Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Putri Nafisah

NPM : 14519613
Kelas : 1PA18
Mata Kuliah : Psikologi Umum 2

ANALISA FILM
“BRAIN ON FIRE”

SINOPSIS
Seorang gadis muda bernama Susannah Cahalan yang berusia 21 tahun adalah seorang
reporter muda di New York Post, tempat kerja impiannya. Karirnya sangat cemerlang, hingga dia
direkomendasikan untuk mewawancarai senator Amerika. Orang tuanya sudah berpisah dan
mempunyai pasangan masing-masing, namun mereka tetap sayang dan memperhatikan
Susannah.
Suatu hari, ia merasa ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Ia merasa sangat pusing dan
dunia seakan berputar-putar, tidak fokus dan ia terus mendengar sesuatu yang tidak ada. Puncak
penyakitnya adalah ketika dia terbangun dan kejang-kejang tepat di samping kekasihnya.
Namun, setelah ia memeriksakan dirinya, ia hanya didiagnosa mengalami stress atau kekelahan
kerja.
Wawancaranya berantakan sehingga sang editor terpaksa merumahkannya karena dia
berulah di kantor. Susannah selalu merasa semua orang membicarakannya hingga akhirnya ia
pusing dan jatuh pingsan kejang-kejang. Kedua orang tuanya pun akhirnya memutuskan untuk
membuatnya dirawat di rumah sakit, namun hasil pemeriksaan baik syaraf dan otaknya baik-baik
saja. Diagnosa dokter yang pernah merawatnya selalu mengatakan kalau ia bipolar, skizofernia
dan penyakit jiwa lainnya. Bahkan, ia disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Namun semakin hari, keadaannya semakin memburuk, tubuhnya kaku sebelah, dan dia
tidak mampu berbicara sama sekali. Sang kekasih terus menjaganya di rumah sakit dan kedua
orang tuanya terus menekan para dokter untuk menemukan penyakit sebenarnya yang sedang
dialami putrinya.
Di kemudian hari, salah satu dokter menemui professor yang bernama Dokter Souhel
Najjar yang kemudia setuju untuk memeriksa Susanah. Serangkaian tes dan biopsi otak
menunjukan bahwa Susanah menderita penyakit auto imun kompleks langka yang bernama
Antibodi Reseptor NMDA, sebuah penyakit langka yang menyerang antibodi dan bagian reseptor
otak sehingga hal itu menganggu kemampuan berpikir dan fungsi kognitif tubuhnya.
HASIL ANALISA
Hal yang dapat saya ambil setelah menonton film ini adalah halusinasi bukan hanya
karena memiliki gangguan mental, namun penyakit fisik yang serius juga dapat menjadi
penyebabnya. Seperti penyakit yang menyerang Susanah, yaitu Antibodi Reseptor NMDA sebuah
penyakit langka yang menyerang antibodi dan bagian reseptor yang sangat penting di otak atau
dapat dikatakan bahwa otaknya kebakaran dan diserang oleh tubuhnya sendiri, sehingga hal
tersebut menganggu kemampuan berpikir dan fungsi kognitif tubuhnya. Sebelum mengetahui
penyakit yang menyerangnya, Susanah mengalami halusinasi yang merupakan gangguan
persepsi yang menyebabkan dia sering mendengar suara-suara yang tidak didengar oleh orang
lain dan emosi Susannah yang berubah-ubah juga perasaan dia yang berpikir kalau dia dapat
mendengar pikiran-pikiran orang, hal tersebutlah yang membuat dokter mendiagnosanya dengan
gangguan mental bipolar atau skizofernia sebelumnya. Dan penyakit langka ini dapat dilalui
dengan cara melakukan perawatan dari dokter ahli dan juga yang terpenting adalah dirinya
sendiri yang menerima perawatan tersebut, sehingga membuat kemampuan kognitifnya dapat
kembali lagi.

Anda mungkin juga menyukai