Anda di halaman 1dari 4

Seni Permainan

(The Art of Game)

Pada suatu hari Andy Tucker mengatakan, “Jeff, temanku.”

“Kita tidak akan membuat uang. Ayo kita mencoba permainan baru.”

“Baik, Andy,” kata Jeff, “beritahu aku rencanamu. Tapi, ini perlu diingat. Aku tidak
mau mengambil uang dari orang.”

“Kita tidak akan mengambil uang dari mereka. Mereka akan membeli sesuatu dari
kita.” kata Andy.

“Tapi itu adalah permainan kuno. Apa yang baru?” tanya Jeff.

“Di sini, kita akan memainkan permainan kanak-kanak. Orang membeli benda kita
untuk $1 atau kurang lebih 14.000. Ayo pindah ke Pittsburgh. Kita dapat menemukan
beberapa milyader dan membuat banyak uang,” kata Andy.

“Kenapa kamu ingin pergi ke Pittsburgh?” tanya Jeff.

“Milyader di Pittsburgh mengerjakannya untuk uang mereka. Itu adalah sebuah hal
baru untuk mereka. Sekarang mereka mau membeli sesuatu benda cantik yang mahal.” kata
Andy.

“Tapi apa yang akan mereka beli dari kita?” tanya Jeff.

“Tunggu dan lihat,” kata andy.

Setelah tiga hari di dalam bar dan restoran Pittsburgh. Jeff dan Andy bertemu di hotel
mereka pada malam selasa.

“Mari kita minum, Jeff.” Kata Andy. “Aku tau milyader di Pittsburgh.”

“Dimana kamu bertemu mereka?” tanya Jeff.

“Pada bar kafe kecil di jalan dua belas. Milyader Pittsburgh tidak menyukai bar dan
restoran mahal. Kami berbicara, dan dia menyukaiku. Namanya adalah Scudder. Aku juga
pergi ke rumahnya. Ia memiliki $12,000,000 atau kurang lebih 176 milyar di Bank, tapi ia
milyader baru. Sekarang ia mau pergi untuk mengetahui tentang buku bagus, teater, dan
karya yang cantik. Ia ingin seperti seorang pria jantan,” kata Andy.

“Bagaimana ia melakukan itu?” tanya Jeff.

“Dia adalah Guru, dan dia membeli buku-buku dan gambar-gambar mahal.”

“Dia mempunyai banyak gambar di dalam rumahnya. Ia juga mempunyai sebuah


kuda emas kecil yang terkenal. Benda itu dari Mesir dan itu sangat tua. Saya bertanya tentang
benda itu. Dia bilang, “Terdapat dua kuda emas. Saya ingin kuda lainnya, tapi saya tidak
menemukannya.”

“Kita tidak tahu tentang seni. Di mana kita dapat menemukan sebuah kuda emas
untuk Scudder?” tanya Jeff.”

“Tunggu dan lihat, temanku,” kata Andy.

Pada hari Jum’at, Andy kembali datang ke hotel pada sore hari. Dia memiliki sebuah tas pada
tangannya.

“Lihat, Jeff. Saya habis dari toko di dekat sini.; Lihat ini, “kata Andy. Dia membuka
tasnya.

“Andy! Kata Jeff. “Ini kuda emas dari Mesir?”

“Ini. Benda ini berada di bawah beberapa benda tua di belakang toko. Saya bilang
kepada orang tua itu, “Dapatkah Saya memiliki kuda itu untuk $2 dolar atau kurang lebih
28.000. katanya.

“Itu adalah sebuah benda kecil yang cantik. Berikan Saya $35 atau kurang lebih 517
ribu rupiah dan ini milikmu.”

“Apa yang kamu beri untuknya?” tanya Jeff.

“Dia telah bahagia dengan $25 atau kurang lebih 369 ribu rupiah, dan Scudder sangat
bahagia. Dia akan membeli kuda emas kecil itu darimu.”

“Kenapa dariku?” tanya Jeff.

“Kamu akan menelpon mereka, Kamu adalah Guru seni terkenal. Kamu ingin
membeli kudanya,” kata Andy.
Setelah Jeff menelponnya, Tn, Scudder sampai di hotel. Dia ingin melihat Guru seni kuda
emasnya.

“Cantik sekali!” kata Tn. Scudder. “Ini benda kuda lain dari Mesir.”

“Ya, ya. Saya tahu tentang kudamu. Sekarang Saya ingin membelinya. Saya ingin
menaruh dua kuda dalam tempat spesial pada sekolah seni ku. Saya dapat memberimu $2.000
atau kurang lebih 29 ribu rupiah untuk kudamu,” kata“Guru Seni”.

“Tak akan pernah! Kamu tidak bisa membeli kudaku. Saya akan membeli milikmu.
Di sini $2.500 atau kurang lebih 36 ribu rupiah, kata Tn. Scudder.

“Ok, dengan $2.500 atau kurang lebih 36 ribu rupiah Saya dapat membeli dua tau tiga
gambar untuk sekolahku,” kata “Guru Seni.”

Jeff berlari pada kamar Andy, Andy melihat pada jam tangannya. “Apakah Scudder
membeli kuda?”tanyanya.

“Ya, dia menyukainya. Uangnya ada di tasku,” kata Jeff.

“Bagus, bagus, Ayo kita pergi. Di sana ada sebuah kereta ke Cincinnati pukul 10:45,”
kata Andy.

“Kenapa? Ayo kita tinggal di Pittsburgh untuk minggu ini. Tn. Scudder sangat senang
dan kami senang. Dia mempunyai dua kuda dan kita memiliki $2.500 atau kurang lebih 36
ribu rupiah. Tidak masalah,” kata Jeff.

“Kamu benar dan salah. Kita memiliki $2.500 atau kurang lebih 36 ribu rupiah, tapi
Scudder hanya mempunyai satu kuda,” kata Andy.

“Andy, apakah kamu mengambil kuda itu dari rumahnya?” tanya Jeff.

“Ya, itu tidak sulit,” kata Andy.

“Tapi kenapa kamu tidak memberitahuku cerita itu tentang orang tua dan toko di
dekat sini?” tanya Jeff.

“Oh, karena kamu tidak pernah mau untuk mengambil uang dari orang. Tn. Scudder
mempunyai sebuah kuda untuk uangnya,” kata Andy.

“Tapi…”
“Jeff, berhenti. Tidak ada pertanyaan. Ayo pergi! Kereta sudah menunggu,” kata
Andy.

Tentang Penulis

O Henry adalah Wiliam Sydney Porter (1862-1910), penulis cerita pendek yang
terkenal di Inggris. Keluarganya tinggal di Carolina Utara, dan mereka sangat sedikit
memiliki uang. Pada tahun 1882, William pergi ke Texas dan memulai menulis untuk koran.
Ia memiliki masalah dengan keuangan di pekerjaannya. Pada waktu itu, ia memulai menulis
cerita pendek. Pada tahun 1902 ia pindah ke New York. Disana, ia menyelesaikan sepuluh
buku cerita pendek. Salah satu bukunya adalah Cabbages and Kings. Terdapat tiga film dari
ceritanya.

Tentang Penerjemah

Oleh Syamsul bahri, lahir di Subang 12 Juli 1995. Sekarang tinggal di Yogyakarta.
Sajak-sajaknya pernah tersiar di pelbegai platform media daring dan luring. Salah satu
puisinya termuat dalam antologi bersama, antara lain: Carpe diem (Penerbit Halaman
Indonesia, 2020). Buku pertamanya adalah Dandelion untuk Nala! (Penerbit G Pustaka,
2020)

Surel :syamsulb725@gmail.com.

IG: @dandelion_1922.

Wa: 082138096686

Anda mungkin juga menyukai