Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 4 Audit Sistem Informasi

System Development Life Cycle dan Service Continuity Management


Kasus Denver Airport

Anggota Kelompok
1. M. Lukman Nur Hakim (22)
2. Mustafa Alkamal (23)
3. Nabilla Salsa Fahira (24)

Permasalahan dan Penyebab

1. Pengambilan keputusan yang tidak efektif yaitu meremehkan kompleksitas proyek.


Proyek sebenarnya dinilai tidak feasible oleh analis, namun proyek tetap dilanjutkan.
2. Koordinasi buruk dalam internal manajemen dan stakeholder, salah satunya
miskomunikasi antara BAE Senior Management dan Walter Slinger. Beberapa manajer
dalam BAE mengatakan bahwa proyek tersebut setidaknya minimal butuh empat tahun
untuk diselesaikan. Namun saat dibicarakan dengan Slinger, mereka mengatakan
bahwa proyek tersebut dapat dilakukan.
3. Keterlambatan perubahan keputusan strategis. Tim manajemen proyek terlambat
menyadari bahwa sistem bagasi otomatis yang terintegrasi untuk semua entitas
penerbangan berada di luar kapasitas mereka selama ini.
4. Kegagalan dalam memahami dampak dari permintaan perubahan. Maskapai
penerbangan memaksa beberapa perubahan, seperti menambahkan rak peralatan ski,
penambahan jalur perawatan untuk memungkinkan gerobak diservis tanpa dipindahkan
dari rel dan perubahan penanganan bagasi yang terlalu besar. Beberapa perubahan
yang dilakukan memerlukan desain ulang yang signifikan dari bagian pekerjaan yang
telah diselesaikan.
5. Keterlambatan implementasi proyek mengakibatkan jadwal/tenggat penyelesaian
yang ketat. Namun hal itu tidak diimbangi dengan manajemen sumber daya yang baik.
Jadwal, ruang lingkup, dan anggaran dinilai tidak realistis atau sulit dicapai sehingga
berisiko tinggi.
6. Penggabungan tim pelaksana pembangunan bangunan (building) dan sistem
bagasi. Seharusnya tim dipisahkan dan diisi dengan orang-orang yang berkompeten di
masing-masing bidang, serta dijembatani dengan koordinasi. Kelemahan koordinasi dan
kompetensi dalam kasus ini menyebabkan bangunan dibangun terlebih dahulu hingga
akhirnya tidak sinkron dengan sistem. Selain itu, kapasitas cadangan (backup) dan
perbaikan (recovery) tidak memadai
7. Biaya maintenance yang besar. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan untuk
pemeliharaan adalah $1 juta dan itu melebihi biaya bulanan sistem tug dan troli manual.
Cara Mencegah

Kegagalan dalam kasus Denver International Airport secara umum disebabkan oleh
ditempatkannya orang yang tidak punya pengalaman yang memadai dalam menangani proyek
mahabesar Denver International Airport. Ini yang kemudian memicu sejumlah masalah-masalah
yang muncul dalam kasus ini seperti kesalahan pengambilan keputusan, meremehkan
kompleksitas, miskomunikasi dan sebagainya. Cara pencegahan yang dapat dilakukan agar
tidak terjadi lagi masalah serupa adalah sebagai berikut
1. Tempatkan orang yang memiliki pengalaman signifikan. Denver International Airport
memiliki tim manajemen proyek yang kurang memiliki pengalaman dalam
menanggungjawabi proyek sekelas Denver International Airport. Selain itu, senior
management dari BAE juga tidak memiliki pengalaman dalam menangani sistem
dengan skala sebesar proyek ini. Kekurangan dalam pengalaman akan mengakibatkan
kesalahan baik dalam merencanakan maupun mengeksekusi proyek. Oleh karena itu
menempatkan orang yang memiliki pengalaman yang signifikan akan membantu dalam
mencegah terjadinya permasalahan yang serupa.
2. Pemahaman yang menyeluruh atas seluruh detail proyek. Salah satu hal yang
paling mencolok dari kasus Denver International Airport adalah diremehkannya aspek
kompleksitas dari proyek mahabesar ini. Peremehan atas kompleksitas dalam sistem
mengakibatkan terjadinya sejumlah kegagalan dalam proyek. Selain itu, tim manajemen
proyek juga kerap kali mengabaikan saran dari para ahli yang membuat semuanya
berjalan seperti kehendak tim manajemen proyek, bukan seperti yang idealnya. Oleh
karena itu, setiap proyek kedepannya harus memperhatikan seluruh detil proyek beserta
kompleksitasnya, serta sangat dianjurkan untuk mempertimbangkan secara matang
saran-saran dari para ahli agar proyek dapat berjalan sesuai kondisi idealnya.
3. Perencanaan yang matang. Perencanaan merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan suatu proyek. Perencanaan menggambarkan bagaimana kelak proyek ini
akan dibawa dan diselesaikan. Oleh karena itu, perencanaan yang matang yang
memperhatikan segala aspek sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mencapai
kesuksesan proyek.
4. Desain yang memadai. Salah satu permasalahan dalam Denver International Airport
adalah desain proyek yang buruk. Desain yang memadai merupakan faktor penting
yang harus ada sebab sistem serta infrastruktur dikelola dibagian ini. Pengelolaan
sistem dan infrastruktur yang baik akan membantu dalam kesuksesan suatu proyek.
5. Manajemen risiko yang andal. Risiko dapat didefinisikan sebagai peluang atas
terjadinya kejadian yang dapat menggagalkan objektif yang akan dicapai. Dalam
menjalankan suatu proyek, risiko-risiko yang ada harus dapat diidentifikasi secara
keseluruhan. Dari keseluruhan risiko yang diidentifikasi, manajemen harus memilah
mana yang sifatnya signifikan. Atas risiko yang signifikan itu, manajemen pun
diharuskan untuk membuat mitigasi. Manajemen risiko yang andal, akan sangat
membantu dalam kesuksesan suatu proyek karena peluang kegagalan tujuan menjadi
diperkecil dengan adanya mitigasi.
Referensi
https://www.bizjournals.com/denver/blog/broadway_17th/2015/02/dia20-the-high-techairport-
baggage-system-that.html
Denver Airport Baggage Handling System Case Study – Calleam Consulting
KMK No. 789/KMK.01/2019 tentang Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan
Kementerian Keuangan
https://www.wrike.com/blog/lessons-learned-from-project-failure-at-denver-international-airport-
why-checking-bags-is-still-a-pain/

Anda mungkin juga menyukai