Anda di halaman 1dari 18

HAKEKAT OPINI DALAM KEMAHIRAN LANJUT BERBAHASA TULIS

Disusun Oleh:
Kelompok 10

1. Angelina Suryati Stan (23106063)


2. Marselinus Satriawan Ogur (23106038)
3. Maria Yuliani Ragat (23106047)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
TAHUN AJARAN : 2024

PRAKATA

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah tentang
OPINI ini tepat pada waktunya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami. Untuk itu kami, sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaa makalah ini.

DAFTAR ISI

COVER
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Opini
2.2 Ciri-Ciri
2.3 Jenis dan Bentuk
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
2.5 Fungsi
2.6 Cara Menulis
2.7 Contoh

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kata opini berasal dari bahasa latin, yaitu opinari yang berarti berfikit atau
menduga. Kata opini sendiri mengandung akar kata onis yang berarti harapan.kata
opinion sendiri dalam bahasa inggris berhubungan erat dengan kat option dan hope,
yang artinya pilihan atau harapan. Menururt Leonardo W. Dood, opini adalah suatu
sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah persoalan ataupun keadaan yang
pernah maupun sering terjadi. Opini antara satu orang dengan orang lainnya,
cenderung btidak sama sebab dipengaruhi pola pikir, pengetahuan, serta
lingkungannya dalam menanggapinya situasi ataupun persoalan tersebut.
Dalam era informasi yang semakin berkembang pesat, opini publik menjadi sangat
signifikan dalam membentuk arah kebijakan, pandangan masyarakat, dan dinamika
sosial. Meskipun opini merupakan bagian penting dari demokrasi dan kebebasan
berpendapat, dinamika yang kompleks yang beragam dalam pembentukan serta
pengaruhnya terhadap masyarakat memunculkan sejumlah tantangan dan
permasalahan yang perlu dipahami secara lebih mendalam.
Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet dan media sosial, telah
mengubah paradigma informasi secara signifikan. Individu kini memiliki akses yang
lebih luas terhadap informasi dan opini dari berbagai sumber. Namun, sementara itu,
keberagaman ini juga menyebababkan munculnya filter bubble dan echo chamber, di
mana individu cenderung terpapar pada pandangan yang sejalan dengan keyakinan
mereka sendiri, menyulitkan dialog dan pemahaman yang inklusif.
Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam membentuki opini publik.
Namun, dalam konteks keberagaman media dan arus informasi yang tidak terkendali,
kontrol terhadap kebenaran dan keadilan dalam penyanpaian opini menjadi semakin
penting. Penyalahgunaan media juga menjadi masalah serius yang mengancam
integritas opini publik.
Masyarakat seringkali terbagi menjadi kelompok-kelompok dengan pandangan
yang saling bertentangan dan kadabg-kadang ekstrem terhadap berbagai isu.
Polirisasi ini memperumit proses pembuatan keputusan dan dapat menhambat kerja
sama yang konstruktif dalam mencapai solusi atas masalah-masalah yang kompleks.
Fenomena misinformasi dan desinformasi semakin mengganggu integritas opini
publik. Informasi yang todak akurat atau menyesatkan dapat dengan mudah menyebar
luas melalaui p;atfrom media sosial dan menghasilakn konsekuensi yang serius.
Termasuk ketidakpercayaan terhadap lembaga dan instusi serta potensi pembentukan
keputusan yang tidak tepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Opini?
2. Apa ciri-ciri dari Opini?
3. Apa jenis dan bentuk Opini?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari Opini?
5. Apa fungsi dari Opini?
6. Bagaimana cara menulis Opini?
7. Buatkan satu contoh Opini

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari Opini
2. Untuk menegtahui ciri-ciri dari Opini
3. Untuk mengetahui jenis dan bentuk dari Opini
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Opini
5. Untuk mengetahui fungsi dari Opini
6. Untuk mengetahui cara menulis Opini
7. Mengetahui contoh opini

1.4 Manfaat Penulisan


1. Menyampaikan pandangan dan pendapat pribadi tentang suatu isu atau
peristiwa.
2. Mendorong diskusi dan perdebatan yang konstruktif.
3. Mempengaruhi dan memebntuk opini publik.
4. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis
5. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang berbagai isu.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Opini

Opini menurut Cutlip dan Center adalah pernyataanm tentang sikap mengenai
masalah tertentu yang bersifat kontroversial (dalam Olii dan Erlita, 2011: 39). Opini
timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontrevesial yang
menimbulkan pendapat berbeda-beda. Opini adalah serapan dari bahasa asing
(opinion). Merupakan tanggapan atau jawaban terbuka terhadap sutau persoalan yang
dinyatakan berdasarkan kata-kata (intangible), baik dalam bentuk opini tertulis
maupun lisan. Bisa juga sebagai perilaku, sikap tindak, pandangan dan tanggapan dan
lain sebagainya.
Opini dapat dinyatakan secara aktif dan pasif, verbal (lisan) dan baik secara
terbuka dengan melalui ungkapan kata-kata yang dapat ditafsirkan dengan jelas,
maupun melalui pilihan kata yang halus atau diungkapkan secara tidak langsung, dan
dapat diartikan secara konotatif atau persepsi (personal), opini dapat dinyatakan
melalui perilaku, sikap tindak, mimic muka atau bahasa tubuh (body language) atau
berbentuk simbol-simbol tertulis.
R.P Abelson (Ruslan, 2007: 66) menyatakan bahwa untuk memahami opini
seseorang, bukanlah perkara mudah karena mempunyai kaitan yang erat dengan:

⮚ Kepercayaan mengenai sesuatu (belief)

⮚ Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude)

⮚ Persepsi (perception), yaitu suatu proses memberikan makna, yang berakar


dari beberapa faktor, yakni:
1. Latar belakang budaya, kebiasaan dan adat-istiadat yang dianut
seseorang atau masyarakat.
2. Pengalaman masa lalu seseorang/kelompok tertentu menjadi alasan
atas pendapat atau pandangan.
3. Nilai-nilai yang dianut (moral, etika, dan keagamaan yang dianut atau
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
4. Berita-berita, dan pendapat-pendapat yang berkembang yang
kemudian mempunyai pengaruh terhadap pandangan seseorang. Bisa
diartikan berita-berita yang dipublikasikan itu dapat sebagai
pembentuk opini masyarakat
(https://repository.uir.ac.id./786/2/bab2.pdf)

Menurut Iskandar (dalam Mesi, 2021: 13) Opini adalah pernyataan atau pemikiran
yang berisi pendapat. Opini juga merupakan hasil anggapan, pemikiran, atau
perkiraan baik, baik secara individu maupun kelompok. Namun opini bukan sesuatu
yang mengada-ngada atau khayal. Sumber opini adalah fakta, hasil pemikiran itu
sangat dipengaruhi unsur pribadi yang sangat subjektif.
Menurut Dalman (dalam sibua, 2016: 365-367) Opini adalah hal yang menunjukan
bahwa susunan tulisan seperti sedikit lebih rumit dari pada bentuk-bentuk lain yang
diperbincangkan. Opini adalah pandangan atas suatu peristiwa, pikiran atau
pandangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Opini juga sering disebut dengan pendapat. Opini atau pendapat ,erupakan suatu
sikap pikiran seseorang terhadap suatu persoalan. Menurut Nurhadi (2003: 7)
pendapat adalah mengungkapkan sesuatu secara subjektif, berdasarkan pemikiran
pribadi, kebenarannya kadang tidak dapat dibuktikan. Pendapat adalah segala hal
yang diungkapkan seseorang berdasarkan pendirian atau sikap yang diyakininya
(Suyono, 2004: 8)
Opini artinya pendapat atau pandangan sesuatu. Karena itu, opini bersifat subjektif
karena pandangan atau penilaian seseorang dengan yang lainnya selalu berbeda. Jadi,
kendati faktanya sama, namun ketika orang beropini, antara orang yang satu dengan
yang lainnya memperlihatkan adanya perbedaan (Abdullah, 1999: 14)
Berdasarkan pengertian-pengertian opini tersebut, penulis mengacu kepada
pendapat Abdullah, yaitu opini artinya pendapat atau pandangan tentang sesuatu.
Karena itu, opini bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan
yang lainnya selalu berbeda.
(https://sg.docworkspace.com/d/slMbD7Ne7Ae_blK8G?sa=00&st=0t)

2.2 Ciri-ciri Opini


Menurut Suyono (2007: 158) ciri-ciri opini dirincikan sebagai berikut:
1) Dari segi isi opini sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan bergantung
pada kepentingan tertentu.
2) Dari segi kebenaran opini dapat benar atau salah bergantung data
pendukung atau konteksnya.
3) Dari segi pengungkapan opini cenderung argumentatif dan persuasif.
4) Dari segi penalaran opini cenderung deduktif.
Menurut Kustina (2016: 38-39) ciri-ciri opini adalah sebagai berikut:
1) Bersifat subjektif dan dilengkap uraian tentang pendapat, saran, atau
ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa.
2) Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas
pertanyaan: mengapa, bagaimana.
3) Menunjukan peristiwa yang belum atau akan terjadi pada masa yang akan
datang (baru berupa rencana).
4) Berdasarkan pemikiran, kemungkinan, perasaan.
5) Tidak memiliki data yang akurat.
(https://sg.docworkspace.com/d/sIMbD7Ne7Ae_bIK8G?sa=00&st=0t)

2.3 Jenis dan Bentuk Opini

⮚ Jenis Opini

Menurut Effendy, jenis-jenis opini adalah sebagai berikut:


1) Opini Individu
Opini indidvidu merupakan pendapat seseorang secara perorangan
mengenai sesuatu yang terjadi di masyarakat. Pendapat itu bisa setuju atau
tidak setuju
2) Opini Pribadi
Merupakan pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah sosial.
Pendapat seseorang belum tentu merupakan opininya pribadi, mungkin ia
ambil alih opini orang lain disebabkan ia menyetujuinya. Lalu dalam suatu
pergunjingan dikomunikasikannya kepada orang lain sebagai opininya
sendiri tetapi bukan opini pribadinya.
3) Opini Kelompok
Pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut
kepentingan banyak orang termasuk sekelompok orang tadi.
4) Opini Mayoritas
Pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu
masalah yang pro atau kontra. Mungkin yang punya penilaian lain.
Biasanya berada disuatu forum terbuka dalam bentuk lembaga, misalnya
parlemen sehingga bisa dihitung berpa jumlah yang pro dan kontra.
5) Opini Minoritas
Kebalikan dari opini mayoritas. Opini minoritas adalah pendapat
orang-orang relative dalam jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah mereka
terkait dengan suatu masalah sosial.
6) Opini Massa
Merupakan tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat massa
ini beralih bentuk menjadi tindakan fisik.
7) Opini Umum
Pendapat umum merupakan pendapat yang sama dari semua orang dalam
suatu masyarakat mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum
(dalam Soemirat dan Ardianto, 2012: 107-108).

⮚ Bentuk Opini
1. Tulisan: Artikel, essai, blog, atau komentar di media sosial
2. Pidato: Ucapan lisan di hadapan publik atau dalam diskusi.
3. Gambar atau Karya Seni: Melalui seni visual, lukisan, ilustrasi, atau
karya lain yang daoat menyampaikan pesan.
4. Survei dan Polling: Hasil penelitian yang mewakili pandangan
sejumlah orang.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Opini


Menurut Cutlip dan Center, Leonardo W. Dood, dan Frazier Moore kelebihan
dan kekurangan opini adalah sebagai berikut:

⮚ Kelebihan Opini
1. Meningkatkan pemahaman dengan mendengarkan dan
mempertimbangkan berbagai opini yang berbeda, kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang suatu topik. Opini
yang berbeda dapat memberikan sudut pandang baru yang dapat
memperkaya pengetahuan kita.
2. Mendorong diskuis dengan opini yang berbeda dapat memicu
diskusi yang konstruksif. Diskusi ini dapat membantu kita untuk
melihat berbagai sudut pandang dan memperdalam pemahaman kita
tentang suatu topik.
3. Meningkatkan kreativitas dengan opini yang berbeda-beda dapat
merangsang pemikiran kreatif dan inovatif. Dengan mendengarkan
berbagai opini, kita dapat melihat masalah atau situasi dari berbagai
sudut pandang dan mencari solusi yang lebih baik.

⮚ Kekurangan Opini
1. Subjektifitas: opini ini bersifat subjektif dan dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor pribadi seperti pengalaman, nilai-nilai, dan keyakinan.
Hal ini dapat menyebabkan opini menjadi tidak objektif dan sulit
untuk diukur kebenarannya.
2. Kesalahan pemahaman: terkadang, opini dapat didasarkan pada
pemahaman yang salah atau informasi yang tidak akuirat. Ini dapat
mengarah pada penyebaran informasi yang salah atau pemahaman
yang tidak tepat tentang suatu topik.
3. Konflik: opini yang berbeda-beda dapat menyebabkan konflik antara
individu atau kelompok. Jika tidak ditangani dengan bijak, perbedaan
pendapat dapat memicu ketegangan dan perselisihan.

2.5 Fungsi Opini


Opini dapat memberikan pengertian, dengan adanya pengertain itu seseorang dapat
objektif dalam menanggapi persoalan atau masalah yang merebak dalam masyarakat.
Fungsi itu penting karena individu sebagai manusia sering kali diliputi dan dikuasai
oleh sifat curiga dan langsung memberi vonis sebelum memahami betul suatu
masalah. Opini juga berfungsi memperkenalkan pendapat-pendapat yang merupakan
kesepakatan kelompok dan individu-individu anggotanya. Hal itu dilakukan karena
individu cenderung untuk berbuat sama dengan yang dilakukan oleh kelompoknya.
Opini berfungsi untuk memecahkan persoalan internal suatu kelompok. Fungsi itu
diperlukan untuk membantu memecahkan ketegangan individu-individu yang
bergabung dalam suatu kelompok, antara kelompok lain dengan melakukan tugas
antar sesama anggota kelompok.

2.6 Cara Menulis Opini

❖ Menentukan Topik:
Pilih topik yang menarik dan relevan. Pilihlah topik yang memiliki
kepentingan publik atau isu yang sedang hangat dibicarakan.
❖ Mempersiapkan Argumen:
Lakukan riset dan kumpulkan informasi yang relevan tentang topik yang akan
kamu tulis. Gunakan fakta, data, dan kutipan dari sumber yang terpercaya
untuk mendukung argumenmu.
❖ Menulis Pendahuluan:
Mulailah dengan pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian
pembaca. Jelaskan latar belakang topik dan sampaikan argumen utama yang
akan kamu bahas dalam opini.
❖ Mengembangkan Argumen:
Bagi argumen utama kamu menjadi beberapa paragraf yang terorganisir
dengan baik. Jelaskan setiap argumen dengan jelas dan berikan bukti atau
contoh yang mendukung.
❖ Menyampaikan Pendapat Pribadi:
Jelaskan pendapat pribadi kamu tentang topik tersebut dengan jelas. Gunakan
bahasa yang persuasif dan kuat untuk mengkomunikasikan pandanganmu.
❖ Menulis Kesimpulan:
Ringkaslah argumen utama kamu dan sampaikan kesimpulan yang kuat.
Buatlah pembaca merasa terinspirasi atau berpikir lebih lanjut tentang topik
tersebut.
❖ Mengedit dan Merevisi:
Setelah menulis, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi tulisanmu.
Periksa tata bahasa, ejaan, dan kejelasan argumen. Mintalah pendapat dari
orang lain untuk mendapatkan umpan balik yang objektif.

2.7 Contoh Opini

PENTINGNYA PENDIDIKAN
Oleh:
Miftahul Fuad, S. Pd
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Sehingga menjadi seseorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama
kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyanyangi keluarganya, sehingga anak akan
merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai
sumber kekuatan yang membangunnya. Dengan demikianakan timbul suatu situasi
yang saling membantu, saling menghargai yang sangat mendukung perkembangan
anak. Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan, dan
perkembangan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang
karena dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia. Itulah pentingnya
mengapa kita menjadi orang yang terdidik dilingkungan keluarga. Orang tua
mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
Lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua
mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan
akan melanjutkan ke perguruan tinggi kemudian jadi seorang yang terdidik. Alangkah
pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran
memberi bantuan dan dorongan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan
mendisiplinkan anak, agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa
yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu
cukup untuk menarik minat anak.
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik. Hal ini
berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermsyarakat. Dengan
demikian kita berinteraksi dengan masyarakat, maka mereka akan menilai kita,
bahwa tahu mana orang yang terdidik, dan tidak terdidik. Di zaman era globalisasi
diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak
ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang
terdidik baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
https://id.scribd.com/document/644615254/OPINI-Pentingnya-Pendidikan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Opini adalah pernyataan atau pandangan seseorang atau kelompok terhadap suatu
masalah atau isu. Opini dapat bersifat subjektif dan bisa berbeda-beda antara satu
individu dengan individu lainnya. Opini bisa dinyatakam secara lisan maupun tertulis
dan bisa beersifat aktif atau pasif. Opini juga bisa dinyatakan melalui perilaku, sikap,
atau bahasa tubuh. Opini memiliki beberapa karakteristik, seperti bersifat subjektif,
dapat berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, dan tidak memiliki data yang
akurat. Opini juga memiliki beberapa jenis, seperti opini individu, pribadi, kelompok,
mayoritas, minoritas, massa, dan umum.
Opini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelelbihannya adalah dapat
meningkatkan pemahaman, mendorong diskusi, dan meningkatkan
kreativitas.sedangkan kekurangannya adalah subjektivitas, kesalahan pemahaman,
dan dapat menyebabkan konflik. Dalam menulis opini, perlu menentukan topik,
mempersiapkan argumen, menulis pendahuluan, mengembangkan argumen,
menyampaikan pendapat pribadi, menulis kesimpulan, dan melakukan editing dan
revisi.

3.2 SARAN
Setiap individu harus memahami pentingnya opini dalam kehidupan sehari-hari.
Opini dapat membantu kita dalam memahami berbagai masalah dan isu dari berbagai
sudut pandang. Namun, kita juga harus selalu berhati-hati dalam menyamp;aikan
opini kita, karena opini yang salah atau tidak tepat dapat menyebabkan konflik dan
kesalapahaman. Selain itu, kita juga harus selalu terbuka terhadap opini lorang lain
dan menghargai perbedaan pendapat.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai