Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI MEMILIH DISKONEKSI PART 2

Maka ketika kita akan melakukan sintesis maju diawali dari starting material

berupa suatu alkil bromide, kemudian ditambahkan dengan magnesium, kita akan

membuat alkil bromida menjadi suatu reagen Grignard dibantu dengan pelarut dietil eter

(Et2O) dan direaksikan dengan suatu epoksida, maka akan didapatkan senyawa 12.

Sintesis Senyawa 10

Kemudian senyawa 12 ini di IGF dengan PBr 3, sehingga gugus alkohol itu dapat

tergantikan dengan suatu alkil bromida pada senyawa nomor 16, alkil bromida agar

menjadi suatu nukleofil kita harus mereaksikan dengan Mg menjadi suatu reagen

Grignard dengan bantuan solven dietil eter.dari reagen Grignard ini kita mereaksikan

dengan suatu elektrofil yaitu etil asetat, hasilnya adalah senyawa molekul target

(senyawa 10) dengan rendemen sebesar 45%.

Strategi selanjutnya adalah kenali starting material. Strategi ini dilakukan agar

ketika melakukan diskoneksi tidak melakukan diskoneksi secara buta, jadi jalur

diskoneksi atau jalur sintesis yang dibuat itu berawal dari starting material yang dapat

ditemukan di alam maupun dalam laboratorium.

Untuk mengetahui starting material apa saja yang terdapat di alam, kita harus

banyak membaca tentang literatur senyawa-senyawa apa saja yang terdapat di alam.

Atau bisa juga kita masuk ke supplier chemical di dunia, seperti Aldrich atau Fluka. Atau
kita juga bisa melihat pada website-website yang menyediakan informasi terkait

senyawa kimia yang ada.

Contoh untuk Aldrich, pada katalog memiliki lebih dari 34.000 senyawa/bahan

kimia yang dapat kita beli. Beberapa contoh senyawa umum yang terdapat pada

katalog Aldrich :

1. Senyawa dengan rantai lurus, seperti C1-C10, alcohol, alkil halide, asam,

aldehid, amina, nitril, keton

2. Senyawa bercabang, seperti propil, butyl, t-amil dsb

3. Senyawa siklik : C4-C10

4. Senyawa aromatic

5. Senyawa heterosiklik

6. Monomer untuk membuat polimer, seperti butadiene, isoprene, dan stirena

Berikut adalah petunjuk untuk melakukan diskoneksi yang baik secara

keseluruhan :

1. Sebisa mungkin melakukan sintesis sependek mungkin, karena alasan

efisiensi, waktu dan biaya yang diperlukan untuk sintesis

2. Usahakan diskoneksi pada bagian, yang kemudian bagian tersebut ketika

direaksikan itu diketahui reaksinya. Jadi, reaksi adalah reaksi yang selama ini

kita gunakan. Jangan sampai saat kita akan melakukan sintesis tidak ada

reaksi yang seperti itu.


3. Lakukan diskoneksi pada struktur C-X, jadi diskoneksi karbon dengan

heteroatom/gugus fungsi.

4. Diskoneksi pada C_C yang satunya harus terikat pada gugus fungsi agar

diskoneksi dapat dilakukan dengan mudah.

- Diskoneksi pada pertengahan molekul : dsikoneksi pada titik

percabangan, apabila terdapat cincin, maka dilakukan diskoneksi

terhadap jembatan cincin

- Gunakan strategi simetri, jika mungkin dilakukan metode simetri

5. Gunakan IGF untuk membuat reaksi menjadi semakin mudah

6. Lakukan ulang diskoneksi, agar didapatkan starting material yang sesuai dan

tersedia di laboratorium maupun di alam.

Dalam dunia sintesis, konteks diskoneksi itu merupakan suatu teknik pendekatan

untuk mendapatkan starting material atau reaksi hingga didapatkan suatu molekul

target. Konteks diskoneksi adalah suatu bentuk pendekatan, karena pendekatan jadi

tidak ada hal yang benar, semua jalur diskoneksi dapat dipakai, hanya saja sesuai

kebutuhan tergantung starting material yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai