Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1-Perekonomian Indonesia

Kepada Yth
Tutor/Dosen Nama : Muhamad Abdul Jabar
Di Tempat Nim : 042037777

1.) Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis?
Jawab :
Sistem Ekonomi Kapitalis didasari oleh pandangan liberalisme, individualisme, rasionalisme
atau intelektualisme, matrealisme dan humanisme. Pemikiran liberalisme meletakkan
kebebasan individu sebagai hal yang paling utama. Rasionalisme/intelektualisme
mengajarkan bahwa peranan rasio (pikiran) lebih penting dari pada perasaan. Materialisme
paham yang menyatakan bahwa hakikat kebenaran adalah sesuatu yang dapat dibuktikan
secara empiris, yaitu diraba, didengar, dan dirasa. Sementara itu humanisme adalah paham
yang menyatakan bahwa bagi manusia yang terpenting adalah kehidupan didunia ini, hidup
sesudahnya diluar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan (Hudiyanto,2002).

2.) Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia?
Jawab :
Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa Sistem Ekonomi sangat terkait
dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-budaya masyarakat dimana sistem itu dikembangkan.
Mubyarto menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi Pancasila merupakan Sistem Ekonomi
yang khas (berjati-diri) Indonesia, yang digali dan dikembangkan berdasar kehidupan
ekonomi rill (real-life economy) rakyat Indonesia. Ekonomi Indonesia berpijak pada
kombinasi antara gagasan-gagasan normatif dan fakta-fakta empirik yang telah dirumuskan
oleh founding fathers bangsa dalam wujud sila-sila dalam pancasila, pembukaan UUD 1945,
dan pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945 (asli) yaitu pasal 27 (ayat 2), 31, 33, dan 34.
Ekonomi pancasila adalah Sistem Ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam pancasila,
yang terwujud dalam lima landasan ekonomi, yaitu ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan),
ekonomi kemanuasiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi dan diarahkan untuk
mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3.) Jelaskan penyebab internal dan eksternal krisis moneter?


Penyebab internal :
1. Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun.
Akibatnya, tekanan terhadap rupiah menjadi semakin kuat manakala beban pembayaran
terhadap impor dan kewajiban terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar. Selama ini,
defisit transaksi berjalan ditambal dengan arus modal masuk yang cukup besar dalam bentuk
investasi langsung dan investasi portofolio.
2. Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi.
3. Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak sehingga sehingga terjadi outflow negatif
Penyebab eksternal :
1. Pergerakan finansial di tiga kutub dunia (AS, Eropa, dan Jepang). Pada paruh kedua
dekade 1990-an terjadi pergerakan finansial dari Jepang dan Eropa ke AS karena masalah
perekonomian yang dialami Jepang dan proses ekonomi-politik penyatuan mata uang Eropa.
2. Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang berkembang secara global
mengalami perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar dari pada
negara berkembang seperti Indonesia.
3. Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.

4.) Jelaskan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat pendapat Setiawan
(2003) dan pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989?
Jawab :
Setiawan (2003) merumuskan bahwa masalah struktural itu adalah bagaimana
mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal ke dalam dunia pertanian yang
lebih modern dan yang memungkinkan mereka hidup layak.
Prof Mubyarto menguraikan berbagai persoalan mendasar ekonomi pertanian
Indonesia,diantaranya adalah :
a. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam pertanian
Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran ada setiap
hari, setiap minggu atau kadang dalam waktu yang sangat mendesak sebelum panen.
b. Pembiayaan pertanian
Dengan titik tolak adanya kemelaratan yang luas dikalangan petani, keterlibatan mereka pada
utang, baik utang biasa maupun dengan sistem ijon, maka sering dapat disimpulkan bahwa
persoalan yang paling sulit dalam ekonomi pertanian Indonesia adalah persoalan pembiayaan
pertanian. Jatuhnya petani dalam sistem ijon karena tidak adanya kredit alternatif, kredit yang
lebih baik bagi petani, padahal mereka memerlukan kredit murah agar mampu meningkatkan
produksi dan pendapatannya.
c. Tekanan penduduk
Persoalan penduduk diIndonesia begitu kompleks yaitu tidak hanya penduduk sangat padat
dan pertumbuhan setiap tahun yang tinggi, tetapi juga persebarannya yang tidak merata antar
daerah. Adanya persoalan penduduk dalam konteks ekonomi pertanian dapat dilihat dari
tanda-tanda bahwa :
- Persediaan tanah pertanian yang semakin kecil,
- Produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun,
- Bertambahnya pengangguran,
- Memburuhnya hubungan-hubungan pemilik tanah dan bertambahnya utang-utang pertanian.

d. Pertanian Subsistem
Pertanian Subsistem diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan utama dari si petani
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluargannya.
5.) Jelaskan lima faktor yang mendorong terjadinya pertumbuhan industri?
1. Yaitu peningkatan kemampuan sumber daya (SDM). Pembangunan SDM mutlak
diperlukan untuk menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan dan berkeahlian. Investasi
pengembangan sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang berkelanjutan
yang hasilnya tidak dapat dilihat secara cepat.
2. Pembangunan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang memadai dapat
meningkatkan perkembangan investasi diwilayah tersebut. Di Indonesia industri lebih
terkonsentrasi dipulau jawa. Padahal di luar pulau jawa memiliki area yang lebih luas, namun
kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan investor kurang berminat menjalankan
usahanya diluar pulau jawa, selain industri pertambangan yang memang sangat
menguntungkan bagi mereka.

3. Adanya investasi asing langsung.Investasi asing langsung dapat meningkatkan


pertumbuhan industri, bahkan pertumbuhan ekonominya.
4. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi dari hasil investasi
akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di Indonesia. Modal yang berbentuk
uang akan selalu mencari bentuk usaha yang memberikan hasil investasi yang lebih tinggi.
Dengan demikian tingkat return yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan industri di
Indonesia.
5. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.
Adanya riset dan pengembangan iptek dapat meningkatkan daya saing produk dipasar
internasional baik dari segi harga-harga maupun segi kualitasnya. Untuk dapat bersaing
dengan produk negara lain perusahaan harus efisien, yang dapat dicapai melalui kegiatan-
kegiatan riset dan pengembangan iptek tersebut. Alokasi perusahaan industri di Indonesia
untuk melakukan riset dan pengembangan masih tergolong rendah dan jarang dilakukan.

6.) Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan prinsip-prinsip
manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya
diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non prioritas
diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan juni 1983?
Jawab :
1. Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara lebih
fleksibel sesuai dengan kemampuan.
2. Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito,tabungan maupun
kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat.
3. Pengaturan volume kredit likuiditas dapat mengurangi ketergantungan bank-bank kepada
bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter berupa Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto.

7.) Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan perbankan
Indonesia?
Jawab :
1. Likuidasi Bank
Kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan November 1997 menimbulkan
biaya sosial yang besar, yaitu anjloknya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Tidak
berjalannya mekanisme intermediasi bank berdampak buruk bagi perekonomian. Adanya
kontraksi penawaran agregat dan sisi lain terjadi pula ekspansi permintaan agregat
mengakibatkan angka inflasi yang tinggi.
2. Penggabungan Bank (Merger)
Salah satu cara menyehatkan bank adalah dengan menggabungkan beberapa bank yang
dinilai efektif untuk menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap goncangan ekonomi.
Merger akan meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan biaya operasional bank.
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1997 dapat memberikan kewenangan
kepada Bank Indonesia untuk melaksanakan segala kewenangan pemegang saham untuk
melakukan penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan bank tanpa melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS.
3. Restrukturisasi Perbankan
Restrukturisasi perbankan bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak sehat
menjadi sehat dengan berbagai strategi. Untuk jangka pendek restrukturisasi ditujukan untuk
memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan, penggunaan sumber daya secara
efisien, dan memiliki investor dan pengelola yang profesional. Dalam jangka panjang
restrukturisasi ditujukan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan jangka panjang dan
menciptakan pelaku ekonomi dan keuangan yang handal.
4. Rekapitalisasi perbankan
Untuk mengikuti skema rekapitalisasi, bank diwajibkan dapat mencapai CAR tidak kurang
dari 25 persen. Target adanya rekapitalisasi adalah menjadikan bank domestik mencapai
CAR 4 persen pada saat setelah krisis. Besarnya CAR ini setengahnya dari standar yang
diterapkan oleh BIS (Bank for Internatinoal senttlement) yakni 8 persen. Untuk bank yang
telah memenuhi syarat CAR antara 25 sampai 4 persen dapat mengikuti program
rekapitalisasi atau ditutup. Modal baru yang disetor untuk rekapitalisasi oleh pemilik 20%,
sedangkan pemerintah sebanyak 80 persen. Dengan demikian besarnya dana yang
dikeluarkan pemerintah untuk rekapitalisasi sangatlah besar. Sampai september 1998
besarnya dana yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah sebanyak Rp233,3 triliun
berdasarkan hasil due diligence.

Sumber : BMP ESPA4314

Anda mungkin juga menyukai