Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODOLOGI

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kuantitatif.


Prinsip dari metodologi ini adalah objektivis, yang berarti terdapat norma dan aturan
yang dapat diimplementasikan pada fenomena sosial. Oleh karena itu, peneliti harus
membuat jarak dengan objek yang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Kriyantono
(2014) bahwa observer/peneliti adalah orang luar yang netral yang memiliki
kesempatan bergabung dalam objek penelitian dan ikut berpartisipasi sambil
melakukan pengamatan.

3.2 METODE

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survey, yaitu meneliti
populasi dengan cara menentukan sampel yang mewakili. Tujuannya adalah untuk
memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi
tertentu. (Kriyantono, 2014 ,h.59) Metode survey dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner. Kuesioner yang digunakan ialah kuesioner tertutup.

3.3 JENIS ATAU TIPE

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif,
karena penelitian ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang
berlaku serta pandangan dalam masyarakat khususnya mengenai pengaruh krebilitas
opinion leader terhadap pemahaman masyaraat tentang Pekan Imunisasi Nasional..
Deskriptif survey digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang muncul tanpa
menyelidiki penyebab munculnya gejala tersebut. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang menggambarkan objek atau subjek yang diteliti apa adanya.

3.4 DEFINISI OPERASIONAL

MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN


3.4.1 Judul Penelitian : Pengaruh Kredibilitas Oponion Leader terhadap Pemahaman
Masyarakat Desa Bendosari tentang Pekan Imunisasi Nasional 2016
1. Mengidentifikasi variabel – variabel dalam rumusan judul penelitian.
- Variabel Bebas : Kredibilitas Opinion Leader
- Variabel Terikat : Respon Mayarakat Terhadap PIN
2. Menjabarkan Variabel tersebut menjadi indikator.
- Variabel : Kredibilitas Opinion Leader
Sendjaja (1994, h.193) mengatakan bahwa pemuka pendapat punya
pengaruh terhadap proses penyebaran inovasi; mereka bisa mempercepat
diterimanya inovasi oleh anggota masyarakat tetapi bisa pula menghambat
tersebarnya sesuatu inovasi ke dalam sistem masyarakat.
Yukl (2001) juga mengemukakan bahwa kredibilitas opinion leader
dapat diukur melalui beberapa poin: pertama, tingkat energi dan
toleransi terhadap tekanan. Kedua, memiliki rasa percaya diri. Ketiga
seorang opinion leader memiliki pusat kendali internal yang kuat.
Keempat memiliki kestabilan dan kematangan emosional. Kelima
memiliki integritas pribadi yang tinggi.. Keenam memiliki motivasi
kekuasaan dan menggunakannya dengan bijak.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan indikator
opinion leader adalah:
 Tingkat energi dan toleransi pada tekanan
 Kepercayaan diri
 Pengendalian
 Kedewasaan emosi
 Integritas Pribadi
 Motivasi Kekuasaan

- Variabel : Respon Masyarakat Terhadap PIN


Poewardaminta (1987: 102) menyatakan bahwa respon adalah suatu
reaksi baik positif maupun negatif yang diberikan oleh masyarakat.
Mulyani (2007) membagi faktor yang mempengaruhi respon menjadi 3
poin: Pertama, masyarakat memiliki interpretasi terhadap apa yang
dilihatnya. Kedua, sikap masyarakat terhadap apa yang telah
diinterpretasikan. Ketiga, partisipasi masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan indikator dari
respon masyarakat terhadap PIN adalah:
 Interpretasi
 Sikap
 Partisipasi

3. Menderetkan Indikator menjadi Deskriptor


Kredibilitas Opinion Leader (Variabel)
a. Tingkat energi dan toleransi pada tekanan (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang seberapa tinggi tingkat energi,
stamina fisik dan toleransi terhadap tekanan yang dimiliki opinon
leader. (deskriptor)
b. Kepercayaan diri (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang rasa percaya diri yang dimiliki
opinion leader dalam menjalankan tugasnya (deskriptor)
c. Pengendalian (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang kemampuan opinion leader dalam
mengendalikan masyarakatnya agar memiliki perspektif maju ke depan
(deskriptor)
d. Kedewasaan emosi (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang kematangan emosi opinion leader
dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dalam aspek psikologis
(deskriptor)
e. Integritas pribadi (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang kepribadian opinion leader yang
menyangkut sikap etis, kejujuran, penepatan janji, konsisten, tamggung
jawab serta dapat dipercaya (deskriptor)
f. Motivasi Kekuasaan (indikator)
 Persepsi masyarakat desa tentang motivasi yang dimiliki opinion
leader dalam kepemilikan kekuasaan (deskriptor)
Respon Masyarakat terhadap (Pekan Imunisasi Nasional) PIN (Variabel)

a. Interpretasi (indikator)
 Kemampuan masyarakat desa untuk mengetahui, menafsirkan dan
menyimpulkan prosedur PIN (deskriptor)
b. Sikap (indikator)
 Kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam PIN (deskriptor)
c. Partisipasi (indikator)
 Keterlibatan masyarakat secara aktif dan terorganisasi dalam PIN
(deskriptor)
4. Merumuskan setiap Deskriptor Menjadi Butir-Butir Instrumen

Variabel Indikator Deskriptor No.


Pertanyaan

Kredibilitas (1) Energi dan (1) Persepsi masyarakat desa 1-4


tentang seberapa tinggi
Opinion leader toleransi
tingkat energi, stamina fisik
dalam tekanan dan toleransi terhadap tekanan
yang dimiliki opinon leader
(2) Percaya diri
(2) opinion leader memiliki rasa
(3) Pengendalian percaya diri dalam 5-6
menjalankan tugas
(4) Kedewasaan
(3) kemampuan opinion leader
Emosi dalam mengendalikan 7-8
masyarakatnya agar memiliki
(5) Integritas
perspektif maju ke depan
Pribadi (4) kematangan emosi opinion 9-10
leader dan kemampuannya
(6) Motivasi
untuk menyesuaikan diri
kekuasaan dalam aspek psikologi
(5) kepribadian opinion leader
11-14
yang menyangkut sikap etis,
kejujuran, penepatan janji,
konsisten, tanggung jawab
serta dapat dipercaya
(6) motivasi yang dimiliki 15-20
opinion leader dalam
kepemilikan kekuasaan
Respon (1) Interpretasi (1) Kemampuan masyarakat desa 21-24
Masyarakat (2) Sikap untuk mengetahui, me-
Desa (3) Partisipasi nafsirkan dan menyimpulkan
prosedur PIN
(2) Kesediaan masyarakat untuk 25-27
berpartisipasi dalam PIN
(3) Keterlibatan masyarakat 28-30
secara aktif dan terorganisasi
dalam PIN

5. Melengkapi Instrumen dengan Petunjuk Pengisian dan Kata Pengantar


Instruksi 1 : Kami mengharapkan kesediaan saudara/i untuk meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang
diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk
kepentingan akademis. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i.
Tanggal............................................
Nama...............................................
Jenis Kelamin..................................
Usia.................................................

Instruksi 2 : (Petunjuk: Berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan
pendapat anda)
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Anda memiliki sosok pemimpin yang anda percaya dan anda


patuhi di desa anda
2 Sosok pemimpin anda memiliki semangat yang tinggi dalam
memimpin masyarakat

3 Masyarakat di desa anda sering mengalami tekanan dan


permasalahan

4 Sosok pemimpin anda dapat mengatasi masalah di desa anda


dengan sabar

5 Sosok pemimpin anda adalah orang yang cepat dan tanggap


dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut

6 Sosok pemimpin anda mampu memberikan motivasi/semangat


kepada anda saat anda merasa tertekan dalam permasalahan di
desa

7 Sosok pemimpin anda mampu membuat anda untuk selalu


berpikir positif

8 Pemimpin anda dapat meyakinkan anda untuk selalu menjadi


lebih baik

9 Pemimpin anda adalah orang yang tegas

10 Pemimpin anda mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan


di desa anda

11 Pemimpin anda adil

12 Pemimpin anda jujur

13 Semua janji atau program desa berjalan dengan baik

14 Pemimpin anda mampu mempertanggung jawabkan segala


perkataannya

15 Anda percaya dengan perkataan pemimpin anda

16 Anda mematuhi perkataan pemimpin anda

17 Anda dapat mengkritik pemimpin anda

18 Pemimpin anda menerima kritikan anda dengan baik

19 Anda memiliki keahlian atau bakat

20 Pemimpin anda mengakui keahlian dan bakat anda

21 Anda mengetahui program Pekan Imunisasi Nasional

22 Pekan Imunisasi Nasional adalah kegiatan yang penting

23 Anda mengetahui prosedur yang dilakukan di Pekan Imunisasi


Nasional

24 Pekan Imunisasi Nasional sangat bermanfaat bagi anda dan


keluarga anda
25 Anda bersedia mengikuti kegiatan Pekan Imunisasi Nasional

26 Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional berjalan dengan lancar di


desa anda

27 Anda senang dengan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional

28 Anda hadir dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di desa


anda

29 Anda/keluarga anda terdaftar dalam kegiatan Pekan Imunisasi


Nasional

30 Anda melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional dari


awal sampai berakhirnya kegiatan tersebut

Terimakasih atas kesediaan anda mengisi kuesioner di atas. Jawaban anda akan
sangat berguna bagi kami

3.5 POPULASI DAN SAMPEL

Arikunto (2006) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Jika populasi tidak diketahui, maka digunakan teknik nonprobability
sampling, yaitu setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama
untuk dijadikan sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di Bendosari, Kecamatan Pujon,


Kabupaten Malang dengan perkiraan jumlah penduduk 3200 jiwa. Untuk membatasi
penelitian, peneliti memilih objek penelitian (sampel) yang berusia antara 30-50 tahun
sejumlah 97 orang yang tidak buta huruf. Karena jumlah populasi yang cukup besar
maka peneliti menggunakan rumus Yamane (1967) untuk menentukan jumlah sampel
yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel purposive
sampling, karena responden yang dipilih haruslah warga desa Bendosari dengan
berbagai macam kriteria yang sudah ditentukan di atas.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada peenelitian ini adalah:

1. Kuesioner.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

2. Dokumentasi.

Teknik pengumpulan data dengan cara mengutip atau menyalin dokumen yang
relevan untuk digunakan sebagai data dalam penelitian.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis yang dapat dilakukan untuk menguji pengaruh kredibilitas opinion
leader terhadap pemahaman masyarakat desa Bendosari tentang Pekan Imunisasi
Nasional (PIN) ialah teknik regresi linear sederhana yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y) :

1. Teknik Regresi Linear Sederhana

Y = a + bx

Y = varieabel dependen (nilai yang diprediksikan)

a = konstanta (nilai Y’ apabila X=0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

x = Variabel independen

3.8 UJI VALIDITAS

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas Data

Menurut Arikunto (1998, h.160) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau shahih mempunyai validitas tinggi. Nilai r hitung dapat diperoleh
berdasarkan rumus product moment sebagai berikut:

Di mana

r : koefisien product moment

n : jumlah individu dalam sampel

X : angka mentah untuk pengukuran 1

Y : angka mentah untuk pengukuran 2

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana instrument tersebut dapat
digunakan dengan hasil yang relatif sama bisa dilakukan pengukuran kembali
terhadap subyek yang sama. Menurut Kriyantono (2014, h.145) Reliabilitas
mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat
diandalkan (dependable) dan tetap/ajeg (consistent). Suatu instrumen yang
mempunyai reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa instrumen tersebut
memiliki kehandalan untuk digunakan suatu pengukuran. Ada beberapa uji
reliabilitas antara lain antaruji, antarbutir, dan antarpenilai (Kriyantono, 2006, h. 146).
Dalam penelitian ini menggunakan teknik antaruji atau yang dapat disebut teknik test
re-test (pengukuran ulang). Peneliti akan meminta responden yang berasal dari desa
kabupaten Malang untuk menjawab semua pertanyaan dalam alat ukur sejumlah dua
kali, selang waktu antara pengukuran pertama dan kedua sekitar 15-30 hari
(Kriyantono, 2006, h.146)
DAFTAR PUSTAKA

Anwar. Desi. (2001). Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia

Ardianto, E.L. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi

Revisi VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,

Jakarta : PT Rineka Cipta

Bergel, Egon Ernest. (1955). Urban Sociology. New York: McGraw-Hill

Durianto, Darmadi, C. Liana. (2003). Inovasi pasar dengan iklan yang efektif.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Jaali., Changara., Hasrullah. (2012). Peran pemuka pendapat (opinion leader) dalam
memelihara kedamaian di tengah konflik horizontal di desa Wayame kota Ambon.
Jurnal STIA ALAZKA.

Koentjaraningrat. (1977). Masyarakat desa di indonesia. 1st ed. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. h. 162

Kriyantono, R. (2006). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group

Kriyantono, Rachmat. (2014). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Prenada

Media Group.

Nuruddin. (2007). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT Rajgrafindo Persada

Nurudin. (2004). Komunikasi Massa. Malang: Cespur

Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.


PP No. 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa

PP No. 73 Tahun 2005 tentang Pemerintahan KelurahanRogers & Schoemaker. (1987).

Memasyaratkan ide-ide baru. Surabaya : Usaha nasional.

Roucek & Warren. (1962). Sociology, an introduction. London : Patterson Littfield & Adams

Santoso. Indrea. (2003). Kamus mini pelajar 900 Juta. Jakarta: CV Pustaka Agung Harapan

Sendjaja D.S. (1994).Teori-teori Komunikasi. Universitas Terbuka: Jakarta

Sumadilaga, Rukman. 1986. Sosiologi dan Antropologi untuk SMA Jilid 2. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Ubang, M. (2014). Peran opinion leader dalam meningkatkan nasionalisme masyarakat

perbatasan. E-journal ilmu komunikasi fisip UNMUL. 2(1). 259-273

Wilcox, D. (2003) Public relations strategies and tactics. Pearson

Education,Inc, USA.

Wiryanto. (2000). Teori komunikasi massa. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai