Anda di halaman 1dari 31

Pengukuran

Rudi Susanto, M.Si


Pengukuran
• Pengukuran adalah pekerjaan yang sangat penting untuk mengetahui
data secara pasti. Teori apa pun yang dikembangkan dalam fisika
maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan dengan
pengukuran. Jika teori tidak sesuai dengan hasil pengukuran maka
teori tersebut ditolak.
• Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki
benda dengan nilai besaran fisis alat ukur yang sesuai. Jadi dalam
setiap pengukuran diperlukan alat ukur yang sesuai.
Pengukuran
• Pengukuran besaran panjang memerlukan alat ukur panjang,
pengukuran besaran massa memerlukan alat ukur massa, dan
sebagainya
• Aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan
(akurasi), kalibrasi alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan
(sensitivitas).
Contoh pengukuran
• Berapa panjang
benda yang
ditunjukkan oleh
jangka sorong digital
pada Gambar?
Contoh pengukuran volum zat padat

(a) menggunakan satu linder ukur. (b) menggunakan wadah bercorong dan silinder ukur.
Bagaimana melakukan pengukuran
mengunakan bantuan teknologi?
Pengukuran dengan Transduser
Penerapan
Penerapan
Diskusi
• Sebelum dilakukan
sertifikasi, tanah diukur
dulu luasnya. Namun,
umumnya bentuk tanah
tidak persegi atau persegi
panjang dan cenderung
tidak beraturan. Bahkan
kadang ada bagian yang
melengkung. Bagaimana
konsep menentukan luas
tanah yang tidak
beraturan tersebut?
Pengolahan Data
• Apa yang kita peroleh dari hasil pengukuran? Tentu data
bukan? Data yang didapat harus diolah dan dilaporkan.
Pertanyaannya adalah bagaimana melaporkannya?
• Cara pelaporan data pengukuran adalah dengan menulis data
sebagai berikut

X=nilai yang terukur


∆X=Ketidakpastian pengukuran
Makna ketidakpastian
a) Ketika kita mengukur maka kita menganggap dugaan terbaik
nilai terukur adalah X.
b) Tetapi nilai eksaknya kita tida tahu
c) Tapi kita yakin bahwa nilai eksaknya ada antara X - ∆X sampai
X + ∆X
Ketidakpastian pengukuran
• Jika pengukuran hanya dilakukan satu kali maka ketidakpastian
ditetapkan sama dengan nilai skala terkecil.
• Contohnya mistar 30 cm memiliki skala terkecil 1 mm.
Ketidakpastian pengukuran dengan mistar tersebut adalah 0,5
mm.
• Jika kita ukur panjang benda dengan mistar dan diperoleh 155
mm maka kita melaporkan data pengukuran sebagai
Ketidakpastian dari Proses Perhitungan
• Ketika kita ingin mengetahui volume balok maka sering kita
ukur panjang, lebar, dan tinggi. Volume adalah perkalian dari
tiga besaran tersebut.
• Masing-masing besaran yang diukur sudah membawa
kedidakpastian. Akibatnya ketidakpastian tersebut merambat
ke nilai volume yang diperoleh.
• Jika ketikpastian pengkuran panjang, lebar dan tinggi masing-
masing 0,5mm.Berapakah ketidakpastian volume yang
dihasilkan?
Contoh
• Hasil pengukuran panjang, lebar, dan sisi balok adalah 117 ±
0,5 mm, 89 ± 0,5 mm, dan 12 ± 0,05 mm. Berapakah volume
balok beserta ketidakpastiannya?
Jawab
• Volume balok memenuhi persamaan

• dengan x adalah panjang, y adalah lebar, dan z adalah tinggi.


Turunan partial fungsi V adalah
Jawab
• Dengan demikian, ketidakpastian volume menjadi
Jawab
• Volume terukur balok adalah
V = 117 x 89 x 12
= 124.956 mm3.
• Dengan demikian, laporan volume balok beserta
ketidakpastiannya adalah
V = 124.956 ± 1757 mm3.
Pengukuran Berulang
• Satu kali pengukuran berpeluang menimbulkan kesalahan yang
cukup besar. Paling kecil kesalahan sama dengan
ketidakpastian alat ukur. Untuk memperkecil ketidakpastian
maka kita dapat melakukan pengukuran berulang. Makin
sering kita melakukan pengukuran maka makin kecil
ketidakpastian yang diperoleh.
• Bagaimana cara melaporkan hasil pengukuran
berulang?
Pengukuran Berulang
• Saat melakukan pengukuran berulang
maka sangat jarang kita menemukan
hasil yang semuanya sama. Ada nilai
yang sama dan ada yang
tidak sama. Bahkan yang tidak sama
lebih sering muncul daripada yang
sama.
• Lalu nilai apa yang kita laporkan? Yang
Ilustrasi nilai pengukuran berulang. Xi kita laporkan adalah nilai rata-rata.
adalah nilai pengukuran ke-i.
Bagaimana menghitung nilai rata-rata?
Nilai rata-rata
• Nilai rata-rata

• Lalu berapa ketidakpastiannya? Ketidakpastian pengukuran


berulang tidak menggunakan nilai skala terkecil alat ukur tetapi
menggunakan besaran yang bernama variansi
Variansi
• Variansi σ didefinisikan sebagai berikut

• Tampak dari persamaan di atas bahwa kuadrat variansi adalah rata-rata


dari selisih data terukur dengan nilai rata-rata. Dengan besaran variansi
tersebut
maka data yang dilaporkan berbentuk
Soal
• Hasil pengukuran panjang meja dengan mistar yang diulang 10
kali memberikan nilai seperti pada Tabel 1.5. Berapakah nilai
yang dilaporkan beserta ketidakpastiannya?
Tabel 1.5 Data untuk Contoh
Jawaban
• Hasil perhitungan untuk data pada Tabel 1.5
Dengan menggunakan
persamaan variansi kita
akan peroleh σ2= 1,76
atau σ =1,33. Demikian
laporan pengukuran
adalah
Aproksimasi Linier
• Jika kita telah melakukan pengukuran besaran fisis pada
berbagai nilai variabel kontrol maka kita akan mendapatkan
sejumlah data pengamatan.
• Data persebut berubah ketika variabel kontrol diubah.
Pertanyaannya adalah,fungsi seperti apakah yang paling baik
menjelaskan data yang kita peroleh?
Contoh
• Pengukuran besaran Y pada berbagai nilai x memberikan data bahwa Y berubah
secara liner terhadap X. Ini berarti persamaan yang mengaitkan Y dengan X adalah Y
= a + bX, Seperti gambarkan dalam grafik
Contoh Data pengukuran

• Tampak kurva dapat menfitting data dengan


sangat baik.
Soal 1
Pengu Tegangan (V) Kuata Arus (A) Hambatan (R) Dari 5 pengukuran secara berulang
kuran diperolah data seperti pada table di
ke- samping.
1 4.50 0.15 30.00
Sajikan data hasil pengukuran untuk
2 4.45 0.16 27.81 masing-masing besaran di samping
(Tegangan, Kuat Arus dan Hambatan)
3 4.50 0.15 30.00

4 4.55 0.17 29.11

5 4.40 0.14 28.09


Soal 2
No Tegangan (V) Arus (I)
1
2
0.17
0.38
1.9
3.1
• Sajikan dalam bentuk grafik data
3 0.73 4.2
4
5
1.03
1.31
5.2
6.0
disamping dan tentukan y=ax+b dengan
6
7
1.60
1.90
6.8
7.4 excel
8 2.19 8.0
9
10
11
2.48
2.78
3.07
8.2
8.4
8.6
• Dari hasil y=ax+b, bagaimanakah
12
13
3.36
3.65
8.8
9.0 hubungan antara Tegangan dan Arus!
14 3.95 9.2
15 4.24 9.3
16 4.53 9.6
17 4.83 9.8
18 5.12 10.0
19 5.41 10.0
20 5.71 10.4
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai