Anda di halaman 1dari 11

Key person Dalam Opini Publik Opini Leader,Avant

Garde ,Media,Komunitas
DOSEN PENGAMPU
Dra.Anang Anas Azhar ,MA

OLEH
KELOMPOK 1
Parlindungan Lubis (0603213139)

PROGRAM STUDI
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, sehingga penulis dapat menyelesaian makalah ini yang berjudul
“Key person Dalam Opini Publik Opini Leader,Avant Garde ,Media,Komunitas”

Shalawat teriring salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,


kepada keluarga, sahabat, serta umat beliau yang menegakkan kalimat Allah SWT.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak terlepas dari dukungan maupun bantuan
dari berbagai pihak baik secara spiritual, maupun moril penulis haturkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu sekiranya para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi yang positif baik bagi penulis sendiri maupun para pembaca.

Medan, 15 September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
a. Latar Belakang................................................................................................1
b. Rumusan Masalah...........................................................................................2
c. Manfaat Penulisan..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
A. Defisini Leader ...............................................................................................3
B. Avant Garde ...................................................................................................4
C. Media................................................................................................................5
D. Komunitas..........................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Opini publik dalam hal komunikasi adalah hasil dari proses penyampaian pesan yang
secara kolektif atau publik direspon karena adanya perhatian yang sama terhadap isi pesan
yang disampaikan. Umumnya, pemilihan opini publik didasarkan pada jumlah mayoritas
yang efektif dan bukan pada jumlah mayoritas secara keseluruhan.

Dimana opini publik ini menggunakan subjek yang berupa permasalahan baru yang
mengandung pernyataan bersifat kontroversial. Sifat dari pernyataannya tersebut
mempunyai suatu hal yang bertentangan dan menjadi reaksi pertama ataupun sebuah
gagasan baru.

1
b. Rumusan Masalah
1. definisi opini leader?
2. Avant Garde
3. Media
4. Komunitas

c. Manfaat Penulisan
1. Memberikan Pengetahuan bagi penulis dan Pembaca Untuk mengetahui
definisi Opini leader
2. Memberikan Pengetahuan bagi penulis dan pembaca Memahami tentang
Avant Garde ,Media dan Komunitas

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Opinion Leader
Opinion leader (diterjemahkan sebagai pemimpin pendapat atau pemuka
masyarakat), tampaknya ada kesempatan untuk memakai istilah yang sama, yaitu Opinion
leader (untuk menunjuk orangnya) dan opinion leadership (untuk menunjuk
kepastiannya).
 Opinion leadership dimaksudkan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
secara informal sikap-sikap atau perilaku nyata dari individu-individu lain
melalui cara-cara yang diinginkan serta dengan frekuensi yang relatif intensif.
 Opinion leaders atau pemimpin opini adalah individu yang memimpin dalam
mempengaruhi pendapat orang lain tentang inovasi. Perilaku pemimpin opini
penting dalam menentukan tingkat adopsi suatu inovasi dalam suatu sistem.
Bahkan, bentuk kurva difusi terjadi karena pemimpin opini sekali mengadopsi
kemudian memberitahu orang lain tentang inovasi yang diadopsinya.
 Opinion leaders adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat
kebanyakan. Opinion leaders lebih mudah menyesuaikan diri dengan
masyarakatnya, lebih kompeten dan lebih tahu memelihara norma yang ada.
Kemampuan dirinya memelihara norma menjadi salah satu konsekuensi logis
bentuk pelayanan atau suri teladan yang diberikan atau ditunjukkan kepada
masyarakatnya. Menurut Homanas (1961),”Seseorang yang memiliki status
sosial tinggi (pemimpin pendapat) akan senantiasa memelihara nilai-nilai serta
norma kelompoknya sebagai syarat minimal dalam mempertahankan
statusnya.” (Depari dan Andrew, 1982).
Opinion leader merupakan sumber informasi atau opini, sedangkan followers
sebagai penerima-penerima informasi atau opini(receivers). (Wiryanto, 2000:66). Para
pemuka pendapat selain mempunyai kharisma dan mempunyai kelebihan-kelebihan yang
tidak dimiliki oleh masyarakat yang kebanyakan, hal ini yang membuatnya lekat dapat
menjadi pembentuk opini yang ada dalam masyarakat. Bahwa tidak semua masyarakat
dapat berperan menjadi seorang opinion leader dikarenakan tidak mudah pada
kenyataannya menjadi panutan dan contoh bagi semua pihak yang ada di dalam wilayah
masyarakat desa.
Salah satu keunggulan opinion leader di bandingkan dengan masayrakat

3
kebanyakan adalah pada umumnya opinion leader itu lebih menyesuaikan diri dengan
masyarakatnya, lebih kompeten dan lebih tahu memelihara norma yang ada. Menurut
humans (1961), “seorang yang memilki status sosial tinggi (pemimpin pendapat) akan
senantiasa memelihara nilai-nilai serta norma kelompoknya sebagai syarat minimal dalam
mempertahankan statusnya.” (depari dan Andrew, 1982). Pada diri seorang pemimpin
opini biasa jadi hanya melekat beberapa ciri saja. Namun, karena kemampuannya
menjaga kredibilitas (karena wibawa atau wewenang) ia ditokohkan oleh masyarakatnya.
Yang jelas dalam beberapa hal ia lebih unggul dari pada yang lainnya. Jadi, Opinion
leaders dapat dikatakan sebagai orang-orang berpengaruh, yakni orang-orang tertentu
yang mampu memengaruhi sikap orang lain secara informal dalam suatu sistem sosial.
Dalam kenyataannya, orang berpengaruh ini dapat menjadi pendukung inovasi atau
sebaliknya, menjadi penentang.Ia (mereka) berperan sebagai model dimana perilakunya
(baik mendukung atau menentang) diikuti oleh para pengikutnya.

B. Avant-garde
Avant-garde (pengucapan bahasa Prancis: [avɑ̃ɡaʁd]) berarti "advance guard" atau
"vanguard".[1] Kata ini digunakan pada orang atau karya yang
bersifat eksperimental, radikal, dan tidak lazim. Karya-karya avant-garde umumnya
bertujuan untuk melawan batas-batas dan norma dalam suatu kebudayaan.

Beberapa penulis mencoba menjelaskan aktivitas avant-garde. Penulis esai


Italia Renato Poggioli menyatakan bahwa avant-garde merupakan suatu fenomena
budaya dalam bukunya yang berjudul Teoria dell'arte d'avanguardia (The Theory of the
Avant-Garde). Melihat dari aspek historis, sosial, psikologis dan filosofis dari pelopor,
Poggioli menunjukkan bahwa vanguardis (penganut avant-garde) memiliki nilai
tertentu yang tercermin dalam gaya hidup non-konformis yang mereka adopsi.

Dia melihat avant-garde sebagai variasi dari Bohemianisme.[3] Penulis lain berusaha
untuk memperjelas dan memperluas penelitian Poggioli. Kritikus sastra Jerman Peter
Bürger dalam bukunya yang berjudul Theory of the Avant-Garde (1974) melihat
bagaimana pandangan kelompok elit sosial terhadap karya seni dengan gaya ini dan
menyatakan bahwa dalam keterlibatannya dengan kapitalisme, "seni merupakan
institusi yang menetralkan politik dalam bentuk karya individu." [4]

Esai Bürger juga sangat mempengaruhi karya sejarawan seni Amerika kontemporer
seperti Benjamin H. D. Buchloh. Buchloh, dalam kumpulan esai Neo-avantgarde and
4
Culture Industry (2000), ia secara kritis mengemukakan pendekatan dialektis untuk
posisi ini. Kr itik berikutnya berteori tentang keterbatasan pendekatan ini, mencatat
area analisis mereka yang terbatas, termasuk definisi Eurosentris, chauvinis, dan genre
khusus.

C. MEDIA

Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara,
yaitu perantara antara sumber pesan (a source) engan enerima psan (a receiver).
Beberapa hal yang termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media
cetak (printed material), computer, dan lai sebagainya.

1 Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas,
yang dimana sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang memanfaatkannya.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam prses mengajar cenerung diartikan
sebagai alat-alat garafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

2 Adanya media dirasakan memang sangat membantu proses belajar


menganjar, hal tersebut dikarenakan guru akan mudah dalam kegiatan
mengajarnya serta dapat meningkatkan perhatian siswa pada kegiatan belajarnya.
Menurut Asosiasi Peniikan Nasional (Natinal Education Association/ NEA) dalam
buku Arief Sadiman, dkk, media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak
maupun audiovisual serta

D. Komunitas

Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang menyatukan diri terdiri dari
beberapa orang yang mempunyai kesamaan dalam hal kebutuhan, kepercayaan,
bakat, minat dan hobi sehingga menciptakan rasa nyaman dari setiap anggota
kemunitas tersebut.

Dalam Hermawan (2008) menjelaskan bahwa Komunitas adalah sekelompok


orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam
sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas
tersebut karena adanya kesamaan interest dan values. Menurut Ismail (2014: 22)
menjelaskan bahwa komunitas memiliki tujuan.

5
Adapun beberapa tujuan dari komunitas adalah:

a. Menetapkan tujuan Dalam menciptakan suatu komunitas yang baik


dibutuhkan akan kesadaran untuk apa komunitas itu didirikan, dan untuk siapa
komunitas itu didirikan.

b. Menciptakan tempat berkumpul yang nyaman Dimana setiap individu


saling berteman, bertukar pendapat, saling bercerita tentang masalah-masalah yang
mereka alami, adanya rasa kepercayaan sehingga timbulnya suasana kekeluargaan
yang menciptakan kenyamanan.

c. Menyalurkan hobi Adanya kesamaan hobi dalam setiap anggota dari


komunitas, yang dapat mereka bicarakan sesuai hobi-hobi mereka.

d. Menciptakan keluarga yang baru Manusia tidak bisa hidup tanpa orang
lain, adanya komunitas bertujuan agar setiap individu memiliki rasa kepemilikan
bersama dengan cara kekeluargaan.

e. Media Ekspresi Jati Diri Komunitas juga bisa dijadikan salah satu media
untuk menunjukan jati diri. Secara psikologi, prilaku pencaharian jati diri mayoritas
dilakukan oleh remaja. Oleh karena itu remaja sering bergabung dengan komunitas
atu teman-teman yang mempunyai kesamaan, baik bentuk komunitas legal, ilegal,
baik, dan buruk. Penjelasan diatas menjelaskan bahwa komunitas tidak hanya
terwujud begitu saja namun komunitas juga memiliki tujuan. Adapun tujuan dari
komunitas tersebut akan menciptakan kenyamanan sehingga anggota memutuskan
untuk memilih ikut serta bergabung dengan suatu komunitas. Berdasarkan
kesamaan beberapa komunitas sering terwujud dikarenakan suatu benda Pengertian
Dari Birokrasi Organisasi

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Opini publik adalah hasil dari proses penyampaian pesan yang secara kolektif atau
publik yang direspon karena adanya perhatian yang sama terhadap isi pesan yang
disampaikan. Umumnya, pemilihan opini publik didasarkan pada jumlah mayoritas yang
efektif dan bukan pada jumlah mayoritas secara keseluruhan. Adapun kunci opini lain
yang bisa kita ketahui seperti OPINI Leader Yang kita terjemahkan sebagai pemimpin
pendapat atau pemuka masyarakat), tampaknya ada kesempatan untuk memakai istilah
yang sama, yaitu Opinion leader (untuk menunjuk orangnya) dan opinion leadership
(untuk menunjuk kepastiannya).
Sedangkan Avant Garde (pengucapan bahasa Prancis: [avɑ̃ɡaʁd]) berarti "advance guard"
atau "vanguard
Sedangkan Mediaadalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin
yang merupakan bentuk jamak kata medium
Dan Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang menyatukan diri terdiri dari beberapa
orang yang mempunyai kesamaan dalam hal kebutuhan, kepercayaan, bakat, minat dan
hobi sehingga menciptakan rasa nyaman dari setiap anggota kemunitas tersebut

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-opini-publik/
Borgoon. 2003. Fungsi Komunikator dalam Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
Huraerah, Abu.,dkk.2005. Dinamika Kelompok. Bandung: Rafika Aditama.
Avant-garde - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dian Indriana, Ragam Alat Bantu Pengajaran,cet pertama. (Jogjakarta: DIVA Press, 2011),
hal 13 2 Azhar Rasyad, Media Pembelajaran, cet. 14. (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011), hal
Deden Dermawan, 2012, hal. 2

Anda mungkin juga menyukai