Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PEMERINTAHAN

"Analisis Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi"

DOSEN PENGAMPU :

Wahyu Rohayati, S.IP., M.Si

DISUSUN OLEH :

Priska Bianita
H1A120101
Ilmu Pemerintahan

PRODI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pemerintahan
dan penulis juga harap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pengantar
Ilmu Pemerintahan,
Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat menjadi
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun isi
yang disampaikan, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini memberikan
manfaat bagi pembaca.

Pematang Pauh, 22 September 2020

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini negara Indonesia bahkan seluruh dunia digemparkan oleh adanya penyakit yang
bernama Corona virus disease 2019 atau covid 19. Penyakit covid-19 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus Corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular
covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus.

Untuk wilayah Provinsi Jambi sendiri, melansir dari liputan6.com, pemerintah Provinsi Jambi
mengonfirmasi kasus positif pertama covid-19 pada 23 Maret 2020. Sampai saat ini 21 September
2020 pukul 17 Waktu Indonesia Barat, kasus terkonfirmasi di provinsi Jambi sebanyak 386 kasus
dan yang sudah terproses sebanyak 123 kasus sembuh sebanyak 255 orang, dan meninggal
sebanyak 8 orang. Hal ini Tentunya berdampak pada banyak aspek. Tapi di sini Saya hanya akan
membahas dampak covid 19 terhadap aspek pendidikan ekonomi dan dan sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Dimana saja titik-titik penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi?


2. Bagaimanakah dampak COVID-19 terhadap aspek pendidikan, ekonomi dan sosial?
3. Bagaimanakah kinerja dan upaya pemerintah Provinsi Jambi dalam menangani COVID-19
di Provinsi Jambi?

C. Tujuan

1. Memaparkan data penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi.


2. Menjelaskan dampak dari COVID-19 pada aspek tertentu.
3. Menganalisis kinerja dan upaya pemerintah Provinsi Jambi dalam menangani COVID -19.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Titik-titik Penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi

Berikut ini adalah tabel penyebaran COVID-19 di kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Update
Senin, 21 September 2020 pukul 17.00 WIB.

Tabel Penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi


No. Kab./Kota Suspek Konfirmasi Sembuh Kematian Zona
1 Sei. Penuh 1 26 16 0 Kuning
2 Kerinci 7 14 6 1 Kuning
3 Bungo 1 18 10 1 Oren
4 Merangin 0 26 26 0 Kuning
5 Tebo 2 10 8 1 Kuning
6 Sarolangun 7 10 9 0 Kuning
7 Batanghari 2 54 41 2 Kuning
8 Tanjab Barat 0 49 27 0 Kuning
9 Kota Jambi 47 140 78 2 Kuning
10 Muaro Jambi 2 28 24 1 Kuning
11 Tanjab Timur 0 11 10 0 Kuning
Sumber : http://corona.jambiprov.go.id/v2/
*Zona Kuning = Rendah
Zona Oren = Sedang

B. Dampak COVID-19 terhadap Aspek Pendidikan, Ekonomi dan Sosial

1. Aspek Pendidikan

Tidak hanya tenaga dan peserta didik di Indonesia saja yang mengalami dampak dari virus
corona (covid-19) ini. Negara-negara di dunia juga mengalaminya. Yang mana sekolah-
sekolah dan kampus-kampus diliburkan.

4
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, ‘penutupan sekolah untuk
sementara waktu dengan alasan kesehatan dan krisis lainnya bukanlah hal yang pertama
kalinya terjadi. Namun, kali ini dampak yang ditimbulkan memang tak terduga dan telah
berdampak mendunia. Jika ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin akan mengancam ha
katas pendidikan’. Benar, tidak hanya negara Indonesia saja yang mengalami ‘kegalauan’
pada sektor pendidikan. Beberapa negara besar juga mengalaminya. Seperti negara Italia,
Amerika Serikat, China, Jepang, dll.

2. Aspek Ekonomi

Kondisi Provinsi Jambi, di tengah melambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi yang hanya
tembus di bawah 5 %, memaksa Pemprov berpikir keras ntuk menghadapi pandemi ini.
Belum lagi data terbaru dari Tim Gugus Tugas Covid-19 provinsi Jambi menyebutkan
terdapat 4 orang dinyatakan positif mengidap korona. Sementara jumlah PDP dan ODP
menunjukkan lonjakan. Bersamaan hal itu, pemerintah Kota Jambi menerapkan jam malam
sehingga berdampak pada perekonomian warga tertuma bagi pelaku usah kecil dan menengah
yang notabene beraktivitas malam hari.

Adanya pembatasan sosial sekaligus himbauaun bekerja di rumah juga berefek pada
menurunnya harga jual karet, sawit, dan pinang yang diakibatkan melesunya aktivitas ekspor
ke negara lain. Kondisi seperti ini memang sulit dilalui, sebab lintas sektor terkena dampak
seperti sektor pariwisata yang menurun, kemudian jasa dan industri serta berbagai sektor
lainnya.

3. Aspek Sosial

Menanggapi status darurat COVID-19, Pemerintah Provinsi Jambi juga mengeluarkan


kebijakan physical distancing, misalnya larangan berkerumun. Selain itu, warga di Provinsi
Jambi dihimbau untuk selalu menggunakan masker apabila hendak keluar rumah. Jika
tertangkap tidak menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah, maka akan
diberikan sanksi oleh pihak berwajib.

C. Kinerja dan Upaya Pemerintah Provinsi Jambi dalam menangani COVID-19


5
Pada awal Maret 2020, Upaya pemerintah daerah di Provinsi Jambi mencegah penyebaran
virus corona (Covid-19) ternyata belum sepenuhnya mendapat dukungan dari seluruh elemen
masyakarat di daerah itu, termasuk kalangan wakil rakyat yang duduk di legislatif. Hal tersebut
terbukti dari belum dipatuhinya kebijakan pemerintah pusat dan daerah melakukan physical
distancing untuk memutus rantai penularan virus corona.

Di tengah gencarnya sosialisasi mengenai physical distancing yang dilakukan pemerintah


pusat dan daerah di Jambi, justru masih ada kalangan wakil rakyat di Jambi melakukan
kunjungan kerja ke luar daerah. Sebanyak 33 orang DPRD Kabupaten Muarojambi dan 10
orang staf misalnya melakukan kunjungan kerja ke daerah yang terpapar corona, yakni
Kabupaten Sleman, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Semarang, Provinsi Jawa
Tengah, Senin – Jumat (16 - 20/3/2020).

Namun pada awal Juni 2020, Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan bantuan Jaring
Pengaman Sosial (JPS) masyarakat merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov),
bukan kebijakan kabupaten/kota dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Provinsi
Jambi.

Bantuan yang diberikan dengan nilai Rp600 ribu terdiri dari Rp350 ribu berupa sembako
dan Rp250 ribu dalam bentuk uang tunai.Sesuai dengan surat edaran KPK Nomor 11 Tahun
2020 tanggal 21 April 2020 tentang Penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
dan Data non DTKS dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan keputusan kepala
daerah di masing masing kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.

BAB III
ANALISIS

Pada awalnya, memang para wakil rakyat dijajaran pemerintah kabupaten/kota Provinsi
Jambi agak kurang patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada Bab Pembahasan poin C.
Tetapi, secara keseluruhan Pemerintah Provinsi Jambi termasuk cepat dan tanggap, ditandai

6
dengan kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap aspek pendidikan, ekonomi dan sosial dalam
menanggapi status darurat COVID-19.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Bab II Pembahasan dari poin A sampai dengan C, menurut penulis kinerja
Pemerintah Provinsi Jambi dalam menangani COVID-19 sudah cepat dan tanggap. Walaupun
masih terdapat kekurangan pada masa-masa awal penanganan COVID-19, hal itu dapat
terpatahkan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi
Jambi setelahnya.

B. Saran

Saran penulis untuk Pemerintah Provinsi Jambi agar lebih meningkatkatkan upaya-upaya
dalam menangani COVID-19,karena walaupun menurut penilaian penulis, upaya-upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jambi sudah cepat dan tanggap, belakangan ini masih
terdapat lonjakan-lonjakan kasus COVID-19 tersebut.

Untuk masyarakat Provinsi Jambi khususnya, tetap patuhi protokol kesehatan, agar keadaan
cepat kembali pulih dan kita semua bisa menjalankan kehidupan normal seperti biasanya.

7
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.beritasatu.com/jeis-montesori/nasional/613189/dilema-penanganan-covid19-di-
jambi-dan-wakil-rakyat-yang-kurang-patuh
 https://haluan.co/article/pemprov-jambi-percepat-penanggulangan-dampak-covid-19
 http://m.kajanglako.com/id-10601-post-menyoal-penanganan-covid19-pemerintah-provinsi-
jambi.html
 https://g.co/kgs/a7eDJP
 https://www.liputan6.com/regional/read/4209526/pemprov-jambi-konfirmasi-kasus-positif-
pertama-corona-covid-19
 http://corona.jambiprov.go.id/v2/
 https://metrojambi.com/read/2020/04/03/52377/covid19-kegalauan-bagi-anak-didik-bangsa
https://metrojambi.com/read/2020/04/03/52377/covid19-kegalauan-bagi-anak-didik-
bangsahttps://metrojambi.com/read/2020/04/03/52377/covid19-kegalauan-bagi-anak-didik-
bangsahttps://metrojambi.com/read/2020/04/03/52377/covid19-kegalauan-bagi-anak-didik-
bangsa

Anda mungkin juga menyukai