Anda di halaman 1dari 3

Nama : Violla Putri Mareta

Npm : 18250008

Resume

PENELITIAN DESKRIPTIF

A. PENGERTIAN PENELITIAN DESKRIPTIF


Menurut hidayat syah penelitian deskripif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek
penelitian pada suatu masa tertentu.
Sedangkan menurut punaji setyosari ia menjelaskan bahwa penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa,
objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel
yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata kata.

Penelitian memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:


1. Memusatkan penyelidikan pada pemecahan masalah aktual atau masalah
yang dihadapi pada masa sekarang.
2. Data yang telah dikumpulkan disusun dan dijelaskan, kemudian dianalisis
dengan menggunakan teknik analitik
3. Menjelaskan setiap langkah penelitian secara rinci.
4. Menjelaskan prosedur pengumpulan datanya.
5. Memberi alasan yang kuat mengapa peneliti menggunakan teknik tertentu
dan bukan teknik lainnya.
B. JENIS-JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

furchan (2004) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif,yaitu:

1. Studi kasus
Yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial
yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel
penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti.
2. Survei
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari
kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk
mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu.
3. Studi perkembangan
Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai
usia.
4. Studi tindak lanjut
5. Analisis dokumenter
6. Analisis kencenderungan
7. Studi korelasi

C. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DESKRIPTIF


1. mengidentifikasikan adanya permasalahan yang signifikan
untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2. membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau
hipotesis penelitian.
6. mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal
ini menentukan populasi, sampel, teknik samping, menentukan instrumen
pengumpul data, dan menganalisis data.
7. mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan
menggunakan teknik statistika yang relvan.
8. membuat laporan penelitian.

CASE STUDY / STUDI KASUS

A. PENGERTIAN TENTANG PENELITIAN CASE STUDY

Menurut bogdan dan bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci
terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen
atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus
sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara
intensif dan rinci.

B. Jenis-jenis studi kasus


1. Studi kasus kesejarahan
2. Studi kasus observasi
3. Sudi kasus sejarah hidup
4. Studi kasus kemasyarakatan
5. Studi kasus analisis situasi
6. Mikroethnografi

C. TUJUAN STUDI KASUS


Menurut stake (2005) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bertujuan
untuk mengungkapkan kekhasan atau keunikan karakteristik yang terdapat
didalam kasus yang diteliti.
Menurut van wynsberghe dan khan (2007) menjelaskan bahwa tujuan
penelitian studi kasus adalah untuk memberikan kepada pembaca
laporannya tentang rasanya berada dan terlibat didalam suatu kejadian.

Anda mungkin juga menyukai