Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK PRAKTIKUM LISTRIK

MOTOR LISTRIK SEDERHANA

DOSEN PENGAMPU
Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si, M. Si.

DISUSUN OLEH:
Nama : I Putu Wahyudi Maylastika Utama
NIM : 1913021004
Kelas : 3A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
PETUNJUK PRAKTIKUM

A. JUDUL PERCOBAAN
Motor Listrik Sederhana

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Dapat membuat motor listrik sederhana dengan menerapkan induksi
magnetik pada kawat melingkar.
2. Menjelaskan pengaruh kuat arus listrik terhadap kecepatan putaran motor
listrik.
3. Menjelaskan pengaruh jumlah lilitan kumparan terhadap kecepatan
putaran motor listrik.

C. LANDASAN TEORI
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi gerak listik daat dirubah menjadi energi mekanik yang
bergerak berputar. Untuk dapat menghasilkan energi mekanik motor listrik
memanfaatkan induksi magnetik.
Pada motor listrik kumparan kawat dapat menghasilkan induksi
magnetik berupa medan magnet. Besarnta Induksi magnetik pada kawat
melingkar dengan N buah kumparan dirumuskan sebagai:

o  I  N
B
2r

Dengan: B = Induksi magnetik di tengan kumparan (Tesla)


 o = Permeabilitas ruang hampa (4π × 10-7 Wb/A)
I = Kuat arus listrik (A)
r = jari jari kumparan (m)
Ketika kumparan dialiri arus listrik dan menghasilkan induksi magnetik
maka kumparan tersebut akan bersifat layaknya magnet. Pada magnet arah
garis medan magnetnya yaitu keluar daru kutub utara dan masuk kembali di

2
kutub selatan. Untuk menentukan arak medan magnet pada kawat melingkar
dapat menggunakan kaidah tangan kanan. Dimana sesuai dengan kaidah
tangan kanan, ibu jari diarahkan sesuai dengan arah arus yang mengalir
kemudian keempat jari lainya dibengkokkan. Maka arah yang ditunjuk empat
jari selain ibu jari tersebut merupakan arah dari medan magnet kawat
melingkar. Seperti dapat dilihat pada gambar berikut:

I
I

B B

Gambar 1. arah medan magenet pada kumparan kawat melingkar berarus

Sebagaimana kita ketahui bahwa: kutub-kutub dari magnet yang senama


akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan saling tarik-menarik.
Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan kumparan pada
sebuah poros yang dapat berputar, dan sebuah magnet pada suatu kedudukan
yang tetap. Magnet tetap tersebut akan menarik kumparan yang telah
menghasilkan induksi magnetik hingga kumparan mengalami setengah
putaran. Kemudian magnet akan menarik sisi kumparan yang satunya lagi
hibgga berputar kembali. Proses ini terus berulang sehingga menghasilkan
gerakan berputar.

D. ALAT DAN BAHAN


Jumlah
No Nama Alat/Bahan Foto Alat/Bahan
diperlkan

Catu Daya
1) 1 buah
(Power Supply)

3
2) Papan Rangkaian 1 buah

Kabel
3) 4 buah
penghubung

4) Amperemeter 1 buah

5) Kawat secukupnya

6) Magnet lingkaran 1 buah

4
7) Tutup botol 1 buah

8) Mistar 1 buah

E. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2) Kalibrasi alat ukur.
3) Buatlah 5 buah kumparan dengan menggunakan kawat, dapat dibantu
dengan menggunakan tutup botol. Masing masing memiliki jumlah
lilitan yang berbeda, yakni 1,5; 2,5; 3,5; 4,5 dan 6,5 lilitan.
4) Ukur jari-jari tutup botol.
5) Buat kawat penyangga, seperti pada gambar 2. Kumparan dan kawat
penyangga dibuat terpisah agar kumparan dapat berputar. Kemudian
letakan kumparan diatas kawat penyangga dan letakkan magnet tetap
dibawah kumparan.
Kumparan

Magnet Kawat
tetap penyangga

Gambar 2. set motor listrik sederhana

5
6) Rangkai motor listrik sederhana diatas dengan catu daya (DC) dan
amperemeter menggunakan papan rangkaian. Seperti gambar 3.

Catu Daya

Amper
emeter

Gambar 3. set motor listrik sederhana setelah dirangkai dengan catu daya dan
amperemeter

7) Atur tegangan pada catu daya, kemudian aktifkan.


8) Ukur kuat arus yang mengalir dengan menggunakan ampermeter
9) Ukur waktu yang dibutuhkan motor listrik untuk melakukan 10 kali
putaran.
10) Catat hasil pengukuran pada tabel.

6
11) Ulangi langkah 7 sampai 10, namun kuat arus yang mengalir
dirubah-ubah. Ulangi sebanyak 5 variasai.
12) Ulangi langkah 7 sampai 10, namun kuat arus dibiarkan tetap dan
kumparan diganti dengan jumlah lilitan yang berbeda beda. Ulangi
sebanyak 5 variasai.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 1. Hasil pengukuran kecepatan putaran motor listrik dengan 3,5 kali
lilitan dan kuat arus yang divariasikan.
Waktu yang
Kecepatan Induksi magnetik
dibutuhkan
No I (Ampere) putaran yang dihasilkan
melakukan 10
(putaran/s) kumparan (Tesla)
kali putaran (s)
1.
2.
3.
4.
5.

Tabel 2. Hasil pengukuran kecepatan putaran motor listrik dengan kuat arus
yang mengalis 3 A dan jumlah kumparan divariasikan.
Waktu yang
Jumlah Kecepatan Induksi magnetik
dibutuhkan
No kumparan putaran yang dihasilkan
melakukan 10
(kali) (putaran/s) kumparan (Tesla)
kali putaran (s)
1. 1,5
2. 2,5
3. 3,5
4. 4,5
5. 6,5

7
G. TEKNIK ANALISA DATA
1) Menghitung kecepatan putaran motor listrik
10
Kecepatan putaran 
waktu yang dibutuhkan 10 kali putaran
2) Menghitung induksi magnetik yang dihasilkan kumparan
o  I  N
B
2r
Dengan:
B = Induksi magnetik di tengan kumparan (Tesla)
 o = Permeabilitas ruang hampa (4π × 10-7 Wb/A)
I = Kuat arus listrik (A)
r = jari jari kumparan (m)

H. TUGAS DAN PERTANYAAN


1) Buatlah grafik hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir dengan
kecepatan putaran motor listrik!
2) Buatlah grafik hubungan antara banyaknya kumparan dengan kecepatan
putaran motor listrik!
3) Buatlah grafik hubungan antara induksi magnetik yang dihasilkan motor
listrik dengan kecepatan putaran motor listrik!
4) Bagaimana hubungan antara arus listrik yang mengalir, induksi magnetik
yang dihasilkan kumparan dengan kecepatan putaran motor listrik?
Mengapa bisa demikian? Jelaskan!
5) Bagaimana hubungan antara jumlah kumparan, induksi magnetik yang
dihasilkan kumparan dengan kecepatan putaran motor listrik? Mengapa
bisa demikian? Jelaskan!

I. KESIMPULAN DAN SARAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Douglas C., Giancoli. 2007. Fisika Jilid 1 Edisi kelima. (Jakarta: Erlangga)

Anda mungkin juga menyukai