Anda di halaman 1dari 18

BESARAN-BESARAN GERAK

Besaran gerak adalah besaran fisis yang mendeskripsikan gerak benda

Posisi
Perpindahan
Jarak tempuh
Kecepatan
Laju
Percepatan
Posisi adalah lokasi benda dalam sumbu koordinat

𝑟 = 𝑥𝑖 + 𝑦𝑗 + 𝑧𝑘 𝑟= 𝑟 = 𝑥 2 + 𝑦2 + 𝑧2

 Posisi di permukaan bumi dinyatakan oleh lintang dan bujur

𝑥 = 𝑅 cos ∅ 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝑦 = 𝑅 cos ∅ 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑧 = 𝑅 sin ∅

 Contoh: Tentukan vektor posisi kota Jakarta yang memiliki koordinat


geografis 6,1745° LS, 106,8227° BT!
Hampir tidak ada teknologi canggih di dunia ini yang tidak menggunakan
konsep posisi. Peluncuran roket, pesawat ruang angkasa, autopilot pesawat
terbang, peluncuran peluru kendali, penentuan lokasi di permukaan bumi
dengan peralatan yang bernama GPS, dan pergerakan robot semuanya
melibatkan perhitungan posisi. Bahkan gerakan cartridge printer yang kita
gunakan sehari-hari sehingga diperoleh cetakan yang sangat teliti juga
melibatkan pengontrolan posisi. Dalam ruang kontrol navigasi pesawat, kapal
laut, dan kereta api, yang diamati adalah posisi masing-masing mesin
transportasi tersebut.
Perpindahan adalah perubahan posisi benda
 Tidak banyak fenomena fisis yang menarik jika benda diam di tempatnya
atau posisi benda tetap.

𝑟1 = 𝑥1 𝑖 + 𝑦1 𝑗 + 𝑧1 𝑘
𝑟2 = 𝑥2 𝑖 + 𝑦2 𝑗 + 𝑧2 𝑘
∆𝑟21 = 𝑟2 − 𝑟1 = (𝑥2 𝑖 + 𝑦2 𝑗 + 𝑧2 𝑘 ) − (𝑥1 𝑖 + 𝑦1 𝑗 + 𝑧1 𝑘 )

∆𝑟21 = 𝑟2 − 𝑟1 = 𝑥2 − 𝑥1 𝑖 + (𝑦2 −𝑦1 )𝑗 + (𝑧2 − 𝑧1 )𝑘)

 Perpindahan merupakan besaran vektor yang memiliki arah dan besar


 Arahnya adalah dari r1 ke r2
 Besarnya adalah akar dari kuadrat besar masing-masing vektor satuan

∆𝑟21 = ∆𝑟21 = 𝑥 2 + 𝑦2 + 𝑧2
Contoh soal:
 1. Setelah kita membuat sebuah sistem koordinat ternyata sebuah benda berada
pada posisi 𝑟1 = 8𝑖 + 10𝑗 − 15𝑘 m. Beberapa saat kemudian benda bergerak dan
posisinya menjadi 𝑟2 = −5𝑖 + 12𝑗 m. Berapakah vektor perpindahan serta besar
perpindahan benda?
 ∆𝑟 = 𝑟2 − 𝑟1 = −5 − 8 𝑖 + 12 − 10 𝑗 + 15𝑘 = −13𝑖 + 2𝑗 + 15𝑘
 𝑟 = 132 + 22 + 152
 2. Posisi benda tiap saat ditentukan oleh persamaan 𝑟 = 10𝑡𝑖 + (10𝑡 − 5𝑡 2 )𝑗 (satuan
dalam meter).
(a) Tentukan posisi benda pada saat t = 1 s dan t = 10 s.
𝑟10 = (10𝑥10)𝑖 + (10𝑥10 − 5𝑥102 )𝑗
𝑟1 = (10𝑥1)𝑖 + (10𝑥1 − 5𝑥12 )𝑗
(b) Tentukan perpindahan benda selama selang waktu t = 1 s sampai t = 10 s. 𝑟10 − 𝑟1
(c) tentukan waktu sehingga perpindahan benda dalam arah sumbu y adalah nol.
10𝑡 − 5𝑡 2 = 0
𝑡=⋯
(d) Gambar kurva lintasan benda antara t = 0 sampai t = 5 s.
Jarak tempuh adalah jarak sebenarnya yang ditempuh
benda ketika bergerak dari satu titik ke titik lainnya

 Menghitung
jarak tempuh
jauh lebih sulit
daripada
menghitung
perpindahan
karena panjang
tiap potongan
lintasan yang
ditempuh
benda harus
diukur
JARAK DI PERMUKAAN BUMI
 Lokasi di permukaan bumi dinyatakan oleh sudut lintang dan sudur bujur
 Jika kita diberikan data sudut lintang dan sudut bujur dua kota, dan ingin
mengukur berapakah jarak terdekat dua kota tersebut. maka jarak
terdekat bukanlah sebuah garis lurus yang menghubungkan kedua kota.
Sebab kalau lokasi kota cukup jauh maka garis lurus yang menghubugkan
dua kota akan menembus tanah disebabkan oleh bentuk bumi yang
mendekati bola.
 Jarak terdekat antara dua tempat ditentukan oleh rumus 𝑆 = 𝑅∆𝜎
 ∆𝜎 adalah sudut sentral yang didapat dalam persamaan
∆𝜎 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝑠𝑖𝑛𝜑1 𝑠𝑖𝑛𝜑2 + 𝑐𝑜𝑠𝜑1 𝑐𝑜𝑠𝜑2 cos(𝛼2 − 𝛼1 )
 Penerbangan pesawat komersial antar kota akan cenderung menempuh
jarak terpendek tersebut. saat ini bahwa penerbangan dari China ke
Amaerika atau Canada mengambil rute di atas kutub utara karena itulah
garis lengkung terpendek yang menghubungkan dua kota yang
disambung.
Contoh soal:
 Koordinat kota Jakarta adalah 6,1745° LS, 106,8227° BT dan
koordinat kota Osaka Jepang adalah 34,6939° LU, 135,5022°
BT . Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-888
melakukan penerbangan langsung dari Bandara
Internasional Soekarto Hatta jam 23.30 WIB dan tiba di
Bandara Kansai Osaka pukul 08.15 waktu Osaka dan kita
anggap selama penerbangan pesawat selalu berada
pada lintasan terpendek yang menghubungkan Jakarta
dan Osaka. Kita ingin menentukan jarak terpendek dua
kota tersebut. Gunakan jari-jari bumi 6.400 km.

 Koordinat sudut dua kota adalah 𝜑1 = −6,17450; 𝜑2 = 34,69390; 𝛼1 = 106,82270 ; 𝛼2 =


135,50220 dengan demikian ∆𝛼 = 𝛼2 − 𝛼1 = 28,67950 . Besar sudut sentral yang
menghubungkan Jakarta dan Osaka adalah
∆𝜎 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 sin(−6,1745)sin(34,6939) + cos −6,1745 cos(34,6939)cos(28,6795)
 =0,8554 rad
 S=5.474 km
Kecepatan rata-rata: perbandingan dari perpindahan terhadap
lama waktu dalam melakukan perpindahan
∆𝑟21
 𝑣 = ; ∆𝑟21 = perpindahan; ∆𝑡= waktu
∆𝑡
 Contoh:
1.Pada saat t = 2 s posisi sebuah benda adalah 𝑟1 = 10𝑖 m, pada saat t = 6 s posisi benda
menjadi 𝑟2 = 8𝑗 + 10𝑘 m, dan pada waktu t = 16 s posisi benda adalah 𝑟3 = 15𝑖 − 10𝑗 − 5𝑘
meter. Berapakah kecepatan rata-rata benda selama perpindahan dari t1 ke t2, dari t2
ke t3, dan dari t1 ke t3?
2. Posisi sebuah benda yang sedang bergerak memenuhi hubungan
𝜋
𝑟 = 3𝑖 + 5𝑡 2 𝑗 + 10𝑡 3 cos( 𝑡)𝑘 m. Berapakah kecepatan rata-rata benda antara t = 0 s
10
sampai t = 5 s?
3. Vektor posisi tempat yang berada di permukaan bumi memenuhi
𝑟 = 𝑅(𝑖 + 𝑐𝑜𝑠𝜑𝑐𝑜𝑠𝛼 + 𝐽𝑐𝑜𝑠𝜑𝑠𝑖𝑛𝛼 + 𝑘𝑠𝑖𝑛𝜑
dengan R adalah jari-jari bumi, adalah sudut lintang dan adalah sudut bujur. Dengan
menggunakan Contoh 2.6 tentukan vektor posisi kota Jakarta, kota Osaka, perpindahan
pesawat Garuda GA-888 dari Jakarta ke Osaka, dan kecepatan rata-rata pesawat
Garuda tersebut!
Laju rata-rata adalah rasio antara jarak tempuh dengan
waktu tempuh
𝑠
 𝑣 =
∆𝑡

 Contoh: Garuda Inonesia nomor penerbangan GA-88 melayani


penerbangan langsung dari Jakarta ke Amsterdam menggunakan
pesawat Boeing 777-300ER. Pesawat berangkat dari bandara internasional
Soekarno Hatta jam 23.10 WIB dan tiba di bandara Schipol Amsterdam
jam 07.30 waktu setempat. Lama penerbangan adalah 14 jam 20 menit.
Koordinat Jakarta adalah 6.1745° LS, 106.8227° BT sedangkan koordinat
Amsterdam adalah 52.3667° LU, 4.9000° BT. Rute pesawat diilustrasikan
pada Gambar 2.16. Dari data ini hitunglah laju rata-rata pesawat garuda
jika dianggap pesawat mengambil rute terpendek
Kecepatan sesaat

 Kecepatan sesaat merupakan kecepatan rata-rata pada selang waktu yang sangat kecil
(mendekati nol)
∆𝑟21
 𝑣= ; ∆𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡𝑖 0
∆𝑡
𝑑𝑟
 𝑣=
𝑑𝑡
 Contoh: Sebuah benda bergerak dengan posisi yang memenuhi 𝑟 = 4𝑡𝑖 + 6𝑡 − 5𝑡 2 𝑗 m.
Tentukan kecepatan sesaat benda pada saat t = 2 s.
 A.Tentukan kecepatan rata-rata antara t = 2 s sampai t = 4 s,
 B. V rata2 antara t = 1 s sampai t = 2,5 s,
 C. tentukan kecepatan sesaat

 antara t = 2 s sampai t = 2,01 s, antara t = 2 s sampai t = 2,0001 s, dan antara t = 2 s sampai


t = 2,000001 s
∆𝑠 𝑑𝑟
 Laju sesaat 𝑣 = ;v = 𝑣 =| | ;Besar nilai kecepatan sesaat
∆𝑡 𝑑𝑡

 Percepatan rata-rata:perbandingan antara perubahan kecepatan benda


∆𝑣
dengan lama kecepatan tersebut berubah; 𝑎 = 21
∆𝑡
𝑑𝑣
 Percepatan sesaat 𝑎 =
𝑑𝑡

 Contoh: sebuah benda memiliki kecepatan 𝑣 = 5𝑡𝑖 + 2𝑡 2 − 4𝑡 𝑗 𝑚/𝑠.


Tentukan percepatan rata-rata benda dari t= 2s ke t=5s. Tentukan
percepatan sesaatnya
Ringkasan
 Perpindahan ∆𝑟21 = 𝑟2 − 𝑟1 = 𝑥2 − 𝑥1 𝑖 + (𝑦2 −𝑦1 )𝑗 + (𝑧2 − 𝑧1 )𝑘 )
 Jarak tempuh jarak sebenarnya yang ditempuh benda ketika bergerak
dari satu titik ke titik lainnya
∆𝑟21
 Kecepatan rata-rata 𝑣 =
∆𝑡
𝑑𝑟
 Kecepatan sesaat 𝑣 =
𝑑𝑡
𝑠
 Laju 𝑣 =
∆𝑡
∆𝑣21
 Percepatan rata-rata 𝑎 =
∆𝑡
𝑑𝑣
 Percepatan sesaat 𝑎 =
𝑑𝑡
Menentukan kecepatan dari percepatan

𝑑𝑣
 𝑎= ; 𝑑𝑣 = 𝑎 𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑡
 𝑣 − 𝑣0 = 𝑡0
𝑎𝑑𝑡
𝑡
 𝑣 = 𝑣0 + 𝑡0
𝑎𝑑𝑡
 𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 (saat t0=0)

 Contoh: Pada saat to = 2 s sebuah partikel memiliki kecepatan 3iˆ + 4 ˆj m/s.


Berapa kecepatan partikel pada sembarang waktu jika percepatannya
adalah -10iˆ + 2 ˆj m/s2?
 Contoh: Sebuah benda memiliki percepatan 𝑎 = −4𝑡𝑖 + 5𝑡 2 𝑗m/𝑠 2. Jika pada
saat t = 4 kecepatan benda adalah 𝑉0 = −10𝑗𝑚/𝑠, tentukan kecepatan benda
pada sembarang waktu.
Menentukan posisi dari kecepatan
𝑑𝑟
 𝑣= ; 𝑑𝑟 = 𝑣𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑡
 𝑟 − 𝑟0 = 𝑡0
𝑣𝑑𝑡
𝑡
 𝑟 = 𝑟0 + (𝑣
𝑡0 0
+ 𝑎𝑡)𝑑𝑡
1
 𝑟 = 𝑟0 + 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 (saat t0=0)
2

Contoh: Sebuah benda jatuh memiliki percepatan 𝑎 = −10𝑗m/s2. Pada waktu


nol detik, kecepatan benda adalah 5iˆ m/s dan posisinya 50 ˆj m. Tentukan:
(a) kecepatan benda pada sembarang waktu (b) Posisi benda pada
sembarang waktu.
TUGAS
1. sebuah benda memiliki posisi dengan hubungan
𝜋𝑡 𝜋
 𝑟 = 3𝑡 2 𝑖 + 𝑠𝑖𝑛 𝑗 + 10𝑡 3 cos( 𝑡)𝑘
10 6

A. Tentukan kecepatan rata-rata dari t=2 s sampai t=6 s


B. Tentukan percepatan rata-rata dari t=2 s sampai t=6s
C. tentukan percepatan saat t=8 s
2. tentukan kecepatan sesaat dan percepatan sesaat dari vektor posisi dibawah ini!
 𝑎. 𝑟 = 𝑒 4𝑡 𝑖 + 𝑠𝑖𝑛𝜔 2 𝑡𝑗 + 𝑡 2 cos 𝜑 𝑘
sin 𝑡
 B. 𝑟 = 𝑖 + 𝑡 3𝑒 2𝑗
2𝑡 2
 C. 𝑟 = 4𝑡𝑠𝑖𝑛24𝑡𝑗 + 𝑡 2 sin 𝑡𝑗
 D. 𝑟 = sin(𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 + 2𝑡 2 )3 𝑘
3. tentukan kecepatan sesaat dan posisi dari percepatan dibawah ini!
 A. 𝑎 = 2𝑡𝑖 + cos 𝑡𝑗
 B. 𝑎 = cos 𝜔𝑡 𝑖 + 𝑒 2𝑡 𝑗 + 𝑡 3 sin 𝜑 𝑘
 C. 𝑎 = 𝑡 sin 𝑡 𝑖 + 𝑡 2 𝑒 2𝛼 𝑗
4.Seorang atlet lompat jauh mencatat lompatan sejauh 5,2 m. Setelah diukur berdasarkan
rekaman video ternyata sudut lompatan adalah 50o. Andaikan atlit tersebut melompat dengan
sudut 45o berapakan jarak lompatan yang dapat dia capai?

Anda mungkin juga menyukai