0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang sepasang sepatu tua yang diberikan ibu kepada anaknya sebagai simbol agar anaknya dapat terbang bebas seperti burung manyar. Ibu berharap agar anaknya dapat mengejar mimpi dan harapannya meskipun akan dihadapi pahit getir. Anak kemudian meninggalkan rumah untuk mencari rumah baru sambil membawa kenangan akan ibu dan hujan warna-warni di tangannya.
Deskripsi Asli:
ok
Judul Asli
Syamsul Bahri_Sepatu Tua dan Perginya Seekor Burung Manyar_Yogyakarta
Puisi ini menceritakan tentang sepasang sepatu tua yang diberikan ibu kepada anaknya sebagai simbol agar anaknya dapat terbang bebas seperti burung manyar. Ibu berharap agar anaknya dapat mengejar mimpi dan harapannya meskipun akan dihadapi pahit getir. Anak kemudian meninggalkan rumah untuk mencari rumah baru sambil membawa kenangan akan ibu dan hujan warna-warni di tangannya.
Puisi ini menceritakan tentang sepasang sepatu tua yang diberikan ibu kepada anaknya sebagai simbol agar anaknya dapat terbang bebas seperti burung manyar. Ibu berharap agar anaknya dapat mengejar mimpi dan harapannya meskipun akan dihadapi pahit getir. Anak kemudian meninggalkan rumah untuk mencari rumah baru sambil membawa kenangan akan ibu dan hujan warna-warni di tangannya.
Ibu memberiku sepatu tua itu terlihat ia sedang membuka cahaya beralas permadani doa yang kau sulam dengan air mata setiap sepertiga malam tiba. Ayat-ayat kalbu berlantun merdu; “Ku titipkan sepasang sayap di punggungmu, Nak! kelak kau terbang melawan angin dan tak hilang terbuang sia-sia,” kata Ibu. Di atas tanah rantau yang basah, Ku tapaki jalan panjang menuju surga yang damai bersamamu, Ibu! “Aku rindu!” 17.00/
Mereka berenang di langit biru nun tua itu
Seayunan kepak sayap burung-burung manyar Membawa mimpi dan harapan Untuk berlayar Di samudera impian Mengapa, kala kulenting, tak kau teguk Semerbak wangian mimpi dekat di tepi bibir, Mengulum racun dengan segala pahit getir.
Di tanganmu hujan warna-warni
Arloji yang melingkar di tanganku Aku meninggalkan rumah Dan kembali ke rumah yang berbeda