Disusun Oleh:
Kelompok 10
PRAKATA
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah tentang
OPINI ini tepat pada waktunya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami. Untuk itu kami, sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaa makalah ini.
DAFTAR ISI
COVER
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Opini
2.2 Ciri-Ciri
2.3 Jenis dan Bentuk
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
2.5 Fungsi
2.6 Cara Menulis
2.7 Contoh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata opini berasal dari bahasa latin, yaitu opinari yang berarti berfikit atau
menduga. Kata opini sendiri mengandung akar kata onis yang berarti harapan.kata
opinion sendiri dalam bahasa inggris berhubungan erat dengan kat option dan hope,
yang artinya pilihan atau harapan. Menururt Leonardo W. Dood, opini adalah suatu
sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah persoalan ataupun keadaan yang
pernah maupun sering terjadi. Opini antara satu orang dengan orang lainnya,
cenderung btidak sama sebab dipengaruhi pola pikir, pengetahuan, serta
lingkungannya dalam menanggapinya situasi ataupun persoalan tersebut.
Dalam era informasi yang semakin berkembang pesat, opini publik menjadi sangat
signifikan dalam membentuk arah kebijakan, pandangan masyarakat, dan dinamika
sosial. Meskipun opini merupakan bagian penting dari demokrasi dan kebebasan
berpendapat, dinamika yang kompleks yang beragam dalam pembentukan serta
pengaruhnya terhadap masyarakat memunculkan sejumlah tantangan dan
permasalahan yang perlu dipahami secara lebih mendalam.
Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet dan media sosial, telah
mengubah paradigma informasi secara signifikan. Individu kini memiliki akses yang
lebih luas terhadap informasi dan opini dari berbagai sumber. Namun, sementara itu,
keberagaman ini juga menyebababkan munculnya filter bubble dan echo chamber, di
mana individu cenderung terpapar pada pandangan yang sejalan dengan keyakinan
mereka sendiri, menyulitkan dialog dan pemahaman yang inklusif.
Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam membentuki opini publik.
Namun, dalam konteks keberagaman media dan arus informasi yang tidak terkendali,
kontrol terhadap kebenaran dan keadilan dalam penyanpaian opini menjadi semakin
penting. Penyalahgunaan media juga menjadi masalah serius yang mengancam
integritas opini publik.
Masyarakat seringkali terbagi menjadi kelompok-kelompok dengan pandangan
yang saling bertentangan dan kadabg-kadang ekstrem terhadap berbagai isu.
Polirisasi ini memperumit proses pembuatan keputusan dan dapat menhambat kerja
sama yang konstruktif dalam mencapai solusi atas masalah-masalah yang kompleks.
Fenomena misinformasi dan desinformasi semakin mengganggu integritas opini
publik. Informasi yang todak akurat atau menyesatkan dapat dengan mudah menyebar
luas melalaui p;atfrom media sosial dan menghasilakn konsekuensi yang serius.
Termasuk ketidakpercayaan terhadap lembaga dan instusi serta potensi pembentukan
keputusan yang tidak tepat.
PEMBAHASAN
Opini menurut Cutlip dan Center adalah pernyataanm tentang sikap mengenai
masalah tertentu yang bersifat kontroversial (dalam Olii dan Erlita, 2011: 39). Opini
timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontrevesial yang
menimbulkan pendapat berbeda-beda. Opini adalah serapan dari bahasa asing
(opinion). Merupakan tanggapan atau jawaban terbuka terhadap sutau persoalan yang
dinyatakan berdasarkan kata-kata (intangible), baik dalam bentuk opini tertulis
maupun lisan. Bisa juga sebagai perilaku, sikap tindak, pandangan dan tanggapan dan
lain sebagainya.
Opini dapat dinyatakan secara aktif dan pasif, verbal (lisan) dan baik secara
terbuka dengan melalui ungkapan kata-kata yang dapat ditafsirkan dengan jelas,
maupun melalui pilihan kata yang halus atau diungkapkan secara tidak langsung, dan
dapat diartikan secara konotatif atau persepsi (personal), opini dapat dinyatakan
melalui perilaku, sikap tindak, mimic muka atau bahasa tubuh (body language) atau
berbentuk simbol-simbol tertulis.
R.P Abelson (Ruslan, 2007: 66) menyatakan bahwa untuk memahami opini
seseorang, bukanlah perkara mudah karena mempunyai kaitan yang erat dengan:
Menurut Iskandar (dalam Mesi, 2021: 13) Opini adalah pernyataan atau pemikiran
yang berisi pendapat. Opini juga merupakan hasil anggapan, pemikiran, atau
perkiraan baik, baik secara individu maupun kelompok. Namun opini bukan sesuatu
yang mengada-ngada atau khayal. Sumber opini adalah fakta, hasil pemikiran itu
sangat dipengaruhi unsur pribadi yang sangat subjektif.
Menurut Dalman (dalam sibua, 2016: 365-367) Opini adalah hal yang menunjukan
bahwa susunan tulisan seperti sedikit lebih rumit dari pada bentuk-bentuk lain yang
diperbincangkan. Opini adalah pandangan atas suatu peristiwa, pikiran atau
pandangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Opini juga sering disebut dengan pendapat. Opini atau pendapat ,erupakan suatu
sikap pikiran seseorang terhadap suatu persoalan. Menurut Nurhadi (2003: 7)
pendapat adalah mengungkapkan sesuatu secara subjektif, berdasarkan pemikiran
pribadi, kebenarannya kadang tidak dapat dibuktikan. Pendapat adalah segala hal
yang diungkapkan seseorang berdasarkan pendirian atau sikap yang diyakininya
(Suyono, 2004: 8)
Opini artinya pendapat atau pandangan sesuatu. Karena itu, opini bersifat subjektif
karena pandangan atau penilaian seseorang dengan yang lainnya selalu berbeda. Jadi,
kendati faktanya sama, namun ketika orang beropini, antara orang yang satu dengan
yang lainnya memperlihatkan adanya perbedaan (Abdullah, 1999: 14)
Berdasarkan pengertian-pengertian opini tersebut, penulis mengacu kepada
pendapat Abdullah, yaitu opini artinya pendapat atau pandangan tentang sesuatu.
Karena itu, opini bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan
yang lainnya selalu berbeda.
(https://sg.docworkspace.com/d/slMbD7Ne7Ae_blK8G?sa=00&st=0t)
⮚ Jenis Opini
⮚ Bentuk Opini
1. Tulisan: Artikel, essai, blog, atau komentar di media sosial
2. Pidato: Ucapan lisan di hadapan publik atau dalam diskusi.
3. Gambar atau Karya Seni: Melalui seni visual, lukisan, ilustrasi, atau
karya lain yang daoat menyampaikan pesan.
4. Survei dan Polling: Hasil penelitian yang mewakili pandangan
sejumlah orang.
⮚ Kelebihan Opini
1. Meningkatkan pemahaman dengan mendengarkan dan
mempertimbangkan berbagai opini yang berbeda, kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang suatu topik. Opini
yang berbeda dapat memberikan sudut pandang baru yang dapat
memperkaya pengetahuan kita.
2. Mendorong diskuis dengan opini yang berbeda dapat memicu
diskusi yang konstruksif. Diskusi ini dapat membantu kita untuk
melihat berbagai sudut pandang dan memperdalam pemahaman kita
tentang suatu topik.
3. Meningkatkan kreativitas dengan opini yang berbeda-beda dapat
merangsang pemikiran kreatif dan inovatif. Dengan mendengarkan
berbagai opini, kita dapat melihat masalah atau situasi dari berbagai
sudut pandang dan mencari solusi yang lebih baik.
⮚ Kekurangan Opini
1. Subjektifitas: opini ini bersifat subjektif dan dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor pribadi seperti pengalaman, nilai-nilai, dan keyakinan.
Hal ini dapat menyebabkan opini menjadi tidak objektif dan sulit
untuk diukur kebenarannya.
2. Kesalahan pemahaman: terkadang, opini dapat didasarkan pada
pemahaman yang salah atau informasi yang tidak akuirat. Ini dapat
mengarah pada penyebaran informasi yang salah atau pemahaman
yang tidak tepat tentang suatu topik.
3. Konflik: opini yang berbeda-beda dapat menyebabkan konflik antara
individu atau kelompok. Jika tidak ditangani dengan bijak, perbedaan
pendapat dapat memicu ketegangan dan perselisihan.
❖ Menentukan Topik:
Pilih topik yang menarik dan relevan. Pilihlah topik yang memiliki
kepentingan publik atau isu yang sedang hangat dibicarakan.
❖ Mempersiapkan Argumen:
Lakukan riset dan kumpulkan informasi yang relevan tentang topik yang akan
kamu tulis. Gunakan fakta, data, dan kutipan dari sumber yang terpercaya
untuk mendukung argumenmu.
❖ Menulis Pendahuluan:
Mulailah dengan pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian
pembaca. Jelaskan latar belakang topik dan sampaikan argumen utama yang
akan kamu bahas dalam opini.
❖ Mengembangkan Argumen:
Bagi argumen utama kamu menjadi beberapa paragraf yang terorganisir
dengan baik. Jelaskan setiap argumen dengan jelas dan berikan bukti atau
contoh yang mendukung.
❖ Menyampaikan Pendapat Pribadi:
Jelaskan pendapat pribadi kamu tentang topik tersebut dengan jelas. Gunakan
bahasa yang persuasif dan kuat untuk mengkomunikasikan pandanganmu.
❖ Menulis Kesimpulan:
Ringkaslah argumen utama kamu dan sampaikan kesimpulan yang kuat.
Buatlah pembaca merasa terinspirasi atau berpikir lebih lanjut tentang topik
tersebut.
❖ Mengedit dan Merevisi:
Setelah menulis, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi tulisanmu.
Periksa tata bahasa, ejaan, dan kejelasan argumen. Mintalah pendapat dari
orang lain untuk mendapatkan umpan balik yang objektif.
PENTINGNYA PENDIDIKAN
Oleh:
Miftahul Fuad, S. Pd
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Sehingga menjadi seseorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama
kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyanyangi keluarganya, sehingga anak akan
merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai
sumber kekuatan yang membangunnya. Dengan demikianakan timbul suatu situasi
yang saling membantu, saling menghargai yang sangat mendukung perkembangan
anak. Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan, dan
perkembangan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang
karena dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia. Itulah pentingnya
mengapa kita menjadi orang yang terdidik dilingkungan keluarga. Orang tua
mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
Lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua
mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan
akan melanjutkan ke perguruan tinggi kemudian jadi seorang yang terdidik. Alangkah
pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran
memberi bantuan dan dorongan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan
mendisiplinkan anak, agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa
yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu
cukup untuk menarik minat anak.
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik. Hal ini
berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermsyarakat. Dengan
demikian kita berinteraksi dengan masyarakat, maka mereka akan menilai kita,
bahwa tahu mana orang yang terdidik, dan tidak terdidik. Di zaman era globalisasi
diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak
ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang
terdidik baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
https://id.scribd.com/document/644615254/OPINI-Pentingnya-Pendidikan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Opini adalah pernyataan atau pandangan seseorang atau kelompok terhadap suatu
masalah atau isu. Opini dapat bersifat subjektif dan bisa berbeda-beda antara satu
individu dengan individu lainnya. Opini bisa dinyatakam secara lisan maupun tertulis
dan bisa beersifat aktif atau pasif. Opini juga bisa dinyatakan melalui perilaku, sikap,
atau bahasa tubuh. Opini memiliki beberapa karakteristik, seperti bersifat subjektif,
dapat berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, dan tidak memiliki data yang
akurat. Opini juga memiliki beberapa jenis, seperti opini individu, pribadi, kelompok,
mayoritas, minoritas, massa, dan umum.
Opini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelelbihannya adalah dapat
meningkatkan pemahaman, mendorong diskusi, dan meningkatkan
kreativitas.sedangkan kekurangannya adalah subjektivitas, kesalahan pemahaman,
dan dapat menyebabkan konflik. Dalam menulis opini, perlu menentukan topik,
mempersiapkan argumen, menulis pendahuluan, mengembangkan argumen,
menyampaikan pendapat pribadi, menulis kesimpulan, dan melakukan editing dan
revisi.
3.2 SARAN
Setiap individu harus memahami pentingnya opini dalam kehidupan sehari-hari.
Opini dapat membantu kita dalam memahami berbagai masalah dan isu dari berbagai
sudut pandang. Namun, kita juga harus selalu berhati-hati dalam menyamp;aikan
opini kita, karena opini yang salah atau tidak tepat dapat menyebabkan konflik dan
kesalapahaman. Selain itu, kita juga harus selalu terbuka terhadap opini lorang lain
dan menghargai perbedaan pendapat.
DAFTAR PUSTAKA