Disusun oleh :
2. Auliya (223516516159)
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tugas ini, antara lain dosen pengampu, teman-teman, keluarga,
dan orang-orang yang memberikan dukungan dan motivasi.
Tugas ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan pengetahuan saya di bidang yang relevan. Dalam tugas ini,
saya membahas mengenai topik yang telah ditentukan dengan menggunakan metode yang
sesuai.
Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan juga bagi orang lain yang
membaca atau menggunakan hasil penelitian ini.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam tugas ini. Saya juga
berharap agar kritik dan saran yang membangun dapat diberikan untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Opinion leader
2.1.1 Pengertian Opinion Leader
2.1.2 Definisi opinion leader menurut para ahli
2.1.3 Karakteristik opinion leader
2.1.4 Opinion leader dalam sistem komunikasi
2.1.5 Kredibilitas Opinion leader dalam pemberdayaan masyarakat
2.1.6 Opinion leader dalam kelompok
2.2 Media Tradisional
2.2.1 Konsep media tradisional
2.2.2 Contoh membangun komunikasi kolektif dengan media tradisional
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Mengacu pada suatu asumsi bahwa pentingnya komunikasi dalam proses Pembangunan
khususnya pembangunan pedesaan, maka salah satu faktor dalam komunikasi yang ikut
berperan dalam komunikasi yang ikut berperan adalah keterlibatan pemuka pendapat dalam
memberikan arahan kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan di pedesaan.
Pemuka pendapat merupakan orang-orang yang dalam mekanisme pembangunan adalah
sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat yang efektif. Sekalipun secara
faktual media massa sangat bermanfaat dalam menyampaikan informasi, namun pemikiran
ini dapat dipahami karena, berita melalui media massa tidak selamanya dapat dimengerti oleh
masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang tingkat pendidikannya rata-rata rendah,
sementara informasi yang disampaikan melalui media massa sifatnya umum artinya isi pesan
(informasi) relatif dapat diterima sifatnya oleh semua kalangan. Pada kondisi inilah pemuka
pendapat tampil (berperan) mennerjemahkan informasi yang disampaikan melalui media
massa sekaligus memberikan pendapatnya. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini,
adalah dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Keberhasilan
pembangunan sebagaimana dimaksud, menuntut partisipasi masyarakat baik langsung
maupun tidak langsung. Untuk memacu pembangunan di segala bidang, pemerintah sebagai
pelaksana pembangunan dalam hal melakukan segala daya upaya. Usaha pemerintah ini harus
ditunjang oleh peran serta masyarakat sebagai subjek dan objek dari pembangunan. Pemuka
pendapat sebagaimana yang dimaksud yang peranannya sangat diharapkan. Peran pemuka
pendapat ini sangat penting untuk keberhasilan pembangunan. Dalam menyampaikan pesan
pembangunan Desa semakin disadari peran pemuka pendapat (Opinion leaders) sebagai salah
satu penyebar pesan, khususnya pesan tentang pembangunan Desa. Mengingat kondisi
penduduk setempat yang masih kurang mendapatkan pesan ataupun informasi tentang
pembangunan Desa, sehingga masih banyak penduduk di Desa yang kurang memahami
pentingnya pembangunan Desa.
Reference:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/download/19065/18626
Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan
pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci
teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan). Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah hasil dari gabungan buku Sistem komuniasi Indonesia dengan
beberapa Jurnal yang di dapatkan dari Google Scholar, dengan gabungan materi tersebut
telah kami pelajari dan saring menjadi kalimat yang kami tulis pada makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Rogers (dalam Windham, 2009) mendefenisikan konsep opinion leader sebagai tingkatan
dimana individu mampu untuk mempengaruhi individu yang lainnya melalui sikap atau
perilaku tampak dan dianggap tepat dan dengan frekuensi yang tertentu. Rogers dan Cartono
(dalam Windham, 2009) mengkarakteristikkan seorang opinion leader sebagai orang yang
Burt (dalam Windham, 2009) mengemukakan bahwa seorang opinion leader adalah dapat
dengannya.
Opinion leader adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan.
Mereka mempunyai karakteristik yang membedakan dirinya dengan yang lain. Beberapa
selain ketujuh karakteristik tersebut terdapat beberapa syarat seseorang pemimpin menurut
1. Sosial perception, artinya seseorang pemimpin harus dapat memiliki ketajaman dalam
menghadapi situasi
2. Ability in abstrak thinking, artinya pemimpin harus memiliki kecakapan secara abstrak
pengaruh baik dari luar (yang tidak diyakini dan bertolak belakang dengan keyakinan
Menurut Homans (1961). " Seorang yang memiliki status sosial tinggi (pemimpin pendapat)
akan senantiasa memelihara nilai-nilai serta norma kelompoknya sebagai syarat minimal
(Depari, dan Andrew, 1982) pada diri seseorang pemimpin opini bisa jadi hanya melekat
beberapa ciri saja. Namun, karena kemampuannya menjaga kredibilitas (karena wibawa atau
Dalam proses komunikasi ada yang dinamakan dengan arus komunikasi, yang merupakan
suatu mekanisme, bagaimana mengalirnya suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator
bisa mengenani audiencenya. Secara garis besarnya , model arus informasi dapat kita bagi
menjadi model jarum injeksi, model alir satu tahap, model alir dua tahap maupun model alir
banyak tahap. Dari model jenis di atas maka dapat kita katakan , kedudukan opinion leader
menemukan bentuknya secara khusus pada model alir multi tahap. Karena asumsi yang ada
pada model tersebut menyatakan bahwa pesan media massa tidak langsung mengenai
audiencenya , namun mengenani apa yang kita kenal dengan pihak tertentu yang membawa
pesan diteruskan nantinya pada masyarakat. Pihak tertentu dalam hal ini dikenal dengan
istilah Opinion Leader, dimana tahapan aliran informasi pesan media pada opinion leader
seterusnya kepada masyarakat. Model ini audiencenya sering disebut dengan Followers, tidak
Salah satu sayarat yang paling penting dalam komunikasi, adalah pengalihan informasi
senantiasa terjadi antara sumber informasi, dengan penerima informasi yang memiliki
persamaan tertentu. Homofili merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan, dimana pihak yang berinteraksi memiliki persamaan dalam beberapa hal,
seperti nilai ,kepercayaan, pendidikan dan status sosial. Sedangkan, heterofili digunakan
untuk menggambarkan dimana individu yang berinteraksi sangat berbeda dalam berbagai
hal.
Kredibilitas opinion leader dalam penelitian ini adalah sejumlah individu yang memiliki
pengaruh dalam masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang dipercaya dan memiliki
masyarakat atau tokoh agama. Seseorang mendapatkan gelar tokoh agama atau tokoh
masyarakat seringkali bukanlah jabatan formal, akan tetapi merupakan jabatan yang
didapatkan dari opini publik. Opini publik berperan besar dalam kedudukan dan perjalanan
seorang opinion leader. Bisa dikatakan bahwa opinion leader lahir dari opini publik suatu
kelompok. Opini publik akan dipengaruhi oleh kepercayaan mereka terhadap individu yang
bersangkutan. Tidak hanya kepercayaan tetapi juga keahlian yang dimiliki oleh seorang
dapat dikatakan bahwa opinion leader ada karena persepsi masyarakat mengatakan seseorang
Kelompok adalah wadah untuk mewujudkan harapan dan keinginan barbagai informasi
dalam hampir semua aspek kehidupan. Melihat betapa pentingnya kelompok bagi individu,
mengisolasi diri dari orang lain adalah orang yang penyendiri, benci kepada orang lain atau
dapat dikatakan sebagai orang antisosial. Semua anggota di dalam kelompok memiliki tujuan
yang sama sehingga mereka bersatu dan membangun sebuah sinergi untuk mewujudkannya.
Di dalam teori kepribadian kelompok, sinergi dikatakan memiliki peran penting dalam
sebuah pencapaian cita-cita Dalam sebuah kelompok terdapat opinion leader (komunikator)
dan anggota (komunikan). Fungsi seorang komunikator dapat dijabarkan dalam 8 (delapan)
aspek menurut Burgoon, Heston dan Mc. Croskey. Kedelapan fungsi tersebut adalah:
A. Fungsi Inisiasi
Dalam fungsi ini, seorang pemimpin harus dapat mengambil inisiatif (prakarsa) untuk
gagasan atau ide baru. Selain itu juga dapat memberikan pemahaman terhadap gagasan yang
kurang layak. Seorang opinion leader mempunyai tanggung jawab atas masyarakat, oleh
karena itu mereka harus berani mengambil keputusan untuk mengambil atau menolak
gagasan baik yang berasal dari dirinya sendiri mapun orang lain.
B. Fungsi Keanggotaan
merupakan anggota kelompok tersebut. Oleh karena itu seorang opinion leader harus dapat
melebur ke dalam kelompok agar dapat diterima oleh anggota yang lain.
C. Fungs Perwakilan
Sebuah kelompok seringkali mendapat ancaman dari luar. Di sinilah fungsi seorang opinion
leader untuk dapat menyelesaikan masalah agar anggota kelompok menjadi tenang kembali
dan melanjutkan aktivitasnya seperti sedia kala. Opinion leader bertugas sebagai penengah
Tanggung jawab terhadap hal-hal yang bersangkut paut dengan persoalan organisasional,
kelancaran roda organisasi dalam masyarakat dan deskripsi pembagian tugas ada di tangan
seorang opinion leader, sehingga ia perlu memiliki keahlian dalam bidang mengelola
E. Fungsi Integrasi
Dalam fungsi ini seorang opinion leader perlu memiliki kemampuan untuk memecahkan
ataupun mengelola dengan baik konflik yang ada dan muncul di kelompoknya. Dengan
kemampuan ini diharapkan seorang opinion leader dapat menciptakan suasana yang kondusif.
Seorang opinion leader harus dapat menjadi penghubung atau sarana berlangsungnya
Untuk kemajuan dan perkembangan sebuah kelompok, diperlukan banyak informasi serta
wawasan baru dari luar. Namun tidak semua informasi dapat diterima dan diadopsi oleh suatu
kelompok. Di sinilah seorang opinion leader bertindak sebagai penyaring informasi baik yang
masuk ataupun yang keluar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konflik yang dapat timbul di
dalam kelompok.
H. Fungsi Imbalan
Opinion leader melakukan fungsi evaluasi dan menyatakan setuju atau tidak terhadap
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh para anggotanya. Hal ini dilakukan melalui
imbalan-imbalan materi seperti pemberian hadiah atau pujian ataupun sebuah penghargaan.
kepentinngannya. Media masyarakat ini dapat pula menjadi jembatan untuk menghubungkan
kesenjangan antara pusat dan masyarakat pinggiran. Media rakyat ini juga berfungsi sebagai
Media rakyat ini memegang prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat pedesaan. Artinya media
tersebut menjadikan kebutuhan informasri masyarakat sebagai hal yang utama. Media rakyat
ini juga menjadi hal yang sangat berperan bagi masyarakat desa karena media rakyat ini
mampu berakar kuat di masyarakat, lewat media rakyat inilah salah satu faktor
Media tradisional tentu saja hasil dari menggali cerita-cerita rakyat kegiatan ini sering disebut
folklorada banyak bentuk folkloryaitu mite , legenda, dongeng yang merupakan ceritaprosa
rakyat. Selain itu ada juga ungkapan rakyat berupa peribahasa, pepatah. Kemudian hadirlah
puisi rakyat, nyanyian rakyat, teater rakyat, gerak isyarat, alat pengingat, alat bunyi-bunyian
dan masih banyak lagi yang sampai sekarang masih digunakan masyarakat kita.
ditinjau dari aktualisasinya banyak sekali praktek-praktek seni yang mengantarkan pada
tujuan komunikasi kolektif diantaranya wayang purwa, wayang golek, ludruk, ketoprak seni-
seni ini memakai peralatan atau media tradisional, kendati sudah masuk pada era digital seni
masyarakat pedesaan seni tradisional ini masih memegang fungsi media komunikasi kolektif
perkembangan jaman seni tradisional menyesuaikan dengan media massa modern. Artinya
seni tradisional tidak lagi dimunculkan dengan bentuk yang apa adanya, melainkan telah
Media tradisional tumbuh dan berkembang menjadi media masyarakat, ciri dari media
berikut :
1. Media masyarakat adalah media yang bertumpu pada landasan yang lebih luas dari
2. Media masyarakat adalah adaptasi media untuk digunakan oleh masyarakat yang
3. Media masyarakat adalah media yang memberi kesempatan kepada warga masyarakat
4. Media ini adalah media yang menampung partisipasi masyarakat sebagai perencanaan,
5. Media masyarakat adalah sasaran bagi masyarakat untuk mengemukakan sesuatu, bukan
Ada pula media tradisional di Dusun Jegles Kelurahan Blabak Kota Kediri. Di Dusun Jegles
dan rutin dilakukan. Mereka menganggap musyawarah masih sangat efektif hingga saat ini.
Biasanya musyawarah diadakan para pengurus RT untuk membicarakan kegiatan apa yang
harus dilakukan dan sebagai evaluasi kegiatan. Hampir diseluruh wilayah di Indonesia masih
menjadikan media komunikasi kolektif kendati sudah berada di era digital. Selain musyarah
di Kediri juga memilik media tradisional yang mampu menghadirkan khalayak yang banyak,
yaitu festival brantas. Fesival ini selalu dilakukan setahun sekali untuk memperingati hari
ulang tahun Kota Kediri, festifal ini selalu dipadati oleh ribuan masyarakat kendati mereka
hanya menjadi penonton. Pada festival ini ada acara tabur benih, yang menaburkanbenih-
benih ikan ke sungai berantas. Tentu tujuannya adalah memberikan pelajaran pada generasi
muda bagaimana cara hidup yang ramah lingkungan, tak hanya mengambil hasil sungai tetapi
juga menjaga ekosistem sungai. Dalam kegiatan tabur benih masyarakat berpartisipasi untuk
membersihkan pinggiran sungai dan masyarakat pun antusias dalam kegiatan membersihkan
sungai. Tak hanya itu dalam festival juga ada acara larung sesaji, merupakan gunungan hasil
alam yang ditumpuk oleh panitia acara, tumpukan tersebut berisi umbi-umbian, padi, buah,
sayuran. Yang ditumpuk menyerupai gunung-gunung kecil menjadi tiga bagian. Ada pula
acara yang disebut jaranan, acara ini juga dikenal masyarakat sebagai hiburan yang
beradegan debus.
BAB III
KESIMPULAN