang mengakibatkan perubahan I = –9 kg m/s
momentum sebesar 600 N. I = F Δt
13. Jawaban: a 1
F = Δt
Diketahui: m = 2.000 kg
v = 36 km/jam = 10 m/s −9 kg m/s
=
Δt = 0,1 s 0,001 s
Ditanyakan: F = –9.000 N (berlawanan arah)
Jadi, gaya rata-rata sebesar 9.000 N berlawanan
dengan arah datang bola.
Fisika Kelas X 65
A. Pilihan Ganda Ditanyakan: energi kinetik (Ek)
Jawab:
1. Jawaban: a
Disebut tumbukan lenting sempurna jika pada p2 (100 kg m/s)2 10.000 (kg m/s)2
Ek = = (2)(0,5 kg)
= 1 kg
= 100 joule
tumbukan itu energi kinetik total kedua benda 2m
sebelum dan sesudah tumbukan tetap. Selain itu, Jadi, energi kinetik bola 100 joule.
jumlah momentum sebelum dan sesudah
6. Jawaban: b
tumbukan tetap. Jadi, hukum yang berlaku adalah
Diketahui: m1 = 0,4 kg
hukum Kekekalan Momentum dan hukum
v1 = 6 m/s
Kekekalan Energi Kinetik.
m2 = 0,6 kg
2. Jawaban: b v 2 = –8 m/s
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi Ditanyakan: kecepatan kedua bola setelah
pengurangan energi kinetik sehingga energi kinetik tumbukan (v ′)
total benda-benda sesudah tumbukan lebih kecil Jawab:
daripada energi kinetik total benda-benda sebelum m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v ′
tumbukan. Hal ini disebabkan saat tumbukan tidak (0,4)(6) + (0,6)(–8) = (0,4 + 0,6)v ′
lenting sama sekali, energi diubah menjadi bentuk 2,4 – 4,8 = (1)v ′
lain, misal bunyi atau panas. v ′ = –2,4 m/s
3. Jawaban: e Jadi, kecepatan bola setelah tumbukan 2,4 m/s
Diketahui: Momentum = p searah dengan bola bermassa 0,6 kg.
Energi kinetik = Ek 7. Jawaban: b
Ditanyakan: p2(4Ek) Diketahui: mA = 5 kg
Jawab: mB = 3 kg
Ek = 4Ek vA = 2 m/s
2 1
1 1 vB = –2 m/s
2
mv 22 = 4( 2 mv12) Ditanyakan: v ′
1 2 Jawab:
v
2 2
= 2v12 mAvA + mBvB = mTv ′
v22 = 4v12 5(2) + 3(–2) = (8)v ′
v2 = 4v1 10 – 6 = 8v ′
Jadi, besarnya momentum menjadi 4 kalinya. 4 = 8v ′
v ′ = 0,5
4. Jawaban: b Jadi, kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Diketahui: E k ′= 800 joule sebesar 0,5 m/s.
m1 = 15 kg
m2 = 10 kg 8. Jawaban: e
Ditanyakan: momentum benda (p) Diketahui: m1 = 10 g = 10–2 kg
Jawab: m2 = 100 kg
v1 = 1.000 m/s
p2
E k ′ = 2(m + m ) v2 = 0
1 2
peluru mengenai balok = v1′ = v2′ = v ′
p2 Ditanyakan: v 2′
800 joule = 2(15 kg + 10 kg) Jawab:
p 2 = (800 joule)(50 kg) Hukum kekekalan momentum:
m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
p=40.000 J kg = 200 kg m/s
(10 )(1.000) + (100)(0) = (10–2 + 100)v2′
–2
Jadi, momentum setelah tumbukan 200 kg m/s. 10 = 100,01v2′
5. Jawaban: b 10
v 2′ = 100,01
= 0,099 m/s
Diketahui: p = 100 kg m/s
m = 0,5 kg Jadi, kecepatan peluru setelah bersarang di balok
sebesar 0,09 m/s.
Fisika Kelas X 67
Untuk tumbukan lenting sempurna berlaku: Jawab:
–(v2 – v1) = v2′ – v1′ m1v1 + m2v2 = mtotalv′
–(20 – (–10)) = v2′ – v1′ 5(12) + 12(5) = (17)(v′)
–30 = v2′ – v1′ . . . (3) 60 + 60 = 17v′
Persamaan (2) dan (3) 120
v ′ = 17 = 7,06 m/s
v1′ + v2′ = 10
v2′ – v1′ = –30 Jadi, kecepatan kedua benda setelah tumbukan
––––––––––––– – sebesar 7,06 m/s.
2v1′ = 40 4. Diketahui: mA = 2 kg
v 1′ = 20 m/s vA = 13 m/s
20 + v2′ = 10 mB = 4 kg
v 2′ = –10 m/s vB = –2 m/s
Jadi, kelajuan tiap-tiap bola setelah tumbukan Ditanyakan: v ′
adalah 20 m/s dan –10 m/s. Jawab:
2. Diketahui: h1 = 2,0 m mAvA + mBvB = mTv′
h2 = 1,75 m 2(13) + 4(–2) = (6)v′
m = 20 g = 0,02 kg 26 – 8 = 6v′
Ditanyakan: a. e 18 = 6v′
b. h0 18
v′ = 6 = 3
Jawab:
a. Koefisien restitusi: Jadi, kecepatan kedua benda setelah bertumbukan
3 m/s.
h2 1,75
e= h1
= 2,0
= 0,94 5. Diketahui: mA = 0,4 kg
mB = 0,2 kg
b. Tinggi mula-mula:
vA = 5 m/s
h1 vB = 2 m/s
e = h0 v A′ = 3 m/s
h1
e 2= v B′ = 6 m/s
h2
Ditanyakan: bukti hukum Kekekalan Momentum
h1 2,0
h0 = = = 2,26 m Jawab:
e2 (0,94)2 Total momentum sebelum tumbukan:
Jadi, nilai koefisien restitusi 0,94 dan tinggi bola
p = mAvA + mBvB
2,26 m.
= (0,4 kg)(5 m/s) + (0,2 kg)(2 m/s)
3. Diketahui: m1 = 5 kg = 2,4 Ns
m2 = 12 kg Total momentum setelah tumbukan:
v1 = 12 m/s p = mAv′ + mBv′
v2 = 5 m/s = (0,4 kg)(3 m/s) + (0,2 kg)(6 m/s)
Ditanyakan: v ′ = 2,4 Ns
Oleh karena p = p ′, berarti momentum sebelum
tumbukan sama dengan momentum sesudah
tumbukan. Dengan demikian, tumbukan ini
memenuhi hukum Kekekalan Momentum.
Fisika Kelas X 69
Jawab: Jawab:
Suatu benda saat mengalami jatuh bebas, maka |Δp| = |p2 – p1|
kecepatan awalnya sama dengan nol (v0 = 0), = |m(v2 – v1)|
maka: = |0,05(–6 – 2)|
vt2 = v02 + 2 gh = |0,05(–8)|
vt2 = 0 + 2 gh = |–0,4 kg m/s|
vt2 = 2 gh Jadi, nilai perubahan momentum sebesar 0,4 kg m/s.
v = 2gh 13. Jawaban: a
Sehingga kecepatan saat menumbuk: Diketahui: m1 = 5 g = 5 × 10–3 kg
v1 = 200 m/s
v= 2gh m2 = 5 kg
= 2(10 ms −2 )(5 m) peluru menembus balok
v1′ = v2′ = v′
= 10 m/s v2 = 0
Jika kecepatan saat menumbuk dan arahnya ke Ditanyakan: v1
bawah dinyatakan dengan (+v), sedangkan setelah Jawab:
menumbuk dan arahnya ke atas dan dinyatakan Hukum kekekalan momentum:
dengan (–v ′), maka I = m (–v ′ – v). m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
I = Δp (5 × 10–3)(200) + (5)(0) = (5 × 10–3 + 5)v2′
= m (–v′ – v) 1 = 0,05v2′
= 1(–2 – 10) Ns
= 12 Ns 1
v 2′ = 0,05
= 0,2 m/s
Tanda (–) menunjukkan arah pantulan sehingga
besarnya impuls pada benda sebesar 12 Ns. Jadi, kecepatan peluru setelah menembus balok
0,2 m/s.
10. Jawaban: a
Diketahui: v = 150 m/s 14. Jawaban: d
p = 300 kg m/s Diketahui: h1 = 1,5 m
Ditanyakan: m h2 = 0,375 m
Jawab: Ditanyakan: koefisien restitusi (e)
p = mv Jawab:
p h2 0,375
m = v e= = = 0,25 = 0,5
h1 1,5
300 kg m/s Jadi, koefisien restitusinya 0,5.
=
150 m/s
= 2 kg 15. Jawaban: d
Jadi, massa batu sebesar 2 kg. Diketahui: m1 = 0,8 kg
m2 = 1,2 kg
11. Jawaban: d
v1 = 10 m/s
a. p = (40)(25) kg m/s = 1.000 kg m/s
v2 = 20 m/s
b. p = (50)(10) kg m/s = 500 kg m/s
Ditanyakan: v ′
c. p = (100)(12) kg m/s = 1.200 kg m/s
Jawab:
d. p = (100)(25) kg m/s = 2.500 kg m/s
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v′
e. p = (120)(10) kg m/s = 1.200 kg m/s (0,8 kg)(10 m/s) + (1,2 kg)(20 m/s) = (0,8 kg + 1,2 kg)v′
Jadi, momentum terbesar terjadi pada benda pilihan 8 kg m/s + 24 kg m/s = 2 kg v′
d. 32
v′ = 2
m/s
12. Jawaban: d
= 16 m/s
Diketahui: m1 = 0,05 kg
Jadi, kecepatan kedua bola setelah tumbukan
v1 = 2 m/s
sebesar 16 m/s.
m2 = 0,05 kg
v2 = –6 m/s
Ditanyakan: Δp
Fisika Kelas X 71
B. Uraian 5. Diketahui: m = 5 kg
v = 0,1 m/s
1. Diketahui: v1 = 10 m/s
m1 = 0,15 kg Ditanyakan: p
Δt = 0,01 s Jawab:
v2 = –15 m/s p =mv
Ditanyakan: Δp = 5 kg (0,1 m/s)
Jawab: = 0,5 kg m/s
p1 = m vI
Jadi, momentum senapan sebesar 0,5 kg m/s.
= 0,15(10)
= 1,5 kg m/s 6. Diketahui: h1 = 0,25 m
h2 = 0,16 m
p2 = m v2
Ditanyakan: e
= 2(–15) Jawab:
= –2,25 kg m/s h2
Δp= |p2 – p1| e = h1
= |(–2,25 – 1,5) kg m/s| 0,16
=
= |–2,4 kg m/s| 0,25
= 2,4 kg m/s
= 0,64
Jadi, perubahan momentum sebesar 2,4 kg m/s.
= 0,8
2. Diketahui: m = 1,5 ton = 1.500 kg
Jadi, nilai koefisien restitusi 0,8.
v = 97,2 km/jam = 27 m/s
Ditanyakan: p 7. Diketahui: mpenabrak = mp = 500 kg
Jawab: mditabrak = md = 500 kg
p = mv v′ = 2 m/s
= (1.500 kg)(27 m/s) Ditanyakan: vp
= 40.500 kg m/s Jawab:
Jadi, momentum yang dihasilkan mobil tersebut mpvp + mdvd = (mp + md)v′
sebesar 40.500 kg m/s. (500 kg)vp + (500 kg) 0 = (500 + 500) kg (2 m/s)
3. Syarat utama suatu benda mempunyai momen- (500 kg)vp = (1.000 kg)(2 m/s)
tum yaitu adanya nilai massa dan kecepatan 2.000 kg m/s
geraknya. Jika salah satu dari keduanya hilang, vp =
500 kg
momentum yang dimiliki bernilai nol. Pada kasus = 4 m/s
ini, momentum kapal pesiar yang berhenti Jadi, kecepatan motor penabrak sebelum
(berlabuh) adalah nol. menabrak sebesar 4 m/s.
4. Diketahui: m1 = 10.000 kg 8. Diketahui: m1 = 1 kg
v1 = 24 m/s
m2 = 2 kg
m2 = 10.000 kg
v2 = 0 m/s v1 = 10 m/s
Ditanyakan: v ′ v2 = 5 m/s
Jawab: Ditanyakan: v ′
m1v1 + m2v2 = mTv′ Jawab:
m1v1 + m2v2 = mTv′
(10.000)24 + (10.000)0 = 20.000 kg v′
1(10) + 2(5) = (1 + 2)v′
240.000 = 20.000 kg v′
10 + 10 = 3v′
240.000
v ′ = 20.000 20 = 3v′
= 12 v ′ = 6,7
Jadi, kecepatan kedua trem setelah tumbukan Jadi, kecepatan kedua benda setelah tumbukan
sebesar 12 m/s. 6,7 m/s.
Δp m(v 2 − v1) ⎛ v 2′ − v 1′ ⎞
F= = e = –⎜ ⎟
Δt Δt ⎝ v 2 − v1 ⎠
Fisika Kelas X 73
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan hubungan antara gaya dan gerak getaran;
2. merancang dan melaksanakan percobaan getaran harmonik pada ayunan bandul dan getaran pegas.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda;
2. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, inovatif, terbuka, dan kritis sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
Ulangan Harian
Periode, Frekuensi, Periode dan Frekuensi Pegas
dan Energi Getaran
Harmonik Periode dan Frekuensi Ayunan
Sederhana
Getaran Harmonik
Mengenal Getaran Harmonik
Simpangan Getaran
Grandfather
Clock
Pengaruh Massa terhadap Periode
Getaran
Praktikum
Informasi Kegiatan Ayunan Matematis
74 Getaran Harmonik
A. Pilihan Ganda Jawab:
1. Jawaban: a Fp = m g sin θ
Diketahui: m = 250 g = 0,25 kg y
=mg A
A = 20 cm 10 cm
A = 4 cm = (0,1 kg)(9,8 m/s2)( 50 cm )
g = 9,8 m/s2 = 0,196 N
Ditanyakan: Fp Jadi, gaya pemulih yang bekerja saat simpangan
Jawab: 10 cm sebesar 0,196 N.
Fp = –m g sin θ 4. Jawaban: d
A Diketahui: θ0 = θ01 =θ02
= –m g A f1 = 4,5 Hz
4 cm
= –(0,25 kg)(9,8 m/s2)( 20 cm ) f2 = 5 Hz
1
= –0,49 N = 2 s
t
g = 9,8 m/s2
θ Ditanyakan: Δθ
20 cm Jawab:
Δθ = 2π (f2 – f1)t
4 cm 1
= 2π (5 Hz – 4,5 Hz)( 2 s)
θ sθ 1
sin co = 2π (0,5 Hz)( 2 s)
g g
m w m
π
Tanda negatif menunjukkan arah gaya pemulih = 2 = 90°
berlawanan dengan arah simpangan bandul. Jadi, selisih sudut fase kedua osilator setelah
Jadi, gaya pemulih yang bekerja pada bandul 1
sebesar 0,49 N. 2
sekon sebesar 90°.
2. Jawaban: d 5. Jawaban: e
Diketahui: w =2N π
Diketahui: y = 4 sin (π t + 4
)
x = 5 cm = 0,05 m
t1 = 1 s
k = 100 N/m
t2 = 1,5 s
Ditanyakan: Fp
Jawab: Ditanyakan: Δϕ
Jawab:
F p = –k x
2π
= –(100 N/m)(0,05 m) ω = T
= –5 N 2π
π =
Tanda negatif menunjukkan arah gaya pemulih T
berlawanan dengan arah simpangan. 2π
T = π =2
Jadi, gaya pemulih yang bekerja pada pegas
sebesar 5 N. t2 − t1 1,5 − 1 1
Δϕ = T
=
= 4 2
3. Jawaban: a Jadi, beda fase saat t1 = 1 s dan t2 = 1,5 s
Diketahui: A = 15 cm 1
adalah 4 .
m = 100 g = 0,1 kg
A = 50 cm 6. Jawaban: b
y = 10 cm Berdasarkan grafik diperoleh data berikut.
g = 9,8 m/s2 1) Amplitudo/simpangan terbesar getaran
Ditanyakan: Fp = 5 cm
Fisika Kelas X 75
2) Periode getaran = 0,8 s 9. Jawaban: e
3) Frekuensi getaran = 1,25 Hz Diketahui: f = 80 Hz
1,8 s 1 A = 0,8 cm
4) n= 0,8 s
= 2 4 getaran Ditanyakan: vmaks
Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh Jawab:
nomor (1), (3), dan (4). y = A sin ωt
dy d ( A sin ωt )
7. Jawaban: c v= dt
=
dt
Diketahui: f = 2 Hz = Aω cos ωt
A = 10 cm
vmaks maka nilai cos ωt = 1
y = 6 cm
vmaks = A (2πf )
Ditanyakan: vy = 6 cm
= (0,8 cm)(2π)(80 Hz)
Jawab:
= 128π cm/s
y = A sin 2πft
Jadi, kecepatan maksimum kepakan sayap
= 10 sin 2π(2)t burung kolibri sebesar 128π cm/s.
= 10 sin 4πt
6 = 10 sin 4πt 10. Jawaban: c
0,6 = sin 4πt Diketahui: A = 8 cm
sin 0,2π = sin 4πt
t1 = 0,75 s
0,2π
y1 = –4 cm
t= 4π
= 0,05 t2 = 2,5 s
y = 10 sin 2π (2)(0,05) Ditanyakan: y2
= 10 sin 0,2π Jawab:
dy
y1 = A1 sin ωt
v = dt –4 = 8 sin 2πf (0,75)
= 2π cos 0,2πt –0,5 = sin 1,5πf
= 2π (0,8) sin 330° = sin (270°)f
–0,5 = (–1)f
= 1,6π
−0,5
Jadi, kecepatan beban pada saat simpangannya f= −0,1
= 5 Hz
6 cm sebesar 1,6π cm/s. y2 = A sin ωt
8. Jawaban: c = 8 sin 2π (5 Hz)(2,5)
Diketahui: A = 12 cm = 8 sin 25π
T =2s = 8(0) = 0
Jadi, saat t = 2,5 sekon, posisi beban berada di
Ditanyakan: yt = 1,8 s
titik kesetimbangan.
Jawab:
y = A sin ωt 11. Jawaban: a
2π Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg
= A sin T t A = 0,1 m
2π T = 0,4 s
= (12 cm) sin (2 s)
(1,8 s) Ditanyakan: F
= (12 cm) sin 2π (0,9) Jawab:
Persamaan percepatan getaran:
= (12 cm) sin 324°
a = Aω2 sin ωt
= 12 cm (–0,59)
Gaya maksimum terjadi jika nilai sin ωt = 1
= –7,08 cm
F =ma
Tanda negatif berarti simpangan bandul berada
di kiri titik setimbangnya. = m A ω2
2
⎛ 2π ⎞
Jadi, pada saat t = 1,8 sekon, simpangan bandul = (0,1 kg)(0,1 m) ⎜ 0,4 s ⎟
⎝ ⎠
sebesar 7,08 cm.
= 0,25π 2 N
Jadi, gaya maksimum yang bekerja pada benda
sebesar 0,25π 2 N.
76 Getaran Harmonik
12. Jawaban: d Berdasarkan persamaan di atas hubungan antara
Diketaui: vm = 4 m/s percepatan dan simpangan a ~ y , sehingga
k = 80 N/m a1 y1
A = 20 cm = 0,2 m a2 = y2 .
Ditanyakan: m Dalam soal dijelaskan bahwa
Jawab: y1 = 5 cm dengan a1 = –5 cm/s2
Besar kecepatan sudutnya: y2 = 10 cm
vm 4 m/s
ω= = = 20 rad/s Besarnya percepatan (a2) adalah
A 0,2 m
a1 y1
Massa benda: a2 = y2
k
k = mω 2 → m = −5 cm / s2 5 cm
ω2 =
a2 10 cm
80 N/m 80
= = kg = 0,2 kg a2 = –10 m/s2
(20 rad/s)2 400
Jadi, massa benda sebesar 0,2 kg. Jadi, saat simpangannya 10 cm percepatannya
–10 m/s2.
13. Jawaban: b
Diketahui: A =A 15. Jawaban: e
ω =ω Diketahui: A =A
4 T =T
v = v
5 maks 1
Ditanyakan: a y =–2A
Jawab: Ditanyakan: t
Berdasarkan soal dijelaskan bahwa kecepatan Jawab:
4
benda sama dengan 5 kecepatan maksimum Apabila partikel memiliki simpangan
1
sehingga apabila dituliskan dalam persamaan y=–2A
seperti berikut. 1
A sin θ = – 2 A
4 1
v= v
5 maks sin θ = – 2
4
Aω cos θ = 5
Aω θ=
7
π
6
4
cos θ = 5
Waktu yang dibutuhkan partikel adalah
3 θ = ωt
sin θ = 5 7 2π
π= t
Oleh karena itu, nilai dari percepatannya adalah 6 T
a = –Aω 2 sin θ 7
t= 12
T
3
a= –5 Aω 2 7
Jadi, partikel telah bergerak selama 12 T.
4
Jadi, pada saat kecepatannya 5 kecepatan
3 B. Uraian
maksimumnya, percepatan benda sebesar – 5 Aω2.
1. Diketahui : y = 4 cm
14. Jawaban: c A = 5 cm
Diketahui: y1 = 5 cm θ0 = 0o
a1 = –5 cm/s2 Ditanyakan: θ
y2 = 10 cm Jawab:
Ditanyakan: y2 Persamaan dasar gerak harmonik:
Jawab: y = A sin (ωt + θ o)
Persamaan percepatan sebagai berikut. 4 = 5 sin (ωt + θ o)
a = –Aω 2 sin θ
a = –ω 2y
Fisika Kelas X 77
4 Tanda negatif menunjukkan arah gaya pemulih
sin (ωt + θ o) = 5 berlawanan dengan arah simpangan.
sin (ωt + θ o) = 0,8 Jadi, gaya pemulih yang bekerja pada bola
θ
0,041 N.
θ = arc sin (0,8) 2π π
= 53o 4. Diketahui: y = 10 sin ( 3
t + 6
)
Jadi, sudut fase getarannya adalah 53o. Ditanyakan: a. v dan a saat t = 1 s
b. tmaks dan vmaks
2. Diketahui: T =2s
Jawab:
A = 8 cm d (10 sin (
2π π
t + 6 ))
dy
3 a. v(t) = = 3
cm/s
t = 4
sekon dt dt
Ditanyakan: y 2π 2π π
= 10( 3 ) cos ( 3 t + 6 ) cm/s
Jawab:
20π 2π π
y = A sin ω t = 3 cos ( 3 t + 6 ) cm/s
2π 20π 2π π
= A sin T t v(1) = cos ( 3 (1) + 6 ) cm/s
3
2π 3
= (8 cm) sin ( 2 s )( 4 s) 20π 2π π
= 3 cos ( 3 + 6 ) cm/s
3
= (8 cm) sin ( 4 π) 20π 5π
= 3 cos ( 6 ) cm/s
1
= (8 cm)( 2 2 ) 20π 1
= 3 (– 2 3 ) cm/s
= 4 2 cm 10π
3 =– 3 3 cm/s
Jadi, simpangan partikel setelah bergerak 4
s
20π 2π π
dv d( cos ( t + 6 ))
sebesar 4 2 cm. a(t) = dt
= 3 3
cm/s2
dt
20π 2π 2π π
3. Diketahui: m = 50 g = 0,05 kg = – 3 ( 3 ) sin ( 3 t + 6 ) cm/s2
A = 60 cm = 0,6 m
40π 2 2π π
y = 5 cm =– sin ( 3 t + 6 ) cm/s2
9
g = 9,8 m/s2
40π 2 2π π
Ditanyakan: Fp a(1) = – sin ( 3 (1) + 6 ) cm/s2
9
Jawab: 40π 2 5π
Gaya-gaya yang bekerja pada bola: =– sin ( 6 ) cm/s2
9
40π 2 1
=– ( 2 ) cm/s2
9
θ 20
= – 9 π 2 cm/s2
60 cm
Jadi, kecepatan dan percepatan saat
T 10π
t = 1 s berturut-turut – 3
3 cm/s dan
5 cm
20
– 9 π 2 cm/s2.
θ
sin
mg 20π 2π π
b. v= 3
cos ( 3 t + 6 )
mg cos θ
mg
Kecepatan bernilai maksimum ketika
ketika cos θ = 1.
Fp = –m g sin θ
y cos θ = 1
= –m g A
θ1 = 0 atau θ2 = 2π
5 cm 2π π
= –(0,05 kg)(9,8 m/s2)( 60 cm ) t + 6 =0
3 1
= –0,041 N
78 Getaran Harmonik
2π π 2π
t =–6 a. y = A sin ( t + θ0)
3 1 T
π 3 2π π
t1 = – 6 ( 2π ) = (12 cm) sin ( 0,1 t + 6 )
π
1 = 12 sin (20π t + 6 ) cm
= – 4 (tidak berlaku)
dy
2π π v =
t
3 2
+ 6 = 2π dt
π
d (12 sin (20π t + 6 ))
2π π = cm/s
t = 2π
3 2
– 6 dt
π
2π 11 = 12 (20π ) cos (20π t + 6 ) cm/s
t = 6π
3 2
π
11π 3 = 240π cos (20π t + 6 ) cm/s
t2 = ( 6 )( 2π )
π
11
= 2,4π cos (20π t + 6 ) m/s
t2 = 4 dv
a = dt
20π 2π π
vmaks = 3
cos ( 3 t + 6 ) cm/s π
d (2,4π cos (20π t + 6 ))
= m/s2
dt
20π 2π 11 π
= 3 cos ( 3 ( 4 ) + 6 )) cm/s π
= –2,4π (20π ) sin (20π t + 6 ) m/s2
20π 12π π
= 3 cos ( 6 ) cm/s = –48π 2 sin (20π t + 6 ) m/s2
20π π
= 3 cos 2π cm/s b. θ(t) = 20π t + 6
20π π
= 3 (1) cm/s θ(1,5) = 20π (1,5) + 6
20π
π
= 3 cm/s = 30π + 6
θ
Jadi, waktu untuk mencapai kecepatan ϕ = 2π
maksimum adalah 2,75 sekon dan besar π
30π +
20π = 6
kecepatan maksimum 3
cm/s. 2π
1
5. Diketahui: T = 0,1 s = 15 + 12
A = 12 cm 1
y0 = 6 cm = 12
Ditanyakan: a. y, v, dan a 1
Jadi, fase getaran saat t = 1,5 s sebesar 12 .
b. ϕ saat t = 1,5 sekon
Jawab:
y = A sin (ωt + θ0)
6 = 12 sin (0 + θ0)
6 = 12 sin θ0
1
sin θ0 = 2
π
θ0 = 30° = 6
Fisika Kelas X 79
A. Pilihan Ganda 1
ks = k
1. Jawaban: b 2
1 kp = k + k = 2k
Diketahui: gplanet = g
4 bumi m m
Tplanet = 2 jam Ts = 2π ks Tp = 2π kp
Ditanyakan: Tbumi
m m
Jawab: = 2π 1 = 2π
k 2k
2
Periode getaran pada bandul
2m
L 1 = 2π
T = 2π g atau T ~ g
k
2m 2m
2π 2m
× 2k = 4 2
Ts
Tbumi g planet
1
g
4 bumi 1 1 = k
= k
= =
= = = = Tp 2π m m k m 1 1
Tplanet g bumi g bumi 4 2 2k 2k
1 1 Ts : Tp = 2 : 1
Tbumi = Tplanet = (2 jam) = 1 jam
2 2 Jadi, perbandingan periode pegas seri dengan
Jadi, periode getaran jam bandul ketika berada periode pegas paralel sebesar 2 : 1.
di bumi sebesar 1 jam.
4. Jawaban: a
2. Jawaban: b Em = Ep + Ek
Diketahui: k1 = k2 = k3 = k4 = k Jumlah energi kinetik dan potensial sama dengan
Ditanyakan: fA : fB jumlah energi mekanik. Energi mekanik bernilai
Jawab: tetap pada simpangan berapa pun.
1 1 1 2 5. Jawaban: d
kA
= + =
k k k
Diketahui: x1 = 22 cm
1
kA = k x2 = 8 cm
2
k = 1.000 N/m
kB = k + k = 2k
m = 2 kg
1 kA 1 kA Ditanyakan: ΔEp
fA = fB = Jawab:
2π m 2π m
1 1
1 k 1 2k Ep = k x12
= 2
= 1 2
2π m 2π m
1
= 2
(1.000 N/m)(0,22 m)2
1 k
=
2π 2m = 24,2 J
1
1 k k Ep = 2
k x22
fA 2π k m 1 1 2
= 2m
= 2m
= × = =
fB 1 2k 2k 2m 2k 4 2 1
2π m m = 2
(1.000 N/m)(0,08 m)2
fA : fB = 1 : 2 = 3,2 J
Jadi, perbandingan frekuensi getar antara ΔEp = 24,2 J – 3,2 J = 21 J
pegas A dan B adalah 1 : 2. Jadi, usaha yang diperlukan untuk mengubah
3. Jawaban: b simpangan benda sebesar 21 joule.
Diketahui: k1 = k2 = k3 = k4 = k 6. Jawaban: e
Ditanyakan: Ts : Tp Diketahui: Ep = 1 J
Jawab: A = 0,2 m
1
m = 4 kg
1 1 2
ks
= + = Ditanyakan: T
k k k
80 Getaran Harmonik
Jawab: 9. Jawaban: e
1 1
Ep = 2
m ω 2 A2 Diketahui: y = A
3
2
1 ⎛ 2π ⎞ Ditanyakan: Ek : Ep
1J = 2
(4 kg) ⎜ ⎟ (0,2 m)2
⎝T ⎠ Jawab:
2
0,32π
1J = kg m2 1
T2 Ek = 2
k (A2 – y 2)
32 2 2
T2 = π s 1 1
100 = 2
k (A2 – ( 3 A)2)
32 2 4π 2 2π 2
T = π s= s= s =
1 1
k (A2 – 9 A2)
100 10 5 2
Jadi, periode getaran berdasarkan grafik sebesar 8 1
= 9 ( 2 k A2)
2π 2
s.
5 Ep = Em – Ek
7. Jawaban: c 1 8 1
= 2 k A2 – 9 ( 2 k A2)
Diketahui: A =A
k =k 1 1
= 9 ( 2 k A2)
1
y = 2
A
8 1
Ek ( kA2 ) 8
Ditanyakan: Ek = 9 2
1 1 = 1
Ep ( kA2 )
Jawab: 9 2
Fisika Kelas X 81
Jawab: 1
Ep = 2 m ω 2 A2
y = A sin (ωt + θ o) maks
2 cm = 4 cm sin (2πf + θ o) 1
= 2 (5 × 10–3 kg)(100 rad/s)2(0,04 m)2
2 cm θ
1
4 cm
= sin θ = 2 (5 × 10–3 kg)(104 rad2/s2)(16 × 10–4 m2)
1 = 40 × 10–3 J
2
= sin θ
1
= 0,04 J
θ = arc sin ( 2 ) = 30o Jadi, energi total getaran sebesar 0,04 J = 4 × 10–2 J.
Jadi, sudut fase getaran saat simpangannya 14. Jawaban: a
2 cm sebesar 30°.
Diketahui: m = 25 g = 0,025 kg
12. Jawaban: b TA = 2 s
Diketahui: T 2 = 0,04 s2 TB = 6 s
m = 100 g = 0,1 kg Ditanyakan: m2
A = 10 cm = 0,1 m
Jawab:
Ditanyakan: Em
Jawab: T A = 2π
m
ks
m
T = 2π
k 0,025 kg
2 s = 2π
m ks
T2= 4π 2 k
0,025 kg
4π 2 m
4 s2 = 4π 2 ks
k=
T2
2
ks =
( 4 π ) 0,025 kg
2
4π (0,1kg)
= 4 s2
(0,04 s2 )
= 0,025π 2 kg/s2
= 10π 2 N/m
Supaya periode meningkat menjadi 6 s, maka:
1
Em = 2
kA2 m
1
TB = 2π ks
= 2
(10π 2 N/m)(0,1 m)2
m
= 0,05π 2 J 6 s = 2π 0,025π 2 kg/s 2
Jadi, energi mekanik sistem sebesar 0,05π 2J. m
36 s2 = 4π 2 0,025π 2 kg/s 2
13. Jawaban: b
Diketahui: m = 5 gram = 5 × 10–3 kg ( 0,025π 2
)(
kg/s 2 36 s 2 )
x = (0,04) sin 100t m= 2
4π
Ditanyakan: E = 0,225 kg
Jawab: = 225 gram
v = (0,04)(100 cos 100t) Jadi, beban yang digantungkan diganti dengan
vm maka nilai cos 100t = 1 yang bermassa 225 gram atau 9 kali massa mula-
vm = (0,04)(100) = 4 mula.
Untuk mengetahui energi total dapat digunakan 15. Jawaban: e
2 cara, yaitu menghitung energi kinetik maksimum Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg
atau energi potensial maksimum.
T = 0,5 s
1
Ek = 2 m v2 A = 2 cm
maks
1 y = 1 cm
= 2 (5 × 10–3 kg)(4 m/s)2
Ditanyakan: Ek
1
= 2 (5 × 10–3 kg)(16 m2/s2)
= 40 × 10–3 J
= 0,04 J
82 Getaran Harmonik
Jawab: b. Besar energi potensial saat simpangannya
1 1 cm
Ep = 2
mω 2 A2 1
maks
2
Ep = 2
m ω2 y 2
1 ⎛ 2π ⎞
= 2
m⎜ ⎟ A2 1
⎝T ⎠ = 2
(2 × 10–1)(10π)2(10–2)–2
2
1 ⎛ 2π ⎞
= 2
(0,1 kg) ⎜ 0,5 s ⎟ (0,02 m)2 Ep = 10–1 × 102π 2 × 10–4
⎝ ⎠
⎛ 4π 2 ⎞ = π 2 × 10–3
1
= 2 (0,1 kg) ⎜⎜ 0,25 s ⎟⎟ (4 × 10–4 m2) Jadi, energi potensial saat simpangannya
⎝ ⎠
1 cm sebesar π2 × 10–3 J.
= 3,2π × 10 J
2 –4
1
E = 4π 2 × 10–3
= 2 (3,2π2 × 10–4 J) Jadi, energi total getaran sebesar 4π2 × 10–3 J.
= 1,6π2 × 10–4 J 2. Diketahui: m = 200 g = 0,2 kg
Jadi, energi kinetik benda saat simpangannya T = 2π s
1 cm sebesar 1,6π2 × 10–4 J. A = 5 cm = 0,05 m
y = 2 cm = 0,02 m
B. Uraian
Ditanyakan: a. Ep
1. Diketahui: m = 200 g = 0,2 kg
b. Ek
T = 0,2 s → f = 5 Hz
Jawab:
A = 2 cm = 0,02 m = 2 × 10-2 m
1
Ditanyakan: a. v saat 1 cm a. Ep = 2
k y2
b. Ep saat 1 cm 1
= m ω2y2
c. Em 2
Jawab: 1 2π
= 2
m ( T )2 y 2
Ek =
1
m v2 v = ω A cos ωt v = ω A2 − y 2 1 2π
2 = 2
(0,2 kg)( 2π s )2 (0,02 m)2
1
Ep = 2
k y2 y = A sin ωt k = m ω2 = 4 × 10–5 J
Jadi, energi potensial benda 4 × 10–5 J.
a. Besar kecepatan saat simpangannya 1 cm 1
b. Ek = 2
k (A2 – y 2)
v = ω A 2 − y 2 = 2πf A 2 − y 2 1
= 2
m ω 2(A2 – y 2)
v = 2π(5) (2 × 10−2 )2 − (10−2 )2 1 2π
= 2
(0,2 kg)( 2π s )2 (0,052 – 0,022) m2
−4 −4
v = 10π 4 × 10 − 10 = 0,1 3 π = 2,1 × 10–4 J
Jadi, kecepatan saat simpangannya 1 cm Jadi, energi kinetik benda 2,1 × 10–4 J.
sebesar 0,1 3 π m/s.
Fisika Kelas X 83
3. Diketahui: k = 50 N/m 1 1
m = 500 g = 0,5 kg T= 2
T1 + 2
T2
A = 10 cm = 0,1 m ⎛ 1⎞ ⎛ A1 ⎞ ⎛ 1⎞ ⎛ A2 ⎞
T= ⎜2⎟ ⎜⎜ 2π ⎟ + ⎜2⎟ ⎜⎜ 2π ⎟
Ditanyakan: a. f ⎝ ⎠ ⎝ g ⎟⎠ ⎝ ⎠ ⎝ g ⎟⎠
b. vmaks A1 A2
c. Em T=π g
+π g
Jawab:
1
1 50 N/m A A
5 T=π g +π
1 k 2
a. f= = 2π 0,5 kg
= π Hz g
2π m
5 0,4 0,2 4 2
Jadi, frekuensi getaran sebesar π Hz. T=π +π =π +π
10 10 100 100
k
b. vmaks = A T = 0,2π + 0,1 2 π = 0,34π
m
50 N/m Jadi, besar periode ayunan 0,34π sekon.
= (0,1 m) 0,5 kg
5. Diketahui: ma = mb = m
= (0,1 m)(10 s–1) = 1 m/s konstanta = k
Jadi, kecepatan maksimum getaran 1 m/s. Ditanyakan: fa dan fb
1 1 Jawab:
c. Em = k A2 = 2 m ω 2 A2
2 Konstanta pegas yang disusun seri dirumuskan:
1 1 1 1 1
= 2 m (2πf )2 A2 ks
= k1
+ k2
+...+ kn
2k
fa ka 3 2 2
fb = = k = =
A kb 3
1 1
1
2
A Jadi, perbandingan frekuensi getar sistem pegas
(a) dan (b) adalah 2 : 1.
A
C B
84 Getaran Harmonik
Simpangan y = A sin ωt
Getaran
Harmonik
dy
Kecepatan v= dt
Aω cos ωt
Getaran
Harmonik
dv
Percepatan v= dt
–Aω 2 sin ωt
Karakteristik Getaran
Harmonik Getaran
Harmonik
A
T = 2π Periode dan
g
Frekuensi
1 g Pegas
f= 2π A
Periode dan
Frekuensi
1 Ayunan
Ek = 2
k(A2 – y2) Sederhana Periode, Frekuensi,
Energi kinetik dan Energi Getaran
getaran Harmonik
harmonik
1
Ep = 2
ky 2 Energi
potensial Energi
getaran Getaran
harmonik Harmonik
Em = Ek = Ep
maks maks
1
= 2
kA2
1
= 2
mω2 A2
Energi
Fisika Kelas X
mekanik
getaran
harmonik
85
A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: b
1. Jawaban: e Diketahui: m = 50 g = 0,05 kg
Pada gerak harmonik selalu ada perbandingan A = 10 cm = 0,1 m
tetap antara perpindahan dan percepatan. T = 0,2 s
Hubungan antara perpindahan dan percepatan y = 0,05 m
dirumuskan dengan a = –ω 2y. Jadi, opsi yang
Ditanyakan: F
benar adalah opsi e.
Jawab:
2. Jawaban: b F =ma
Pada simpangan terjauh, energi potensial getaran = m ω2 y
maksimum sementara energi kinetiknya minimum ⎛ 2π ⎞
2
86 Getaran Harmonik
1 k Jawab :
f = 2π m Δθ = θ2 – θ1
1 80 N/m
= 2π φ2 – 2π φ1
= 2π 0,2 kg = 2π (φ2 – φ1)
1 = 2π (f2t – f1t)
= 2π 400/s2 5 5
= 2π [40( 4 ) – 10( 4 )]
≈ 3,2 Hz
= 2π (50 – 12,5)
Jadi, frekuensi sistem pegas 3,2 Hz.
= 2π (37,5)
7. Jawaban: a = 75π
Diketahui: m = 10 g = 0,01 kg = 180°
A = 8 cm = 0,08 m
Jadi, selisih sudut fase kedua getaran sebesar
f = 10 Hz
180°.
y = 5 cm = 0,05 m
Ditanyakan: Ek 10. Jawaban: a
Jawab: Diketahui: m = 50 gram = 0,05 kg
1 Ditanyakan: f dan T
Ek = 2
k (A2 – y 2)
Jawab:
1
= m ω 2(A2 – y 2) Konstanta pegas
2
1 F w
= m 4π 2 f 2(A2 – y 2) k= x
= x
2
1 10 N 20 N
= (0,01)(4π 2)(10)2(0,082 – 0,052) k= 0,02 m
= 0,04 m
2
30 N
= (7,8 × 10–3)π 2 = 0,06 m = 500 N/m
Jadi, energi kinetik benda saat simpangannya
Frekuensi getaran pegas:
5 cm sebesar 7,8 × 10–3π 2 J.
1 k
8. Jawaban: a f = 2π
m
Diketahui: m = 50 g = 0,05 kg 1 500
y = 0,05 sin (40t) f =
2(3,14) 0,05
A = 0,05 m
ω = 40 rad/s 1 500
=
6,28 0,05
Ditanyakan: Em
Jawab: f =
1
10.000
1 6,28
Ek = 2
k A2
100
1
= = 15,9 Hz
6,28
= 2
m ω 2A2
Periode getaran pegas :
1
= (0,05 kg)(40 rad/s)2 (0,05 m)2 1
2 T =
f
= 0,1 J 1
Jadi, energi total bandul 0,1 J. = = 0,06 sekon
15,9
Jadi, frekuensi getar dan periode getaran secara
9. Jawaban: e
berturut-turut sebesar 15,9 Hz dan 0,06 s.
5
Diketahui: t = s
4 11. Jawaban: d
f1 = 10 Hz Diketahui: m1 = 25 g
f2 = 40 Hz f1 = 4 Hz
Ditanyakan: Δθ m2 = 100 g
Ditanyakan: f2
Fisika Kelas X 87
Jawab: 1 9,8 m/s2
= 2π 0,05 m
1 k
f=
2π m 1
= 2π 196 s −2
1
f~ 14 Hz
m
= 2π
f2 m1 7
f1 = = π Hz
m2
7
f2 ⎛ 25 g ⎞ = 3,14
Hz
= ⎜ 100 g ⎟
(4 Hz) ⎝ ⎠ = 2,2 Hz
1 Jadi, frekuensi getar pegas 2,2 Hz.
f2 = 2
(4 Hz)
14. Jawaban: c
f2 = 2 Hz
Pernyataan yang benar tentang gerak harmonik
Jadi, frekuensi getar pegas menjadi 2 Hz. sebagai berikut.
12. Jawaban: c 1) Energi gerak harmonik terdiri atas energi
potensial dan energi kinetik.
Diketahui: T 2 = 0,04 s2
2) Pada titik terjauh (simpangan maksimum)
m = 200 g = 0,2 kg
energi potensialnya maksimum, sedangkan
k1 = k2 = k dipasang seri energi kinetik = 0.
Ditanyakan: k 3) Pada titik terendah (setimbang) energi kinetik
Jawab: maksimum, sedangkan energi potensial = 0.
m 4) Energi mekanik tetap kekal.
T = 2π ks Pernyataan yang tepat adalah pernyataan
m (1) dan (4).
T 2 = 4π 2 k
s
15. Jawaban: e
4π 2 (0,2 kg)
ks = 0,04 s2 Diketahui: A =A
T =T
= 20π 2 N/m
1
Sistem pegas tersusun dari dua pegas yang y = 2 3A
disusun seri. Ditanyakan: t
1 1 1 Jawab:
= k + k
ks Apabila partikel memiliki simpangan
1 2
= k 1
ks y=–2 3 A
k = 2ks
1
k = 2(20π 2 N/m) A sin θ = – 2 3 A
= 40π 2 N/m
1
Jadi, konstanta sebuah pegas 40π 2 N/m. sin θ = – 2 3
13. Jawaban: b 5
θ= 3
π
Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg
x = 5 cm = 0,05 m Waktu yang dibutuhkan partikel:
g = 9,8 m/s2 θ=ωt
Ditanyakan: f 5 2π
Jawab: 3
π = T t
mg
1 k 1 5T
f = = x t= 6
2π m 2π m
5
1 g Jadi, partikel telah bergetar selama 6 T.
=
2π x
88 Getaran Harmonik
16. Jawaban: a 2
Diketahui: m = 200 g = 0,2 kg k
fb = 3
f
k = 20 N/m 3k a
A = 5 cm = 0,05 m 1
= 3 2 fa
Ditanyakan: v
Jawab: 1
= 3 2 (12 Hz)
Pada titik setimbang, energi potensial bernilai nol,
sedangkan energi kinetik bernilai maksimum. = 4 2 Hz
Ek = Em Jadi, frekuensi susunan pegas (b) sebesar 4 2 Hz.
1 1
m v2= k A2 19. Jawaban: c
2 2
Diketahui: A = 2A
k 1
v=A m v= v
4 maks
20 N/m Ditanyakan: y
= (0,05 m) 0,2 kg Jawab:
= 0,5 m/s 1 1
v= v
4 maks
maka v = 4 Aω
Jadi, kelajuan benda di titik setimbangnya
0,5 m/s. 1
ω A2 − y 2 = 4
2Aω
17. Jawaban: a 1 3
Diketahui: m1 = 3 kg A2 – y 2 = 4
A2 maka y 2 = 4
A2
m2 = 9 kg
3
T1 = 7 s Jadi, y = A = 0,87A.
2
Ditanyakan: T2
Jawab: 20. Jawaban: e
Diketahui: Ek = Ek
T2 2π m2
Ep = Ep
= k
T1 2π m1
1
k
y = 2
A
m2 E
T2 = T1 Ditanyakan: k
m1 Ep
Jawab:
9 1
=7 =7 3 s Ek k (A 2 − y 2 )
3 = 2
1
Ep
2
ky 2
Jadi, periode getarannya menjadi 7 3 sekon.
( A)
2
18. Jawaban: c A2 −
1
2
Diketahui: fa = 12 Hz =
( A)
2
1
2
Ditanyakan: fb
Jawab: 3 2
A
Pegas a: = 4
1 2
4
A
ka = k + k + k = 3k 3
= 1
Pegas b:
Ek 1
1 1 1 1 3 Jadi, perbandingan partikel saat y = 2 A
kb
= 1 + k = 2k + k = 2k Ep
kp
3
2 sebesar 1 .
kb = 3
k
1 k B. Uraian
f =
2π m 1. Diketahui: f = 5 Hz
f~ k A = 10 cm
Ditanyakan: vy = 8 cm
fb kb
fa = ka
Fisika Kelas X 89
Jawab: π
v(2) = 0,2π cos (5π (2) + ) cm/s
y = A sin 2π ft 4
y = 10 sin 2π (5 Hz)t 1
= 0,2π ( 2 2 ) cm/s
y = 10 sin 10πt
8 = 10 sin 10πt = 0,1π 2 cm/s
0,8 = sin 10πt dv
sin 0,296π = sin 20πt a= dt
π
0,296π d (0,2π cos (5π t + 4 ))
t= 10π
= 0,0296 s =
dt
dy π
v = dt
= –0,2π (5π ) sin (5π t + 4 )
10 cos 10π t π
= dt
= –π 2 sin (5π + 4 ) cm/s2
v = 100 cos 10π (0,0296 s) π
a(2) = –π 2 sin (5π (2) + ) cm/s2
≈ 100(0,6) 4
≈ 60 cm/s 1
= –π 2 ( 2 2 ) cm/s2
Jadi, kecepatan pertikel saat simpangannya 8 cm
π2
sebesar 60 cm/s. =– 2 cm/s2
2
2. Diketahui: m = 400 g = 0,4 kg Jadi, kecepatan dan percepatan partikel saat t = 2 s
A = 5 cm = 0,05 m π2
berturut-turut 0,1π 2 cm/s dan – 2 cm/s2.
k = 10 N/m 2
90 Getaran Harmonik
π Frekuensi getaran pegas-massa:
b. θ = 10π t + 6
1 k
π f = 2π
θ(3) = 10π (3) + 6
m
π 1 40 N/m
= 30π + 6 = 2π 0,2 kg
θ
ϕ = 2π 1
= 2π 200 Hz
π
30π +
= 6 5
2π = π 2 Hz
1 Jadi, frekuensi getaran sistem pegas-massa
= 15 + 12
5
1 sebesar π 2 Hz.
= 12
1 7. Diketahui: A = 61,25 cm = 0,6125 m
Jadi, fase getaran saat t = 3 s sebesar 12 . A = 4 cm
5. Diketahui: ω = 3 rad/s g = 9,8 m/s2
v = 6 m/s Ditanyakan: T dan vmaks
y =2m Jawab:
Ditanyakan: Ek : Ep A
T = 2π g
Jawab:
Energi kinetik 0,6125 m
= 2π 9,8 m/s 2
1 k
Ek = m v2 → m=
2 ω2 1 2 π
1 k = 2π s = 2 s
= v2 16
2 ω2
vmaks = A ω
Energi potensial 2π
1 =A T
Ep = 2
k y2
2π
Perbandingan energi kinetik dan energi potensial: = (4 cm)( π )
2
s
1 k
v2
Ek
= 2 ω2 = 16 cm/s
1
Ep
2
ky 2 π
Jadi, periode ayunan 2 sekon dan kecepatan
2
v2 (6 m/s)
ω2 (3 rad/s)2
maksimumnya 16 cm/s.
= = =4:4=1:1
y2 (2 m) 2
8. Diketahui: A = 156,8 cm = 1,568 m
Jadi, perbandingan antara energi kinetik dan m = 50 g = 0,05 kg
energi potensial partikel 1 : 1. A = 10 cm = 0,1 m
6. Diketahui: = 25 cm = 0,25 m g = 9,8 m/s2
x1
Δx = 0,05 m
x2 = 30 cm = 0,3 m Ditanyakan: a. T
m = 200 g = 0,2 kg b. Fp
ΔA = 5 cm = 0,05 m c. vmaks
Ditanyakan: f Jawab:
Jawab: A
a. T = 2π
F = k Δx g
m g = k Δx 1,568 m
mg = 2π 9,8 m/s 2
k= Δx
(0,2 kg)(10 m/s 2 )
= 2π (0,4 s)
= 0,05 m = 0,8π s
= 40 N/m
Fisika Kelas X 91
b. Fp = m g sin θ f2 m1
= 1
3 Hz m
A 4 1
=mg A
f2 = 3 Hz (2)
0,10 m
= (0,05 kg)(9,8 m/s2)(
) 1,568 m f2 = 6 Hz
= 0,03125 N
Jadi, frekuensi getar pegas menjadi 6 Hz.
Jadi, gaya pemulih yang bekerja 0,03125 N.
10. Diketahui: A = 6 cm
c. vmaks = A ω Ep = 3Ek
2π Ditanyakan: y
=A( T )
Jawab:
2π Ep = 3Ek
= (0,1 m)( )
0,8π s
= 0,25 m/s 1 1
2
k y 2 = 3( 2 k (A2 – y 2))
Jadi, kecepatan maksimum partikel 0,25 m/s.
y 2 = 3(A2 – y 2)
9. Diketahui: m1 = 2 kg
y 2 = 3A2 – 3y 2
f1 = 3 Hz
1 4y 2 = 3A2
m2 = 4
m1
Ditanyakan: f2 3 2
y= A
4
Jawab:
1
f=
1 k = 2A 3
2π m
1
1 = 2 (6 cm) 3
f~
m
= 3 3 cm
f2 m1
= Jadi, simpangan partikel saat Ep = 3Ek sebesar
f1 m2
3 3 cm.
92 Getaran Harmonik
A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: b
Diketahui: a = 5 m/s2
1. Jawaban: d
Fpegas = 30 N
Diketahui: mA = 2 kg
mB = 3 kg Ditanyakan: w
Jawab:
F = 20 N
–w + Fpegas = ma
Ditanyakan: gaya kontak kedua balok
–mg + 30 N = m (5 m/s2)
Jawab:
–m (10 m/s2) + 30 N = m (5 m/s2)
ΣF = Σm a
30 N = m (15 m/s2)
F = (mA + mB)a
30
F m = 15 kg = 2 kg
a =
(mA + mB ) W = mg
= (2 kg)(10 m/s2)
20 N
= = 20 N
(2 kg + 3 kg)
Jadi, berat benda 20 N.
= 4 m/s2
3. Jawaban: c
Gaya kontak kedua benda memiliki nilai yang
Diketahui: g = 2 m/s2
sama.
R = 1 × 106 m
a
G = 6,67 × 10–11 Nm2/kg2
Ditanyakan: m
F Jawab:
FBA FAB
Mm
mg = G
r2
Fisika Kelas X 93
2 8. Jawaban: b
⎛R + 1 R ⎞
g2 = ⎜ 4 ⎟
g Diketahui: vA (bola putih) = 10 m/s
⎜ R ⎟
⎝ ⎠ vB (bola bernomor 7) = 0 m/s
⎛5⎞
2 mA = mB
= ⎜4⎟ g
⎝ ⎠ Ditanyakan: vB′
25 Jawab:
= 16 g
mA vA + mB vB = mA vA′ + mB vB′
1 25 vA + vB = vA′ + vB′
Jadi, percepatan gravitasi di 4 R sebesar 16 g.
10 + 0 = vA′ + vB′
5. Jawaban: e vA′ + vB′ = 10 . . . (1)
Diketahui: m = (10 + 20) kg = 30 kg −(v A′ − v B′ )
s = 10 m e= v A − vB
a = 2 m/s2
Ditanyakan: W −v A′ + v B′
1= 10 − 0
Jawab:
W = Fs –vA′ + vB′ = 10 . . . (2)
= (m a) s
vA′ + vB′ = 10
= (30 kg)(2 m/s2)(10 m)
–vA′ + vB′ = 10
= 600 joule
––––––––––––– +
Jadi, usaha yang dikeluarkan sebesar 600 J.
2vB′ = 20
6. Jawaban: a vB′ = 10
Diketahui: W = 500 joule Jadi, kecepatan bola bernomor 7 setelah
m = 10 kg tumbukan sebesar 10 m/s.
a = 0,5 m/s2
Ditanyakan: s 9. Jawaban: d
Jawab: Diketahui: mp = 15 g = 0,15 kg
W = (ma) s mb = 985 g = 0,985 kg
W x = 10 cm = 0,1 m
s = ma k = 100 N/m
500 joule Ditanyakan: vp
= (10 kg)(0,5 m/s2 )
Jawab:
s = 100 m
Jadi, benda berpindah sejauh 100 m. Em = Em
A B
Ep + Ek = Ep + Ek
7. Jawaban: c A A C C
1 1
Diketahui: m = 100 g = 0,1 kg 0+ 2
m vA2 = 2
k x2 +0
vA = 5 m/s 1 1
2
(mp + mb) v 2 = 2
k x2
F =5N
Δt = 0,2 sekon (mp + mb) v 2 = k x2
Ditanyakan: vB (0,015 kg + 0,85 kg)v 2 = (1004 N/m)(0,1m)2
Jawab: (1 kg)v 2 = 1 kg m2/s2
I = Δp v = 1 m/s
F Δt = m Δv mpvp + mbvb = (mp + mb) v
(5 N)(0,2s) = (0,1 kg)(–vB – 5 m/s) (0,015)vp + (0,85)(0) = (0,015 + 0,985)(1)
1 Ns = (0,1 kg)(–vB – 5 m/s) 0,015vp = 1
–vB – 5 m/s = 10 m/s vp = 66,67 m/s
vB = –15 m/s Jadi, kecepatan awal peluru saat ditembakkan
Jadi, kecepatan bola setelah dipukul adalah 15 m/s sebesar 66,67 m/s.
dengan arah berlawanan dari pergerakan semula.
F Δt = m Δv Ep + Ek = Ep + Ek
1 1 2 2
F Δt 1 1
Δv = m m g h1 + 2
m v12 = m g h2 + 2 m v22
Δv1 = Δv2 1
g h1 + 2 v12 = g h2 + 2 v22
1
F1 Δt1 F2 Δt2 1
m
= m (10)(0,5) + 0 = 0 + 2 v22
F Δt 3F Δt2 1
m
= m
5 = 2 v22
Δt v2 = 10
Δt2 = 3
Δt
v2 = vA = 10 m/s
Jadi, selang waktu yang dibutuhkan adalah 3 . mA vA + mB vB = mA vA′ + mB vB′
11. Jawaban: e ( 10 ) + (3)(0)= (1)vA′ + (3)vB′
Diketahui: m1 : m2 = 1 : 3
10 + 0 = (1)vA′ + (3)vB′
E = 4 × 105 joule
Ditanyakan: Ek 10 = vA′ + 3vB′ . . . (1)
1
Jawab: −(v A′ − v B′ )
e= v A − vB
m v = m1 v1 + m2 v2
0 = 1v1 + 3(–v2) −v A′ + v B′
3v2 = v1 1=
10 − 0
v
v2 = 31 –vA′ + vB′ = 10 . . . (2)
v 12 Menjumlah persamaan (1) dan (2).
v22 =
9
vA′ + 3vB′ = 10
E = Ek + Ek
1 2
1 1 –vA′ + vB′ = 10
= 2 m1 v12 + 2 m2 v22 ––––––––––––– +
1 1 v 12 4vB′ = 2 10
= 2 m1 v12 + 2 (3m1)( )
9
1
1 1 1 vB′ = 2 10
= 2 m1 v12 + 3 ( 2 m1 v12)
1 4
Jadi, kecepatan balok setelah tumbukan adalah
= Ek + 3 Ek = 1 Ek 1
1 1 1
2
10 m/s.
3 3
Ek = 4 E = 4 (4 × 105 J)
1
13. Jawaban: d
Ek = 3 × 105 joule Diketahui: mp = 100 g = 0,1 kg
1
E = Ek + Ek vb = 100 m/s
1 2
Fisika Kelas X 95
Jawab: 1 1
mp vp + mb vb = (mp + mb) v′ (10)(0,5) + 2 (0)2 = (10)(0) + 2 vA 2
2
v′ = 2 vA = 10
v′ = v1 = 2 m/s 2
Jadi, kecepatan bola A setelah tumbukan
Em = Em
1 2 10 m/s.
Ep + Ek = Ep + Ek
1 1 2 2
1 1 15. Jawaban: b
m g h1 + 2 m v12 = m g h2 + 2 m v22
m
1 2 1 2
g h1 + v
2 1
= g h2 + v
2 2
v′
1
0+ 2
(2)2 = (10)h2 + 0
10h2 = 2
h2 = 0,2 v
− h2
cos θ = Oleh karena tumbukan sempurna, besar = v = v′.
Momentum awal = mv = p
0,5 m − 0,2 m Memontem akhir = m(–v′) = –mv
cos θ = 0,5 m Jadi, perubahan momentum = mv – (–mv) = 2p.
0,3 m
cos θ = 0,5 m
16. Jawaban: a
Diketahui: m P = 3 mQ
3
cos θ = 5 vQ = 3 vP
Ditanyakan: pP : pQ
θ = 53° Jawab:
Jadi, sudut maksimum ( θ) yang dibentuk tali
pP = pQ
terhadap garis vertikal sebesar 53°.
mPvP = mQvQ
14. Jawaban: b (3 mQ)vP = mQ (3 vP)
Diketahui: mA = 0,8 kg
3=3
mB = 0,7 kg 1=1
θ = 60° Jadi, perbandingan momentum benda P dan
=1m benda Q sebesar 1 : 1.
Ditanyakan: vA′ 17. Jawaban: c
Jawab: Diketahui: m = 10 kg
Tinggi mula-mula bola A dan bola B mI = 6 kg
hA = hB = (1 – cos θ) mII = 4 kg
1 1
v = 5 m/s
= (1 m)(1 – cos 60°) vI = 23 VP
= (1 m)(1 – 0,5) = 0,5 m Ditanyakan: vII
Energi mekanik pada bola A Jawab:
Em = Em m v = m1 vI + mII vII
A1 A2
1 1
vII = 15,5 m/s
g hA + 2 vA 2 = g hA + 2 vA 2 Jadi, benda kedua bergerak dengan kecepatan
1 1 2 2
15,5 m/s.
8 ωt 2π
cos ω t = 10 = –( 0,5 s )2(4 cm)
8
= –64π2 cm/s2
Fisika Kelas X 97
Tanda negatif menunjukkan arah percepatan m
berlawanan dengan arah simpangan beban. T 2 = 4π 2 k
s
Dengan demikian, ketika simpangan beban 4 cm 2
4π m
di atas titik seimbang, percepatan yang terjadi ks =
T2
sebesar 64π2 cm/s2 ke bawah.
4π 2 (0,5 kg)
25. Jawaban: b = 0,16 s2
Sistem A = 12,5π 2 N/m
kp = k + k = 2k k
1 1 1 ks = 2
kA
= k
+
kp
k = 2ks
1 1
= k
+ = 2(12,5π 2 N/m)
2k
2+1 3 = 25π 2 N/m
= = 2k
2k Jadi, konstanta sebuah pegas sebesar 25π2 N/m.
2k
kA = 3 27. Jawaban: c
1
Sistem B Diketahui: y = 3A
1 1 1 2 Ditanyakan: Ep : Ek
= k + k = k
ks Jawab:
k
ks = 2 Ep
1
ky 2
= 1
2
kB = ks + k Ek 2
k ( A2 − y 2 )
k 3k
= 2 +k= 2 y2
=
(A − y 2 )
2
1 k
f=
2π m 1
( 3 A)2
= 1
fA kA ( A2 − ( 3 A)2 )
fB
=
kB
1
9
A2 1
2k = 8 2= 8
3 A
= 3k
9
2 Jadi, Ep : Ek = 1 : 8.
2⎛2⎞ 28. Jawaban: d
= ⎜ ⎟
3⎝3⎠ Diketahui: A = 10 cm = 0,1 m
2
f = 5 HZ
= 3 y = 6 cm = 0,06 m
Jadi, perbandingan frekuensi getar sistem pegas Ditanyakan: v
Jawab:
A dan B adalah 2 : 3.
26. Jawaban: c v = ω A2 − y 2 = 2πf A2 − y 2
Diketahui: T 2 = 0,16 s2
m = 500 g = 0,5 kg = 2π(5 Hz) (0,1m)2 − (0,06 m)2
Ditanyakan: k = 0,8π m/s
Jawab: Jadi, kelajuan partikel pada saat simpangan 6 cm
1 1 1 2 adalah 0,8π m/s.
ks
= k + k = k
29. Jawaban: b
k
ks = 2 Diketahui: = 49 cm = 0,49 cm
g = 9,8 m/s2
m Ditanyakan: T
T = 2π ks
= 2π 0,05 s 3
TX = TY ⎛⎜ RX ⎞⎟ 2
= 0,2π 5 s ⎝ RY ⎠
= (1 tahun) ⎜ ⎟
30. Jawaban: b ⎝ RY ⎠
Diketahui: m = 20 g = 0,02 kg = 64 tahun
y = 0,5 sin (100t) m Jadi, periode revolusi planet X adalah 64 tahun.
Ditanyakan: EM
Jawab: 3. Diketahui: w = 80 N
F = 100 N
1
EM = 2 kA2 μ = 0,2
s = 2,5 m
1
= 2 m ω 2A2 Ditanyakan: a. Wtiap-tiap gaya
b. Wtotal
1
= 2 (0,02 g)(100)2(0,5)2 J Jawab:
= 25 J N
Jadi, energi total yang dimiliki benda 25 J.
F 2,5
=
B. Uraian s
° m
30
1. Diketahui: m = 400 g = 0,4 kg sin
w w cos 30°
g = 9,8 m/s2 f
30°
F =5N
sin 37° = 0,6 w
Ditanyakan: N a. Usaha oleh gaya F
Jawab: W1 = F s = (80 N)(2,5 m) = 125 J
Gaya-gaya yang bekerja pada mobil mainan Usaha oleh gaya berat (w)
N W2 = (–w sin 30°) s
F sin 37°
F 1
= (–80 N)( 2 )(2,5 m)
37°
= –100 J
F cos 37°
Usaha oleh gaya gesek
W3 = (–f) s
w = (–f) s
Mobil hanya bergerak dalam arah horizontal = (–μ N) s
sehingga ΣFy = 0. = (–μ w cos 30°) s
1
N + F sin 37° – w = 0 = –(0,2)(80 N)( 2 3 )(2,5 m)
N = w – F sin 37°
= m g – F sin 37° = –20 3 J
= (0,4 kg)(9,8 m/s2) – (5 N)(0,6) = 34,6 J
= 3,92 N – 3 N Usaha oleh gaya normal
= 0,92 N W4 = N s cos 90°
Jadi, gaya normal yang bekerja pada mobil =0
mainan 0,92 N. b. Usaha total
W1 = W1 + W2 + W3 + W4
2. Diketahui: RX = 16RY
= 250 J – 100 J – 34,6 J + 0
TY = 1 tahun
= 115,4 J
Ditanyakan: TP Jadi, usaha total pada benda 57,7 J.
Fisika Kelas X 99
4. Diketahui: mA = 2 kg 48
mB = 3 kg mB vB′ = 25 meve
vA = vB = 0 2 48
Ditanyakan: Ek : Ek mB( 25 ve) = 25 meve
A B
Jawab: mB = 24me
mA vA + mB vB = mA vA′ + mB vB′ Jadi, massa atom adalah 24me.
(2)(0) + (3)(0) = (2)vA′ + (3)vB′
0 = (2)vA′ + (3)vB′ 6. Diketahui: mA = 300 gram = 0,3 kg
2vA′ = –3vB′ mB = 200 gram = 0,2 kg
e = 0,4
v A′ 3
=–2 =1m
v B′
Ditanyakan: hB
3 Jawab:
vA′ = – 2 vB′
Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada bola A
1
sebagai berikut.
EkA m v ′2
2 A A h1 = = 1 m
= 1
EkB m v ′2
2 B B Em = Em
1A 2A
Ep + Ek = Ep + Ek
3 1A 1A 2A 2A
EkA (2)( − 2 v B )2
= 1 2 = 2 1
EkB (3)(v B′ ) 2 m g h1A + 2
m v1A m g h2A + 2 m v2A
EkA 9
(2)( 4 ) 1
2= gh + 1
= g h1A + 2 v1A 2A v2
2 2A
EkB (3)
EkA 2 1
3 g h1A + 0 = 0 + 2 v2A
= 2
EkB
Jadi, perbandingan energi kinetik A dan energi 2 1
g h1A = 2 v2A
kinetik B sebesar 3 : 2.
1
5. Diketahui: mA = me (10) (1) = 2 v22
vA = ve 2 = 20
v2A
vB = 0
23 v2A = 2 5 m/s
vA′ = – 25 ve
Kecepatan bola A sebelum menumbuk bola B
Ditanyakan: mB
Jawab: adalah 2 5 m/s.
mA vA + mB vB = mA vA′ + mB vB′ Jika v2 = vA = 2 5 m/s, kecepatan bola B setelah
23 tumbukan sebagai berikut.
me ve + mB(0) = me(– 25 ve) + mB vB′ mA vA + mB vB = mA vA′ + mB vB′
23
me ve = – 25 meve + mB vB′ (0,3)(2 5 ) + (0,2)(0) = (0,3)vA′ + (0,2)vB′
23 8 5 = –10vA′ + 10vB′
ve = 25 ve + vB′
–10vA′ + 10vB′ = 8 5 . . . (2)
2
vB′ = 25 ve . . . (2)
= 6 5 cm 1
= 2 m 4π 2f 2(A2 – y2)
Jadi, simpangan ayunan saat energi potensialnya 1
= 2 (0,1)(4π 2)(10)2(0,082 – 0,042)
empat kali energi kinetik sebesar 6 5 cm.
= 0,096π 2 J
Jadi, energi kinetik saat y = 4 cm sebesar
0,096π 2 J.