Anda di halaman 1dari 2

Hallo nama saya Lenny Angelina nuban dari kelas ebpc 1b akan memberikan review film barat yang

berjudul brain on fire. Film brain on fire adalah sebuah film drama biografi tahun 2016 yang ditulis
dan disutradarai oleh pembuat film irlandia yang Bernama Gerald Barret. Film brain on fire adalah
film yang tampil pertama kali di Toronto international film festival pada September tahun 2016
kemudian ditayangkan di Netflix pada 22 juni 2018 yang lalu. Sebagai informasi bahwa film ini
berdasarkan kisah nyata seorang perempuan bernama Susannah Cahalan yang ditulis dalam
bukunya yang berjudul brain on fire : my month of madness

Film brain on fire diperankan dengan sangat baik oleh pemain dalam drama tersebut. Pemain dalam
drama tersebut yaitu chloe grace morez sebagai Susannah cahalan, Thomas sebagai Stephen yaitu
pacarnya Susannah, Richard Armitage sebagai ayahnya Susannah,jenny slate sebagai margo
temannya Susannah, carrie anne moss sebagai rhona nack ibu kandungnya cahalan, alex zahara
sebagai allen ayah tirinya Susannah dan David negahban sebagai dr Najjar yang merawat Susannah.

Menurut saya film brain on fire diperankan dengan sangat bagus oleh chloe grace morez sebagai
Susannah cahalan yang berdasarkan kisah nyata reporter muda new York post yang tiba tiba
mengidap penyakit langka.

Film brain on fire bercerita tentang seorang gadis muda yang berkerja sebagai reporter di new York
post tempat kerja impiannya . Susannah adalah seorang gadis muda yang ceria walaupun orang tua
nya sudah berpisah dan mendapatkan pasangan masing masing namun tetap peduli kepada
Susannah, karirnya di bidang reporter pun sangat cemerlang. Namun tiba tiba ia merasa pusing,
sering mendengar suara namun sebenarnya tidak ada dan kejang kejang- namun setelah di bawa di
rumah sakit dokter mengatakan hanya stress.

namun penyakitnya semakin parah, Susannah membuat kegaduhan di kantor tempatnya bekerja
dan sering membicarakan hal yang aneh dan sebenarnya tidak ada maka orang tuanya pun
membawa dia ke rumah sakit untuk di periksa. Semua dokter satu persatu mengatakan bahwa
Susannah mengalami bipolar atau penyakit gila lainnya, tetapi ada satu dokter yang merasakan ada
keganjalan dan pergi menanyakan seorang professor yang akhirnya membantunya dalam memeriksa
Susannah. Kata professor tersebut Susannah mengalami penyakit auto imun kompleks atau antibody
reseptor nmda yaitu penyakit langka yang menyerang bagian reseptor otak dan menganggu
kemampuan berfikir dan kemampuan kognitifnya. Akhirnya professor tersebut yang bernama dokter
Najjar menyembuhkan perlahan sakit yang diderita oleh Susannah

As you’d expect from this movie, the soundtrack contains quite sombre tunes but it was mostly from
the movies composer rather than a soundtrack.

In fact, the only song appeared in the credits.

Song for Kirsten Dunst – The Morgues

tidak ada special effect dalam film ini, di dalam film ini semua scene terlihat natural dan tidak dibuat
- buat , namun saya menyukai soundtrack dalam lagu ini apalagi lagu yang dinyanyikan oleh Stephen
kekasih dari Susannah untuk menyemangati Susannah dalam kesedihannya. Saya juga menyukai film
ini karena film brain on fire memberikan motivasi atau inspirasi kepada saya bahwa tidak boleh
menyerah dalam menggapai impian saya dan terus mengejar impian saya. Dan film ini juga
mengajarkan untuk mendiagnosa penyakit seseorang harus dengan sungguh sungguh karena itu
berkaitan dengan mati dan hidup seseorang. Dan dari film ini saya juga terharu oleh kedua orang tua
dari Susannah walaupun sudah berpisah namun tetap Bersama dengan Susannah.
But suddenly he felt dizzy, often heard voices but was actually absent and had convulsions - but after
being taken to the hospital the doctor said he was just stressed.

but his illness got worse, Susannah made a scene in the office where she worked and often talked
about strange things that didn't actually exist so her parents took her to the hospital to be checked.
All the doctors one by one said that Susannah had bipolar or other crazy illness, but there was one
doctor who felt a problem and went to ask a professor who finally helped him in examining
Susannah.

The professor said Susannah had an autoimmune complex disease or NMDA receptor antibody, a
rare disease that attacks the receptors of the brain and interferes with her thinking skills and
cognitive abilities. Finally, the professor named doctor Najjar slowly healed Susannah's illness.

There are no special effects in this film, in this film all the scenes look natural and are not made up,
but I like the soundtrack in this song, As you’d expect from this movie, the soundtrack contains quite
sombre tunes but it was mostly from the movies composer rather than a soundtrack.

In fact, the only song appeared in the credits, Song for Kirsten Dunst – The Morgues. I also like this
film because the film Brain on Fire gives me motivation or inspiration that I cannot give up in
achieving my dreams and continue to pursue my dreams.

And this film also teaches to diagnose someone's illness seriously because it is related to someone's
life and death. And from this film I am also moved by Susannah's parents, even though they have
separated, they are still together with Susannah.

Anda mungkin juga menyukai