Perancangan Proteksi Petir Eksternal Rolling Sphere
Perancangan Proteksi Petir Eksternal Rolling Sphere
NIM : 171724021
Sumber : BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
2. Down Conductor
Down conductor berfungsi untuk menyalurkan atau melewatkan arus petir dari
sistem terminasi udara ke sistem pembumian. Ukuran minimum bahan SPP (Sistem
Penangkap Petir) sesuai standar untuk penggunaan konduktor penyalur dapat dilihat dari
tabel berikut:
Sumber : BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
3. Grounding System
Grounding system atau sistem pentanahan berfungsi untuk mengalirkan arus dari
petir ke tanah. Kelayakan grounding atau pembumian harus memiliki nilai tahanan
sebaran maksimal 5 Ohm (dibawah 5 ohm lebih baik). Tahanan pada setiap tanah akan
berbeda tergantung pada kadar air, mineral, dan tekstur tanah. Terdapat 3 teknis
pembuatan grounding:
- Single Rod Grounding, hanya terdiri dari satu buah titik penancapan stik rod dengan
tahanan sebaran tanah dibawah 5 Ohm.
- Paralel Rod Gorunding, lebih dari satu stik rod dengan jarak antar stik sebesar 2
meter dari ground sebelumnya.
- Multi Gorunding System, digunakan pada kondisi tanah kering dengan kandungan
logam sedikit, pasir, dan basa (berkapur).
Adapun ukuran minimum bahan SPP yang diapkai dalam standar untuk grounding
system dapat dilihat dari tabel berikut:
Sumber : BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
Konstruksi Bangunan
Nama Bangunan : Apartment
Tinggi Bangunan : 70 meter
Panjang Bangunan : 45 meter
Lebar bangunan : 45 meter
Penangkap Petir : 1 buah
Tinggi Arrester : 1 meter
Lokasi Bangunan : Jakarta
Hari Guruh per tahun : 193 hari
Sumber: BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
Dari tabel diatas menunjukkan probabilitas arus petir pada setiap level proteksi.
Semakin kecil level maka semakin besar proteksi petir dibutuhkan pada suatu
bangunan. Hasil nilai efisiensi SPP dari menara air di Jakarta didapat level proteksi I
dengan efisiensi 0,98.
Menentukan Distribusi Arus Puncak
Nilai distribusi arus petir secara spesfifik dapat dilihat dari kurva distribusi arus
petir (lokal atau standar) berikut:
Pada efisiensi 98% didapat arus petir pada area tersebut adalah > 19 kA
(negative strokes).
Hal tersebut berarti bahwa arus petir lebih besar atau sama dengan dari 19 kA
dilindungi oleh perlindungan eksternal dari struktur, kurang dari 19 kA tidak
terlindung atau sistem kelistrikan dan elektronik dalam struktur harus dilindungi oleh
internal perlindungan.
( hr )
α ° =sin−1 1−
Dimana h adalah tinggi bangungan + tinggi arrester
72 m
α ° =sin−1 (1− )
81,85 m
α ° =6,9118 ° ≈7 °
Air terminal atau terminasi udara berfungsi untuk menangkap kilatan petir. Tingkat
proteksi pada hotwl yang dirancang di Jakarta yang dapat mengaliri beberapa wilayah
diperlukan sistem proteksi petir level I dengan efiisiensi sambaran petir 98% dan jarak
sambar sejauh 81,85 meter. Ukuran minimum bahan SPP (Sistem Penangkap Petir) sesuai
standar untuk digunakan sebagai terminasi udara dapat dilihat dari tabel berikut:
Sumber : BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
Maka pemilihan bahan didasarkan pada kemungkinan terjadi drop tegangannya kecil,
dimana drop tegangan akan kecil apabila luas penampang besar. Dengan begitu dapat dipilih
untuk air terminal jenis bahan Alumunium (Al) dengan luas terminasi udara sebesar 70
mm2.
Down Conductor/Konduktor penyalur
Ukuran jarak untuk mengurangi adanya induksi elektromagnetik yang terjadi bila adanya
sambaran petir adalah 0,1 meter antara konduktor penyalur dengan dinding atau tiang.
Agar drop tegangan kecil maka dipilih konduktor dengan luas penampang terbesar yaitu
Alumunium (Al) seluas 70 mm2 .
Diketahui:
Panjang Down Conductor dapat dilihat dari penempatan konduktor antara di panjang dan
lebar bangunan
Panjang pada down conductor = ¿) + tinggi bangunan
dl
UL = Induktansi x panjang konduktor x max
dt
Grounding System
Grounding system atau sistem pentanahan berfungsi untuk mengalirkan arus dari petir ke
tanah. Kelayakan grounding atau pembumian harus memiliki nilai tahanan sebaran maksimal
5 Ohm (dibawah 5 ohm lebih baik). Tahanan listrik yang dimiliki oleh sistem pembumian
idealnya adalah 0 ohm,namun karena mencapainya sulit ,maka sebagai referensi untuk untuk
gedung maksimum 5 ohm.
Adapun ukuran minimum bahan SPP yang dipakai dalam standar untuk grounding
system dapat dilihat dari tabel berikut:
Sumber : BSN, Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung, SNI 03-7015-2004
Supaya drop tegangan kecil maka dipilih konduktor dengan luas penampang terbesar yaitu
besi (Fe) seluas 80 mm2 .
Gambar Sudut Lindung dan Daerah Lindung dengan Metoda Bola Gelinding :
Keterangan Gambar :
r (jari-jari rolling sphere) = 81,85 m
r (tinggi titik pusat rolling sphere kanan & kiri) = 81,85 m
ht (tinggi terminal udara/penangkal/arrester) =1m
hb (tinggi bangunan) = 70 m
l (lebar & panjang bangunan) = 45 m