1. Fraktur adalah kondisi dimana tulang mengalami keretakan bahkan hingga patah dari
keadaan yang seharusnya. Biasanya fraktur disebabkan karna adanya ruda paksa pada
tulang seperti kecelakaan, tekanan yang berlebihan pada tulang, ataupun disebabkan
karna trauma yang tidak langsung.
Klasifikasi fraktur:
1) Fraktur terbuka
Adalah jenis fraktur yang disertai dengan luka terbuka yang disebabkan oleh
patahan tulang yang keluar dari jaringan kulit.
2) Fraktur tertutup
Adalah jenis fraktur yang tanpa disertai luka terbuka, jadi kulit yang berada diatas
patahan tulang tersebut masih utuh.
3) Fraktur kompleksitas
Adalah jenis fraktur yang disertai dengan adanya dislokasi pada sendinya.
4. Komplikasi
1) Waktu penyembuhan yang lama karna tulang tidak dapat menyatu kembali
2) Waktu penyembuhan yang tidak sesuai karna adanya deformitas tulang
3) Aliran darah tulang yang terganggu mengakibatkan kematian jaringan
CEDERA KEPALA
1. Cedera kepala adalah keadaan dimana terjadi trauma pada tengkorak kepala yang disertai
atau tidak disertai fraktur tengkorak.
Klasifikasi cedera kepala:
1) Cedera kepala ringan
Ditandai dengan GCS 13-15, penurunan kesadaran terjadi selama kurang dari 30
menit, dan tidak adanya fraktur ataupun hematom
2) Cedera kepala sedang
Ditandai dengan GCS 9-12, penurunan kesadaran terjadi selama kurang dari 24
jam, dan dapat terjadi fraktur tengkorak
3) Cedera kepala berat
Ditandai dengan GCS 3-8, penurunan kedaran terjadi lebih dari 24 jam, dan
adanya fraktur tengkorak, luka sobek, dan hematom
4. Komplikasi
1) Peningkatan TIK
2) Kejang
3) Infeksi
STROKE
1. Stroke adalah penyakit yang menyebabkan separuh atau seluruh fungsi tubuh tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah di
otak.
Klasifikasi stroke:
1) Stroke iskemik. Stroke ini disebabkan karna aliran darah arteri pada peredaran
darah otak tersumbat.
2) Stroke hemoragic. Stroke ini disebabkan karna adanya perdarahan di otak karna
pembuluh darah otak pecah.
2. Etiologi
Etiologi stroke adalah karna adanya penyumbatan pembuluh darah arteri pada peredarah
darah otak, pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan perdarahan pada otak
yang mengakibatkan TIK meningkat hal ini dapat disebabkan oleh penyakit hipertensi.
4. Komplikasi
1) Dekubitus
2) Nyeri
3) Kekakuan otot
4) Gagal jantung
MENINGITIS
1. Meningitis adalah radang selaput otak yang biasanya terjadi pada selaput subarachnoid
otak. Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.
Klasifikasi meningitis:
1) Meningitis serosa adalah radang selaput otak arachnoid yang disertai cairan
jernih.
2) Meningitis purulenta adalah radang selaput otak arachnoid yang disertai nanah
2. Etiologi
Meningitis disebabkan oleh bakteri atau virus. Contoh bakteri atau virus yang dapat
menyebabkan meningitis adalah Mycobacterium Tubercullosa, Toxoplasmagondhii,
Neisseria Meningitis, Streptococus Haemolyticuss.
1. Luka bakar adalah luka yang terjadi ketika permukaan kulit menyentuh benda-benda
yang menghantarkan/menghasilkan panas, atau zat-zat yang bersifat membakar.
Klasifikasi luka bakar:
1) Luka bakar derajat 1
Luka bakar jenis ini hanya mengenai lapisan permukaan kulit (epidermis),
ditandai dengan kemerahan, nyeri, adanya bulla, penyembuhan relatif cepat 3—6
hari dan tidak meninggalkan jaringan parut.
2) Luka bakar derajat 2
Luka bakar jenis ini terjadi di semua lapisan epidermis dan sebagian lapisan
dermis, ditandai dengan adanya kemerahan, bulla, edema, nyeri hebat,
penyembuhan bila ditangani dengan baik akan sembuh dalam rentang waktu 7—
20 hari, dan akan meninggalkan jaringan parut.
3) Luka bakar derajat 3
Luka bakar jenis ini terjadi pada semua lapisan kulit dan juga merusak lapisan
sekitar kulit seperti otot dan tendon, ditandai dengan luka yang berwarna putih/
abu-abu/merah/hitam seperti arang, tidak ada nyeri karna saraf pada kulit sudah
rusak.
2. Etiologi
Etiologi luka bakar adalah karna permukaan kulit menyentuh benda-benda yang
menghasilkan/menghantarkan panas seperti api, air panas, listrik, besi, bahan kimia
ataupun zat-zat yang bersifat membakar seperti cairan asam kuat dan basa kuat.
4. Komplikasi
1) Gagal jantung
2) ARDS
3) Syok sirkulasi
4) Gagal ginjal akut
5) Gagal hati
6) Gagal fungsi sentral